Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH

EKONOMI PASAR

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Kelompok Mata Kuliah Seminar

Disusun oleh :

Kelompok 2
Nur Fadilla Hidayah 16113220213073
Nurlaeli 16113220213376
Rima Aprianti 16113220213059

JURUSAN AKUNTANSI
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI PANCASETIA
KAMPUS BANJARBARU
2019
Kata Pengantar

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga
kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya
tentunya kami tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik.
Shalawat serta salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu
Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-natikan syafa’atnya di akhirat nanti.
Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-
Nya, baik itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis mampu untuk
menyelesaikan pembuatan makalah sebagai tugas kelompok dari mata kuliah Seminar
dengan judul “Ekonomi Pasar”.
Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan
masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, penulis
mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini
nantinya dapat menjadi makalah yang lebih baik lagi. Kemudian apabila terdapat
banyak kesalahan pada makalah ini penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya.
Demikian, semoga makalah ini dapat bermanfaat. Terima kasih.

Penulis

Kelompok 2

ii
DAFTAR ISI

COVER……………………… ……………………………………………. i
KATA PENGANTAR……………………………………………………… ii
DAFTAR ISI ……………………………………………………………… iii

BAB I PENDAHULUAN ………………………………………………… 1


1.1. Latar Belakang ………………………………………………………. 1
BAB II PEMBAHASAN ………………………………………………… 2
2.1. Pengertian Pasar ……………………………………………………… 2
2.2 Faktor-Faktor Pasar …………………………………………………… 3
2.3. Peranan Pasar ………………………………………………………… 4
2.4 Pembagian Bentuk Pasar ……………………………………………… 5
2.5. Fungsi Pasar …………………………………………………………… 10
2.6.Hubungan Antara Pasar dan Distribusi ………………………………… 12
BAB III PENUTUP ……………………………………………………… 14
3.1. Kesimpulan …………………………………………………………… 14
3.2. Saran …………………………………………………………………… 14

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.3 Latar Belakang


Istilah kata pasar sering sekali dmana pun banyak di dengar dan kita
jumpai. Pasar menurut dalam arti sempit adalah tempat bertemunya penjual dan
pembeli untuk melakukan transaksi jual dan jasa. Akan tetapi ada pula pasar yang
tidak mempertemukan penjual dan pembeli secara langsung, misalnya pasar saham
dan pasar abstrak. Sehingga, pasar juga dapat diartikan secara luas, yakni proses
dimana penjual dan pembeli saling berinteraksi untuk menetapkan harga
keseimbangan. Dengan demikian, kita dapat merangkum kedua arti pasar terrsebut
menjadi pengertian pasar secara umum, yaitu tempat bertemunya permintaan dan
penawaran, sehingga kita dapat menetapkan harga.
Terjadinya sebuah pasar diperlukan syarat-syarat antara lain terdapat
pejual dan pembeli, tersedia barang dan jasa yang akan diperjualbelikan, terjadinya
transaksi antara pembeli dan penjual melalui proses tawar-menawar, serta tersedia
media untuk interaksi antara penjual dan pembeli.
Terdapat juga faktor-faktor yang mempengaruhi bentuk pasar dan harga
pasar yang merupakan hal penting dalam pasar. Hubungan antara pasar dan
distribusi sangatlah berkaitan karena semua berhubungan antara penjual dan
pembeli.
Dalam persaingan sempurna ini pembeli dan penjual berjumlah banyak.
Artinya, jumlah pembeli dan jumlah penjual sedemikian besarnya, sehingga
masing-masing pembeli dan penjual tidak mampu mempengaruhi harga pasar.
Dengan demikian masing-masing pembeli dan penjual telah menerima tingkat
harga yang terbentuk di pasar sebagai suatu fakta yang tidak dapat diubah. Bagi
pembeli, barang atau jasa yang ia beli merupakan bagian kecil dari keseluruhan
jumlah pembelian masyarakat. Bagi penjual pun berlaku hal yang sama sehingga
bila penjual menurunkan harga, ia akan rugi sendiri, sedangkan bila menaikan
harga, maka pembeli akan lari penjual lainnya.

