Disusun Oleh:
Kelompok 1
1. Muhammad Alfitrah Zaki NPM 2203010698
2. Muhamad Haris Fadillah NPM 2203010167
3. Mohammad Sofyan Sauri NPM 2203010499
4. Mahmudin NPM 2203010542
5. M.Zulfikar Irgi Zidansyah NPM 2203010402
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas limpahan
rahmatnya penyusun dapat menyelesaikan makalah ini tepat waktu tanpa ada
halangan yang berarti dan sesuai dengan harapan.
Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada Ibu Winda Yulianti, S.Pd, MM sebagai
dosen pengampu mata kuliah Pengantar Ilmu Ekonomi yang telah membantu
memberikan arahan dan pemahaman dalam penyusunan makalah ini.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak kekurangan
karena keterbatasan kami. Maka dari itu penyusun sangat mengharapkan kritik dan
saran untuk menyempurnakan makalah ini. Semoga apa yang ditulis dapat bermanfaat
bagi semua pihak yang membutuhkan.
Kelompok 1
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ................................................................................................. ii
BAB I ............................................................................................................................ 4
PENDAHULUAN ........................................................................................................ 4
BAB II .......................................................................................................................... 6
PEMBAHASAN .......................................................................................................... 6
PENUTUP .................................................................................................................. 19
iii
BAB I
PENDAHULUAN
4
1.1 Rumusan Masalah
a. Apa pengertian pasar ?
b. Apa yang dimaksud dengan struktur pasar?
c. Apa saja macam-macam pasar?
d. Apa peran pasar dalam perekonomian?
e. Bagaimana pembentukan harga?
f. Apa peran pemeritah dalam pembentukan harga?
g. Apa campur tangan pemerintah dalam pembentukan harga?
5
BAB II
PEMBAHASAN
7
2.2 Struktur Pasar
Struktur Pasar menunjukkan karakteristik pasar, seperti elemen jumlah
pembeli dan penjual, keadaan produk, keadaan pengetahuan penjual dan pembeli,
serta keadaan rintangan pasar. Perbedaan pada elemen-elemen itu akan membedakan
cara masing-masing pelaku pasar dalam industri berperilaku, yang pada gilirannya
akan menentukan perbedaan kinerja pasar yang terjadi.
Struktur Pasar memiliki pengertian penggolongan produsen kepada beberapa
bentuk pasar berdasarkan pada ciri-ciri seperti jenis produk yang dihasilkan,
banyaknya perusahaan dalam industri, mudah tidaknya keluar atau masuk ke dalam
industri dan peranan iklan dalam kegiatan industri. Pada analisa ekonomi dibedakan
menjadi pasar persaingan sempurna dan pasar persaingan tidak sempurna (yang
meliputi monopoli, oligopoli, monopolistik dan monopsoni) (Mendikbud, 2008).
Karakteristik pasar suatu industri memiliki arti penting bagi iklim persaingan
antarperusahaan di dalam pasar khususnya dan keadaan perekonomian pada
umumnya. Jumlah dan distribusi penjual di dalam pasar memengaruhi harga jual
yang berlaku dan output yang terdapat di dalam pasar. Pada struktur pasar persaingan
sempurna ditandai oleh adanya sejumlah besar penjual didalam pasar dan masing-
masing di antara mereka memiliki kekuatan pasar yang relative sama. Pada struktur
pasar monopoli jumlah penjual bersifat tunggal oleh karna itu keadaan pasar
sepenuhnya dapat dikendalikan oleh perusahaan tersebut.
9
ada rintangan apapun. Tantangan yang dihadapi adalah harus berani bersaing.
Jika keuntungan yang diperoleh merupakan keuntungan yang cukup baik
menurut pandangan mereka, maka mereka tetap dalam pasar. Sebagai
implikasi adanya kebebasan keluar masuk pasar atau industri, adalah adanya
kebebasan untuk mengalokasikan sumber-sumber ekonomi yang dimiliki
(modal, tenaga kerja, dan sebagainya). Dalam pasar persaingan sempurna
tidak diperlukan promosi, karena penjual dan pembeli relatif banyak.
