Anda di halaman 1dari 14

KESEIMBANGAN PASAR

Dosen pembimbing:Rifka Hadia Lubis,S.Pd.,M.Pd

Disusun Oleh:

Nama :Yan Berton Haryanto Sinambela


Npm :2061211188
Semester :3-C

STIE ALWASHLIYAH SIBOLGA/TAPTENG


Ekonomi Makro
2021/2022

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan YME atas segala nikmat dan karunia Ny sehingga
saya dapat menyelesaikan Makalah “Keseimbangan Pasar” ini untuk memenuhi tugas mata
kuliah Ekonomi Makro.Pasar suatu macam barang dikatakan berada dalam
keseimbangan(equilibrium)apabila jumlah barang yang diminta di pasar tersebut sama dengan 
jumlah barang yang ditawarkan.Itulah yang disebut dengan Keseimbangan Pasar. Saya berusaha
menjelaskan tentang hal-hal tersebut secara sederhana dalam makalah ini,agar lebih mudah
dipahami oleh pembaca.
Kami sebagai penyusun sadar bahwa makalah inisangat jauh dari sempurna. Oleh karena itu,
kami sangat membutuhkan kritik dan saran untuk perbaikan makalah ini. Semoga makalah ini
bermanfaat bagi kita semua.

SIBOLGA,03 Jan 2022

Penyusun

2
DAFTAR ISI
COVER...................................................................................................i
KATA PENGANTAR ...........................................................................ii
DAFTAR ISI..........................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah...................................................................4
1.2 Rumusan Masalah.............................................................................4
1.3 Tujuan...............................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Pasar dan Keseimbangan Pasar.......................................5
2.2 Fungsi Pasar .....................................................................................5
2.3 Cara-CaraMencapai Keseimbangan Pasar........................................6
2.4 Jenis-Jenis Keseimbangan Pasar ......................................................7
2.5 Kurva Keseimbangan Pasa...............................................................7
2.6 Keseimbangan Pasar Ekonomi Makro:
Adanya Uang Dalam  Perekonomian......................................................8

2.7 Keseimbangan Pasar Ekonomi Makro:

Masuknya Peran Pemerintah……………………………………………11

2.8 Keseimbangan Pasar Ekonomi Makro


Pada Macam-Macam Aggregate Supply (Materi Intermediate)……12

BAB III PENUTUP


4.1 Simpulan ..........................................................................................13
4.2 Saran ................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA 
 

3
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Pasar akan mengalami keseimbangan (equilibrium) jika kuantitas barang yang diminta
samadengan kuantitas barang yang ditawarkan dan tidak ada kekuatan internal yang
menyebabkan perubahan. Harga keseimbangan terbentuk saat terjadi kesepakatan antara penjual
dan pembeli pada tingkat jumlah barang. Pada materi ekonomi mikro pernah dibahas mengenai
kurva diturunkandari kurva utilitas, dan bagaimana kurva penawaran diturunkan dari kurva
produksi. Interaksi antara kurva permitaan (D) dan penawaran (S)menghasilkan titik
keseimbangan pada saat perpotongan kedua kurva, yaitutitik (p*,q*).Teori diataslah yang akan
dibahas dalam ekonomi makro. Dalam konteksekonomi makro, keseimbangan yang dimaksud
adalah keseimbangan pasaryang terjadi ketikaAggregate Demand (AD) bertemu dengan
Aggregate Supply (AS). Dimulai dengan keseimbangan pada pasar yang sederhana sampai pada
bentuk yang kompleks.

1.2 Rumusan Masalahan


Setelah melihat latar belakang dan batasan masalah diatas, kami dapat mengemukakan beberapa
permasalahan yang akan dibahas dalam makalah ini. Antara lain :
1.Apakah yang disebut dengan Pasar ?
2.Apakah yang disebut dengan Keseimbangan Pasar ?
3.Apa Saja Cara-Cara Untuk Mencapai Keseimbangan Pasar ?

