Anda di halaman 1dari 31

MAKALAH

MEKANISME PASAR DAN TEORI HARGA

Disusun dan diajukan untuk memenuhi tugaas kelompok pada mata kuliah
“Teori Ekonomi Mikro”

Dosen Pengampu :
Firman Setiawan, SHI., MEI.

Disusun oleh keloompok 3 :

1. Afrizal Zulkarnaein (210721100007)


2. Alfina Damayanti (210721100170)
3. Nurul Komariyah (210721100173)
4. Wanda Ayu Novitasari (210721100199)
5. Mufaroha (210721100225)

PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH


FAKULTAS KEISLAMAN
UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA
2021/2022
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ........................................................................................................... i


KATA PENGANTAR ........................................................................................... ii
BAB I ...................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN .................................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang ......................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah .................................................................................... 3
1.3 Tujan Penulisan ........................................................................................ 3
BAB II .................................................................................................................... 4
PEMBAHASAN .................................................................................................... 4
2.1 Pengertian mekanisme pasar ........................................................................ 4
2.2 Pembentukan harga dan keseimbangan pasar .............................................. 9
2.3 Prediksi harga dan jumlah barang keseimbangan pasar ............................. 15
2.4 Pergeseran permintaan dan penawaran ...................................................... 20
2.5 Distorsi pasar.............................................................................................. 21
BAB III ................................................................................................................. 26
PENUTUP ............................................................................................................ 26
3.1 Kesimpulan ................................................................................................ 26
3.2 Saran ........................................................................................................... 26
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 28

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-
Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas makalah yang bertema
“Mekansme Pasar dan Teori Harga” ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas
Dosen pada bidang studi Teori Ekonomi Mikro. Selain itu, makalah ini juga
bertujuan untuk menambah wawasan mengenai hal-hal yang memiliki keterkaitan
dengan mekanisme pasar serta teori harga bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak Firman Setiawan, SHI., MEI.
selaku Dosen Bidang Studi Teori Ekonomi Mikro yang telah memberikan tugas ini
sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi
yang penulis tekuni.
Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membagi sebagian pengetahuannya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah
ini.
Penulis menyadari, makalah yang penulis tulis ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun, masih penulis
nantikan demi kesempurnaan makalah ini.

Bojonegoro, 22 Maret 2022

Penulis

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Islam adalah agama yang yang selain bersifat syumuliyah (sempurna) juga
bersifat harakiyah (dinamis). Disebut sempurna karena Islam merupakan agama
penyempurna dari agama-agama sebelumnya dan syari’atnya mengatur tentang
seluruh aspek kehidupan , baik yang bersifat aqidah maupun muamalah. Dalam
kaidah tentang mualamah, Islam mengatur segala bentuk perilaku manusia dalam
berhubungan dengan sesamanya untuk memenuhi kebutuhan hidupnya di dunia.
Dan yang termasuk didalamnya adalah kaidah Islam yang mengatur tentang
ekonomi dan mekanismenya. Hal ini bisa kita sebut sebagai perekonomian Islam.

Perlu kita ketahui bahwa ekonomi Islam memiliki pengertian sebagai sebuah
ilmu pengetahuan maupun suatu sistem yang mengatur tentang perekonomian yang
berpatokan pada sumber-sumber ajaran Islam yaitu Al-Qur’an, Hadist, dan sumber
lainnya. Yang mana hal tersebut dijadikan pedoman dalam melakukan seluruh
aktivitas perekonomian umat manusia terutama umat muslim. Dalam ilmu
ekonomi terdapat dua jenis teori yaitu teori ekonomi mikro dan teori ekonomi
makro. Teori-teori ekonomi ini bertugas untuk menjelaskan mengenai peristiwa-
peristiwa ekonomi yang dapat dihubungkan dengan hukum perekonomian.

Sistem ekonomi sudah ada sejak zaman Nabi Muhammad saw. yang mana
patut dijadikan panutan untuk diaplikasikan kedalam kehidupan modern saat ini.
Sistem ekonomi tersebut adalah pasar (al-suq). Pasar adalah sebuah tempat dimana
penjual dan pembeli bertemu dan melakukan transaksi jual beli barang atau jasa.
Pasar berperan besar dalam ekonomi. Pasar adalah tempat yang memiliki aturan
yang disiapkan untuk tukar-menukar hak milik antara produsen dan konsumen. Di
pasar orang bisa mendapatkan kebutuhannya dan tentunya setiap orang sangat
memerlukan adanya pasar. Bahkan sekarang ini, seiring dengan perkembangan
zaman dan teknologi, banyak muncul pasar modern yang sistemnya dengan

1
pemanfaatan kemajuan teknologi yang biasa disebut dengan pasar online (online
shop) akan tetapi cenderung lebih mengutamakan keuntungan yang besar
dibanding kesejahteraan masyarakat. Sehinngga masyarakat saat ini seakan
merindukan sebuah sistem pasar yang tepat sebagai bagian dari penolakan pada
sistem Kapitalis dan Sosialis yang mengalami kegagalan dalam menciptkan
kesejahteraan.1

Diatas telah disinggung mengenai teori ekonomi islam yang merupakan salah
satu bagian dari teori ekonomi. Ruang lingkup ekonomi mikro Islam adalah
perilaku produsen, konsumen, serta perilaku pasar. Dalam kajian ekonomi mikro,
pembahasan didasarkan pada perilaku individu sebagai pelaku ekonomi yang
memiliki peran menentukan tingkat harga dalam proses mekanisme pasar.
Mekanisme pasar itu sendiri merupakan interaksi yang terjadi antara permintaan
dari sisi konsumen dan penwaran dari sisi produsen. Sehingga tercipta harga yang
merupakan hasil dari perpaduan kekuatan masing-masing pihak tersebut. Konsep
penawaran dan permintaan dalam menentukan nilai harga masihi belum diketahui
benar oleh bangsa Barat di abad ke-19 sampai dengan permulaan abad ke-20 .
Penggunaan pertama konsep ini terjadi pada literatur Inggris yang terjadi pada
tahun 1976.2

Produsen dan konsumen merupakan dua hal yang tidak bisa dipisahkan
karena kedua hal tersebut saling ketergantungan. Dikatakan pula bahwa produsen
dapat menguasai konsumen, bahkan sering terjadi manipulasi harga di pasar yaitu
dengan cara menyembunyikan harga yang sebenarnya, hal itu dilakukan dengan
cara pencegatan penjual dari desa dan pembelian barang dagangan dengan harga
murah kemudian dijual kembali dengan harga yang tinggi dan hal ini sering
dilakukan oleh produsen dengan menerapkan trik simulasi (najasy).

Maka dari itu, karena dengan adanya mekanisme pasar serta penentuan harga
yang tidak signifikan maka perlu adanya sebuah tatanan atau landasan yang dapat
merubahh sistem tersebut. Misalnya dengan penerapan mekanisme pasar yang adil

1
Abd. Ghofur, Mekanisme Pasar Prespektif Islam, Iqtishodiyah, Vol. 5, No. 1, Januari 2019, 2.
2
Fahmi Medias, “ Ekonomi Mikro Islam”, cet. Ke-1 (Magelang: UNIMMA PRESS, 2018), 13.