1
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Pasar


Secara umum di pasar terdapat banyak penjual dan pembeli, serta barang
atau jasa yang diperjualbelikan. Penjual banyak menyediakan barang seperti sayur-
sayuran, buah-buahan, beras, daging, alat-alat rumah tangga, dan pakaian. Di pasar
kalian dapat membeli barang-barang yang menjadi kebutuhan kita dari kaos kaki
sampai topi. Lalu timbul pertanyaan, “Apakah pasar itu?” Semula, pasar merupakan
suatu tempat di mana para penjual dan pembeli dapat bertemu untuk melakukan
jual beli barang. Penjual menawarkan barang dagangannya dengan harapan dapat
laku terjual dan memperoleh uang sebagai gantinya. Adapun para konsumen
(pembeli) akan datang ke pasar untuk berbelanja dengan membawa uang untuk
membayar sejumlah barang yang dibelinya. Penjual dan pembeli akan melakukan
tawar-menawar harga hingga terjadi kesepakatan harga. Setelah kesepakatan harga
dapat dilakukan, barang akan berpindah dari tangan penjual ke tangan pembeli.
Pembeli akan menerima barang dan penjual akan menerima uang. Hal ini
merupakan pengertian pasar secara konkrit, artinya pengertian pasar dalam
kehidupan sehari-hari, yaitu tempat orang-orang bertemu untuk melakukan suatu
transaksi jual beli barang. Seiring berkembangnya zaman dan teknologi, pasar tidak
hanya terbatas pada pertemuan antara penjual dan pembeli, tetapi memiliki arti
yang lebih luas.
Pasar menurut wikipedia adalah salah satu dari berbagai sistem, institusi,
prosedur, hubungan sosial dan infrastruktur tempat usaha menjual barang, jasa dan
tenaga kerja untuk orang-orang dengan imbalan uang. Sedangkan pasar menurut
dalam arti sempit adalah tempat bertemunya penjual dan pembeli untuk melakukan
transaksi jual dan jasa. Akan tetapi ada pula pasar yang tidak mempertemukan
penjual dan pembeli secara langsung, misalnya pasar saham dan pasar abstrak.
Sehingga, pasar juga dapat diartikan secara luas, yakni proses dimana penjual dan
pembeli saling berinteraksi untuk menetapkan harga keseimbangan. Transaksi jual
beli tidak lagi hanya dilakukan di pasar tetapi bisa di toko, kios, pusat perbelanjaan,
supermarket, mall, dan lain sebagainya. Barang yang dibutuhkannya pun dapat juga

2
3

dipesan melalui telepon, surat atau e-mail, sehingga pertemuan antara penjual dan
pembeli untuk jual beli barang tidak lagi terbatas pada suatu tempat tertentu saja.
Oleh karena itu pasar merupakan suatu pertemuan antara orang yang mau menjual
dan orang yang mau membeli suatu barang atau jasa tertentu dengan harga tertentu
pula. Pengertian tersebut merupakan pengertian pasar menurut ilmu ekonomi
(abstrak). Berdasarkan pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa sebuah pasar
dapat terjadi jika terdapat syarat-syarat berikut ini :
1. Adanya penjual dan pembeli.
2. Adanya barang dan jasa yang diperjualbelikan.
3. Adanya interaksi antara penjual dan pembeli (transaksi jual beli).
4. Adanya media atau tempat untuk interaksi penjual dan pembeli.
Barang dan jasa yang dijual menggunakan alat pembayaran yang sah seperti uang.