1.3 Tujuan Penulisan Makalah


Selain untuk memenuhi Tugas Mata Kuliah Ekonomi Mikro, makalah ini kami susun
untukmemberikan pengetahuan kepada mahasiswa, tenaga pengajar, maupun masyarakat
mengenaiKeseimbangan Pasar

4
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 PENGERTIAN PASAR DAN KESEIMBANGAN PASAR

Pasar merupakan tempat dimana terjadi transaksi antara produsen dengan konsumen.
Atau dengan kata lain, pasar merupakan sebuah tempat bertemunya pembelidengan penjual
guna melakukan transaksi ekonomi yaitu untuk menjual atau membelisuatu barang dan jasa
atau sumber daya ekonomi dan berbagai faktor produksi yanglainnya.Keseimbangan pasar
adalah suatu keadaan saat jumlah produk atau barang yangdiminta sama dengan jumlah
barang yang ditawarkan pada harga tertentu. Keseimbangan pasar (market equilibrium),
dapat tercapai jika jumlah produk yang diminta sama dengan  jumlah  produk  yang 
ditawarkan,  atau  harga  dari produk yang ditawarkan sama denganharga produk yang
diminta oleh konsumen. Saat itu juga akan terjadi transaksi antara penjual dan pembeli, sebab
telah terjadi kesepakatan harga dan atau jumlah produk yangdi inginkan.

2.2 Fungsi Pasar
Fungsi pasar mempunyai beberapa fungsi yang penting dalam membantu dalam banyak hal,
berikut fungsi pasar :
1.Fungsi Distribusi Produk
Salah satu fungsi pasar adalah fungsi distribusi produk yang merupakan suatu aktivitas
menyalurkan barang atau jasa yang diproduksi oleh produsen kepada para konsumen. Fungsi
pasar sebagai tempat distribusi produk, hal ini karena banyak terdapat konsumen, sedangkan
penjual sebagai distributor, artinya barang yangdijual tersebut tidak diproduksi sendiri. Misalnya
terdapat penjual yang membeli telur ayam dari orang lain yang berternak ayam, kemudian telur
tersebut dibawa ke  pasar  dan  dibeli  oleh  konsumen.  Penjual  tersebut  berperan  sebagai 
distributor ,orang yang berternak ayam berperan sebagai produsen, serta pembeli sebagai
konsumen. Namun adapula penjual yang berperan sebagai produsen sekaligus sebagai distributor

2.Fungsi Penetapan Harga / Nilai


Karena terdapat interaksi antara penjual dan pembeli, maka terdapat
juga permintaan serta penawaran dari kedua pihak tersebut. Sehingga terdapatkesepakatan harga
kesetimbangan yang dapat dicapai dari interaksi kedua pihaktersebut. Fungsi pasar sebagai
tempat penetapan harga dari barang atau jasa yangdiperjualbelikan karena terjadinya interaksi
serta adanya kesepakatan dari pembelidan penjual

5
3.Fungsi Promosi
Fungsi pasar merupakan tempat berkumpulnya para konsumen yang merupakantempat
promosi yang sempurna bagi produsen guna memperkenalkan produkmereka. Pada umumnya
saat proses promosi dari produsen tersebut berlangsung,mereka akan menawarkan dengan
penawaran yang menarik, seperti harga produktersebut yang lebih murah dibandingkan produk
dari produsen yang lainnya. Olehkarena itu, fungsi pasar salah satunya untuk promosi suatu
produk atau barang.

4.Fungsi Penyerapan
Tenaga KerjaSelain terdapat para pedagang dan pembeli, di pasar juga banyak terdapat
pihaklain yang dapat terlibat dalam kegiatan ekonomi. Seperti tukang sapu, ojek, tukang parkir,
tukang sampah, dan lain sebagainya. Oleh karena itu, fungsi pasar sebagaitempat penyerapan
tenaga kerja.