2
dan saling menguntungkan. Bahkan dalam ajaran Islam juga telah dijelaskan dalam
QS. An-Nisa’ ayat 29. Sistem yang didasari dengan kerelaan dan keikhlasan antara
penjual maupun pembeli maka akan membuahkan hasil yang memuaskan karena
tidak ada pihak yang merasa dirugikan karena merasa tertipu serta meminimalisir
adanya kekeliruan objek transaksi.

1.2 Rumusan Masalah

1) Apa definisi dari mekanisme pasar baik dari sisi umunya maupun dari segi
prespektif Islam?
2) Bagaimana konsep dari pembentukan harga serta keseimbangan pasar jika
ditinjau dari prediksi harga dan juga jumlah barangnya?
3) Bagaimana cara untuk menangani jika adanya pergeseran permintaan dan
penawaran untuk mencegah terjadinya distorsi pasar?

1.3 Tujan Penulisan

1) Untuk mengetahui maksud dari mekanisme pasar baik dari segi yang lebih
umum maupun dari segi menurut pandangan Islam
2) Untuk mengetahui seperti apa dan konsep pembentukan harga serta
keseimbangan pasar
3) Sebagai wawasan baru bagi penulis dan pembaca agar dapat mengatasi
segala bentuk hal tentang pergeseran permintaan dan penawaran serta poin
-poin penting mengenai distorsi pasar
4) Sebagai sumber wawasan baru bagi penulis dan pembaca dalam mengenal
konsep mekanisme pasar dan teori harga yang sesuai dengan realita yang
telah ada
5) Sebagai pemenuhan tugas pada studi yang sedang penulis tekuni.

3
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian mekanisme pasar

Pasar merupakan sebuah tempat atau wadah dimana penjual dan pembeli
atau produsen dan konsumen bertemu secara langsung maupun tidak langsung
untuk melakukan transaksi jual beli barang maupun jasa. Pasar sudah ada sejak
zaman Rasulullah Saw. Pada saat itu pasar pasar memang salah satu hal yang
cukup penting dan berpengaruh dalam perekonomian masyarakat. Dalam pasar
bukan semata-mata diperuntukkuan hanya sekedar tempat menjual dan membeli
saja akan tetapi pasar (market) memiliki cakupan yang cukup luas yang
didalamnya terdapat mekanisme yang terjadi ketika aktivitas ekonomi terjadi.
Mekanisme pasar di setiap sistem ekonomi tentunya memiliki perbedaan,
misalnya dalam sistem ekonomi konvensional dengan sistem ekonomi islam.
Bahkan teori harga dan aktivitas yang dilakukan memiliki perbedaan yang cukup
menimbulkan kesenjangan. Pada dasarnya, alokasi barang dan jasa dalam suatu
masyarakat dapat dilakukan paling tidak melalui 2 jenis mekanisme. Yaitu melalui
mekanisme pasar dan mekanisme birokrasi. Dengan sejumlah kondisi yang
disyaratkan, mekanisme pasar dianggap sebagai mekanisme yang dapat
mendorong pemakaian sumber daya yang efisien. Namun kegagalan pasar juga
bisa terjadi dalam pengalokasian sejumlah barang dan jasa. Ini bisa disebabkan
karena adanya public goods beserta eksternalitasnya. Jenis barang dan jasa inilah
(beserta mixed goods) yang akan didistribusikan melalui mekanisme birokrasi.
Karena mekanisme pasar yang berbeda, harga pasar yang tercapai pun menjadi
berbeda - beda. Kadang - kadang harga yang terbentuk di pasar bisa menyebabkan
kerugian bagi konsumen atau bahkan kerugian bagi produsen juga. Oleh karena
itu, pemerintah dalam batas-batas tertentu terkadang perlu melakukan intervensi
dalam pembentukan harga dengan tujuan harga yang terbentuk tidak akan
merugikan konsumen maupun produsen.

4
A. Mekanisme pasar dalam sistem ekonomi konvensional
Dalam sistem ekonomi konvensional, terjadi perbedaan pendapat mengenai
posisi pemerintah dalam mekanisme pasarnya dan perbedaan inilah yang
memunculkan sitem itu sendiri. Jika ditinjau dari relita yang ada serta dari sejarah
permulaannya, sistem ekonomi konvensional menganut sistem pasar bebas. Hal
tersebut bermula pada abad ke-18, banyak ahli ekonomi yang mengattakan bahwa
sistem ini nantinya akan mewujudkan kegiatan ekonomi yang efisien.

Adam Smith mengemukakan penmikirannya bahwa kegiatan perekonomian


tidak perlu diatur oleh pemerintah. Dia mengatakan bahwa jika seorang individu
mendapatka kebebasan maka hal tersebut akan mewujudkan kegiataan ekonomi
yang lebih efisisen. Keyakinan itu ia tuangkan dalam sebuah buku yang
merupakan karyanya yang berjufdul An Inquiry iinto the Nature and Cause of the
Wealth of Nations yang diluncurkan pada tahun 1776.3

Akan tetapi, sistem pasar seperti ini dinilai mengalami kegagalan


dikarenakan sistem pasar yang disokong kapitalisme ini menimbukan monopoli
dalam pasar. Yang dimaksud dalam hal ini ialah bagi yang memberi modal maka
dia lah yang berhak mengendalikan harga, jadi harga yang terbentuk bukan berasal
dari suppy dan demand namun berasal dari keputusan sang pemilik modal. Dalam
mekanisme pasar konvensional ini sistem perekonomiannnya direncanakan oleh
pusat jadi segala sesuatu mulai dari bara produksi, pendistribusiannya akan
dikelola sepenuhnya oleh pemerintah pusat. Selain kedua sistem tersebut,
mekanisme pasar konvensional juga menganut sistem ekonomi campuran yang
berarti aktivitas ekonominya ditentukan oleh mekanisme pasar sekaligus
penentuan dari pemerintah dan hal ini dilakukan tentu saja memiliki tujuan, salah
satunya untuk mengawasi eksistensi ekonomi tidak menimbulkan kerugian.

Persaingan memang sering terjadi di pasar dan hal tersebut masih wajar saja
bahkan beberapa orang melakukan persaingan tersebut secara sembunyi-
sembunyi dan tidak saling keterbukaan. Sebenarnya dalam mekanisme pasar juga

3
Rozalinda, Ekonomi Islam:Teori dan Aplikasinya pada Aktivitas Ekonomi, Ed.1 cet. Ke-4
(Depok: PT Rajagranda Persada, 2014), 143-144.

