Anda di halaman 1dari 23

STRUKTUR PASAR

Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah


Pengantar Ilmu Ekonomi
Dosen Pengampu:
Winda Yulianti, S.Pd, M.Pd

Disusun Oleh:
Kelompok 1
1. Muhammad Alfitrah Zaki NPM 2203010698
2. Muhamad Haris Fadillah NPM 2203010167
3. Mohammad Sofyan Sauri NPM 2203010499
4. Mahmudin NPM 2203010542
5. M.Zulfikar Irgi Zidansyah NPM 2203010402

KELAS REG D BANJARBARU


PROGRAM STUDI MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS ISLAM KALIMANTAN
MUHAMMAD ARSYAD AL-BANJARI
TAHUN 2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas limpahan
rahmatnya penyusun dapat menyelesaikan makalah ini tepat waktu tanpa ada
halangan yang berarti dan sesuai dengan harapan.

Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada Ibu Winda Yulianti, S.Pd, MM sebagai
dosen pengampu mata kuliah Pengantar Ilmu Ekonomi yang telah membantu
memberikan arahan dan pemahaman dalam penyusunan makalah ini.

Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak kekurangan
karena keterbatasan kami. Maka dari itu penyusun sangat mengharapkan kritik dan
saran untuk menyempurnakan makalah ini. Semoga apa yang ditulis dapat bermanfaat
bagi semua pihak yang membutuhkan.

Banjabaru, 27 Maret 2023

Kelompok 1

ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ................................................................................................. ii

DAFTAR ISI ............................................................................................................... iii

BAB I ............................................................................................................................ 4

PENDAHULUAN ........................................................................................................ 4

1.1 Rumusan Masalah ............................................................................................. 5

1.2 Tujuan Penulisan ............................................................................................... 5

BAB II .......................................................................................................................... 6

PEMBAHASAN .......................................................................................................... 6

2.1 Pengertian Pasar ................................................................................................ 6

2.2 Struktur Pasar ................................................................................................... 8

2.3 Macam-Macam Pasar ....................................................................................... 8

2.4 Peran Pasar Dalam Perekonomian ................................................................ 11

2.5 Pembentukan Harga ....................................................................................... 12

2.6 Peran Pemerintah Dalam Pembentukan Harga ........................................... 14

2.7 Intervensi Pemerintah Secara Langsung ...................................................... 14

2.8 Intervensi Pemerintah secara Tidak Langsung ............................................ 16

2.9 Campur Tangan Pemerintah dalam Pembentukan Harga ......................... 17

BAB III ....................................................................................................................... 19

PENUTUP .................................................................................................................. 19

3.1 Kesimpulan ...................................................................................................... 19

3.2 Saran ................................................................................................................. 20

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................ 21

BIODATA ANGGOTA ........................................................................................... 22

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Proses‭‭ ‭terjadinya‭ ‭interaksi‭‭ ‭antara‭ ‭permintaan‭ ‭dan‭ ‭penawaran‭‭ ‭terhadap suatu‭
barang‭ maupun‭ jasa‭ ‭tertentu,‭ dalam‭ ‭teori‭ ‭ekonomi‭ hal‭ ‭itu‭ ‭telah memenuhi‭ syarat‭
‭untuk‭ ‭dikatakan‭ ‭sebuah‭ pasar,‭ ‭yang‭ pada‭ ‭akhirnya‭ dapat menetapkan‭ ‭harga‭
keseimbangan‭‭(harga‭‭‭‭pasar)‭dan‭‭‭jumlah‭‭yang diperdagangkan.Jadi‭setiap‭proses‭yang‭
mempertemukan‭ antara‭ permintaan(pembeli)‭ ‭dan‭‭ ‭penawaran‭‭(penjual),‭maka‭ akan‭ ‭ ‭
‭membentuk‭ ‭harga‭‭ ‭yang disepakati antara pembeli dan penjual.Seiring dengan
perkembangan zaman,jumlah pasar yang tersedia semakin bertambah dan‭
‭berkembang‭ ‭seiring‭ ‭dengan‭ ‭kian ‭bertumbuhnya permintaan dan‭ ‭penawaran‭ ‭serta‭‭
‭campur‭tangan‭‭dari‭‭pemerintah.‭Dalam‭kehidupan sehari-hari kita dapat melihat pasar
dalam bentuk fisik seperti pasar barang(barang konsumsi).
Aktivitas usaha yang dilakukan di pasar pada dasarnya akan melibatkan dua‭
‭subyek‭‭ ‭pokok,‭‭yaitu‭ ‭produsen‭‭dan‭ ‭konsumen.‭Kedua ‭subyek‭ ‭tersebut masing-masing
mempunyai peranan yang sangat besar terhadap pembentukan harga barang di pasar.
Selain strutur pasar juga sangat mempengaruhi baik pembentukan harga, penawaran
serta permintaan pasar.

4
1.1 Rumusan Masalah
a. Apa pengertian pasar ?
b. Apa yang dimaksud dengan struktur pasar?
c. Apa saja macam-macam pasar?
d. Apa peran pasar dalam perekonomian?
e. Bagaimana pembentukan harga?
f. Apa peran pemeritah dalam pembentukan harga?
g. Apa campur tangan pemerintah dalam pembentukan harga?