2. Pasar Monopoli Pengertian monopoli murni adalah suatu pasar hanya ada satu
penjual atau produsen yang tidak ada substitusinya. Struktur pasar yang
demikian ini di mana hanya ada satu penjual atau produsen tidak dipengaruhi
harga dan produk dari produsen lain. Pasar monopoli adalah suatu pasar yang
mempunyai ciri-ciri yaitu hanya ada satu penjual, tidak ada penjual lain yang
menjual output yang dapat mengganti secara baik (close subtitute) output
yang dijual monopolis, ada halangan (baik alami maupun buatan) bagi
perusahaan lain untuk memasuki pasar.
3. Pasar Persaingan Monopolistik Model pasar persaingan monopolistis
dibandingkan dengan model pasar persaingan sempurna atau monopoli relatif
masih baru. Ciri-cirinya adalah di pasar terdapat cukup banyak penjual dan
juga pembeli, produk yang dihasilkan produsen heterogen, terdapat kebebasan
bagi perusahaan untuk masuk dan keluar dari pasar, dalam batas-batas tertentu
produsen dapat mempengaruhi harga (meskipun tidak sekuat monopoli), dan
diperlukan promosi untuk memperluas pasar .
4. Pasar Oligopoli Pasar oligopoli yaitu pasar yang terdiri dari beberapa
produsen saja, namun ada kalanya pasar oligopoli terdiridari dua perusahaan
saja, yang dinamakan duopoli. Dalam pasar oligopoli tidak terdapat
keseragaman dalam sifat-sifat berbagai industri. Sebagian perusahaan
menghasilkan barang yang sangat bersamaan, tetapi ada pula
perusahaanperusahaan yang menghasilkan barang berbeda corak. Biasanya
struktur industri dalam pasar oligopoli terdapat beberapa perusahaan raksasa
yang menguasai sebagian besar pasar oligopoli, antara 70% sampai 80% dari
seluruh nilai penjualan. Ciri-ciri pasar ologopoli yaitu jika dalam pasar hanya
10
terdapat dua penjual disebut duopoly, jika produk yang dijual homogen
disebut pure poligopoly, jika produk yang dijual adalah berbeda disebut
differentiated oligopoly, kemungkinan produsen baru dapat masuk dalam
pasar atau industri, dan kemudian masuknya produsen tersebut tidak sulit
seperti monopoli dan tindakan seorang produsen dalam pasar oligopoli akan
mempengaruhi produsen lain.
5. Pasar Tradisional Menurut Laksono yang dimaksud sebagai pasar tradisional
adalah pasar yang dibangun dan dikelola oleh pemerintah. Pemerintah daerah,
Swasta, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Badan Usaha Milik Daerah
(BUMD) termasuk kerjasama dengan swasta dengan tempat usaha berupa
toko, kios, los, dan tenda yang dimiliki/dikelola pedagang kecil, menengah,
swadaya masyarakat, atau koperasi dengan usaha skala kecil, modal kecil, dan
dengan proses jual beli barang dagangan melalui tawar menawar.
13
dengan harga mahal. Hal ini akan sangat berpengaruh terhadap penjualan
yang dilakukan oleh perusahaan. Oleh karena itu, perusahaan yang berada
dalam pasar persaingan monopolistik harus aktif mempromosikan produk
sekaligus menjaga citra perusahaanya. (Widyasari dan Manzilati, 2013)
d. Pembentukan Harga Dalam Pasar Oligopoli Menurut Sukirno
(2010:316) setiap perusahaan oligopoli menyadari bahwa apabila ia
mengubah harga penjualannya, maka akan mempengaruhi penjualan dari
perusahaan-perusahaan lain. Apabila suatu perusahan menurunkan harga,
maka perusahaan lain akan kehilangan pelanggan karena sebagian dari
pelangganya akan membeli barang dengan harga yang lebih rendah.