5
terdapat aspek fungsional dan juga nilai. Aspek ini merujuk pada fungsi pasar
yang mempertemukan pembeli dan penjual :

1. Barang dan jasa tidak dapat diproduksi kecuali ada kompensasi untuk pemilik
sumberdaya karena telah melakukan kegiatan produktif.
2. Setiap orang membayar apa yang telah dibeli yang merupakan
keinginannnya. Karena pendapatan terbatas, maka seseorang perlu membuat
urutan pilihan atas barang dan jasa yang ingin dikonsumsi.
3. Pasar menyediakan ruang untuk menghubungkan pembeli dan penjual,
sementara perusahaanyya melakukan operasi terhadap keduanya.4

B. Mekanisme pasar dalam Islam


Mekanisme pasar sebenarnya telah menjadi perhatian penting bagi para
ulama-ulama klasik beribu-ribu tahun yang lalu. Tokoh-tokoh seperti Abu Yusuf,
Al-Ghazali, Ibn Taimiyah, Ibn. Khaldun juga telah menjelaskan hal-hal yang ada
kaitannya dengan mekanisme pasar dalam Islam dan juga proses evolusi pasar.
Pada dasarnya, mekanisme pasar Islam dibangun dengan landasan yang sama
seperti sistem ekonomi Islam yaitu berlandaskan asas kebebasan akan tetapi
maksud dari kebebasan individu ini berbeda halnya dengan kebebasan individu
sistem ekonomi kapitalis.5 Karena kebebasan individu dalam ekonomi Islam ini
masih terikat dengan aturan-aturan yang telah ditetapkan oleh sumber-sumber
ajaran Islam yaitu Al-Qur’an.
Pasar memang sudah ada sejak zaman Rasulullah Saw. Yang mana dulu
terdapat sebuah pasar yang diciptakan oleh Rasulullah sendiri dan dinamakan
sebagai pasar Madinah karena pasar itu berlokasi di Yatsrib (Madinah). Pasar ini
terus dibangun dan dijalankan sesuai bimbingan akhlak sehingga mengalami
kemajuan yang alami dan banyakmenarik minat para konsumennya pada kala itu.
Pada zaman itu juga terjadi kenaikan harga dikarenakan langkanya sumberdaya
akan tetapi hal tersebut tidak menimbulakan konsumen merasa keberatan karena

4
Arif Hoetoro, Ekonomi Mikro Islam : Pendekatan Integratif, cet. Ke-1 (Malang: UB Press,
2018), 36.
5
Rozalinda, Ekonomi Islam…., 148.

6
hal tersebut memang kejadian yang alami sehingga dipandang sah dan dapat
diterima maka pemerintah pun tidak perlu untuk menjalankan intervensi pasar.
Didalam sebuah mekanisme pasar tentunya terdapat permintaan dan juga
penawaran, yang disebut permintaan komoditas dan juga penawaran komoditas.
Dan di dalamnya juga terdapat hukum serta asumsi-asumsi yang mendasarinya
sesuai ketentuan ajaran Islam. Sistem pasar pada zaman Rasulullah memang
sangat berpengaruh dan dijadikan sebagai acuan kehidupan pasar karena dalam
sistemnya walaupun terdapat persaingan beliau menerapkan sistem persaingan
yang sempurna dan damai. Sistem pasar ini memiliki ciri khas diantaranya, yang
pertama orang-orang bebas keluar masuk pasar, yang keduaunsur-unsur monopoli
juga telah dihapuskan dari sistem pasar, yang ketiga adanya standarisasi produk
hal ini diterapkan agar terhindar dari pemalsuan barang dan masalah-masalah
yang muncul dalam aktivitasnya.6

C. Mekanisme pasar yang adil


Pasar dapat memberikan informasi yang tepat , pasar dapat merangsang pelaku
usaha untuk melakukan kegiatan ekonomi ,pasar mendorong penggunaan faktor-
faktor produksi serta pasar memberikan kebebasan yang tinggi kepada masyarakat
untuk melakukan kegiatan ekonomi. Disamping kelebihan-kelebihan itu,
mekanisme pasar juga memiliki beberapa kelemahan , seperti adanya kebebesan
yang tidak terbatas akan menindas golongan-golongan tertentu, kegiatan ekonomi
tidak stabil,munculnya kekuatan monopoli, tidak mampu menyediakan beberapa
jenis barang secara efisien serta dampak eksternalitas yang merugikan
Salah satu dari kelemahan mekanisme pasar, yaitu monopoli. Islam dengan
tegas melarang praktik monopoli dan semua cara kepalsuan untuk mendongkrak
harga demi memperbesar keuntungan. Pelarangan ini karena pada umumnya,
monopoli menetapkan harga yang lebih tinggi dari hasil produksinya, maka soal
eksploitasi banyak sekali dihubungkan dengan gagasan monopoli.

6
Ibid.152-153.

7
1. Sistem Pasar
Dalam sistem pasar apa saja memiliki harga, yang merupakan nilai suatu barang
dalam satuan mata uang. Harga mencerminkan kondisi dimana seseorang atau
parusahaan bersedia mengadakan tukar menukar secara sukarela . Bila saya
membeli sebuah honda bekas dari seorang dealer seharga $3.150, maka itu berarti
Honda bekas itu nilainya lebih tinggi dari $3.150 untuk saya , dan bagi si dealer
nilai $3.150 lebih tinggi dari nilai Honda bekas tersebut . Dengan uang sejumlah
itu,saya tidak bisa memperoleh sesuatu yang lebih bernilai daripada Hoda bekas
tersebut. Dan pihak dealer tidak bisa menemukan seorang yang mau membayar
Honda bekas lebih mahal. Dan itu merupakan pasar mobil sudah menetapkan
harga untuk barang tersebut dan melalui perdagangan atau tukar-menukar secara
suka rela , telah mengalokasikan produknya ke orang yang paling membuthkan
dan paling tiggi imbalannya .

Selain itu harga juga merupakan isyarat atau sinyal bagi pihak produsen
maupun konsumen . Jika konsumen menghendaki lebih banyak barang misalnya
saja –bensin untuk menjalankan mobil-mobil mereka – maka tingkat permintaan
bensin dari perusahaanperusahaan minyak lebih cepat menyusut , mereka segera
menaikkan harga untuk mengimbanginya. Dan tingkat harga yang lebih tinggi itu
akan merangsang produksi minyak (bensin) yang lebih banyak .

Apa yang berlaku pada pasar barang konsumsi juga akan berlaku pada pada
pasar faktor produksi, seperti tenaga kerja. Harga-harga mengkoordinir segenap
keputusan para produsen dan konsumen disuatu pasar . Tingkat harga yang lebih
tinggi cenderung mengurangi pembelanjaan konsumen dan merangsang
kenaikkan produksi . Sebaliknya, tingkat harga yang lebih rendah cenderung
memperbanyak pembelanjaan konsumen dan menyurutkan produksi . Harga
merupakan poros penyeimbang dalam mekanisme pasar.7

7
M. Yoni Fajar Misbaghi, “Mekanisme Pasar dan Penawaran”, Universitas Muhammadiyah
Sidoarjo, 3-4.

8
D. Teori Harga
Jika membahas mengenai harga tentunya kebanyakan orang sudah
mengetahui apa definisi dari harga dan bagaimana gambaran harga tersebut. Harga
atau price (bahasa Inggris) atau tsaman atau si’ru (bahasa arab) merupakan sesuatu
yang telah ditetapkan sebagai standar nilai suatu barang yang mana telah
disesuaikan dengan jumlah permintaan dan penawaran barang dan juga kualitas
suatu barang atau jasa. Harga juga bisa didefinisakn sebagai nisbah pertukaran
barang dengan uang. Dalam masyarakat modern, nilai harga barang tidaklah
dinisbahkan kepada barang sejenis tetapi dinisbahkan kepada uang.
Setelah mengetahui definisi dari harga tentunnya kita sudah mengetahui
gambarannya. Harga dan teori harga merupakan kedua hal yang berbeda, jika harga
adalah sesuatu standar nilai suatu barang maka teori harga adalah teori yang
menjelaskan mengenai bagaimana harga barang di pasar bisa terbentuk. Dalam hal
ini penawaran dan permintaan berperan penting dalam teori ini sesuai dengan
penjelasan yang telah disebutkan diawal.