1.2 Tujuan Penulisan


a. Mejelaskan tentang pasar
b. Menjelaskana yang dimaksud dengan struktur pasar
c. Menjelaskan macam-macam pasar
d. Menjelaskan peran pasar dalam perekonomian
e. Menjelaskan pembentukan harga
f. Menjelaskan peran pemeritah dalam pembentukan harga
g. Menjelaskan campur tangan pemerintah dalam pembentukan harga

5
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Pasar


Dalam pengertian sederhana, pengertian pasar adalah sebagai tempat
bertemunya pembeli dan penjual untuk melakukan transaksi jual-beli barang dan jasa.
Sedangkan arti pasar adalah suatu tempat dimana pada hari tertentu para penjual dan
pembeli dapat bertemu untuk jual-beli barang.
Adapun definsi pasar menurut Kuntowijoyo (1994) adalah sebagai mekanisme
(bukan hanya sekedar tempat) yang dapat menata kepentingan pihak pembeli
terhadap kepentingan pihak penjual. Mekanisme tersebut jangan hanya dimengerti
sebagai cara pembeli dan penjual bertemu dan kemudian berpisah, tetapi lebih dari itu
harus dimaknai sebagai tatanan atas berbagai bagian, yaitu para pelaku seperti
pembeli dan penjual, komoditas yang diperjual belikan, aturan main yang tertulis
maupun tidak tertulis yang disepakati oleh para pelakunya, serta regulasi pemerintah
yang saling terkait, berinteraksi, dan secara serentak bergerak bagaikan suatu mesin.
Pasar adalah salah satu dari berbagai sistem, institusi, prosedur, hubungan
sosial dan infrastruktur dimana usaha menjual barang, jasa dan tenaga kerja untuk
orang-orang dengan imbalan uang. Barang dan jasa yang dijual menggunakan alat
pembayaran yang sah seperti uang fiat. Kegiatan ini merupakan bagian dari
perekonomian. Ini adalah pengaturan yang memungkinkan pembeli dan penjual untuk
item pertukaran. Persaingan sangat penting dalam pasar, dan memisahkan pasar dari
perdagangan. Dua orang mungkin melakukan perdagangan, tetapi dibutuhkan
setidaknya tiga orang untuk memiliki pasar, sehingga ada persaingan pada setidaknya
satu dari dua belah pihak. Pasar bervariasi dalam ukuran, jangkauan, skala geografis,
lokasi jenis dan berbagai komunitas manusia, serta jenis barang dan jasa yang
diperdagangkan. Beberapa contoh termasuk pasar petani lokal yang diadakan di alun-
alun kota atau tempat parkir, pusat perbelanjaan dan pusat perbelanjaan, mata uang
internasional dan pasar komoditas, hukum menciptakan pasar seperti untuk izin
polusi, dan pasar ilegal seperti pasar untuk obat-obatan terlarang. Pasar dimana para
pembeli dan para penjual melakukan interaksi dapat dibedakan menjadi pasar
komoditas dan pasar faktor.
6
Pasar komoditas adalah interaksi anatara para pembeli dan paa penjual dari
suatu komoditas dalam menentukan jumlah dan harga barang atau jasa yang
diperjualbelikan. Sedangkan pasar faktor adalah interaksi antara para pengusaha
(pembeli faktor-faktor produksi) dengan para pemilik faktor produksi untuk
menentukan harga (pendapatan) dan jumlah faktor-faktor produksi yang akan
digunakan dalam menghasilkan barang dan jasa yang diminta masyarakat. Pasar
sendiri memiliki tiga fungsi, yaitu: fungsi distribusi, fungsi pembentukan harga, dan
fungsi promosi. Sedangkan menurut fisiknya, janis pasar dibedakan ke dalam pasar
konkret dan pasar abstark.
Pasar konkret merupakan tempat pertemuan antara pembeli dan penjual untuk
melakukan transaksi secara langsung. Barang yang dijual belikan juga tersedia di
pasar tersebut. Sedangkan, pasar abstrak merupakan pasar tidak nyata dimana
transaksi antar penjual dan pembeli hanya dilakukan melalui telepon, internet.
Interaksi yang terjadi antara penjual dan pembeli akan menentuakn tingkat harga
suatu komoditas (barang atau jasa) dan jumlah komoditas yang diperjual belikan.
Sehingga dalam ilmu ekonomi bila kita berbicara tentang pasar, maka secara otomatis
kita akan membicarakan mengenai pertemuan antara penjual dan pembeli,
barang/jasa yang dijual, serta harga tertentu atas barang/jasa yang dijual tersebut.
Dalam ilmu ekonomi mainstream, konsep pasar adalah setiap struktur yang
memungkinkan pembeli dan penjual untuk menukar jenis barang, jasa dan informasi.
Pertukaran barang atau jasa untuk uang adalah transaksi. Pasar peserta terdiri
dari semua pembeli dan penjual yang baik yang memengaruhi harga nya. Pengaruh
ini merupakan studi utama ekonomi dan telah melahirkan beberapa teori dan model
tentang kekuatan pasar dasar penawaran dan permintaan. Ada dua peran di pasar,
pembeli dan penjual. Pasar memfasilitasi perdagangan dan memungkinkan distribusi
dan alokasi sumber daya dalam masyarakat. Pasar mengizinkan semua item yang
diperdagangkan untuk dievaluasi dan harga. Sebuah pasar muncul lebih atau kurang
spontan atau sengaja dibangun oleh interaksi manusia untuk memungkinkan
pertukaran hak (kepemilikan) jasa dan barang.