5.Menyediakan Barang dan Jasa Guna Masa Mendatang


Pasar memiliki peran sebagai fasilitator guna mengelola tabungan dan investasi.Investasi
tersebut berfungsi untuk menyediakan barang serta jasa dibutuhkan padamasa yang akan datang.
Tabungan dan investasi tersebut akan berinteraksi di pasar. Pasar yang berfungsi untuk
memfasilitasi investasi dan tabungan ialah pasarmodal. Investor akan mencari pihak-pihak yang
mempunyai tabungan untukkeperluan investasinya, serta penabung untuk mencari pihak yang
membutuhkanmodal. Kedua belah pihak tersebut dapat bertemu di pasar modal

2.3 Cara-Cara Mencapai Keseimbangan Pasar

Keseimbangan pasar tidak akan lepas dari mekanisme pasar yang mana mekanisme  pasar 
merupakan kecenderungan sebuah pasar bebas untuk perubahan harga pasarmenjadi seimbang
(jumlah permintaan dan penawaran sama). Seperti halnya hidup yang berjalan tidak selalu sesuai
keinginan, pasar pun juga demikian.Permintaan dan penawaran tidak selamanya akan mencapai
keseimbangan (sama),artinya kedua hal ini tidak selalu berada pada keseimbangan dan kadang
juga ada pasaryang tidak akan pernah mencapai keseimbangan dikarenakan kondisi yang kurang
memungkinkan. Untuk mencapai sebuah keseimbangan, pemerintah berperan dalam hal itu
dengan mengeluarkan beberapa kebijakan di bidang perekonomian. Salah satu kebijakan tersebut
adalah dalam hal penetapan harga.Penetapan harga adalah keadaan yang mewajibkan pedagang
untuk menjual  barang  dagangannya  dengan  harga  mistli (harga pasar). 
Oleh karena itu, Pemerintah harus menetapkan harga minimum dan harga maksimum.
Penetapan harga minimumdengan tujuan untuk melindungi produsen dari konsumen yang ingin
membeli barangdengan harga yang serendah mungkin dan menjualnya kembali dengan harga
yang tinggi,terutama dalam produk dasar pertanian.

6
2.4 Jenis-Jenis Keseimbangan Pasar

1.Keseimbangan Pasar Jangka Pendek


Permintaan yang di hadapi perusahaan dalam pasar persaingan monopolistic tidaklah elastis
sempurna walaupun sangat elastis. Dengan demikian, Secaragrafis, kurva permintaan yang
dihadapi perusahaan mempunyai slope negate fnamun tidak securam seperti pada pasar
monopoli. Sekilas, kurva keseimbangan perusahaan pada pasar persaingan monopolistik sama
dengan keseimbangan pada pasar monopoli. Akan tetapi sesungguhnya tidak sama.Bentuk
kurvanya memang serupa, tetapi tidak sama. Perbedaan pokok antara kurva keseimbangan pada
pasar persaingan monopolistik dan pada pasar monopoli adalah terletak pada kemiringan kurva.
2.Keseimbangan Pasar Jangka Panjang
Pada kuantitas ini perusahaan hanya memperoleh laba normal. Dalam jangka panjang
perusahaan dalam pasar persaingan monopolistic hanyamemperoleh laba normal. Hal ini terjadi
karena pada pasar persaingan monopolistic tidak ada hambatan yang berarti bagi masuknya
perusahaan akan semakin mengecil. Semakin banyak perusahaan baru masuk kedalam suatu
industry semakinb esarkapasitas produksi,sehingga dalam jangka panjang perusahaan hanya
memperoleh laba normal.

2.5 Kurva Keseimbangan Pasar


Contoh Harga dan Kurva Kesembangan Harga Pasar
Diketahui fungsi permintaan pada suatu pasar sebagai berikut.  Qd=-4P+1.100. Kemudian
fungsi penawaran Di defenisikan Qs= 6P-150. Buatlah kurva dan tentukan keseimbangan
harga pasar dari fungsi tersebut.
Pembahasan : Keseimbanga dalam harga pasar diperoleh saat Qd=Qs Oleh karena itu bisa dibuat
bentuk persamaan :
Qd  Qs
 -4P+1100  =  6P-150
-4P-10P  = -150-1100
-10P  =  -1250
P =  125.
Jadi harga keseimbangan pasar adalah 125.Untuk menggambarkan kurva kita akan
cari Q masing masing pada saat harga keseimbangan (125). Caranya dengan mensubtitusikan
nilai P pada keseimbangan padamasing masing fungsi permintaan dan fungsi penawaran.
Qs= 60P-150 =60 (125)-150 =600.
Qd = -4P+1100 = -4(125)+1100 = 600.
Jadi nilai produk saat keseimbangan pasar adalahketika permintaan dan penawaran
berjumlah 600. Maka bisa dibuat kurva sebaga berikut:

7
2.6 Keseimbangan Pasar Ekonomi Makro: Adanya Uang Dalam  Perekonomian
Masuknya uang dalam perekonomian mengakibatkan pembentukan keseimbangan umum
bertambah kompleks, meskipun pada akhirnya keseimbangan umum tetap terjadi pada saat
AD=AS. 