Pengertian pasar secara khusus :


1. Sebagai sarana distribusi
Dengan adanya pasar, produsen dapat berhubungan baik secara langsung
maupun tidak langsung untuk menawarkan hasil produksinya pada konsumen.
2. Sebagai pembentuk harga
Dipasar terjadi tawar menawar antara penjual dan pembeli sehingga terbentuklah
harga.
3. Sebagai sarana promosi
Dengan berbagai macam cara para produsen memperkenalkan hasil produksi
kepada konsumen sehingga para konsumen berniat membeli barang tersebut.

2.2 Faktor-Faktor Pasar


Secara umum faktor-faktor yang mempengaruhi bentuk pasar, terdapat
beberapa faktor antara lain:
1. Jumlah penjual dan pembeli
2. Sifat barang yang dijual-belikan
3. Ada tidaknya hambatan dalam memasuki dunia usaha (pasar).
4

Ada juga faktor-faktor yang mempengaruhi pasar yang perlu kita ketahui,
sebagai berikut :
a. Pendapatan konsumen
Pendapatan konsumen menentukan jumlah barang dan jasa yang dapat dibeli
oleh individu. Suatu pertumbuhan ekonomi tingkat tinggi mengakibatkan
pendapatan lebih bagi konsumen. Apabila pendapatan konsumen naik, mereka
mungkin minta kuantitas lebih besar dari barang dan jasa tertentu yaitu jadwal
permintaan untuk berbagai barang dan jasa mungkin tergeser keluar sebagai
reaksi pendapatan yang lebih tinggi.
b. Preferensi / Selera Konsumen
Sejak preferensi konsumen (selera) untuk suatu produk berubah, kuantitas
permintaan produk oleh konsumen juga berubah. Apabila produk menjadi
kurang terkenal, permintaan untuk produk berkurang. Akibatnya surplus
mungkin memaksa perusahaan menurunkan harganya untuk menjual apa yang
telah mereka hasilkan.
c. Biaya Produksi
Faktor lain yang dapat mempengaruhi harga ekuilibrium adalah perubahan
dalam biaya produksi. Ketika perusahaan mengalami biaya lebih rendah, mereka
bersedia menawarkan (memproduksi) lebih untuk harga tertentu. Ini
mengakibatkan suatu surplus produk, memaksa perusahaan menurunkan harga
supaya dapat menjual semua yang mereka produksi.

2.3 Peranan Pasar


Pasar mempunyai peranan yang sangat penting bagi perekonomian.
Berikut ini beberapa peranan pasar.
1. Peranan Pasar bagi Produsen
Pasar mempunyai peranan yang sangat penting bagi produsen yaitu
membantu memperlancar penjualan hasil produksi dan dapat pula digunakan
sebagai tempat untuk mempromosikan atau memperkenalkan barang dan jasa
hasil produksi. Selain itu produsen juga dapat memperoleh barang atau jasa yang
akan digunakan untuk keperluan proses produksi.
5

2. Peranan Pasar bagi Konsumen


Pasar mempunyai peranan yang sangat penting bagi konsumen, karena
konsumen mudah untuk memperoleh barang atau jasa yang dibutuhkan. Apabila
pasar semakin luas, konsumen akan semakin mudah memperoleh barang atau
jasa yang dibutuhkan.
3. Peranan Pasar bagi Pembangunan
Peranan pasar bagi pembangunan adalah menunjang kelancaran
pembangunan yang sedang berlangsung. Upaya dalam meningkatkan
pembangunan, pasar berperan membantu menyediakan segala macam barang
dan jasa yang bermanfaat bagi pembangunan. Pasar juga dapat dijadikan sumber
pendapatan pemerintah untuk membiayai pembangunan melalui pajak dan
retribusi.
4. Peranan Pasar bagi Sumber Daya Manusia
Kegiatan perdagangan di suatu pasar membutuhkan tenaga kerja yang
tidak sedikit. Semakin luas suatu pasar, semakin besar tenaga kerja yang
dibutuhkan. Dengan banyaknya tenaga kerja yang dibutuhkan, berarti pasar turut
membantu mengurangi pengangguran, memanfaatkan sumber daya manusia,
serta membuka lapangan kerja.