7
2.2 Struktur Pasar
Struktur Pasar menunjukkan karakteristik pasar, seperti elemen jumlah
pembeli dan penjual, keadaan produk, keadaan pengetahuan penjual dan pembeli,
serta keadaan rintangan pasar. Perbedaan pada elemen-elemen itu akan membedakan
cara masing-masing pelaku pasar dalam industri berperilaku, yang pada gilirannya
akan menentukan perbedaan kinerja pasar yang terjadi.
Struktur Pasar memiliki pengertian penggolongan produsen kepada beberapa
bentuk pasar berdasarkan pada ciri-ciri seperti jenis produk yang dihasilkan,
banyaknya perusahaan dalam industri, mudah tidaknya keluar atau masuk ke dalam
industri dan peranan iklan dalam kegiatan industri. Pada analisa ekonomi dibedakan
menjadi pasar persaingan sempurna dan pasar persaingan tidak sempurna (yang
meliputi monopoli, oligopoli, monopolistik dan monopsoni) (Mendikbud, 2008).
Karakteristik pasar suatu industri memiliki arti penting bagi iklim persaingan
antarperusahaan di dalam pasar khususnya dan keadaan perekonomian pada
umumnya. Jumlah dan distribusi penjual di dalam pasar memengaruhi harga jual
yang berlaku dan output yang terdapat di dalam pasar. Pada struktur pasar persaingan
sempurna ditandai oleh adanya sejumlah besar penjual didalam pasar dan masing-
masing di antara mereka memiliki kekuatan pasar yang relative sama. Pada struktur
pasar monopoli jumlah penjual bersifat tunggal oleh karna itu keadaan pasar
sepenuhnya dapat dikendalikan oleh perusahaan tersebut.

2.3 Macam-Macam Pasar


Berdasarkan Wilayah Pemasaran :
1. Pasar Daerah Pasar daerah membeli dan menjual produk dalam satu daerah
produk itu dihasilkan, bisa juga dikatakan pasar daerah melayani permintaan
dan penawaran dalam satu daerah.
2. Pasar Lokal Pasar lokal adalah pasar yang membeli dan menjual produk
dalam satu kota tempat produk itu dihasilkan, bisa juga dikatakan pasar lokal
melayani permintaan dan penawaran dalam satu kota.
3. Pasar Nasional Pasar nasional adalah pasar yang membeli dan menjual produk
dalam satu negara tempat produk itu dihasilka, bisa juga dikatakan pasar
nasional melayani permintaan dan penjualan dari dalam negeri.
8
4. Pasar Internasional Pasar internasional adalah pasar yang membeli dan
menjual produk dari beberapa negara, bisa juga dikatakan luas jangkuannya di
seluruh dunia. Berdasarkan Jenisnya :
a) Pasar Konkret Pasar konkret adalah suatu pasar tempat pembeli dan
penjual bertemu secara langsung untuk mengadakan transaksi jual beli
barang atau jasa.
b) Pasar Abstrak Dalam pasar abstrak penjual dan pembeli dapat bertemu
secara tidak langsung atau langsung, dan barang yang ditawarkan pun
hanya berupa contoh.
c) Berdasarkan Waktu Pasar Harian adalah pasar dimana pertemuan
antara pembeli dan penjual yang dapar dilakukan setiap hari. Pasar
Mingguan adalah pasar dengan proses jual beli dilakukan setiap
seminggu sekali.
d) Pasar Bulanan adalah pasar yang diselenggarakan sebulan sekali,
terdapat didaerah tertentu.
e) Pasar Tahunan adalah pasar yang dilakukan setiap satu tahun sekali.
Berdasarkan bentuknya:
1. Pasar Persaingan Sempurna Pasar persaingan sempurna di dalam teori
ekonomi mikro pada umumnya adalah suatu pasar yang ditandai oleh tidak
adanya sama sekali persaingan yang bersifat pribadi diantara perusahaan-
perusahaan individu yang ada didalamnya. Berikut adalah ciri-ciri pasar
persaingan sempurna: Jumlah penjual dan pembeli masing-masing banyak dan
mereka masing-masing bertindak sebagai penerimaharga. Jenis barang yang
diperjualbelikan bersifat homogen (sama). Adanya kebebasan bagi penjual
dan pembeli untuk keluar masuk pada bidang usaha atau pasar barang yang
bersangkutan. Setiap pembeli dan penjual memiliki pengetahuan yang
sempurna tentang keadaan pasar. Adanya mobilitas sumber daya yang ada
secara sempurna, artinya pembeli mudah untuk mendapatkan sumber daya
produksi. Pada pasar yang bersaing sempurna terdapat kebebasan keluar
masuk dalam pasar atau industri. Seorang produsen yang memandang bahwa
dalam pasar suatu produk menguntungkan, iya bebas memasuki pasar tanpa