2.2 Pembentukan harga dan keseimbangan pasar

Dalam pembahasan sebelumnya sudah disinggung sedikit mengenai harga


serta teorinya. Dalam hal ini akan dikupas lebih jelas lagi mengenai bagaimanan
pembentukan harga terjadi serta hal-hal yang berkaitan dengan keseimbangan
pasar. Harga memiliki fungsi sebagai alat ukur nilai sesuatu barang, cara
membedakan suatu barang, menentukan jumlah barang yang akan di produksi dan
pembagiannya kepada konsumen. Berikut ini adalah beberapa fungsi dari harga
secara umum: a). Menjadi acuan dalam memperhitungkan nilai jual suatu barang
atau jasa, b). Untuk membantu aktivitas transaksi, dimana harga yang sudah
terbentuk akan mempermudah proses jual-beli, c). Penetapan harga yang tepat akan
memberikan keuntungan bagi penjual atau produsen, d). Menjadi salah satu acuan
bagi konsumen dalam menilai kualitas suatu barang atau jasa, e). Membantu
konsumen dalam pengambilan keputusan berkaitan dengan manfaat produk dan
daya beli konsumen

9
Pasar (market) adalah sekelompok pembeli dan penjual dari suatu barang dan
jasa.Sebagai suatu kelompok, para pembeli menentukan seberapa banyak
permintaan barang tersebut, dan sebagai kelompok yang lain, para penjual
menentukan seberapa banyak penawaran barang tersebut.8

A. Keseimbangan Pasar

Keseimbangan pasar (market equilibrium) adalah suatu kondisi


bertemunya antara permintaan dengan penawaran, produk yg diminta sama
dengan jumlah produk yang ditawarkan atau harga pokok yang ditawarkan sama
dengan harga produk yang diminta pembeli. pada saat itu akan terjadi transaksi
antara penjual dan pembeli, karna telah terjadi kesepakatan mengenai harga dan
atau jumlah produk.

Pada dasarnya harga keseimbangan pasar dipengaruhi oleh hukum


permintaan dan penawaran. Hukum permintaan menyatakan bahwa permintaan
suatu barang atau jasa akan bertambah jika harga dipasar menurun. Sedangkan
hukum penawaran menyatakan bahwa penawaran akan bertambah apabila harga
barang atau jasa dipasar mengalami kenaikan.

Berikut ini gambar 3.1 mengenai keseimbangan pasar antara kurva penawaran
yang berpotongan dengan kurva permintaan:

8
Nuhfil Hanani dan Rosidin Asmara,Ekonomi Mikro, (Malang: PS. Agribisnis, 2011), 15.

10
Dari gambar 3.1 vertikal menunjukan harga barang (P) yang diukur dalam
rupiah pe unit. Harga inilah yang diterima penjualan untuk jumlah penawaran
tertentu. Sumbu horizontal menunjukan jumlah total permintaan dan penawaran
(Q) dinyatakan dalam unit per periode. Didalam kurva grafik permintaan yang
tersebut keseimbangan pasar (equilibrium). Kedua kurva saling berpotongan
dalam jumlah dan harga equilibrium. Pada harga ini Pe, jumlah penawaran dan
permintaan adalah sama (Qe).9

Perubahan faktor-faktor akan mempengaruhi keadaan keseimbangan pasar.


Terdapat empat kemungkinan pergeseran kurve permintaan dan penawaran:

a. Permintaan bertambah ( kurve permintaan bergeser ke kanan)


b. Permintaan berkurang ( kurve permintaan bergeser ke kiri)
c. Penawaran bertambah ( kurve penawaran bergeser ke kanan)
d. Penawaran berkurang ( kurve penawaran bergeser ke kiri).

Pergeseran kurve tersebut dapat terjadi secara sendiri-sendiri atau serentak pada
kurve permintaan dan penawaran. Sebagai contoh, (1) kurve permintaan bergeser
ke kanan, kurve penawaran tetap; (2) kurve penawaran bergeser ke kanan, kurve
permintaan tetap; atau (3) kurve permintaan dan kurve penawaran secara serentak
bergeser ke kanan.10

B. Fungsi harga keseimbangan pasar

Harga keseimbangan pasar mempunyai peranan cukup penting dalam bisnis


maupun investsi. Peran penting harga keseimbangan pasar terbagi dalam 2 bagian,
yaitu fungsi permintaan dan fungsi penawan.
1. Fungsi Permintaan

9
Sugiyanto dan Anggun, Pengantar Ilmu Ekonomi Makro dan Mikro, (Banten: YPSIM, 2020), 23.
10
Nuhfil Hanani dan Rosidin Asmara, Ekonomi Mikro….., 29.

11
Fungsi permintaan adalah munculnya antara hubungan jumlah barang dan
harga yang kerap terbanding terbalik. Contoh: harga barang turun karena
permintaan yang meningkat, begitu sebaliknya.
2. Fungsi Penawaran
Fungsi penawaran sendiri lebih fokus pada korelasi persamaan antara harga
dan jumlah barang yang ditawarkan produsen. Mekanismenya pun disesuaikan
dengan hukum penawaran, yaitu ketika jumlah barang meningkat, maka akan
diikuti kenarikan harga dipasr.

C. Cara menghitung harga keseimbangan pasar

1. menghitung harga keseimbangan dengan pendekatan matematis.


Berikut ini cara menghitung harga keseimbangan pasar,
Qd = Qs atau PD = Ps
Keterangan;
Qd = jumlah yang diminta
Qs = jumlah yang ditawarkan
Pd = harga yang diminta
Ps = harga yang ditawarkan

Berikut contoh sederhana, diketahui fungsi permintaan Qd = 80 – P dan fungsi


penawaran Qs = 8P – 100. Maka untuk menentukan harga dan jumlah
keseimbangannya adalah dengan menerapkan rumus keseimbangan dahulu.
Qd = Qs

–P = 8P – 100

-P – 8 P = 100 – 80

-9P = - 180

P = (-180/-9) = 20

12
Berdasarkan rumus maka diperoleh harga (P) keseimbangannya yaitu 20. Maka
untuk mencari jumlah (Q) keseimbangannya adalah dengan memasukkan nilai
harga ke salah satu saja fungsi yang diketahui.
Q = 80 – P
Q = 80 – 20
Q = 60
Jadi, didapatkan nilai jumlah (Q) keseimbangannya adalah 60.