2.4 Pembagian Bentuk Pasar


Secara garis besar, pasar dapat dikelompokkan menjadi 6 macam, yaitu:
pasar menurut klasifikasinya, berdasarkan luas jangkauan, wujud pasar, pasar
menurut jenis barang yang diperjualbelikan, menurut waktu penyelenggaraan dan
strukturnya. Berikut ini akan kita bahas macam-macam pasar tersebut.
1. Pasar Menurut Klasifikasinya
 Pasar Tradisional merupakan tempat bertemunya penjual dan pembeli serta
ditandai dengan adanya transaksi penjual pembeli secara langsung dan
biasanya ada proses tawar-menawar, bangunan biasanya terdiri dari kios-
kios atau gerai, los dan dasaran terbuka yang dibuka oleh penjual maupun
suatu pengelola pasar. Kebanyakan menjual kebutuhan sehari-hari seperti
bahan-bahan makanan berupa ikan, buah, sayur-sayuran, telur, daging, kain,
pakaian barang elektronik, jasa dan lain-lain. Selain itu, ada pula yang
6

menjual kue-kue dan barang-barang lainnya. Pasar seperti ini masih banyak
ditemukan di Indonesia, dan umumnya terletak dekat kawasan perumahan
agar memudahkan pembeli untuk mencapai pasar. Beberapa pasar
tradisional yang "legendaris" antara lain adalah pasar Beringharjo di
Yogyakarta, pasar Klewer di Solo, pasar Johar di Semarang. Pasar
tradisional di seluruh Indonesia terus mencoba bertahan menghadapi
serangan dari pasar modern.
 Pasar Modern tidak banyak berbeda dari pasar tradisional, namun pasar
jenis ini penjual dan pembeli tidak bertransakasi secara langsung melainkan
pembeli melihat label harga yang tercantum dalam barang (barcode), berada
dalam bangunan dan pelayanannya dilakukan secara mandiri (swalayan)
atau dilayani oleh pramuniaga. Barang-barang yang dijual, selain bahan
makanan makanan seperti; buah, sayuran, daging; sebagian besar barang
lainnya yang dijual adalah barang yang dapat bertahan lama. Contoh dari
pasar modern adalah hypermart, pasar swalayan (supermarket), dan
minimarket.

2. Pasar Berdasarkan Luas Jangkauan


 Pasar Daerah adalah kegiatan pertemuan antara penjual dan pembeli yang
meliputi wilayah tertentu, misalnya wilayah kabupaten atau provinsi.
Pedagang-pedagang yang ada di pasar daerah biasanya para pedagang besar
yang melayani pedagang-pedagang eceran. Barang yang diperdagangkan
sebagian besar adalah barang konsumsi dari hasil industri seperti
perlengkapan mandi, alat-alat dapur, pakaian, dan kebutuhan perlengkapan
sekolah. Contoh: Pasar Johar (Semarang), Pasar Kliwon (Kudus), Pasar
Baru (Jakarta), Pasar Klewer (Solo).
 Pasar Lokal kegiatan pertemuan antara penjual dan pembeli yang hanya
meliputi tempat tertentu. Barang-barang yang diperjualbelikan di pasar
tersebut berupa barang-barang konsumsi atau barang-barang keperluan
sehari-hari. Contoh: pasar sayur-mayur di Tawangmangu, pasar ikan di
tempat pelelangan ikan, dan pasar buah di Malang.
7

 Pasar Nasional kegiatan pertemuan antara penjual dan pembeli yang


meliputi wilayah suatu negara. Barang-barang yang dikonsumsi masyarakat
seluruh negara seperti barang konsumsi, barang produksi, surat berharga,
saham, valuta asing, dan modal. Contoh: pasar modal, pasar valas, dan pasar
bahan mentah.
 Pasar internasional adalah kegiatan pertemuan antara penjual dan pembeli
dari berbagai negara di seluruh dunia. Barang-barang yang diperdagangkan
di pasar tersebut berupa komoditi yang diminati konsumen internasional.
Contoh: pasar karet di New York, pasar tembakau di Bremen, pasar intan di
Amsterdam, pasar minyak bumi di Uni Emirat Arab, dan pasar kopi di Sao
Paulo.

