Anda di halaman 1dari 19

TEORI MIKRO

Pasar Persaingan Sempurna

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah “Teori Mikro”
Dosen Pengampu: Poppy Meilina Dian H.,S.AB.,M.AK

Disusun Oleh:

1. Indra Verryanto (PMB2021-0040)


2. Nida’Nur Anisah (2021071023)
3. Nova Kurnia Rahmadani (2021071031)

FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS MAYJEN SUNGKONO
MOJOKERTO
2022

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kesehatan


jasmani dan rohani sehingga kita masih tetap bisa menikmati indahnya alam
ciptaan-Nya. Sholawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan kepada teladan
kita Muhammad SAW yang telah menunjukkan kepada kita jalan yang lurus
berupa ajaran agama yang sempurna dan menjadi rahmat bagi seluruh alam.

Penulis sangat bersyukur karena telah menyelesaikan makalah. Aadapun tujuan


penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas Ibu Poppy Meilina Dian
H.,S.AB.,M.AK pada mata kuliah Teori Mikro dengan judul “Pasar Persaingan
Sempurna”. Disamping itu, Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada
semua pihak yang telah membantu hingga terselesaikannya makalah ini.

Akhir kata, penulis memahami jika makalah ini tentu jauh dari
kesempurnaan maka kritik dan saran sangat kami harapkan demi kesempurnaan
makalah ini

Mojokerto, Mei 2022

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................ii
DAFTAR ISI.........................................................................................................iii
BAB I
PENDAHULUAN...................................................................................................1
1.1 Latar Belakang.............................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah........................................................................................2
1.3 Tujuan Penulisan..........................................................................................2
BAB II
KAJIAN PUSTAKA..............................................................................................3
2.1 Pengertian pasar persaingan sempurna........................................................3
2.2 Karakteristik dan ciri – ciri pasar persaingan sempurna.............................4
2.3 Kelebihan dan kekurangan pasar persaingan sempurna...............................8
2.4 Contoh persaingan pasar sempurna..............................................................9
2.5 Permintaan dan hasil penjualan pasar persaingan sempurna......................10
2.6 Pemaksimuman keuntungan jangka pendek...............................................10

BAB III
PENUTUP.............................................................................................................14
3.1 Kesimpulan................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................15

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Apabila kita mendengar pasar tentu yang ada dipikiran kita adalah
banyaknya penjual dan juga pembeli yang ada di tempat tersebut. Sehingga
secara sederhana pasar dapat kita artikan sebagai suatu tempat di mana
pembeli dan penjual bertemu untuk melakukan aktivitas jual beli barang
ataupun jasa. Sedangkan pasar menurut istilah ekonomi dapat kita jelaskan
bahwa pasar merupakan tempat bertemunya baik penujual maupun pembeli
guna melakukan transaksi pembelian dan penjualan barang ataupun jasa,
sehingga nanti tercipta harga keseimbangan sebagai harga yang berlaku di
pasar saat itu dan juga dapat menetapkan jumlah yang nantinya
diperdagangkan.

Dengan demikian dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa pada setiap


pertemuan atara penjual maupun pembeli akan terbentuk suatu harga
keseimbangan sebagai harga yang disepakati antara pihak penjual dan juga
pembeli. Seringkali kita melihat pasar yang ada di sekitar kita dalam bentuk
pasar kongkret atau nyata bisa dilihat langsung oleh mata kita sendiri secara
nyata. Misalnya pasar barang kebutuhan pokok. Semua aktivitas yang
dilakukan di pasar pada dasarnya melibatkan dua pelaku utama, yaitu
produsen dan juga konsumen. Keduanya memiliki peran yang besar terhadap
pembentukan harga barang yang ada di pasar.

iv
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan pasar persaingan sempurna?
2. Apa saja Karakteristik dan Ciri- ciri pasar persaingan sempurna?
3. Apa saja kelebihan dan kekurangan pasar persaingan sempurna?
4. Apa contoh dari pasar persaingan sempurna?
5. Apa itu Permintaan dan hasil penjualan pasar persaingan
sempurna?
6. Apa itu Pemaksimuman keuntungan jangka pendek?