Nilai ini bisa dibuktikan kebenarannya karena jika dimasukkan ke rumus Qs juga
akan menghasilkan nilai yang sama..

Q = 8P- 100

Q = 8(20) – 100

Q = 160 – 100

Q = 60

2. menghitung harga keseimbangan dengan tabel

Cara menghitung harga keseimbangan pasar dengan membuat tabel yang


berisikan harga (P), jumlah yang diminta (Qd), dan jumlah barang yang ditawarkan
(Qs).

Pada tabel harga diisi list harga yang diberikan, pada Qd diisi list berapa jumlah
unit yang diminta dengan harga tersebut, dan pada Qs diisi list berapa jumlah unit
yang bisa ditawarkan dengan harga terkait.

Berikut contoh dari tabel harga keseimbangan produk X.

13
Qs (Jumlah
Qd (Jumlah Permintaan)
P (Harga) Dalam Rp Penawaran) Dalam
Dalam Unit
Unit

1.000 50 20

2.000 40 20

3.000 35 25

4.000 30 30

5.000 25 40

6.000 20 50

Dari tabel tersebut diketahui bahwa pada harga Rp 4000 jumlah permintaan dan
jumlah penawarannya sama yaitu 30 unit. Artinya harga keseimbangan produk x
ada pada harga Rp 4000 dengan jumlah keseimbangan yang terjadi diangka 30 unit.

Proses terbentuknya harga keseimbangan pasar

Pada dasarnya proses terbentuknya harga keseimbangan pasar terjadi karena adanya
interaksi antara penjual yang melakukan penawaran dan pembeli yang melakukan
permintaan. Singkatnya, bisa diartikan juga bahwa harga keseimbangan pasar
adalah harga hasil tawar menawar antara penjual dan pembeli. Namun proses ini
harus dilakukan secara wajar, tawar menawar yang terjadi tak boleh merugikan
salah satu pihak.
berdasarkan proses terbentuknya harga keseimbangan tersebut, diketahui ada
beberapa faktor yang memengaruhinya. Faktor yang memengaruhi harga
keseimbangan pasar yaitu:
• Permintaan terhadap barang atau jasa bertambah,tetapi jumlah barang atau
jasa terbatas.
• Tinggi rendahnya biaya produksi

14
• Pandangan akan masa depan dari produsen dan konsumen
• Produsen mengetau selera konsumen
• Penawaran terhadap barang atau jasa bertambah, tetapi daya beli konsumen
tetap atau berkurang.11

2.3 Prediksi harga dan jumlah barang keseimbangan pasar

A. Harga keseimbangan

Harga keseimbangan (equilibrium price) disebut juga harga pasar. Jadi,


harga keseimbangan merupakan harga yang terjadi sebagai akibat interaksi antara
permintaan dan penawaran. Dalam ilmu ekonomi, harga keseimbangan atau harga
ekuilibrium atau harga bebas adalah harga yang terbentuk pada titik pertemuan
kurva permintaan dan kurva penawaran. Terbentuknya harga dan kuantitas
keseimbangan di pasar merupakan hasil kesepakatan antara pembeli (konsumen)
dan penjual (produsen) di mana kuantitas yang diminta dan yang ditawarkan sama
besarnya. Jika keseimbangan ini telah tercapai, biasanya titik keseimbangan ini
akan bertahan lama dan menjadi patokan pihak pembeli dan pihak penjual dalam
menentukan harga .

Harga, permintaan, dan penawaran merupakan tiga variabel ekonomi yang


saling memengaruhi. Permintaan dan penawaran dapat dipengaruhi oleh harga,
begitu juga sebaliknya. Harga suatu barang dan jumlah barang yang
diperjualbelikan, ditentukan oleh permintaan dan penawaran barang. Atau dengan
kata lain harga sesuatu barang dan jumlah barang yang diperjualbelikan dapat
ditentukan dengan melihat keseimbangan antara permintaan dan penawaran di
suatu pasar. Keadaan dikatakan dalam keadaan keseimbangan (equilibrium) jika
jumlah yang ditawarkan oleh para penjual/produsen pada suatu tingkat harga
tertentu adalah sama dengan jumlah yang diminta oleh para pembeli pada harga

11
Ahmad Muzaki, “Proses Terbentuknya Harga Keseimbangan Pasar,Disertai Fungsi...”, dalam
https://www.otosia.com/berita/proses-terbentuknya-harga-keseimbangan-pasar-disertai-fungsi-
dan-cara-menghitungnya-kln.html diakses pada tanggal 22 maret 2022.

15
tersebut. Jadi, secara grafis harga keseimbangan ini terjadi pada titik potong antara
kurva permintaan dengan kurva penawaran.

B. Perubahan keseimbangan pasar

Keseimbangan pasar adalah suatu keadaan ketika permintaan dan penawaran


berada pada suatu titik yang sama. Kurva yang melukisannya biasa dikenal dengan
kurva keseimbangan pasar (Market Equilibrium). Dalam kurva ini, titik equilibrium
tersebut akan mampu bertahan dalam jangka panjang apabila pada titik tersebut
konsumen dan produsen sama-sama diuntungkan atau hanya memperoleh kerugian
yang sangat kecil. Suatu kondisi dimana penawaran lebih besar daripada
permintaan atau dinotasikan dengan Qs > Qd, maka disebut dengan surplus
(kelebihan penawaran). Suatu kondisi di mana permintaan lebih besar daripada
penawaran atau dinotasikan dengan Qd > Qs, maka disebut dengan shortage
(kelebihan permintaan).

Contoh kurva :

Penjelasan:

● Saat harga barang ada dalam kondisi tertinggi yaitu $15, maka akan ada barang
dalam jumlah lebih banyak yang ditawarkan oleh produsen sebesar 150 unit.
Sedangkan saat harga barang ada dalam kondisi tertinggi yaitu $15, konsumen
hanya akan mengajukan permintaan sebesar 50 unit. Maka telah terjadi surplus
(kelebihan Penawaran) sebesar 100 unit, yang dapat saja diekspor oleh
produsen untuk mendapat laba bersih sedangkan kebutuhan konsumen juga
sudah terpenuhi.
● Saat harga barang ada dalam kondisi $10, maka akan ada 100 unit yan
ditawarkan oleh produsen. Dan pada saat itu, konsumen merasakan penurunan
harga, akan mengajukan permintaan lebih lagi menjadi 100 unit. Dalam kondisi
ini, terjadi titik temu (keseimbangan) antara Qs = Qd.
● Saat harga barang ada dalam kondisi terendah yaitu $5, maka hanya akan ada
sedikit barang yang ditawarkan oleh produsen yaitu sebesar 50 unit. Sedangkan

16
saat harga barang ada dalam kondisi terendah yaitu $5, konsumen malah akan
mengajukan permintaan sebesar 150 unit. Maka telah terjadi shortage
(kekurangan penawaran / kelebihan permintaan) sebesar 100 unit. Hal ini
menyebabkan terjadinya kelangkaanbbarang karena kebutuhan konsumen juga
tidak terpenuhi dengan baik.