1. Keseimbangan Pasar Uang: Kurva LM

a.       Kurva Yang Menunjukan L=M


Keseimbangan pasar uang digambarkan oleh Kurva LM. Sesuai namanya, kurva L=M
menunjukkan L=M, dimana:
L adalah jumlah liquiditas (uang) dalam perekonomian yang diedarkan oleh  bank sentral.
M adalah jumlah uang (money) yang ingin dipegang oleh masyarakat.
Dalam istilah lain juga ditemukan Ms=Md, dimana:
Ms adalah Money Supply (penawaran uang oleh bank sentral)
Md adalah Money Demand (permintaan uang oleh masyarakat).

Permintaan uang berdasarkan motifnya dapat dibedakan menjadi tiga yaitu:


1.      Permintaan uang untuk melaksanakan transaksi, disebut Md (tr)
2.      Permintaan uang untuk spekulasi, disebut Md (sp)
3.      Permintaan uang untuk berjaga-jaga (precautionary), disebut Md (pr).
Sehingga dapat dirumuskan:

Md = Md (tr) + Md (sp) + Md (pr)

Untuk kemudahan bagi pemula, permintaan uang untuk berjaga-jaga sementara kita
abaikan dulu, sehingga rumusnya:
Md = Md (tr) + Md (sp)

       Oleh karena itu Ms = Ms, maka dapat ditulis pula:

Ms = Md = Md (tr) + Md (sp)

Patut diingat bahwa jumblah uang Ms maupun Md belum menggambarkan daya beli
uang tersebut karena belum diketahui harga-harga umum yang berlaku. Seorang dengan gaji
Rp 10 juta sebulan belum dapat serta dikatakan tinggi atau rendah gajinya. Bila ia tinggal
didesa dengan gaji Rp 10 juta dan biaya hidup sebelum didesa X adalah Rp 1 juta, maka
gajinya tergolong tinggi. Namun bila ia hidup dikota Y dengan gaji Rp 10 juta dan biaya
hidup sebelum dikota itu adalah Rp 8 juta, maka gajinya tergolong kecil. Oleh karena itu
untuk menggambarkan daya beli uang maka nilai nominal Ms dan Md harus dibagi dengan
harga sehingga menunjukkan real money supply (Ms/P) dan real money demand (Md/P).

Ms/P = Md/P = [Md (tr) / P] + [Md (sp) / P]

8
Keseimbangan Ms = Md ini digambarkan oleh kurva dengan sudut sama kaki 45 o. Katakanlah
Ms/P = Rp 100. Bila seluruhnya digunakan untuk transaksi , maka didapat titik pada sumbu
vertikal,  dimana Md (tr) = Rp 100, dan Md (sp) = Rp 0.
Ms/P = Md (tr) / P + Md (sp) / P
100 = 100 + 0
Bila seluruhnya digunakan untuk spekulasi maka didapat titik pada sumbu horizontal,
dimana Md (tr) = Rp 0, dan Md (sp) = Rp 100.
Ms/P = Md (tr) / P + Md (sp) / P
100 = 0 + 100

b.      Kurva Yang Menunjukan hubungan Uang Dan Pendapatan


Semakin kaya orang, maka semakin besar pula keinginannya memegang uang untuk
melakukan transaksi. Sebaliknya, semakin miskin orang, semakin kecil jumlah uang yang ingin
di pegangnya. Hubungan yang  positif ini dikenal sebagai teori Cambridge akan permintaan
uang.
Md (tr) = k Y

Money demand merupakan porsi tertentu dari kekayaan. Bila Y besar maka Md (tr)
besar, bila Y kecil maka Md (tr) kecil.