9
ada rintangan apapun. Tantangan yang dihadapi adalah harus berani bersaing.
Jika keuntungan yang diperoleh merupakan keuntungan yang cukup baik
menurut pandangan mereka, maka mereka tetap dalam pasar. Sebagai
implikasi adanya kebebasan keluar masuk pasar atau industri, adalah adanya
kebebasan untuk mengalokasikan sumber-sumber ekonomi yang dimiliki
(modal, tenaga kerja, dan sebagainya). Dalam pasar persaingan sempurna
tidak diperlukan promosi, karena penjual dan pembeli relatif banyak.
2. Pasar Monopoli Pengertian monopoli murni adalah suatu pasar hanya ada satu
penjual atau produsen yang tidak ada substitusinya. Struktur pasar yang
demikian ini di mana hanya ada satu penjual atau produsen tidak dipengaruhi
harga dan produk dari produsen lain. Pasar monopoli adalah suatu pasar yang
mempunyai ciri-ciri yaitu hanya ada satu penjual, tidak ada penjual lain yang
menjual output yang dapat mengganti secara baik (close subtitute) output
yang dijual monopolis, ada halangan (baik alami maupun buatan) bagi
perusahaan lain untuk memasuki pasar.
3. Pasar Persaingan Monopolistik Model pasar persaingan monopolistis
dibandingkan dengan model pasar persaingan sempurna atau monopoli relatif
masih baru. Ciri-cirinya adalah di pasar terdapat cukup banyak penjual dan
juga pembeli, produk yang dihasilkan produsen heterogen, terdapat kebebasan
bagi perusahaan untuk masuk dan keluar dari pasar, dalam batas-batas tertentu
produsen dapat mempengaruhi harga (meskipun tidak sekuat monopoli), dan
diperlukan promosi untuk memperluas pasar .
4. Pasar Oligopoli Pasar oligopoli yaitu pasar yang terdiri dari beberapa
produsen saja, namun ada kalanya pasar oligopoli terdiridari dua perusahaan
saja, yang dinamakan duopoli. Dalam pasar oligopoli tidak terdapat
keseragaman dalam sifat-sifat berbagai industri. Sebagian perusahaan
menghasilkan barang yang sangat bersamaan, tetapi ada pula
perusahaanperusahaan yang menghasilkan barang berbeda corak. Biasanya
struktur industri dalam pasar oligopoli terdapat beberapa perusahaan raksasa
yang menguasai sebagian besar pasar oligopoli, antara 70% sampai 80% dari
seluruh nilai penjualan. Ciri-ciri pasar ologopoli yaitu jika dalam pasar hanya

10
terdapat dua penjual disebut duopoly, jika produk yang dijual homogen
disebut pure poligopoly, jika produk yang dijual adalah berbeda disebut
differentiated oligopoly, kemungkinan produsen baru dapat masuk dalam
pasar atau industri, dan kemudian masuknya produsen tersebut tidak sulit
seperti monopoli dan tindakan seorang produsen dalam pasar oligopoli akan
mempengaruhi produsen lain.
5. Pasar Tradisional Menurut Laksono yang dimaksud sebagai pasar tradisional
adalah pasar yang dibangun dan dikelola oleh pemerintah. Pemerintah daerah,
Swasta, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Badan Usaha Milik Daerah
(BUMD) termasuk kerjasama dengan swasta dengan tempat usaha berupa
toko, kios, los, dan tenda yang dimiliki/dikelola pedagang kecil, menengah,
swadaya masyarakat, atau koperasi dengan usaha skala kecil, modal kecil, dan
dengan proses jual beli barang dagangan melalui tawar menawar.

2.4 Peran Pasar Dalam Perekonomian


Untuk menyampaikan barang dan jasa kepada konsumen banyak cara yang
dilakukan, salah satunya adalah melalui pasar. Dimana, masyarakat akan datang ke
pasar membeli berbagai macam kebutuhan sehingga terjadi transaksi dan
mengakibatkan perputaran uang dan menjadi penggerak ekonomi rakyat.
Adapun, peran pasar bagi perekonomian ini bisa dirincikan sebagai berikut :
Peran bagi produsen Bagi produsen, pasar berperan membantu memperlancar
penjualan hasil produksi sekaligus kesempatan mempromosikan produknya. Di pasar,
produsen dapat menjelaskan keunggulan produknya itu untuk meyakinkan konsumen.
Selain itu, produsen juga dapat memperoleh faktorfaktor produksi untuk menunjang
proses produksi. Peran pasar bagi konsumen Bagi konsumen, pasar berperan
memudahkan konsumen memperoleh barang dan jasa yang dibutuhkan. Konsumen
tidak perlu repot mencari tahu karena apa yang dibutuhkannya telah tersedia di pasar.
Konsumen dapat datang ke tempat penjualan atau memesannya untuk diantarkan ke
rumah. Kemajuan teknologi membuat jarak dan waktu bukan lagi kendala untuk
memperoleh produk yang dibutuhkan.
Peran bagi pembangunan Peran pasar bagi pembangunan adalah menunjang
kelancaran pembangunan yang sedang berlangsung. Pasar berperan membantu
11
menyediakan segala macam barang dan jasa yang bermanfaat bagi pembangunan.
Pasar juga dapat dijadikan sumber pendapatan pemerintah untuk membiayai
pembangunan melalui pajak dan retribusi.
Peran pasar bagi Sumber Daya Manusia Kegiatan perdagangan di pasar
membutuhkan tenaga kerja tdk sedikit. Semakin luas suatu pasar semakin besar
tenaga kerja yang dibutuhkan. Dengan banyaknya tenaga kerja yang dibutuhkan.
Pasar turut membantu mengurangi pengangguran, memanfaatkan sumber daya
manusia, serta membuka lapangan kerja. Disamping itu, dalam menopang
perekonomian pasar juga berfungsi sebagai distributor, pembentuk harga dan sebagai
sarana promosi. Pasar Sebagai Distributor Pasar memudahkan proses distribusi
barang atau jasa dari produsen ke konsumen. Pasar sebagai sarana distribusi untuk
faktor produksi (dari RTK ke RTP) dan sarana distribusi untuk hasil produksi (dari
RTP ke RTK). Pasar sebagai pembentuk harga Kegiatan tawar-menawar akan yang
terjadi di dalam pasar sehingga dapat menghasilkan kesepakatan harga dan harga
pasar akhirnya akan terbentuk. Pasar sebagai sarana promosi Pasar menjadi tempat
memperkenalkan dan menginformasikan memanfaatkan dan keunggulan suatu barang
atau jasa yang diperjualbelikan.

