Anda di halaman 1dari 14

TEORI MIKRO

Pasar Persaingan Tidak Sempurna


Makalah Ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah “Teori Mikro”

Dosen pengampu : Poppy Meilina Dian H., S.AB., M.Ak

Disusun oleh:

1. Elvira Rahma Trinia ( 2021071022 )


2. Shoqibatul Islamia ( 2021071026 )

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS MAYOR JENDRAL SUNGKONO

MOJOKERTO
KATA PENGANTAR
Puji Syukur Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa. Karena atas rahmat dan hidayahnya,
penulis dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Pasar Persaingan Tidak Sempurna”
dengan tepat waktu.
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Teori Mikro. Selain itu, makalah
ini bertujuan untuk menambah wawasan tentang karakteristik pasar persaingan tidak sempurna,
biaya marginal dan kurva penawaran, operasi perusahaan dan industri jangka panjang, kurva
penawaran industry jangka panjang, kebaikan dan keburukan pasar persaingan tidak sempurna.
Penulis mengucapakan terima kasih kepada Ibu Poppy Meilina Dian H.,S.AB,.M.Ak.
Selaku dosen pengampu mata kuliah teori mikro. Tak lupa juga kami sampai kan terima kasih
kepada semua pihak yang telah membantu proses penyelesaian makalah ini.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu,
kritik dan saran membangun diharapakan demi kesempurnaan makalah ini.

Mojokerto, 30 Mei 2022

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................................................i
DAFTAR ISI..............................................................................................................................ii
BAB I.........................................................................................................................................1
PENDAHULUAN......................................................................................................................1
A Latar Belakang................................................................................................................1
B Rumusan Masalah...........................................................................................................1
C Tujuan Penulisan.............................................................................................................1
BAB II........................................................................................................................................2
PEMBAHASAN........................................................................................................................2
A Karakteristik Pasar Persaingan Tidak Sempurna............................................................2
B Biaya Marginal dan Kurva Penawaran...........................................................................4
C Operasi Perusahaan dan Industri Jangka Panjang...........................................................5
D Kurva Penawaran Industri Jangka Panjang.....................................................................7
E Kebaikan dan Keburukan Pasar Persaingan Tidak Sempurna…………………………8

BAB III.......................................................................................................................................9
PENUTUP..................................................................................................................................9
Kesimpulan.............................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................10
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Sejak jaman dahulu kala semenjak ada kehidupan di muka bumi ini. Manusia
selalu berusaha untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Sebelum manusia mengenal
sistem jual beli untuk memenuhi kebutuhannya, manusia menggunakan cara bertukar
barang dengan orang lain yang memiliki barang yang ia butuhkan atau lebih dikenal
dengan istilah barter. Karena terkadang barang yang ditukar tidak seimbang nilainya
dengan barang yang didapat. Seiring berkembangnya jaman, akhirnya didapat satuan
pengukur nilai suatu barang yaitu uang.
Setelah orang-orang mengenal uang maka sistem barter tidak lagi berlaku, akan
tetapi yang ada adalah sistem jual beli. Dalam sistem jual beli ada yang namanya
produsen dan konsumen, tempat ditemukannya produsen dan konsumen adalah pasar.
Seiring dengan perkembangan jaman pasarpun ada bermacam-macam, ada pasar
persaingan sempurna dan ada pasar persaingan tidak sempurna.
Latar belakangpenulisan maklaah ini yaitu dalam rangka pemenuhan tugas mata
kuliah “Teori Ekonomi” dengan disusunnya makalah ini diharapkan kita dapat
mengetahui karakteristik pasar persaingan tidak sempurna, biaya marginal dan kurva
penawaran, operasi perusahaan dan industri jangka panjang, kurva penawaran industry
jangka panjang, kebaikan dan keburukan pasar persaingan tidak sempurna.

B. Rumusan Masalah
a. Bagaimana karakteristik pasar persaingan tidak sempurna?
b. Apa itu biaya marginal dan kurva penawaran?
c. Apa itu operasi perusahaan dan industri jangka panjang?
d. Apa itu kurva penawaran industri jangka panjang?
e. Sebutkan kebaikan dan keburukan pasar persaingan tidak sempurna!