Dengan demikian di dalam pasar oligopoli, penurunan harga dari suatu
perusahaan berkecenderungan akan menyebabkan perusahaan lain juga
akan melakukan penurunan harga agar merekan tidak kehilangan
pelanggannya.Sebagai akibatnya perusahaan yang menaikkan harga akan
kehilangan pelanggan, sedangkan perusahaan lain yang tidak menaikkan
harga akan bertambah pelanggannya. Dengan demikian tidak ada alasan
untuk perusahaan lain tersebut mengubah tingkat harga.
14
barang beredar di pasar lebih rendah dari permintaan pasar, hal ini
dikarenakan terlalu rendah nya harga jual yang ada di pasar, sehingga selisih
harga produksi dengan harga jual pasar terlalu kecil.
Hal ini menyebabkan produsen takut untuk memperbanyak kapasitas
produksi dikarenakan harga jual yang rendah dan supplier cenderung
menyimpan barang mereka menunggu harga pasar pulih kembali. Oleh karena
itu dalam situasi seperti ini pemerintah biasanya menetapkan harga dasar.
Harga dasar yang ditetapkan akan berada di atas harga equilibrium pasar.
Konsumen akan diberatkan pada naiknya harga suatu produk yang dikenakan
harga dasar tersebut sehingga mereka harus membayar lebih mahal.
Sebaliknya, dari sisi produsen atau pun supplier, mereka akan mendapatkan
jaminan atas harga yang lebih tinggi dari sebelumnya, sehingga ada keamanan
untuk meningkatkan kapasitas produksi. Misalnya harga gabah kering
terhadap harga pasar yang terlalu rendah. Jika pada harga tersebut tidak ada
yang membeli, pemerintah akan membelinya melalui BULOG (Badan Usaha
Logistik) kemudian didistribusikan ke pasar.
b. Penetapan Harga Maksimum (ceiling price) Harga maksimum
merupakan perubahan tertinggi yang diperbolehkan terhadap suatu harga
barang yang telah ditetapkan dalam suatu kontrak dalam suatu masa
perdagangan sesuai dengan aturan perdagangan yang ada.
Harga pasar yang terkena harga maksimum tidak diperbolehkan untuk
menaikkan harga di atas harga maksimum yang telah ditetapkan. Kebijakan
harga maksimum biasanya diberlakukan pada saat harga pasar yang ada tidak
mengalami kenaikan yang cenderung berarti dalam kurun waktu yang singkat
sedangkan suatu permintaan pasar terhadap produk meningkat. hal ini akan
memicu produsen atau supplier untuk menaikkan harga.
Dalam situasi seperti ini kebijakan harga maksimum perlu
diberlakukan untuk menjaga stabilitas harga pasar supaya kenaikan harga
yang ditetapkan oleh produsen tidak terlalu tinggi dan tidak membani
produsen. Penetapan harga maksimum atau Harga Eceran Tertinggi (HET)
yang dilakukan pemerintah bertujuan untuk melindungi konsumen. Kebijakan
15
HET dilakukan oleh pemerintah jika harga pasar dianggap terlalu tinggi diluar
batas daya beli masyarakat (konsumen). Penjual tidak diperbolehkan
menetapkan harga diatas harga maksimum tersebut. Contoh penetapan harga
maksimum di Indonesia antara lain harga obat-obatan diapotek, harga BBM,
dan tarif angkutan atau transportasi seperti tiket bus kota, tarif kereta api dan
tarif taksi per kilometer. Seperti halnya penetapan harga minimum, penetapan
harga maksimum juga mendorong terjadinya pasar gelap.
17
pemerintah melalui lembaga yang ditunjuk melakukan droping beras
ke pasar-pasar.
b. Secara tidak langsung, artinya mengubah hubungan permintaan dan penawaran.