2.5 Pembentukan Harga


Dalam analisis ekonomi, permintaan suatu barang dipengaruhi oleh tingkat
harga barang tersebut. Harga suatu barang juga selalu dipandang sebagai faktor
penting dalam menentukan penawaran barang tersebut. Oleh karena itu dalam
menganalisis mekanisme pembentukan harga dan jumlah barang yang diperjual-
belikan ditentukan oleh permintaan dan penawaran barang tersebut. Oleh karena itu
dalam menganalisis mekanisme pembentukan harga dan jumlah barang yang
diperjual belikan makan secara serentak diperlukan analisis permintaan dan
penawaran terhadap sesuatu barang tertentu yang ada di pasar.(Widyasari dan
Manzilati, 2013)
a. Pembentukan Harga Dalam Pasar Persaingan Sempurna Menurut
Kusumosuwidho (1983:194) pada pasar persaingan sempurna harga sudah
terjadi di pasar dan penjual hanya dapat menerima harga yang telah terjadi
di pasar dan penjual hanya dapat menerima harga atau merubahnya.Hal ini
12
karena jumlah penjual sangat banyak, sehingga kalau ada penjual yang
menaikkan harga maka pembeli akan lari kepada penjual yang lain. Penjual
hanya bisa berlaku pasif dan menerima harga saja. Meskipun demikian,
penjual tetap mempunyai kebebasan menentukan tingkat produksi dan
penjualannya dalam satu skala yang tidak akan merubah harga.
b. Pembentukan Harga Dalam Pasar Monopoli Kekuasaan dalam pasar
monopoli sangat besar, sehingga dia dapat mempengaruhi pasar.
Sedangkan untuk keseimbangan monopoli dapat dicapai jika ia menjual
barang dengan jumlah dan harga tertentu diperoleh laba maksimum. Tidak
adan keputusan keluaran perusahaan di pasar persaingan sempurnan (yang
tidak mempengaruhi harga pasar), keputusan keluaran perusahaan
monopoli akan sepenuhnya menentukan harga barang. (Widyasari dan
Manzilati, 2013). Karena menurut Kusumosuwidho (1983:216) perusahaan
monopoli adalah suatu industri yang memprodusir hanya satu jenis barang
maka ia dapat menentukan sendiri tingkat harga yang diinginkannya. Selain
itu, ia dapat menawarkan
c. Pembentukan Harga Dalam Pasar Monopolistik Pembentukan harga
dalam pasar monopolistik, permintaan dalam monopolistik lebih bersifat
elastis, yang berarti setiap ada sedikit kenaikan dari harga barang, maka
akan menyebabkan berkurangnya jumlah pembeli relatif banyak, oleh
karena itu kecenderungan yang terjadi dalam pasar monopolistik adalah
produsen harus bisa menurunkan harga barang daripada menaikkan harga.
Dalam pasar persaingan monopolistik terdapat produk subtitusi, sehingga
setiap keputusan yang diambil oleh produsen dapat memberikan
keuntungan bagi satu perusahaan yang akan diikuti oleh perusahaan
lainnya. Jadi pasar persaingan monopolistik tidak dapat bertahan dalam
jangka panjang, karena memiliki tingkat kecenderungan nol yang
dikarenakan adanya produk subtisusi. Harga bukanlah faktor utama yang
bisa digunakan penjual untuk meningkatkan penjualan namun bagaimana
kemampuan perusahaan menciptakan citra yang baik dalam masyarakat,
sehingga membuat mereka mau membeli produk tersebut. Meskipun