C. Tujuan
a. Untuk mengetahui karakteristik pasar persaingan tidak sempurna.
b. Untuk mengetahui biaya marginal dan kurva penawaran.
c. Untuk mengetahui operasi perusahaan dan industri jangka panjang.
d. Untuk mengetahui kurva penawaran industri jangka panjang.
e. Untuk mengetahui kebaikan dan keburukan pasar persaingan tidak sempurna.
BAB II
PEMBAHASAN

A. KARAKTERISTIK PASAR PERSAINGAN TIDAK SEMPURNA


Pasar persaingan tidak sempurna adalah sebuah struktur pasar yang ada di dalam
dunia perekonomian. Pasar tersebut ada ketika pasar persaingan sempurna tidak berjalan
secara maksimal. Apabila pasar persaingan sempurna menggambarkan kondisi dimana
penjual dan pembeli hadir dalam jumlah yang besar.
Maka lain lagi dengan yang ada di dalam struktur pasar persaingan tidak
sempurna. Dimana jenis pasar yang satu ini, antara penjual ataupun pedagang jumlahnya
lebih sedikit dibandingkan dengan pembelinya. Tapi, meskipun jumlahnya sedikit,
penjual yang ada di pasar persaingan tidak sempurna berhak atas penjualan produk yang
akan mereka jual dan hanya mereka saja yang bisa menjual produk tersebut dengan
jumlah yang terbatas. Hal tersebut menyebabkan terjadinya ketidakseimbangan dalam
menentukan harga produk di pasaran.
Definisi dari pasar persaingan tidak sempurna yaitu suatu bentuk pasar yang
mencerminkan sebuah kondisi dimana hanya ada penjual tunggal atau beberapa saja. Hal
itulah yang menjadikan pembeli terlihat begitu masif. Dengan kata lain, hal tersebut
hampir sama dengan sebuah produk tunggal yang tidak memiliki cadangan lain ataupun
penggantinya.
Adapun pengertian lain dari pasar persaingan tidak sempurna yaitu sebuah pasar
yang mana selisih penjual dan pembelinya sangat banyak, tapi dengan barang atau
produk yang sama atau serupa. Dengan adanya hal itu, harga yang ditawarkan oleh para
penjual akan berpengaruh terhadap keseimbangan pasar itu sendiri. Pasar persaingan
tidak sempurna juga seringkali disebut sebagai suatu bentuk pasar yang tidak terorganisir
secara sempurna. Oleh karena itu, jenis pasar tersebut dianggap tidak sempurna karena
adanya kecacatan yang bisa menimbulkan ketidakadilan di dalam pasar.
a. Ciri-ciri Pasar Persaingan Tidak Sempurna
Untuk mempermudah kita dalam membedakan antara pasar persaingan sempurna
dan pasar persaingan tidak sempurna, maka harus memahami dahulu dari ciri-cirinya.
Berikut ini adalah beberapa ciri pasar persaingan tidak sempurna yang perlu kamu
pahami:
1. Jumlah Penjual Sedikit Tapi Banyak Pembeli
Di dalam pasar persaingan tidak sempurna, jumlah penjual yang ada di dalamnya
lebih sedikit dibandingkan dengan pembelinya. Bahkan ada beberapa pasar
persaingan tidak sempurna yang hanya diisi oleh satu penjual saja. Sementara di
dalam pasar tersebut jumlah pembelinya sangat banyak. Oleh karena itu, penjual
dapat memperoleh keuntungan dengan sangat maksimal.
2. Penjual Berhak Menentukan Harga Produknya Sendiri
Adapun perbedaan mendasar yang bisa kita jadikan patokan untuk membedakan
antara pasar persaingan sempurna dan pasar persaingan tidak sempurna yaitu
penentuan harga produk yang mereka jual. Di dalam pasar persaingan sempurna,
harga produk akan ditentukan oleh pasar melalui jumlah penawaran dari para
penjual dan permintaan konsumen yang terjadi. Sementara di dalam pasar
persaingan tidak sempurna, harga pasarnya ditentukan langsung oleh penjual itu
sendiri.
3. Penjual Baru Akan Susah Untuk Bersaing
Di dalam pasar persaingan tidak sempurna, para produsen atau penjual yang
baru bergabung akan kesulitan dalam bersaing dengan penjual yang sudah lama
ada. Sebab, tentunya para penjual yang sudah lebih dulu ada akan lebih dikenal
oleh para pembeli. Selain itu, ada juga kemungkinan bahwa beberapa penjual
lama merasa takut tersaingi oleh penjual baru. Sehingga mereka bekerja sama
untuk menghancurkan penjual-penjual yang baru saja bergabung. Supaya
persaingan yang ada di dalam pasar tersebut semakin berkurang.
4. Tidak Ada Produk Pengganti
Di dalam pasar persaingan tidak sempurna, barang atau produk yang dijual
adalah produk-produk yang dibuat secara khusus dan sulit untuk dicari
penggantinya atau produk yang memiliki fungsi yang sama di pasar lain. Dengan
kata lain, pembeli hanya bisa dan harus membeli produk-produk tersebut di pasar
itu guna memperoleh barang yang diinginkan.
5. Barang yang Dijual Sama