Berikut ini merupakan cara menentukan keadaan keseimbangan:

● Menentukan keadaan keseimbangan dengan matematik. dengan memecahkan


persamaan permintaan dan persamaan penawaran secara serentak atau
simultan.
Berikut ini adalah contoh penerapan rumusnya:

Persamaan permintaan : Qd = 1.500 – 0,001 Pq

Persamaan penawaran : Qs = 100 + 0,001 Pq

Syarat keseimbangan adalah permintaan sama dengan penawaran atau

Qd = Qs

1.500 – 0,001 P = -100 + 0,001 Pq

1.500 + 100 = 0,001 P + 0,001 Pq

1.600 = 0,002 Pq

Pq = 800.000 (harga keseimbangan / harga pasar).

● Penentuan harga keseimbangan (equilibrium price). Harga merupakan nilai


tukar obyektif atas barang/jasa dan nilai tukar obyektif itu sendiri adalah harga
pasar atau harga keseimbangan. Harga pasar tidak terbentuk secara otomatis
akan tetapi melalui suatu proses mekanisme pasar yakni tarik menarik antara
kekuatan pembeli dengan permintaannya dan kekuatan penjual dengan
penawarannya.
Perubahan keseimbangan pasar terjadi bila ada perubahan permintaan atau
penawaran. Jika faktor yang menyebabkan perubahan adalah harga, maka

17
keseimbangan akan kembali ke titik awal. Tetapi apabila yang berubah adalah
faktor-faktor ceteris paribus seperti teknologi untuk sisi penawaran, atau
pendapatan untuk sisi permintaan, keseimbangan tidak kembali ke titik awal.

1. Jika harga berubah, terjadi kelebihan penawaran yang menyebabkan


harga turun kembali ke Po. Titik keseimbangan tetap Eo.
2. Kurva penawaran bergeser ke kanan karena perubahan teknologi. Titik
keseimbangan bergeser dari Eo ke E1.
3. Kurva permintaan bergeser ke kanan karena perubahan pendapatan. Titik
keseimbangan bergeser dari Eo ke E1.
Terdapat empat kemungkinan perubahan/pergeseran kurva permintaan dan
penawaran, yaitu:

● Permintan bertambah (kurva permintaan bergeser ke kanan).


● Permintaan berkurang (kurva permintaan bergeser ke kiri).
● Penawaran bertambah (kurva penawaran bergesar ke kanan)
● Penawaran berkurang (kurva penawaran bergeser ke kiri
● Pergeseran permintaan dan penawaran

Pergeseran dapat pula terjadi secara stimulanantara permintaan dan penawaran.

Contoh:

Pada saat krisis ekonomi yang melanda Indonesia dimana harga susu
meningkat drastis. Penyebab terjadinya kenaikan harga ini karena dua hal:

1. pelemahan kurs rupiah pada saat itu menyebabkan kenaikan biaya


produksi dikarenakan komposisi bahan baku impor yang tinggi, kenaikan
biaya produksi ini menyebabkan pergeseran kurva penawaran ke arah
kiri atau menurun.
2. Situasi dan kondisi yang tidak kondusif pada saat itu, menyebabkan
sebagian masyarakat melakukan penimbunan barang sebagai upaya
antisipatif kelangkaan barang, keputusan untuk menimbun barang ini

18
menyebabkan kenaikan kurva permintaan secara drastis atau kurva
bergeser ke kanan atas.

C. Surplus Ekonomi

Surplus adalah jumlah yang melebihi hasilnya, berlebihan, sisa. Istilah surplus
dalam ilmu ekonomi adalah sebagai berikut:

1. Surplus Produsen
Surplus Produsen Adalah pendapatan tambahan yang diperoleh oleh
seseorang produsen dari penerimaan harga suatu barang yang lebih tinggi
dibandingkan dengan harga yang sebenarnya telah dipersiapkan untuk
ditawarkan.

2. Surplus Konsumen
Surplus Konsumen Adalah kepuasan atau kegunaan (utility) tambahan yang
diperoleh konsumen dari pembayaran harga suatu barang yang lebih rendah
dari harga yang konsumen bersedia membayarnya.

Dasar pendekatan yang digunakan untuk analisis pasar adalah menganalisis


(marginalism approach), yang mengatakan bahwa keputusan dalam
memproduksi atau mengkonsumsi ditentukan oleh beberapa besar tambahan
pendapatan atau manfaat dari unit terakhir barang yang diproduksi atau
dikonsumsi. (teori ekonomi mikro suatu pengantar prathama rahardja &
mandala manurung).

Apabila harga keseimbangan pasar (equilibrium) itu kita bandingkan dengan


semua kemungkinan harga pada kurva permintaan dan semua kemungkinan
harga pada kurva penawaran terdapat suatu hubungan yang menarik.

Teori surplus ekonomi sangat bermanfaat dalam menganalisis dampak campur


tangan pemerintah. Campur tangan pemerintah dianggap makin buruk bila total
kehilangan surplus ekonomi (kehilangan surplus konsumen + surplus produsen)
makin besar. Dalam buku teks berbahasa Inggris, ini disebut deadweight loss.

19
2.4 Pergeseran permintaan dan penawaran

A. Pergeseran Kurva Permintaan


Selain perubahan harga, tentu ada faktor-faktor lain yang dapat menyebabkan
perubahan kurva permintaan. Faktor-faktor selain harga yang mengubah kurva
permintaan dalam ilmu ekonomi dikenal sebagai pergeseran kurva permintaan
(shifting the demand curve), di mana kurva permintaan akan bergeser apabila
terjadi perubahan selain harga. Kurva permintaan dapat bergeser ke arah kanan
maupun kiri tergantung perubahan yang terjadi.12
Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi pergeseran kurva permintaan adalah:
1. harga barang lain. missal : barang subtitusi dan barang komplementer
2. populasi penduduk
3. selera masyarakat (tren)
4. ramalan keadaan di masa yang akan datang.
Diumpamakan bahwa pendapatan para pembeli mengalami kenaikan. Apabila
faktor-faktor lain tidak mengalami perubahan, kenaikan pendapatan ini akan
menaikkan permintaan, yaitu pada setiap tingkat harga jumlah yang diminta
menjadi bertambah banyak.13

12
Nur Rianto Al Arif dan Euis Amalia, Teori Mikroekonomi, 48.
13
Sadono Sukirno, Mikro Ekonomi: Teori Pengantar, 84.

20
B. Pergeseran Kurva Penawaran

Kurva penawaran dapat didefinisikan sebagai:“Suatu kurva yang menunjukkan


hubungan di antara harga sesuatu barang tertentu dengan jumlah barang tersebut
yang ditawarkan”.14

➢ Kalau penawaran bertambah diakibatkan oleh faktor-faktor di luar harga,


maka supply bergeser ke kiri atas.
➢ Kalau berkurang kurva supply bergeser ke kiri atas.
➢ Terbentuknya harga pasar ditentukan oleh mekanisme pasar.