13
dengan harga mahal. Hal ini akan sangat berpengaruh terhadap penjualan
yang dilakukan oleh perusahaan. Oleh karena itu, perusahaan yang berada
dalam pasar persaingan monopolistik harus aktif mempromosikan produk
sekaligus menjaga citra perusahaanya. (Widyasari dan Manzilati, 2013)
d. Pembentukan Harga Dalam Pasar Oligopoli Menurut Sukirno
(2010:316) setiap perusahaan oligopoli menyadari bahwa apabila ia
mengubah harga penjualannya, maka akan mempengaruhi penjualan dari
perusahaan-perusahaan lain. Apabila suatu perusahan menurunkan harga,
maka perusahaan lain akan kehilangan pelanggan karena sebagian dari
pelangganya akan membeli barang dengan harga yang lebih rendah.
Dengan demikian di dalam pasar oligopoli, penurunan harga dari suatu
perusahaan berkecenderungan akan menyebabkan perusahaan lain juga
akan melakukan penurunan harga agar merekan tidak kehilangan
pelanggannya.Sebagai akibatnya perusahaan yang menaikkan harga akan
kehilangan pelanggan, sedangkan perusahaan lain yang tidak menaikkan
harga akan bertambah pelanggannya. Dengan demikian tidak ada alasan
untuk perusahaan lain tersebut mengubah tingkat harga.

2.6 Peran Pemerintah Dalam Pembentukan Harga


Peran pemerintah dalam pembentukan harga dapat dilakukan dengan dua cara
yaitu intervensi secara langsung dan secara tidak langsung. Intervensi secara langsung
terdiri dari penetapan harga minimum dan harga maksimum, sedangkan intervensi
secara tidak langsung meliputi penetapan pajak dan pemberian subsidi.

2.7 Intervensi Pemerintah Secara Langsung


a. Penetapan Harga Minimum (floor price) Harga minimum atau harga
dasar merupakan batas seberapa rendah harga dapat dikenakan pada suatu
produk melalui kesepakatan bersama atau ketentuan pemerintah.
Penetapan harga minimum atau harga dasar yang dilakukan oleh
pemerintah bertujuan untuk melindungi produsen, terutama untuk produk
dasar pertanian. Kebijakan harga dasar dapat biasa digunakan pada saat
ditemukan kapasitas produksi di pasar terlalu sedikit sehingga kuantitas

14
barang beredar di pasar lebih rendah dari permintaan pasar, hal ini
dikarenakan terlalu rendah nya harga jual yang ada di pasar, sehingga selisih
harga produksi dengan harga jual pasar terlalu kecil.
Hal ini menyebabkan produsen takut untuk memperbanyak kapasitas
produksi dikarenakan harga jual yang rendah dan supplier cenderung
menyimpan barang mereka menunggu harga pasar pulih kembali. Oleh karena
itu dalam situasi seperti ini pemerintah biasanya menetapkan harga dasar.
Harga dasar yang ditetapkan akan berada di atas harga equilibrium pasar.
Konsumen akan diberatkan pada naiknya harga suatu produk yang dikenakan
harga dasar tersebut sehingga mereka harus membayar lebih mahal.
Sebaliknya, dari sisi produsen atau pun supplier, mereka akan mendapatkan
jaminan atas harga yang lebih tinggi dari sebelumnya, sehingga ada keamanan
untuk meningkatkan kapasitas produksi. Misalnya harga gabah kering
terhadap harga pasar yang terlalu rendah. Jika pada harga tersebut tidak ada
yang membeli, pemerintah akan membelinya melalui BULOG (Badan Usaha
Logistik) kemudian didistribusikan ke pasar.
b. Penetapan Harga Maksimum (ceiling price) Harga maksimum
merupakan perubahan tertinggi yang diperbolehkan terhadap suatu harga
barang yang telah ditetapkan dalam suatu kontrak dalam suatu masa
perdagangan sesuai dengan aturan perdagangan yang ada.
Harga pasar yang terkena harga maksimum tidak diperbolehkan untuk
menaikkan harga di atas harga maksimum yang telah ditetapkan. Kebijakan
harga maksimum biasanya diberlakukan pada saat harga pasar yang ada tidak
mengalami kenaikan yang cenderung berarti dalam kurun waktu yang singkat
sedangkan suatu permintaan pasar terhadap produk meningkat. hal ini akan
memicu produsen atau supplier untuk menaikkan harga.
Dalam situasi seperti ini kebijakan harga maksimum perlu
diberlakukan untuk menjaga stabilitas harga pasar supaya kenaikan harga
yang ditetapkan oleh produsen tidak terlalu tinggi dan tidak membani
produsen. Penetapan harga maksimum atau Harga Eceran Tertinggi (HET)
yang dilakukan pemerintah bertujuan untuk melindungi konsumen. Kebijakan

15
HET dilakukan oleh pemerintah jika harga pasar dianggap terlalu tinggi diluar
batas daya beli masyarakat (konsumen). Penjual tidak diperbolehkan
menetapkan harga diatas harga maksimum tersebut. Contoh penetapan harga
maksimum di Indonesia antara lain harga obat-obatan diapotek, harga BBM,
dan tarif angkutan atau transportasi seperti tiket bus kota, tarif kereta api dan
tarif taksi per kilometer. Seperti halnya penetapan harga minimum, penetapan
harga maksimum juga mendorong terjadinya pasar gelap.