Barang atau produk yang dijual di dalam pasar persaingan tidak sempurna
biasanya bersifat homogen. Dimana produk yang dijual oleh para produsen di
dalam pasar persaingan tidak sempurna tersebut adalah sama atau serupa. Jadi,
kamu hanya bisa mendapatkan satu macam barang saja di dalam pasar tersebut.
b. Jenis-jenis Pasar Persaingan Tidak Sempurna
1. Pasar Monopoli
Pasar monopoli merupakan suatu kondisi dimana hanya ada satu produsen atau
penjual yang dapat menguasai pasar dan melayani semua konsumen yang datang.
Produsen maupun perusahaan yang menguasai pasar tersebut mempunyai kekuatan
yang cukup besar dan sudah dikenal oleh masyarakat luas serta sudah memiliki
kondisi keuangan yang cenderung memadai. Dalam hal tersebut akan membuat para
produsen baru yang hanya memiliki modal kecil akan lebih sulit untuk mengalahkan
penjual yang sudah lama hadir di pasar monopoli tersebut. Sebab, produsen yang telah
dikenal oleh masyarakat luas ini biasanya mereka tidak akan lagi melakukan promosi
terhadap merek atau brand utamanya. Namun mereka hanya akan mempromosikan
produk-produk terbaru yang mereka keluarkan.
Contoh dari perusahaan yang tergolong ke dalam jenis pasar monopoli adalah
perusahaan BUMN PLN atau listrik, Telkom Indonesia, dan perusahaan minyak bumi
dan juga gas alam lain.
2. Pasar Oligopoli
Pasar monopoli yaitu suatu kondisi pasar dimana di dalamnya ada beberapa
penjual atau produsen yang menguasai pasar tersebut dan ada juga banyak pembeli
yang hadir. Pasar oligopoli tergolong ke dalam salah satu jenis pasar yang memiliki
persaingan tidak sempurna. Sebab, produk atau barang dijual bersifat homogen
walaupun jumlah penjualnya banyak dan berbeda-beda. Setiap kebijakan yang diambil
penjual yang menguasai pasar ini akan berpengaruh pada penjualan mereka yang
menjadi produsen yang memproduksi produk serupa. Sebab, keuntungan yang
diperoleh sangat bergantung pada persaingannya. Hal tersebut juga diperlukan untuk
mempromosikan bisnis mereka untuk memperkenalkan produk kepada masyarakat
secara luas dan bersaing dengan penjual lainnya.
Contoh dari pasar oligopoli yaitu industri sabun, industri baja, industri rokok,
industri pasta gigi, dan lainnya.
3.Pasar Monopolistik
Pasar monopolistik adalah salah satu jenis pasar yang memiliki jumlah produsen
dan produksi barang yang sama. Akan tetapi setiap barang yang dimiliki mempunyai
perbedaan dan memiliki ciri khasnya tersendiri. Para penjual yang ada di dalam pasar
monopolistik ini tidak ada batasnya. Sehingga para produsen baru bisa sangat mudah
masuk ke dalam pasar tersebut. Di pasar monopolistik, faktor yang paling berpengaruh
pada kesuksesan produsen adalah tentang bagaimana para produsen atau penjual
tersebut bisa selalu melakukan inovasi dan mempromosikan produk mereka.
Adapun contoh dari pasar monopolistik adalah industri makanan kemasan,
perabotan rumah tangga, minuman dengan aneka rasa, baju atau pakaian, dan lainnya.
4.Pasar Monopsoni
Pasar monopsoni dapat diartikan sebagai sebuah pasar dimana ada banyak sekali
penjual, akan tetapi jumlah pembelinya hanya satu saja. Di dalam pasar ini, pembeli
memiliki peran sebagai pemegang kekuasaan tertinggi. Sehingga pihak pembeli lah
yang akan diuntungkan. Harga produknya dapat menjadi seperti yang diinginkan oleh
konsumen atau pembeli. Namun, walaupun begitu, penjual atau produsen juga harus
tetap berusaha untuk mendapatkan keuntungan yang sebesar-besarnya. Untuk kualitas
produk yang ditawarkan oleh para produsen pada dasarnya sudah terjamin kualitasnya.
Sebab, semua pedagang akan selalu berusaha memberikan produk terbaiknya untuk
para pembeli. Supaya tidak kalah saing dengan penjual lainnya.
5.Pasar Oligopsoni
Pasar oligopsoni merupakan suatu jenis pasar yang memiliki banyak sekali
penjual dan beberapa pembeli saja. Harga produk ataupun yang jasa yang ditawarkan
di pasar tersebut cenderung lebih stabil. Untuk harga produknya sendiri biasanya
ditentukan oleh pembeli atau konsumen. Namun penjual tidak akan sampai mengalami
kerugian atau tidak berdaya dalam menentukan harga pasarnya sendiri. Kebanyakan
produk yang ditawarkan adalah bahan-bahan mentah ataupun hasil alam. Sedangkan
konsumen yang ada di dalam pasar oligopsoni mayoritas adalah pedagang yang akan
mengolah lagi produk yang mereka dapatkan dari pasar tersebut menjadi barang jadi.