1.3 Tujuan Penulisan


1. Mengetahui pengertian dari pasar persaingan sempurna
2. Mengetahui Karakteristik dan Ciri- ciri pasar persaingan sempurna
3. Mengetahui kelebihan dan kekurangan pasar persaingan sempurna
4. Mengetahui contoh dari pasar persaingan sempurna
5. Mengetahui Permintaan dan hasil penjualan pasar persaingan
sempurna
6. Mengetahui Pemaksimuman keuntungan jangka pendek

v
BAB II

KAJIAN PUSTAKA

2.1 Pengertian pasar persaingan sempurna


Pasar persaingan sempurna adalah pasar dengan jumlah penjual dan
pembeli yang sangat banyak sehingga tidak ada satupun penjual atau
pembeli yang bisa mempengaruhi harga. Pada pasar persaingan sempurna,
produsen hanya sebagai pengambil atau penganut harga (price taker).
Penjual tidak bisa mempengaruhi harga secara individual karena kuantitas
yang ditawarkan oleh penjual secara individual terlalu kecil dibanding
pasar secara keseluruhan. Asumsi yang ada di pasar persaingan sempurna
adalah bahwa seorang penjual bisa menjual berapapun kuantitas di dalam
pasar, tanpa mempengaruhi kuantitas pasar secara keseluruhan.

Pasar persaingan sempurna memiliki banyak pembeli dan penjual. Hal ini
berarti bahwa perusahaan dikenal sebagai “price takers”, sehingga mereka
tidak bisa menentukan harga suatu produk sendiri. Perusahaan yang
menjual produk dalam pasar persaingan sempurna diharuskan menjual
produk pada harga BEP (break even point) atau ekuilibrium (impas). Dari
basis harga ekuilibrium itulah nantinya perusahaan akan menjual suatu
produk ketika penawaran dan permintaan selaras. Sebab, jika perusahaan
menjual dengan harga tinggi berbasis laba, maka perusahaan akan rugi
karena ada produk serupa dari perusahaan lain dengan harga murah.
Dikarenakan banyaknya pesaing di pasar persaingan sempurna, berarti
setiap perusahaan memang dicegah untuk menaikkan harga.

vi
Jika merujuk pada struktur teoretis, pasar persaingan sempurna memiliki
beberapa karakteristik seperti penjual atau perusahaan adalah penerima
harga karena mereka tidak dapat mempengaruhi harga pasar untuk produk
mereka. Begitu pula konsumen atau pangsa pasar pun tidak mempengaruhi
harga. Pembeli atau konsumen juga memiliki informasi yang utuh dan
lengkap tentang perkembangan produk.

Secara umum, pasar persaingan sempurna dapat didefinisikan sebagai


struktur pasar di mana banyak perusahaan menjual produk serupa dan
hampir tidak ada keuntungan karena persaingan yang ketat. Dengan
demikian, teori pasar persaingan sempurna merupakan istilah abstrak yang
digunakan untuk membuat perbandingan dengan pasar di ranah riil. Meski
jarang ada, namun beberapa karakteristik pasar persaingan sempurna
masih dapat diidentifikasi dari pasar di kehidupan nyata.

2.2 Karakteristik dan ciri – ciri pasar persaingan sempurna


Berikut ini adalah beberapa karakteristik pasar persaingan sempurna yang
dapat menjadi basis identifikasi ekonomi dan pemasaran produk.
1) Banyak perusahaan yang bersaing.
Pasar persaingan sempurna memiliki banyak pembeli dan penjual.
Hal ini berarti bahwa perusahaan dikenal sebagai “price takers”,
sehingga mereka tidak bisa menentukan harga suatu produk
sendiri. Perusahaan yang menjual produk dalam pasar persaingan
sempurna diharuskan menjual produk pada harga BEP (break even
point) atau ekuilibrium (impas). Dari basis harga ekuilibrium itulah
nantinya perusahaan akan menjual suatu produk ketika penawaran
dan permintaan selaras. Sebab, jika perusahaan menjual dengan
harga tinggi berbasis laba, maka perusahaan akan rugi karena ada
produk serupa dari perusahaan lain dengan harga murah.

vii
Dikarenakan banyaknya pesaing di pasar persaingan sempurna,
berarti setiap perusahaan memang dicegah untuk menaikkan harga.

2) Jual beli terhadap produk serupa.


Seperti yang telah berkali-kali disinggung, produk yang terjual di
pasar persaingan sempurna adalah barang atau produk serupa
(homogen). Semua barang atau produk dalam pasar persaingan
sempurna dianggap sebagai barang substitusi sempurna. Hal ini
mengakibatkan kurva permintaannya amat elastis untuk setiap
perusahaan, baik kecil maupun individu yang beroperasi di pasar
persaingan sempurna tersebut. Karena permintaan yang amat tinggi
dan elastis, maka kecenderungan konsumen untuk memilih produk
sesuai harga akan lebih logis dan realistis.