3. Pasar Menurut Wujudnya


 Pasar Konkrit (pasar nyata) adalah tempat pertemuan antara penjual dan
pembeli yang dilakukan secara langsung. Penjual dan pembeli bertemu
untuk melakukan transaksi jual beli (tawar menawar). Barang-barang yang
diperjualbelikan di pasar konkrit terdiri atas berbagai jenis barang yang ada
di tempat tersebut. Contoh pasar konkrit yaitu pasar tradisional,
supermarket, dan swalayan. Namun ada juga pasar konkrit yang menjual
satu jenis barang. Misalnya pasar buah hanya menjual buahbuahan, pasar
hewan hanya melayani jual beli hewan, pasar sayur hanya menjual sayur-
mayur
 Pasar Abstrak adalah pasar yang lokasinya tidak dapat dilihat dengan kasat
mata. Konsumen dan produsen tidak bertemu secara langsung. Biasanya
dapat melalui internet, pemesanan telepon dan lain-lain. Barang yang
diperjual belikan tidak dapat dilihat dengan kasat mata, tetapi pada
umumnya melalui brosurr, rekomendasi dan lain-lain. Kita juga tidak dapat
melihat konsumen dan produsen bersamaan, atau bisa dikatakan sulit
membedakan produsen dan konsumen sekaligus. Contoh: Pasar Modal,
Bursa Saham, Telemarket, dan lain-lain.
8

4. Pasar Menurut Barang yang Diperjualbelikan


 Pasar barang konsumsi adalah pasar yang memperjualbelikan barang-barang
konsumsi untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia. Barang yang
diperjualbelikan pada pasar barang konsumsi dapat langsung digunakan
oleh konsumen. Contoh pasar barang konsumsi yaitu pasar beras, pasar
tekstil, pasar sayur-mayur, pasar buah-buahan, dan pasar kelontong.
 Pasar barang produksi adalah pasar yang memperjualbelikan beberapa
faktor produksi yang berguna bagi kelancaran proses produksi, seperti
tembakau, beras, kopi, minyak bumi, tembaga, balai latihan kerja, mesin
cetak, mesin tekstil, dan bursa efek. Pada pasar ini, para pemilik usaha
(pengusaha) berperan sebagai pembeli, sedangkan penjualnya adalah
pemilik faktor produksi. Berdasarkan pemilikan faktor produksi, pasar
barang produksi dibedakan menjadi tiga macam, yaitu pasar faktor produksi
alam, pasar faktor produksi tenaga kerja, dan pasar faktor produksi modal.

5. Pasar Menurut Waktu Penyelenggaraan


 Pasar harian adalah kegiatan pertemuan antara penjual dan pembeli yang
berlangsung setiap hari dan barang-barang yang diperjualbelikan merupakan
barang-barang kebutuhan sehari-hari. Contoh pasar sayur-mayur, pasar
beras, pasar buah, dan pasar daging.
 Pasar mingguan adalah kegiatan pertemuan antara penjual dan pembeli yang
berlangsung seminggu sekali. Contoh pasar mingguan yaitu pasar kliwon,
pasar pon, pasar wage, pasar pahing, dan pasar legi.
 Pasar bulanan adalah pasar yang diselenggarakan satu kali dalam satu bulan
dan biasanya menjual barang-barang tertentu. Pasar jenis ini sudah jarang
ditemukan. Meskipun ada itu hanya terdapat pada daerah tertentu saja.
Contoh: pasar hewan, dan sebagainya.
 Pasar tahunan adalah pasar yang diselenggarakan satu kali dalam satu tahun,
dan biasanya bertujuan untuk memperkenalkan produk baru. Biasanya pasar
ini dilakukan pada saat menjelang hari-hari besar. Contoh pasar tahunan:
Pekan Raya Jakarta, Pasar Malam Sekaten di Surakarta dan Yogyakarta, dan
Pekan Semalam dilaksanakan setiap bulan Syawal.
9