B. BIAYA MARGINAL DAN KURVA PENAWARAN


Pada dasarnya, karena kurva biaya marjinal perusahaan menetukan seberapa
banyak perusahaan itu bersedia berproduksi berdasarkan tingkat harga yang telah berlaku
di pasar, maka kurva itu juga merupakan kurva penawaran perusahaan kompetitif.
Maksimalisasi keuntungan terjadi pada kuantitas dimana pendapatan marjinal
sama dengan biaya marjinal.
Ketika MR> MC x peningkatan Q
Ketika MR <MC x penurunan Q
Ketika MR = MC x Laba dimaksimalkan

Keterangan:
Biaya Marginal Sebagai Kurva Penawaran Perusahaan Kompetitif
Kenaikan harga dari P1 menjadi P2 mengarah pada kenaikan jumlah yang memaksimalkan
keuntungan dari Q1 menjadi Q2. Karena kurva biaya marjinal menunjukkan jumlah yang
disuplai oleh perusahaan pada harga yang telah ditentukan, kurva ini merupakan kurva
penawaran perusahaan. 

C. OPERASI PERUSAHAAN DAN INDUSTRI JANGKA PANJANG


1.Pasar Monopoli
Dalam pasar monopoli harga ditentukan oleh satu penjual yang berkuasa dan
keuntungan maksimum diperoleh saat MR = MC. Pada perusahaan bersaing dalam
jangka panjang hanya memperoleh keuntungan normal, dimana harga produk sama
dengan biaya total rata-rata minimum. Namun, pada perusahaan monopoli dalam jangka
panjang masih dapat memperoleh kuntungan yang melebihi normal.
Dalam jangka panjang semua input dan biaya produksi adalah variable.
Tingkat output terbaik adalah pada saat P = LMC.
Skala pabrik yang optimum adalah saat kurva SATC bersinggungan dengan LAC pada
tingkat output terbaiknya.
Perusahaan monopoli dapat menikmati laba ekonomis dalam jangka panjang karena dapat
menghalangi masuknya pemain baru ke industri.
Karenanya perusahaan tidak perlu berproduksi pada titik terendah LAC.
2. Pasar Monopolistik
Dalam jangka panjang semua perusahaan monopolistik hanya mencapai titik
impas dan berproduksi pada bagian kurva LAC yang memiliki kemiringan negatif. Jika
perusahaan pasar dalam persaingan monopolistik memperoleh laba dalam jangka pendek
akan lebih banyak perusahaan yang akan masuk ke pasar dalam jangka panjang sehingga.
Keseimbangan pindah ke titik terendah LAC.
D. KURVA PENAWARAN INDUSTRI JANGKA PANJANG
Dalam pasar monopoli tidak menganalisa kurva penawaran atau bisa dibilang
pasar monopoli tidak memiliki kurva penawaran. Tidak ada hubungan antara tingkat
harga dengan jumlah barang yang diproduksi sebagai akibat dari interaksi permintaan dan
penawaran. Dikarenakan produksi seorang produsen monopoli tidak hanya ditentukan
oleh marjinal kosnya tetapi juga kurva permintaan yang dihadapinya. Pergeseran kurva
permintaan dapat menghasilkan perubahan harga saja tanpa perubahan output atau
perubahan output saja tanpa perubahan harga atau perubahan keduanya.
Pergeseran kurva permintaan biasanya mempengaruhi keduanya harga dan jumlah
barang, tetapi bisa juga terjadi kasus khusus seperti yang ditunjukkan pada kurva ini.
Yang menggambarkan perbedaan penawaran di pasar persaingan sempurna dan di pasar
monopoli. Produsen yang berproduksi pada pasar persaingan sempurna memproduksi dan
menyediakan barang di pasar pada tingkat harga yang terjadi di pasar karena bersifat
price checker(pemeriksa harga). Namun seorang produsen monopoli menyediakan barang
sesuai perubahan permintaan dan dapat menyediakan barang dengan jumlah berbeda pada
tingkat harga yang sama atau menyediakan jumlah barang yang sama pada tingkat harga
yang berbeda.