3) Tidak ada perusahaan atau individu yang memonopoli pasar.


Monopoli adalah penguasaan sebagian pangsa pasar untuk satu
perusahaan atau individu dengan produk eksklusif. Di dalam pasar
persaingan sempurna, praktik monopoli tidak dapat hidup atau
berkembang. Oleh karena itu, karakter pasar persaingan sempurna
adalah agar suatu industri dapat bersaing secara sempurna dan
tidak ada produsen atau individu yang memiliki nilai penjualan
lebih besar dari lainnya. Pangsa pasar adalah proporsi dari total
luaran industri yang dimiliki oleh satu perusahaan.

4) Terdapat standarisasi produk.


Dikarenakan adanya banyak produsen dan produk yang homogen,
maka karakteristik pasar persaingan sempurna adalah adanya
standarisasi produk setara. Kesetaraan kualitas produk ini dapat
menjadi luaran industri yang umum dan membuat persaingan antar
produk menjadi berimbang. Oleh karena itu, pasar persaingan
sempurna umumnya didukung dengan produk berkualitas standar.

viii
5) Setiap perusahaan atau produsen memiliki pangsa pasar yang
sama.
Seperti yang telah disinggung sebelumnya, pasar persaingan
sempurna memiliki pangsa pasar berimbang untuk tiap produsen
atau penjual suatu produk homogen. Oleh karena hal ini, maka
perusahaan tidak dapat bersaing dalam harga, dan lantas terjadi
suatu kondisi yaitu “Pendapatan Marginal = Biaya Marginal”.
Tidak adanya ruang untuk menaikkan harga secara eksklusif ini
membuat pasar persaingan sempurna menuntut perusahaan atau
produsen untuk mengejar standar produk yang umum digunakan
untuk suatu produk homogen.

6) Pembeli memiliki informasi lengkap tentang produk dan


penjual mudah keluar masuk pasar.
Dikarenakan produk yang dijual homogen, maka pasar persaingan
sempurna akan mendukung adanya ketersediaan informasi produk
bagi calon pembeli. Dari sini nantinya pembeli akan tahu harga dan
kualitas produk secara terbuka. Adanya informasi ini membuat
pembeli dapat menentukan sikap dengan mudah jika ada seorang
penjual menaikkan harga produknya.
Selain pembeli yang memiliki informasi lengkap tentang harga dan
kualitas suatu produk homogen, penjual di pasar persaingan
sempurna pun memiliki keleluasaan untuk keluar masuk pasar. Hal
ini ditunjang pula dengan biaya yang minimal, karena tidak ada
kontrak dan juga penyesuaian terhadap finansial, waktu, dan
informasi terhadap produk dan perkembangan pasar.

Terdapat beberapa ciri-ciri pasar persaingan sempurna, selengkapnya


sebagai berikut:
1) Jumlah pembeli dan penjual banyak
Salah satu ciri menonjol dari pasar persaingan sempurna adalah
mengenai jumlah pembeli dan penjual dalam pasar tersebut. Dalam

ix
pasar persaingan sempurna, pembelian seorang konsumen sangat
kecil apabila dibandingkan dengan jumlah pembelian secara
keseluruhan di pasar. Dengan begitu, jika pembeli menambah atau
mengurangi jumlah pembelian maka keseimbangan pasar tidak
berpengaruh. Karena kuantitas pembeliannya sangat kecil, ia tidak
dapat membeli dengan harga yang lebih rendah dari harga pasar
dan juga tidak akan membeli dengan harga tinggi diatas harga
pasar. Bagi pembeli, harga pasar harus diikuti dan pembeli hanya
bertindak sebagai pengikut harga atau price taker. Pembeli hanya
menetukan jumlah barang yang akan dibelinya. Bagi penjual,
jumlah penjual dalam pasar persaingan sempurna sangat banyak,
jumlah barang yang dijual sedikit dibandingkan dengan jumlah
barang secara keseluruhan. Penambahan dan pengurangan barang
dagangan tidak akan mempengaruhi harga. Penjual harus
mengikuti harga pasar, penjual hanya menetukan kuantitas barang
yang akan dijual

2) Barang atau jasa yang diperjualbelikan bersifat homogen


Barang atau jasa yang diperjualbelikan bersifat homogen juga
menjadi salah satu ciri-ciri pasar persaingan sempurna. Artinya,
satu jenis barang merupakan barang pengganti (substitusi) untuk
barang dari penjual lain. Dalam hal ini konsumen menganggap
bahwa barang yang dijual sama mutunya, sehingga konsumen tidak
dapat membedakan antara barang yang satu dengan barang yang
lain.