 Pasar temporer adalah pasar yang diselenggarakan organisasi/instansi pada


acara tertentu, atau diadakannya hanya sewaktu-waktu (tidak tetap) seperti
bazar dan pameran.

6. Pasar Menurut Strukturnya


 Pasar persaingan sempurna disebut juga pasar persaingan murni adalah
pasar di mana terdapat banyak penjual dan pembeli dan mereka sudah sama-
sama mengetahui keadaan pasar. Pasar persaingan sempurna memiliki ciri-
ciri berikut ini :
 Banyak penjual dan pembeli.
 Barang yang diperjualbelikan sejenis (homogen).
 Penjual maupun pembeli memiliki informasi yang lengkap tentang pasar.
 Harga ditentukan oleh pasar.
 Semua faktor produksi bebas masuk dan keluar pasar.
 Tidak ada campur tangan pemerintah.
Contoh pasar persaingan sempurna antara lain pasar hasil-hasil pertanian.
 Pasar persaingan tidak sempurna adalah kebalikan dari pasar persaingan
sempurna yaitu pasar yang terdiri atas sedikit penjual dan banyak pembeli.
Pada pasar ini penjual dapat menentukan harga barang. Barang yang
diperjualbelikan jenisnya heterogen (berbagai jenis barang). Pasar
persaingan tidak sempurna mempunyai beberapa bentuk pasar.
1) Pasar monopoli adalah pasar yang terjadi apabila seluruh penawaran
terhadap sejenis barang pada pasar dikuasai oleh seorang penjual atau
sejumlah penjual tertentu. Pada pasar monopoli terdapat ciri-ciri berikut :
 Hanya ada satu penjual sebagai pengambil keputusan.
 Penjual lain tidak ada yang mampu menyaingi dagangannya.
 Pedagang lain tidak dapat masuk karena ada hambatan dengan
undang-undang atau karena teknik yang canggih.
 Jenis barang yang diperjualbelikan hanya semacam.
 Tidak adanya campur tangan pemerintah dalam penentuan harga.
Contoh: PT Pertamina (persero), PT Perusahaan Listrik Negara (persero),
dan PT Kereta Api.
10

2) Pasar persaingan monopolistik adalah pasar dengan banyak penjual yang


menghasilkan barang yang berbeda corak. Pasar ini banyak dijumpai
pada sektor jasa dan perdagangan eceran. Misalnya jasa salon, angkutan,
toko obat/apotik, dan toko kelontong. Pada pasar persaingan
monopolistik terdapat ciri-ciri berikut ini :
 Terdiri atas banyak penjual dan banyak pembeli.
 Barang yang dihasilkan sejenis, hanya coraknya berbeda. Contoh:
sabun, pasta gigi, dan minyak goreng.
 Terdapat banyak penjual yang besarnya sama, sehingga tidak ada satu
penjual yang akan menguasai pasar.
 Penjual mudah menawarkan barangnya di pasar.
 Penjual mempunyai sedikit kekuasaan dalam menentukan dan
memengaruhi harga pasar.
 Adanya peluang untuk bersaing dalam keanekaragaman jenis barang
yang dijual.
3) Pasar oligopoli adalah pasar yang hanya terdiri atas beberapa penjual
untuk suatu barang tertentu, sehingga antara penjual yang satu dengan
yang lainnya bisa memengaruhi harga. Contoh: perusahaan menjual
mobil dan sepeda motor, perusahaan rokok, industri telekomunikasi, dan
perusahaan semen. Pasar oligopoli mempunyai ciri-ciri berikut ini :
 Hanya terdapat sedikit penjual, sehingga keputusan dari salah satu
penjual akan memengaruhi penjual lainnya.
 Produk-produknya berstandar.
 Kemungkinan ada penjual lain untuk masuk pasar masih terbuka.
 Peran iklan sangat besar dalam penjualan produk perusahaan.