2.5 Distorsi pasar

A. Pengertian

Distorsi pasar merupakan kondisi pasar yang tidak seimbang di mana terjadi
hal-hal yang mengganggu mekanisme pasar yang sudah tersusun rapi. Distorsi
yang terjadi dilakukan oleh komponen pasar itu sendiri dalam rangka memperoleh
keuntungan lebih cepat dan lebih banyak, namun di sisi lain merugikan komponen
pasar yang lain. Distorsi pasar merupakan bentuk penyimpangan yang

14
Sadono Sukirno. Mikro Ekonomi Teori Pengantar edisi ketiga. PT Raja Grafondo Persada.
2001. Hal 86

21
menyebabkan terjadinya ketidakseimbangan dan ketidakadilan di pasar yang
harus diatur oleh pemerintah (pihak otoritas) lewat kebijakan intervensi yang
menjadi wewenangnya.

B. Distorsi Pasar Dan Bentuk-Bentuknya

Pasar menentukan harga dan cara berproduksi, tidak boleh ada gangguan yang
mengakibatkan rusaknya keseimbangan pasar tersebut. Namun dalam
kenyataannya sulit ditemukan pasar yang berjalan sendiri secara adil (fair).
Kondisi demikianlah kita sebut sebagai distorsi pasar. Dalam kenyataannya,
Distorasi pasar tetap sering terjadi, sehingga dapat merugikan para pihak yang
terlibat sebagai pelaku pasar.

Distorsi pasar ini sering dilakukan oleh para pelaku pasar untuk mencari
keuntungan cepat atau di atas wajar dengan merugikan pihak lain. Distorsi ini
menciptakan ketidakadilan dan ketidakseimbangan di pasar. Menguntungkan bagi
satu pihak tetapi merugikan bagi pihak lain. Beberapa tindakan yang bersifat
kezaliman (zhulm) di pasar dapat menyebabkan kondisi terjadinya distorsi baik
dari sisi penawaran maupun permintaan. Kondisi ini mengakibatkan harga berada
dalam kondisi ketidak-seimbangan, dimana pertemuan supply dan demand terjadi
karena ada faktor-faktor kejahatan, bukan disebabkan oleh faktor yang bersifat
alamiah yang tidak dapat dihindari oleh manusia, seperti: cuaca, bencana alam,
dan lainnya. Beberapa tindakan bukan alamiah tetapi karena tindakan kejahatan
seseorang atau sekelompok orang di pasar yang menjadi pemicu terjadinya
distorsi pasar :

1. Rekayasa Permintaan (Demand) dan Rekayasa Penawaran (Supply)


a) Ikhtikar

Ihtikar yaitu melakukan penimbunan barang dengan tujuan spekulasi,


sehingga ia mendapatkan keuntungan besar di atas keuntungan normal atau
dia menjual hanya sedikit barang untuk mendapatkan harga yang lebih tinggi
sehingga mendapatkan keuntungan di atas keuntungan normal. Ikhtikar
sering kali diterjemahkan sebagai monopoli dan/atau penimbunan. Padahal

22
sebenarnya ihtikar tidak identik dengan monopoli dan/atau penimbunan.
Dalam Islam, siapa pun boleh berbisnis tanpa peduli apakah dia satu-satunya
penjual (monopoli) atau ada penjual lain. Menyimpan stock barang untuk
keperluan persediaan pun tidak dilarang dalam Islam. Jadi monopoli sah-sah
saja. Demikian pula menyimpan persediaan. Yang dilarang adalah ihtikar,
yaitu mengambil keuntungan di atas keuntungan normal dengan cara menjual
lebih sedikit barang untuk harga yang lebih tinggi, atau istilah ekonominya
monopoly’s rent-seeking. Jadi dalam Islam, monopoli boleh. Sedangkan
monopoly’s rent seeking tidak boleh.

Suatu kegiatan masuk dalam ketegori ihtikar apabila tiga unsur berikut
terdapat dalam kegiatan tersebut :

1) Mengupayakan adanya kelangkaan barang baik dengan cara menimbun


stock atau mengenakan entry barriers.

2) Menjual dengan harga yang lebih tinggi dibandingkan dengan harga


sebelum munculnya kelangkaan

3) Mengambil keuntungan yang lebih tinggi dibandingkan keuntungan


sebelum komponen 1 dan 2 dilakukan

b) Bai’ Najasy

Najsy adalah sebuah praktek dagang dimana seseorang pura-pura


menawar barang yang didagangkan degan maksud hanya untuk menaikkan
harga, agar orang lain bersedia membeli dengan harga itu, Ibnu ‘Umar r.a.
berkata: “Rasulullah SAW melarang keras praktek jual beli najsy”. Di
dalam hadits yang diriwayatkan oleh Tirmidzi, Rasulullah SAW bersabda :
“Janganlah kamu sekalian melakukan penawaran barang tanpa maksud
untuk membeli”. (HR.Tirmidzi) Transaksi najasy diharamkan dalam
perdagangan karena si penjual menyuruh orang lain memuji barangnya atau
menawar dengan harga yang lebih tinggi, agar orang lain tertarik pula untuk
membelinya. Si Penawar sendiri tidak bermaksud untuk benar-benar
membeli barang tersebut. Ia hanya ingin menipu orang lain yang benar-

23
benar ingin membeli yang sebelumnya orang ini telah melakukan
kesepakatan dengan penjual. Akibatnya terjadi permintaan palsu (false
demand). Tingkat permintaan yang terjadi tidak dihasilkan secara alamiyah.

2. Penipuan (Tadlis)

Tadlis adalah kondisi di mana satu pihak tidak mengetahui kondisi yang
sebenarnya (unknown to one party) sehingga pihak yang mengetahui informasi
memanfaat kondisi tersebut untuk mendapatkan keuntungan dengan menipu
pihak yang tidak tahu. Kondisi ini disebabkan karena adanya incomplete
information. Tadlis bisa terjadi dari segi kualitas, kuantitas, harga dan waktu
penyerahan. Tadlis ini terjadi karena adanya ketidakjujuran di antara pihak yang
melakukan transaksi. (Karim, 2007).

Sistem Ekonomi Islam melarang hal ini (ketimpangan informasi tentang


barang yang akan diperjualbelikan) karena dengan adanya informasi yang tidak
sama antara kedua belah pihak, maka unsur ‚‘an tarâdh minkum‛ (kerelaan
bersama) dilanggar. Untuk menghindari penipuan, masing-masing pihak harus
mempelajari strategi pihak lain. Dalam ekonomi konvensional, hal ini dikenal
dengan zero some game theory. Alquran dengan tegas telah melarang semua
transaksi bisnis yang mengandung unsur penipuan dalam segala bentuk terhadap
pihak lain. Seperti dalam surah al-An‘âm [6]: 152. “ Dan sempurnakanlah
takaran dan timbangan dengan adil. Kami tidak memikul beban kepada
seseorang melainkan sekedar kesanggupannya.”

3. Taghrir

Taghrir berasal dari kata bahasa arab gharar, yang berarti akibat, bencana,
bahaya, risik dan ketidakpastian. Dalam istilah fikih muamalah, taghrir berarti
melakukan sesuatu secara membabi buta tanpa pengetahuan yang mencukupi,
atau mengambil risiko sendiri dari suatu perbuatan yang mengandung risiko
tanpa mengetahui dengan persis apa akibatnya atau memasuki kancah risiko
tanpa memikirkan konsekuensinya.