3) Faktor produksi bebas bergerak


Faktor produksi seperti bahan baku ataupun tenaga modal bebas
bergerak, bebas berpindah-pindah dari suatu tempat ke tempat yang
lain yang lebih menguntungkan. Tidak ada yang menghalangi, baik
kendala peraturan maupun kendala teknik.

x
4) Adanya kebebasan untuk mengambil keputusan
Ciri berikutnya dari pasar persaingan sempurna adalah harga
barang dan jasa benar-benar terjadi sebagai akibat interakasi antara
permintaan dan penawaran di pasar.

5) Pembeli dan penjual mengetahui keadaan pasar


Lengkapnya informasi pasar sangat penting agar persaingan benar-
benar sempurna. Bagi pembeli, informasi yang diperlukan di
antaranya tingkat harga yang berlaku dan perubahan-
perubahannya, kuantitas dan kualitas barang, serta dimana bisa
memperoleh barang yang dibutuhkan. Sedangkan bagi produsen
atau penjual, kelengkapan informasi mencakup perubahan harga,
penemuan sumber bahan mentah, tingkat upah, dan teknologi
produksi.

6) Produsen bebas keluar masuk pasar


Ada kebebasan untuk masuk dan keluar dari pasar. Perusahaan
yang mampu memproduksi barang dapat masuk secara bebas ke
dalam industri, tidak ada yang dapat menahannya. Setiap
perusahaan juga bebas keluar dari pasar jika diinginkan. Dalam
pasar persaingan sempurna, tidak ada batasan yang bersifat alamiah
maupun buatan yang menghalangi masuk dan keluarnya produsen
baru. Contoh batasan buatan yaitu adanya peraturan pemerintah
atau kesepakatan produsen lama untuk melarang masuknya pemain
baru dalam pasar, sedangkan batasan alamiah terkait dengan
efisiensi usaha.

2.3 Kelebihan dan kekurangan pasar persaingan sempurna


1) Kelebihan pasar persaingan sempurna yakni sebagai berikut:
Mampu mendorong penghematan Pembeli dan penjual bebas

xi
bertindak Harga tidak dikendalikan oleh satu penjual atau satu
pembeli.
2) Sedangkan kekurangan pasar persaingan sempurna adalah:
Tidak ada dana untuk penelitian dan pengembangan produk
Terbatasnya kebebasan memilih bagi pembeli Produsen memberi
gaji dan upah terlalu rendah demi penghematan

2.4 Contoh persaingan pasar sempurna


Meski nampak kurang realistis untuk diidentifikasi, namun tetap ada
beberapa pasar komoditas yang masuk dalam karakteristik pasar
persaingan sempurna ini. Untuk dapat lebih memahami apa dan bagaimana
pasar persaingan sempurna itu, maka berikut ini adalah beberapa contoh
pasar persaingan sempurna yang dapat diidentifikasi.
1) Pasar beras
Penjualan beras umumnya memiliki konstelasi pasar persaingan
sempurna, meski nampak terstratifikasi dengan harga dan jenis
beras yang dijual. Meski begitu, penjualan beras memiliki tingkat
kestabilan harga yang cukup kuat karena penjual dan pembeli tidak
memiliki kekuatan untuk memberi pengaruh terhadap harga. Harga
beras secara umum mengikuti pasar dan juga produk yang dijual
cenderung homogen. Perbedaan jenis beras juga pasti diikuti
perbedaan harga beras itu sendiri, sehingga tiap produk beras
memiliki pangsa pasarnya sendiri.

2) Pertokoan parfum atau minyak wangi


Salah satu contoh pasar persaingan sempurna dapat diidentifikasi
dari deretan pertokoan yang menjual parfum atau minyak wangi
seperti yang ada di kawasan Condet di Jakarta Timur, kawasan
Selokan Mataram di Yogyakarta, dan di beberapa tempat di kota
lain dengan sistem toko parfum berjajar. Pertokoan semacam ini
memiliki karakter menjual produk homogen yaitu parfum isi ulang.

xii
Untuk itu, persaingan yang terjadi cenderung sempurna karena jika
salah satu toko menjual produk serupa dengan harga lebih tinggi
maka ia berisiko untuk kehilangan pelanggan.