2.8 Intervensi Pemerintah secara Tidak Langsung


a. Penetapan Pajak
Kebijakan penetapan pajak dilakukan oleh pemerintah dengan cara
mengenakan pajak yang berbeda-beda untuk berbagai komoditas.
Misalnya untuk melindungi produsen dalam negeri, pemerintah dapat
meningkatkan tarif pajak yang tinggi untuk barang impor. Hal tersebut
menyebabkan konsumen membeli produk dalam dalam negeri yang
harganya relatif lebih murah. Pengaruh pajak terhadap pembentukan harga
adalah sebagai berikut:
Pajak yang dikenakan atas penjualan suatu barang menyebabkan harga
jual barang tersebut naik. Sebab setelah dikenakan pajak, produsen akan
berusaha mengalihkan sebagian beban pajak tersebut kepada konsumen,
yaitu dengan menawarkan harga jual yang lebih tinggi, artinya harga
penawaran bertambah. Akibatnya harga keseimbangan yang tercipta
dipasar menjadi lebih tinggi dan jumlah keseimbangan lebih rendah.
b. Pemberian Subsidi Pemerintah dapat melakukan intervensi atau
campur tangan dalam pembentukan harga pasar yaitu melalui pemberian
subsidi. Subsidi biasanya diberikan pemerintah kepada perusahaan-
perusahaan penghasil barang kebutuhan pokok. Subsidi juga diberikan
kepada perusahaan yang baru berkembang untuk menekan biaya produksi
supaya mampu bersaing terhadap produkproduk impor. Kebijakan ini
ditempuh pemerintah dalam upaya pengendalian harga untuk melindungi
produsen maupun konsumen sekaligus untuk menekan laju inflasi.
Pengaruh subsidi terhadap harga pasar adalah sebagai berikut: Subsidi
16
yang diberikan atas produksi suatu barang menyebabkan harga jual barang
tersebut turun, karena biaya produksi menjadi lebih rendah. Subsidi dapat
dinikmati oleh produsen dan konsumen, sebab dengan biaya produksi
lebih rendah maka harga beli konsumen juga lebih murah, artinya harga
penawaran berkurang. Akibatnya harga keseimbangan yang tercipta
dipasar menjadi lebih rendah dan jumlah keseimbangan lebih tinggi.

2.9 Campur Tangan Pemerintah dalam Pembentukan Harga


Dalam kegiatan ekonomi suatu negara, tidak ada satupun pemerintah yang
tidak campur tangan terhadap kegiatan ekonomi, salah satunya seperti yang ada di
Indonesia. Dalam UUD 1945 pasal 33 ayat 2 dinyatakan bahwa cabang-cabang
produksi yang penting bagi negara dan yang menguasai hajat hidup orang banyak
dikuasai negara.
Secara umum dalam kegiatan penentuan harga di Indonesia sepenuhnya
diserahkan kepada mekanisme permintaan dan penawaran, akan tetapi pada situasi
dan kondisi tertentu terkadang pemerintah melakukan campur tangan dalam
pengendalian harga. Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk melindungi kepentingan
konsumen/masyarakat dan produsen agar tidak merasa dirugikan.
Adapun bentuk campur tangan dalam pengendalian harga dilakukan dengan cara:.
a. Secara langsung, artinya pemerintah menentukan atau mengubah terhadap harga-
harga tarif secara langsung atau dalam bentuk kebijakan pemerintah. Cara yang
dilakukan di antaranya dengan cara sebagai berikut:
a. Menetapkan tarif seperti listrik, air minum, BBM.
b. Menetapkan harga minimum dan harga maksimum - harga minimum
atau harga dasar yang bertujuan untuk melindungi produsen agar tidak
rugi, seperti harga dasar gabah. Harga maksimum atau harga patokan
yang bertujuan untuk melindungi konsumen supaya harga tetap
terjangkau masyarakat. Hal ini bisa kita ambil contoh harga patokan
semen.
c. Operasi pasar artinya melakukan penambahan penawaran langsung
terhadap produk yang tidak stabil, contoh harga beras terganggu maka

17
pemerintah melalui lembaga yang ditunjuk melakukan droping beras
ke pasar-pasar.
b. Secara tidak langsung, artinya mengubah hubungan permintaan dan penawaran.
Perubahan penawaran dilakukan melalui perubahan-perubahan produksi dan
import. Dengan mengatur keseimbangan permintaan dan penawaran akan
menjamin stabilitas harga dan mencegah inflasi. Cara yang dilakukan pemerintah
diwujudkan dalam bentuk kebijakan di antaranya:
1. Kebijakan Produksi yang bertujuan mengendalikan jumlah produk yang
ditawarkan. Apabila produk dalam negeri tidak mencukupi, maka
pemerintah akan mendatangkan barang/produk dari negara lain yang
disebut impor.
2. Kebijakan Moneter yang bertujuan mengendalikan jumlah peredaran
uang. Karena kalau jumlah uang melebihi kebutuhan, maka akan
berpengaruh terhadap perubahan harga.
3. Kebijakan Subsidi
Subsidi yang hakekatnya merupakan bantuan pemerintahan kepada
penguasa baik berupa modal maupun peralatan. Diharapkan dengan
pemberian subsidi setiap produsen dalam penentuan harga akan sering
bersaing dan terjangkau oleh masyarakat.