2.5 Fungsi Pasar


Fungsi pasar mempunyai beberapa fungsi yang penting dalam membantu
dalam banyak hal, berikut fungsi pasar :
1. Distribusi Produk
Salah satu fungsi pasar adalah fungsi distribusi produk yang merupakan
suatu aktivitas menyalurkan barang atau jasa yang diproduksi oleh produsen
11

kepada para konsumen. Fungsi pasar sebagai tempat distribusi produk, hal ini
karena banyak terdapat konsumen, sedangkan penjual sebagai distributor, artinya
barang yang dijual tersebut tidak diproduksi sendiri. Misalnya terdapat penjual
yang membeli telur ayam dari orang lain yang berternak ayam, kemudian telur
tersebut dibawa ke pasar dan dibeli oleh konsumen. Penjual tersebut berperan
sebagai distributor, orang yang berternak ayam berperan sebagai produsen, serta
pembeli sebagai konsumen. Namun adapula penjual yang berperan sebagai
produsen sekaligus sebagai distributor.
2. Fungsi Penetapan Harga / Nilai
Karena terdapat interaksi antara penjual dan pembeli, maka terdapat
juga permintaan serta penawaran dari kedua pihak tersebut. Sehingga terdapat
kesepakatan harga kesetimbangan yang dapat dicapai dari interaksi kedua pihak
tersebut. Fungsi pasar sebagai tempat penetapan harga dari barang atau jasa yang
diperjualbelikan karena terjadinya interaksi serta adanya kesepakatan dari
pembeli dan penjual.
3. Fungsi Promosi
Fungsi pasar merupakan tempat berkumpulnya para konsumen yang
merupakan tempat promosi yang sempurna bagi produsen guna
memperkenalkan produk mereka. Pada umumnya saat proses promosi dari
produsen tersebut berlangsung, mereka akan menawarkan dengan penawaran
yang menarik, seperti harga produk tersebut yang lebih murah dibandingkan
produk dari produsen yang lainnya. Oleh karena itu, fungsi pasar salah satunya
untuk promosi suatu produk atau barang.
4. Fungsi Penyerapan Tenaga Kerja
Selain terdapat para pedagang dan pembeli, di pasar juga banyak
terdapat pihak lain yang dapat terlibat dalam kegiatan ekonomi. Seperti tukang
sapu, ojek, tukang parkir, tukang sampah, dan lain sebagainya. Oleh karena itu,
fungsi pasar sebagai tempat penyerapan tenaga kerja.
5. Menyediakan Barang dan Jasa Guna Masa Mendatang
Pasar memiliki peran sebagai fasilitator guna mengelola tabungan dan
investasi. Investasi tersebut berfungsi untuk menyediakan barang serta jasa
dibutuhkan pada masa yang akan datang. Tabungan dan investasi tersebut akan
12

berinteraksi di pasar. Pasar yang berfungsi untuk memfasilitasi investasi dan


tabungan ialah pasar modal. Investor akan mencari pihak-pihak yang
mempunyai tabungan untuk keperluan investasinya, serta penabung untuk
mencari pihak yang membutuhkan modal. Kedua belah pihak tersebut dapat
bertemu di pasar modal.