3) Pertokoan kain dan baju batik


Di beberapa pasar batik besar seperti Pasar Beringharjo di
Yogyakarta maupun Pasar Klewer di Surakarta memiliki puluhan
toko yang menjual produk homogen, yaitu batik. Sebagai salah
satu jenis produk pakaian yang digemari sebagai oleh-oleh,
pakaian batik memiliki permintaan elastis.
Hal ini tentunya menumbuhkan pasar persaingan sempurna di
tempat-tempat seperti kedua pasar batik tersebut. Permintaan batik
sebagai barang homogen umumnya masih dapat dibedakan dengan
model batik, baik cap maupun tulis, hingga kualitas kain yang
dipakai. Untuk itu, pasar persaingan sempurna dari batik tidak
terlalu mencolok.

2.5 Permintaan dan hasil penjualan pasar persaingan sempurna


Didalam menganalisi usaha sesuatu perusahaan untuk memaksimumkan
keuntungan, dua hal harus di perhatikan:
 biaya produksi yang di keluarkan perusahaan
 hasil penjualan dari barang yang di hasilkan perusahaan itu
Sifat biaya produksi yang di keluarkan oleh perusahaan adalah bersamaan,
waktu dalam struktur pasar manapun ia golongkan. Dengan perkataan lain,
apakah sesuatu perusahaan itu berada dalam pasar persaingan sempurna
atau monopoli, atau oligopoli, atau persaingan monopolistis. Akan tetapi
sifat hasil penjualan adalah berbeda diantara pasar persaingan sempurna
dengan struktur pasar lainnya. Perbedaan ini disebabkan karena ditinjau
dari sudut seorang produsen di pasar persaingan sempurna berbeda
sifatnya dengan yang di hadapi seorang produsen di pasar lainnya

xiii
2.6 Pemaksimuman keuntungan jangka pendek
Dalam bagian ini secara serentak akan ditunjukan contoh angka tentang
biaya produksi, hasil penjualan dan penentuan keuntungan. Dalam contoh
ini akan ditunjukan :
a) cara menghitung biaya total, biaya rata-rata dan biaya marjinal
b) cara menghitung hasil penjualan total, penjualan rata-rata dan
penjualan marjinal, dan
c) menunjukan caranya suatu perusahaan menentukan tingkat
produksi yang akan memaksimumkan keuntungan.

Sebelum hal-hal yang dinyatakan diatas ditunjukan dan diterangkan, akan


dirumuskan dua cara untuk menentukan pemaksimuman keuntungan oleh
suatu perusahaan.

Syarat Pemaksimuman Keuntungan


Di dalam jangka pendek, pemaksimuman untung oleh suatu perusahaan
dapat diterangkan
dengan dua cara berikut:
• Membandingkan hasil penjualan total dengan biaya total.
• Menunjukan keadaan dimana hasil penjualan marjinal sama dengan
biaya marjinal.
Dalam cara pertama keuntungan ditentukan dengan menghitung
dan membandingkan hasil penjualan total dengan biaya total.
Keuntungan adalah perbedaan antara hasil penjualan total yang di
peroleh dengan biaya total yang di keluarkan. Keuntungan akan
mencapai maksimum apabila perbedaan diantara keduannya adalah
maksimum. Maka dengan cara yang pertama ini keuntungan yang
maksimum akan dicapai apabila perbedaan nilai antara hasil
penjualan total dengan biaya total adalah yang paling maksimum.
Cara yang kedua adalah dengan menggunakan bantuan kurva atau
data biaya rata-rata dan biaya marjinal. Pemaksimuman

xiv
keuntungan di capai pada tingkat produksi dimana hasil penjualan
marjinal. (MR) sama dengan biaya marjinal (MC) atau MR = MC.

Suatu perusahaan akan menambah keuntungannya apabila menambah


produksinya pada ketika MR > MC yaitu hasil penjualan marjinal (MR)
melebihi biaya marjinal (MC). Dalam keadaan ini pertambahan produksi
dan penjualan akan menambah keuntungannya. Dalam keadaan
sebaliknya, yaitu apabila MR < MC, mengurangi produksi dan penjualan
akan menambah untung. Maka keuntungan maksimum dicapai dalam
keadaan dimana MR = MC belaku.