18
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Jadi setiap proses yang mempertemukan antara pembeli dan penjual, maka akan
membentuk harga yang disepakati antara pembeli dan penjual. Pasar adalah suatu
tempat atau proses interaksi antara permintaan (pembeli) dan penawaran (penjual)
dari suatu barang/jasa tertentu, sehingga akhirnya dapat menetapkan harga
keseimbangan (harga pasar) dan jumlah yang diperdagangkan.

Penentuan keseimbangan di pasar barang bergantung kepada struktur pasar dari


barang yang diperjualbelikan. Struktur pasar dibedakan menjadi empat bentuk, yaitu
pasar persaingan sempurna, monopoli, monopolitis, dan oligopoli.
Pasar persaingan sempurna merupakan pasar yang paling karena mempunyai cirri-ciri
yang memaksimumkan ideal kesejahteraan masyarakat. Ciri-ciri utama persaingan
sempurna adalah pengambilan harga, mudah keluar masuk, menghasilkan barang
serupa, banyak perusahaan dan pembeli mempunyai pengetahuan yang sempurna
mengenai pasar.

Pasar monopoli adalah pasar barang di mana hanya terdapat satu produsen dalam
pasaran. Ciri penting lain dari perusahaan monopoli adalah barang yang
diproduksinya tidak mempunyai pengganti, hambatan untuk memasuki pasar sangat
besar dan mempunyai kekuasaan yang besar untuk mempengaruhi harga.

Pasar monopolistis adalah suatu pasar di mana terdapat banyak produsen yang
menghasilkan barang yang berbeda corak (differentiated products). Ciri-ciri lain dari
pasar monopolistis adalah tardapatnya banyak penjual, perusahaan mempunyai
sedikit kekuasaan mempengaruhi harga, kemasukan ke dalam industri relatif mudah,
dan persaingan mempromosi penjualan yang sangat aktif.
19
Pasar oligopoli adalah pasar di mana penawaran satu jenis barang dikuasai oleh
beberapa perusahaan. Umumnya jumlah perusahaan lebih dari dua tetapi kurang dari
sepuluh. Ciri-ciri dari pasar oligopoli adalah menghasilkan barang standar maupun
barang berbeda corak, memiliki kekuasaan untuk menentukan harga walaupun
kemungkinannya lemah maupun tangguh, dan melakukan promosi secara iklan.

3.2 Saran
Dalam makalah ini hanya berisi sedikit penjelasan tentang struktur pasar. Kami
menyadari makalah ini jauh dari kata sempurna . untuk itu kami mengharapkan saran
dan kritik yang membangun dari pembaca untuk menyempurnakan makalah
selanjutnya.

20
DAFTAR PUSTAKA

(n.d.). Retrieved from https://repository.uin-suska.ac.id/4168/3/9.%20BAB%20II.pdf

Wibowo, T. J. (01 Okt 2020). Jenis-Jenis Pasar. Retrieved from BINUS Higher Education.:
https://bbs.binus.ac.id/business-creation/2020/10/jenis-jenis-pasar/

(n.d.). Retrieved from https://ayobelajarayo.page.tl/-Campur-Tangan-Pemerintah-dalam-


Pembentukan-Harga.htm

(Senin, 15 Oktober 2012). Retrieved from http://ipsterpadusmk.blogspot.com/2012/10/e-


peran-pemerintah-dalam-pembentukan.html

(n.d.). Retrieved from https://eprints.umm.ac.id/42179/3/BAB%20II.pdf

(2020, juni 29). Retrieved from kelas pintar:


https://www.kelaspintar.id/blog/edutech/peran-pasar-dalam-perekonomian-4985/

21
BIODATA

Nama : Muhamad Haris Fadillah


Ttl : Bagamabir, 01 Februari 2005
Alamat : Banjarbaru
Asal sekolah : SMKN 2 Kandangan
No.‭Hp‭‭‭:‭‭0821‑5236‑1499‭
Motivasi masuk uniska : memperluas pengetahuan, menambah
relasi dan mencari pengalaman baru selama kuliah

Nama : M. Zulfikar Irgi zidansyah


Ttl : Bali, 20 juni 2003
Alamat : Martapura
No. Hp : 089690202906
Motivasi masuk uniska : -

Nama : Mohammad Sofyan Sauri


Ttl : Tambak Sirang Baru, 10 Mei 2004
Alamat : Landasan Ulin Utara
Asal sekolah : SMA CITRA MADINATUL ILMI BANJARBARU
No.‭Hp‭‭‭:‭‭083156727460
Motivasi masuk uniska : Nama kampus berdasarkan tuan guru besar
Kalimantan

22
Nama : Muhammad Alfitrah Zaki
Ttl : Martapura, 03 Februari 2002
Alamat : Banjarbaru
Asal Sekolah : SMK NEGERI 2 BANJARBARU
No.‭Hp‭‭‭:‭‭0857-8710-4164
Motivasi masuk UNISKA : Ingin Menambah Relasi dan
Menambah Ilmu baru

Nama : Mahmudin
Ttl : Sungai Rangas Hambuku, 19 November 2003
Alamat : Jl. martapura lama
Asal sekolah : SMA 3 MARTAPURA
No. Hp : 081520436922
Motivasi masuk UNISKA : Karena tidak ada motivasi masuk ULM

23

Anda mungkin juga menyukai