24
Jual beli gharar ialah suatu jual beli yang mengandung ketidak-jelasan atau
ketidak pastian. Jual beli gharar dan tadlis sama-sama dilarang, karena keduanya
mengandung incomplete information. Namun berbeda dengan tadlis, dimana
incomplete informationnya hanya dialamin oleh satu pihak saja (onknown to one
party), misalnya pembeli saja atau penjual saja, dalam gharar incomplete
information dialami oleh dua pihak, baik pembeli maupun penjual. Jadi dalam
gharar terjadi ketidakpastian (ketidakjelasan) yang melibatkan dua pihak
(unknown to both parties),. Contohnya jual beli ijon, jual beli anak sapi yang
masih dalam kandungan induknya, menjual ikan yang ada di dalam kolam.
Sebagaimana tadlis jual beli gharar juga terjadi pada empat hal, yaitu: kualitas,
kuantitas, harga dan waktu.

Gharar terdapat dalam: 1) Barang yang diperdagangkan belum ada; 2) Penjual


tidak dapat menyerahkan barang; 3) Penjualan barang dilakukan dengan cara
penipuan untuk menarik minat pembeli supaya tertarik untuk melakukan
transaksi; 4) Kontrak tidak jelas sehingga menggiring pembeli kepada praktek
penipuan dari segi kualitas,kuantitas dan harga. ketidakpastian dalam akad
gharar meliputi pembeli dan penjual, harga, objek yang ditransaksikan, waktu
penyerahan dan kualitasnya. Ketidakpastian dalam hal-hal di atas akan
menimbulkan kezaliman kepada salah satu pihak dengan perolehan keuntungan
yang tidak dibenarkan, rusaknya akad dan menimbulkan perselisihan di antara
kedua belah pihak (Rosly 2007). Billah (2007) juga menguatkan bahwa
pelarangan unsur gharar disebabkan karena menimbulkan perolehan yang tidak
adil di antara pihak yang tidak terlibat. Oleh karena itu sebelum melakukan suatu
akad, harus jelas unsur di atas sehingga tidak ada pihak-pihak yang dirugikan di
kemudian hari.15

15
ukmanul Hakim, DISTORSI PASAR DALAM PANDANGAN EKONOMI ISLAM,
Ekomadania, Vol. 1. No. 1, Juli 2017.

25
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Pada dasarnya kegiatan ekonomi tidak lepas dari kata menjual, membeli, harga,
keuntungan serta kerugian. Segala transaksi tersebut pada umumnya sering
terjadi dalam sebuah wadah yang dikenal sebagai pasar yaitu tempat
bertemunya penjual dan pembeli dimana melakukan sebuah trnsaksi jual beli
dengan kesepakatan harga yang telah ditawarkan. Pasar sudah ada sejak zaman
Rasulullah Saw. Pada masa Rasulullah mekanisme pasar dapat dikatakan
sangat baik dan sesuai dengan syariat Islam sehingga pihak yang terlibat tidak
merasa terbebani. Kegiatan ekonomi juga akan selalu berhubungan dengan
kualitas barang atau jasa yang akan selalu diukur dengan harga. Penentuan
harga juga akan memunculkan wacana pemikiran etika dalam pelaksanaan
kegiatan ekonomi yang didorong oleh realitas bisnis tanpa mengabaikan nilai-
nilai moralitas. Keseimbangan pasar juga sangat penting dalam sistem ekonomi
dimana keadaan permintaan dan penawaran berada pada titik yang sama, hal
ini dapat diilustrasiikan melalui kurva. Kurva permintaan dan penawaran tentu
dapat mengalami pergeseran jika terjadi kenaikan atau penurunan yang
disebabkan oleh faktor tertentu. Hal lain yang perlu diperhatika ialah mengenai
distorsi pasar yaitu kondisi pasar yang tidak seimbang di mana terjadi hal-hal
yang mengganggu mekanisme pasar yang sudah tersusun rapi. Distorsi yang
terjadi dilakukan oleh komponen pasar itu sendiri dalam rangka memperoleh
keuntungan lebih cepat dan lebih banyak, namun di sisi lain merugikan
komponen pasar yang lain.

3.2 Saran

Menurut kelompok kami, kita harus terus mengembangkan kegiatan ekonomi


yang ada tanpa harus mengabaikan nilai-nilai moralitas serta terus didorong
oleh realitas bisnis yang baik dan sehat. Dalam hal ini maksudnya lebih sesuai

26
dengan aturan yang ada dimana fungsinya nanti untuk membantu pemerintah
dalam menstabilkan dan memperbaiki kekurangan yang ada dalam ekonomi
negara dan bukan semata-mata hanya mengejar keuntungan yang besar namun
keluar dari jalur (aturan) yang telah ditentukan.

27
DAFTAR PUSTAKA

Al Arief, Nur Rianto, dan Amalia, Euis, Teori Mikroekonomi : suatu perbandingan
ekonomi islam dan ekonomi konvensional, cet. Ke-1. Jakarta: Kencana,
2010
Anggun, dan Sugiyanto, Pengantar Ilmu Ekonomi Makro dan Mikro. Banten:
YPSIM, 2020
Ghofur, Abd., Mekanisme Pasar Prespektif Islam, Iqtishodiyah, Vol.5, No. 1,
Januari 2019.
Hakim , Ukmanul, Distorsi Pasar dalam Pandangan Ekonomi Islam, Ekomadania,
Vol. 1, No. 1, Juli 2017.
Hanani, Nuhfi, dan Asmara, Rusidin, Ekonomi Mikro, Malang: PS. Agribisnis,
2011.
Hoetoro, Arif, Ekonomi Mikro Islam : Pendekatan Integratif, cet. Ke-1, Malang:
UB Press, 2018.
Manurug, Rahardja, Uang, Perbankan dan Ekonomi Moneter, Jakarta, 2004.
Medias, Fahmi, Ekonomi Mikro Islam, cet. Ke-1, Magelang: UNIMMA PRESS,
2018.
Misbaghi, M. Yoni Fajar, (n.d.)., Mekanisme Pasar dan Penawaran. Universitas
Muhammadiyah Sidoarjo.
Muzaki, Ahmad, “Proses Terbentuknya Harga Keseimbangan Pasar,Disertai
Fungsi...”, dalam https://www.otosia.com/berita/proses-terbentuknya-
harga-keseimbangan-pasar-disertai-fungsi-dan-cara-menghitungnya-
kln.html diakses pada tanggal 22 maret 2022.

Rozalinda, Ekonomi Islam: Teori dan Aplikasinya pada Aktivitas Ekonomi, Ed.1
cet. Ke-4, Depok: PT Rajagranda Persada, 2014.
SJ, T. Gilarso, Pengantar Ilmu Ekonomi Mikro, Yogyakarta: Kanisius, 2003.
Sukirno, S. (2001). Mikro Ekonomi Teori Pengantar, ed. Ke-3. Jakarta: PT Raja
Grafondo Persada.

28

Anda mungkin juga menyukai