Y                 Md (tr) / P

c.       Kurva Yang Menunjukan Hubungan Uang Dan Tingkat Bunga

Semakin tinggi bunga, semakin orang tertarik menyimpan uangnya dalam deposito di bank
konvensional. Dalam konteks lain, semakin tinggi  bunga obligasi semakin orang tertarik
membeli obligasi, konvensional. Bila orang meningkatkan simpanan uangnya dalam bentuk
deposito di bank konvensional atau membeli obligasi konvensional maka semakin sedikit uang
yang tersedia baginya untuk melakukan spekulasi berjual-beli saham di pasar saham.

d.      Pembentukan Kurva LM
Kurva LM dibentuk dengan menggabungkan ketiga kurva diatas.
Secara grafis, penggabungan ini digambarkan dengan empat kuadran, dimana:
Kuadran 1 adalah kurva Md (sp) / P dengan i
Kuadran 2 adalah kurva L = M
Kuadran 3 adalah kurva Md (tr) / P dengan P
Kuadran 4 adalah kurva LM yang merupakan hasil dari penggabungan kuadran 1,2 dan 3.

2. Keseimbangan Pasar Barang: Kurva IS


9
a.       Kurva Yang Menunjukan I=S
Keseimbangan pasar barang digambarkan oleh kurva IS. Sesuai dengan namanya. Kurva
IS menunjukan I = S, di mana:
I = Investasi
S =Saving(tabungan)
Dalam buku ekonomi mikro dibahas bahwa pendapatan yang diterima dapat digunakan
sebagian untuk konsumsi dan sebagian lain untuk disimpan.Y = C+S, dimana:
Y =pendapatan
C =konsumsi
S = simpanan
     Bila diasumsikan seluruh simpanan tersebut digunakan untuk investasi, maka:
S = I dan Y = C + I
     Keseimbangan  S = I ini digambarkan oleh kurva ber-slope positif dengan sudut
kemiringan 45o. Bila S = 10, maka I = 10, bila S = 50 maka I = 50.

b.      Kurva Yang Menunjukan Hubungan Investasi Dengan Tingkat Bunga


 Hubungan antara investasi (I) dengan tingkat bunga (i), dilatar  belakangi oleh praktik yang
lazim dilakukan yaitu meminjam kredit dari bank konvensional untuk melakukan investasi.
Semakin tinggi bunga semakin sedikit jumlah kredit yang mau dipinjam oleh masyarakat dari
bank konvensional, berarti semakin sedikit investasi yang terjadi.

c.       Kurva Yang Menunjukan Hubungan Tabungan Dengan Pendapatan


Hubungan antara tabungan (S) dengan pendapatan (Y) dilatarbelakangi oleh kecenderungan
orang untuk menggunakan sebagian pendapatannya untuk ditabung dan sebagian lain untuk
keperluan konsumsi. Kecendrungan untuk menabung sebagian pendapatannya disebut marginal
propensity to save (mps), dan kecendrungan menggunakan untuk keperluan konsumsi
disebut marginal propensity to consume (mpc).
Y=S
Y = (mpc x Y) + (mps x Y)
Dalam notasi lain ditulis:
 Y = cY + sY, dimana: C = cY dan S = sY
Semakin kaya orang, semakin banyak tabungannya. Semakin miskin orang semakin kecil
tabungannya. MPC dan MPS sendiri relative stabil dari waktu ke waktu karena merupakan
kebiasaan orang atau pola perilaku orang dalam menggunakan pendapatannya.

d.      Pembentukan Kurva IS
Kurva IS dibentuk dengan menggabungkan ketiga kurva diatas. Secara grafis,
penggabungan ini digambarkan dengan empat kuadran:
Kuadran 1 adalah kurva I dengan i
Kuadran 2 adalah kurva I = S
Kuadran 3 adalah kurva S dengan Y
Kuadran 4 adalah kurva LM yang merupakan hasil dari penggabungan kuadran 1,2,
3.      Keseimbangan Pasar Barang Dan Pasar Uang

10
Bila kita gabungkan kedua kuadran 4, dapatlah kurva IS-LM . perpotongan kurva dengan
kuva LM merupakan titik keseimbangan umum. Sesuai namanya, keseimbangan umum IS-LM
menggambarkan bertemunya keseimbangan pasar uang (LM) dengan keseimbangan pasar
barang (IS).