Perubahan penawaran dilakukan melalui perubahan-perubahan produksi dan
import. Dengan mengatur keseimbangan permintaan dan penawaran akan
menjamin stabilitas harga dan mencegah inflasi. Cara yang dilakukan pemerintah
diwujudkan dalam bentuk kebijakan di antaranya:
1. Kebijakan Produksi yang bertujuan mengendalikan jumlah produk yang
ditawarkan. Apabila produk dalam negeri tidak mencukupi, maka
pemerintah akan mendatangkan barang/produk dari negara lain yang
disebut impor.
2. Kebijakan Moneter yang bertujuan mengendalikan jumlah peredaran
uang. Karena kalau jumlah uang melebihi kebutuhan, maka akan
berpengaruh terhadap perubahan harga.
3. Kebijakan Subsidi
Subsidi yang hakekatnya merupakan bantuan pemerintahan kepada
penguasa baik berupa modal maupun peralatan. Diharapkan dengan
pemberian subsidi setiap produsen dalam penentuan harga akan sering
bersaing dan terjangkau oleh masyarakat.
18
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Jadi setiap proses yang mempertemukan antara pembeli dan penjual, maka akan
membentuk harga yang disepakati antara pembeli dan penjual. Pasar adalah suatu
tempat atau proses interaksi antara permintaan (pembeli) dan penawaran (penjual)
dari suatu barang/jasa tertentu, sehingga akhirnya dapat menetapkan harga
keseimbangan (harga pasar) dan jumlah yang diperdagangkan.
Pasar monopoli adalah pasar barang di mana hanya terdapat satu produsen dalam
pasaran. Ciri penting lain dari perusahaan monopoli adalah barang yang
diproduksinya tidak mempunyai pengganti, hambatan untuk memasuki pasar sangat
besar dan mempunyai kekuasaan yang besar untuk mempengaruhi harga.
Pasar monopolistis adalah suatu pasar di mana terdapat banyak produsen yang
menghasilkan barang yang berbeda corak (differentiated products). Ciri-ciri lain dari
pasar monopolistis adalah tardapatnya banyak penjual, perusahaan mempunyai
sedikit kekuasaan mempengaruhi harga, kemasukan ke dalam industri relatif mudah,
dan persaingan mempromosi penjualan yang sangat aktif.
19
Pasar oligopoli adalah pasar di mana penawaran satu jenis barang dikuasai oleh
beberapa perusahaan. Umumnya jumlah perusahaan lebih dari dua tetapi kurang dari
sepuluh. Ciri-ciri dari pasar oligopoli adalah menghasilkan barang standar maupun
barang berbeda corak, memiliki kekuasaan untuk menentukan harga walaupun
kemungkinannya lemah maupun tangguh, dan melakukan promosi secara iklan.
3.2 Saran
Dalam makalah ini hanya berisi sedikit penjelasan tentang struktur pasar. Kami
menyadari makalah ini jauh dari kata sempurna . untuk itu kami mengharapkan saran
dan kritik yang membangun dari pembaca untuk menyempurnakan makalah
selanjutnya.
20
DAFTAR PUSTAKA
Wibowo, T. J. (01 Okt 2020). Jenis-Jenis Pasar. Retrieved from BINUS Higher Education.:
https://bbs.binus.ac.id/business-creation/2020/10/jenis-jenis-pasar/
21
BIODATA
22
Nama : Muhammad Alfitrah Zaki
Ttl : Martapura, 03 Februari 2002
Alamat : Banjarbaru
Asal Sekolah : SMK NEGERI 2 BANJARBARU
No.Hp:0857-8710-4164
Motivasi masuk UNISKA : Ingin Menambah Relasi dan
Menambah Ilmu baru
Nama : Mahmudin
Ttl : Sungai Rangas Hambuku, 19 November 2003
Alamat : Jl. martapura lama
Asal sekolah : SMA 3 MARTAPURA
No. Hp : 081520436922
Motivasi masuk UNISKA : Karena tidak ada motivasi masuk ULM
23