Grafik pemaksimuman keuntungan jangka pendek


Seperti juga halnya dengan penggambaran dengan menggunakan angka-
angka, dengan secara grafik pemaksimuman keuntungan oleh suatu
perusahaan dapat ditunjukkan dengan 2 cara, yaitu:
1. Dengan grafik yang menggambarkan biaya total dan hasil penjualan
total.
.pemaksimuman keuntungan dengan pendekatan ini di buat berdasarkan
data yang terdapat pada tabel

GRAFIK PEMAKSIMUMAN KEUNTUNGAN JANGKA PENDEK


DENGAN KURVA BIAYA DAN PENJUALAN TOTAL

xv
Menentukan Keuntungan Maksimum dengan Kurva Biaya dan Penjualan
Total Garis tegak di antara TC dan TR, garis tegak yang terpanjang
produksi adalah 7 unit, menggambarkan keuntungan yang paling
maksimum. Produksi mencapai 10 unit atau lebih kurva TC telah berada di
atas kurva TR kembali, perusahaan mengalami kerugian kembali.
Perpotongan di antara kurva TC dan kurva TR dinamakan titik impas
(break-even point) yang menggambarkan biaya total yang dikeluarkan
perusahaan adalah sama dengan hasil penjualan total yang diterimanya.
Perpotongan tersebut berlaku di dua titik, yaitu titik A dan titik B

2. Dengan grafik yang menunjukan biaya marjinal dan hasil penjualan


marjinal.
yaitu mencari keadaan dimana MC=MR,yaitu seperti halnya dengan
PENDEKATAN BIAYA TOTAL-HASIL PENJUALAN TOTAL kurva di
buat berdaskan angka-angka yang terdapat dalam tabel sebelumnya
dimana kurva-kurva yang dibuat adalah AVC,AC,MC dan MR .kegiatan
perusahaan akan mencapai keuntungan maksimum apabila dari jumlah
produksi yang ada pada tabel sebelumnya tercapai keadaan dimana
MC=MR berlaku pada waktu produksi adalah 7 unit.dengan demikian
perusahaan mencapai keuntungan maksimum apabila produksi sebanyak 7
unit

1.      Tambahan dan jumlah untung

xvi
GRAFIK KEUNTUNGAN MAKSIMUM JANGKA PENDEK DENGAN
KURVA BIAYA DAN PENJUALAN MARJINAL

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
 Pasar persaingan sempurna adalah suatu pasar dimana jumlah penjual dan
pembeli (konsumen) sangat banyak dan produk atau barang yang
ditawarkan sejeni atau serupa. Dalam pasar persaingan sempurna jumlah

xvii
perusahaan sangat banyak dan kemampuan setiap perusahaan dianggap
sedemikian kecilnya, sehingga tidak mempengaruhi pasar.
 Tingkat harga dalam pasar persaingan sempurna ditentukan oleh
permintaan dan penawaran. Jumlah output perusahaan relative sangat kecil
dibanding output pasar, maka berapapun yang dijual perusahaan, harga
relative tidak berubah.
 Kelebihan dari pasar persaingan sempurna adalah persaingan sempurna
memaksimumkan efisiensi dan adanya kebebasan untuk memilih (choice)
sedangkan kekurangannya yaitu persaingan sempurna tidak mendorong
inovasi, persaingan sempurna adakalanya menimbulkan biaya sosial,
membatasi pilihan konsumen, biaya dalam pasar persaingan sempurna
mungkin lebih tinggi, distribusi pendapatan tidak selalu rata.
 Di dalam jangka pendek, pemaksimuman untung oleh suatu perusahaan
dapat diterangkan dengan dua cara berikut:
• Membandingkan hasil penjualan total dengan biaya total.
• Menunjukan keadaan dimana hasil penjualan marjinal sama dengan
biaya marjinal.

DAFTAR PUSTAKA

https://money.kompas.com/read/2022/04/05/000010626/apa-itu-pasar-persaingan-
sempurna-ini-ciri-ciri-beserta-contohnya?page=all

xviii
https://www.scribd.com/document/484941453/GRAFIK-PEMAKSIMUMAN-
KEUNTUNGAN-JANGKA-PENDEK

xix

Anda mungkin juga menyukai