2.6 Hubungan Pasar dengan Distribusi


Pasar merupakan bagian dari kegiatan distribusi yang berfungsi
menyalurkan atau menyampaikan barang dari produsen kepada konsumen melalui
para pedagang. Barang-barang yang dihasilkan oleh produsen bukan untuk
dikonsumsi sendiri, tetapi perlu disebarluaskan kepada masyarakat umum. Pasar
dalam kegiatan distribusi memiliki peranan yang cukup penting. Berikut ini fungsi
hubungan antara pasar dengan distribusi.
1. Fungsi Pertukaran
Keterkaitan antara pasar dengan distribusi berfungsi sebagai pertukaran.
Orang-orang yang menjual barang di pasar akan berperan sebagai pedagang
sekaligus penyalur barang ke konsumen. Para pedagang tentunya akan memilih
barang-barang yang disenangi oleh pembeli. Apabila barang-barang tersebut
digemari oleh pembeli maka barang-barang yang ditawarkan akan laku terjual.
Dengan demikian kegiatan distribusi akan lancar dan pedagang pun akan
mendapat keuntungan.
2. Fungsi Penyediaan Fisik
Pasar dan distribusi mempunyai fungsi penyedia fisik, artinya pasar
akan menyediakan barang-barang yang dibutuhkan oleh konsumen. Barang-
barang tersebut akan diperoleh dari produsen melalui distributor. Barang-barang
akan dikumpulkan untuk kemudian dijual ke konsumen. Barang-barang yang
dijual oleh pedagang tidak akan habis dalam waktu sehari. Pedagang akan
menyimpan sisa barang yang dijualnya di gudang sebagai persediaan untuk
dijual kembali di hari berikutnya. Dengan demikian fungsi ini berkaitan dalam
hal pengumpulan, penyimpanan, pemilihan, dan pengangkutan.
13

3. Fungsi Penunjang
Fungsi penunjang antara pasar dengan distribusi dilakukan untuk
membantu dan menyempurnakan fungsi pertukaran dan penyediaan fisik agar
dapat berjalan dengan baik. Pasar dan distribusi dapat digunakan sebagai sarana
penunjang dalam memperkenalkan barang-barang yang dihasilkan oleh
produsen. Misalnya dengan memasang iklan di pasar atau menyebarkan pamflet
kepada konsumen. Dengan demikian konsumen akan mengetahui produk-produk
baru tersebut.
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Pasar menurut wikipedia adalah salah satu dari berbagai sistem, institusi,
prosedur, hubungan sosial dan infrastruktur dimana usaha menjual barang, jasa dan
tenaga kerja untuk orang-orang dengan imbalan uang. Sedangkan pasar menurut
dalam arti sempit adalah tempat bertemunya penjual dan pembeli untuk melakukan
transaksi jual dan jasa. Akan tetapi ada pula pasar yang tidak mempertemukan
penjual dan pembeli secara langsung, misalnya pasar saham dan pasar abstrak.
Sehingga, pasar juga dapat diartikan secara luas, yakni proses dimana penjual dan
pembeli saling berinteraksi untuk menetapkan harga keseimbangan. Transaksi jual
beli tidak lagi hanya dilakukan di pasar tetapi bisa di toko, kios, pusat perbelanjaan,
supermarket, mall, dan lain sebagainya

3.2 Saran
Untuk memajukan pasar di Indonesia kami memiliki beberapa saran:
a. Membeli barang-barang dalam negeri.
b. Menjual barang dengan harga yang seimbang.
c. Pasarnya harus bersih dan rapi.

14
DAFTAR PUSTAKA

https://www.academia.edu/31992120/MAKALAH_EKONOMI_PASAR

http://woocara.blogspot.com/2016/01/pengertian-pasar-jenis-jenis-pasar-fungsi-

pasar.html

https://www.maxmanroe.com/vid/bisnis/pasar-persaingan-tidak-sempurna.html

https://id.wikipedia.org/wiki/Pasar

Anda mungkin juga menyukai