4.      Hubungan Kurva IS-LM Dengan Kurva AS-AD


Kurva IS-LM menggambarkan keseimbangan pasar barang dan keseimbangan pasar uang.
Dengan sumbu horizontal Y (pendapatan nasional) dan sumbu vertical (tingakat bunga).
Sedangkan kurva AS-AD menggambarkan keseimbangan pasar agregat dalam perekonomian,
dengan sumbu horizontal Y (pendapatan nasional) dan sumbu vertical P (harga-harga umum).

2.7     Keseimbangan Pasar Ekonomi Makro: Masuknya Peran Pemerintah


Dengan wewenangnya pemerintah dapat menarik pajak dan menjadikanya sebagai
tabungan pemerintah. Selain itu, Dengan tabunganya yang besar pemerintah mempunyai
kemampuan yang besar sebagai pembeli.
Katakanlah pemerintah menaikan tabungannya (Sg), dan pada saat yang sama, menaikan
belanjanya yang masuk ke dalam perekonomian.
Y=C+S
Y = (Cg+Ch) + (Sg + Sh), dimana:
Y = pendapatan nasional
Cg =konsumsi pemerintah
Ch = konsumsi rumah tangga
Sg = tabungan pemerintah
Sh =tabungan rumah tangga

2.8.     Keseimbangan Pasar Ekonomi Makro Pada Macam-


Macam Aggregate Supply (Materi Intermediate)

11
1. Kurva AS Ber-Slope Positif: Tanpa Rigiditas Dan Rigiditas Gaji
Sampai saat ini kita belum banyak membicarakan kurva AS. Cara paling sederhana
adalah dengan mengasumsikan kurva AS mempunyai slope positif seperti lazimnya kurva S
dalam ilmu ekonomi mikro.

2.      Kurva AS Ber-Slope Horizontal: Rigiditas Harga


Alternatif lain dari asumsi keynes adalah dengan mengasumsikan rigiditas terjadi pada
harga, bukan pada gaji. Secara lengkap, asumsi alternatif ini adalah
a.       Harga-harga tidak fleksibel (sticky prices)
b.      Pasar tenaga kerja kompetitif, dan gaji-gaji fleksibel. Dengan kata lain, tidak ada rigiditas
gaji.

3.      Kurva AS Ber-Slope Vertikal: Rigiditas Output


Adalah dengan mengasumsi rigiditas terjadi pada output, bukan pada gaji atau pada
harga. Kurva AS mempunyai slope yang vertikal pada saat seluruh kapasitas produksi
perekonomian telah terpakai.

4.      Keseimbangan AS-AD
Dampak dari kenaikan AD berbeda-beda pada jenis AS yang berbeda. Dengan AS yang
mempunyai slope horizontal (gambar 33.3 i), maka pergeseran AD hanya terdampak pada Y.
Bila AD naik (bergeser kekanan) maka pendapatan nasional naik, sebaliknya bila AD turun
(bergeser kekiri) maka pendapatan nasional turun.

BAB IV
PENUTUP

12
4.1 Kesimpulan
Pasar suatu macam barang dikatakan berada dalam keseimbangan (equilibrium)
apabila jumlah barang yang diminta di pasar tersebut sama dengan jumlah barangyang
ditawarkan. Pajak dan Subsidi juga berpengaruh pada keseimbangan pasar.
4.2 Saran
Untuk mengetahui keseimbangan pasar, perlu adanya telaah Mengenai  penawaran
dan  permintaan  masyarakat  terhadap  suatu  produk  atau  jasa.
Maka suatu perusahaan atau masyarakat harus mengerti harga dan keseimbangan pasar yang
terjadi.

DAFTAR PUSTAKA
Karim,Adiwarman. Ekonomi makro islamiedisi kedua,
13
jakarta: Rajawali Pers,2013
Wahyu, Adji, Ekonomi, Jakarta: Erlangga, 2007
Sukirman, Sadono. Pengantar Teori Makro ekonomi. Bina Grafika. 2008

14

Anda mungkin juga menyukai