Pada kurva pertama, kondisi awal permintaan di D1 dengan MR1. Dan tingkat
harga di P1 yaitu pada saat Mr berpotongan dengan MC bertemu dikurva permintaan P1
dan Q1. P1 dan Q1 adalah kondisi awal. kemudian terjadi perubahan permintaan di mana
permintaan bergeser ke bawah dan berotasi sehingga menjadi D2. Pada kasus khusus ini
terdapat D2 dan MR2. MR2 perpotongan dengan MC di tempat yang sama MR1
berpotongan dengan MC. Sebagai akibatnya quantity yang disediakan oleh produsen
tidak berubah tetapi harga berubah. Dari titik MR berpotongan dengan titik D
mengakibatkan harga turun. Dari kasus khusus ini perubahan permintaan tidak
menyebabkan perubahan barang yang ditawarkan oleh produsen monopoli tetapi dipasar
harga berubah menjadi lebih rendah.
Pada kurva kedua, kondisi awal sama D1 dengan MR1 dan MR berpotongan
dengan MC jadi produksi naik dari Q1 menjadi Q2 tetapi harga tidak berubah. Dapat
dilihat dimana interaksi atau respon seorang produsen dalam berproduksi tergantung dari
perubahan permintaan pasar. Dalam kasus ini bisa saja perubahan penawaran yang terjadi
oleh produsen monopoli, penawaran tidak berubah tetapi harganya berubah atau
penawaran berubah tetapi harga tidak berubah.

E. KEBAIKAN DAN KEBURUKAN PASAR PERSAINGAN TIDAK SEMPURNA


Jika dilihat sekilas, pasar persaingan tidak sempurna memang terlihat hanya
menguntungkan satu pihak saja. Tapi faktanya, ada banyak manfaat yang bisa kita
dapatkan dari kehadiran sistem pasar tersebut. Berikut ini adalah beberapa kelebihan dari
pasar persaingan tidak sempurna, yaitu:
1. Barang yang Ditawarkan Memiliki Kualitas Unggul
Seperti yang sudah dijelaskan di atas bahwa produk atau barang yang di jual di dalam
pasar persaingan tidak sempurna biasanya tidak ada penggantinya. Sehingga produk yang
dijual mayoritas memiliki kualitas terbaik. Hal itulah yang bisa memberikan banyak
manfaat yang dapat diperoleh oleh masyarakat pada umumnya.
2. Memperoleh Keuntungan yang Lebih Besar
Untuk para pelaku monopoli pasar, mereka akan memperoleh lebih banyak keuntungan.
Bahkan, keuntungan yang mereka dapatkan akan sangat mudah untuk dimilikinya.
3. Bisa Mendorong Untuk Menemukan Produk Inovatif
Dengan adanya hak paten yang diberikan kepada para produsen sebagai hal penjual
tunggal, maka hal tersebut bisa menjadi drongan untuk melakukan inovasi terhadap
produk atau barang yang diproduksi. Hal itu tentu akan menjadi suatu hal yang
menguntungkan kedepannya.
4. Bisa Berkembang Dengan Cepat
Monopoli dari sebuah pasar persaingan tidak sempurna akan menjadikan pihak yang
berada di dalamnya menjadi lebih banyak bepikir. Dimana mereka harus lebih cerdas
untuk bisa memiliki kedudukan dan posisi penting di dalam pasar. Hal tersebut nantinya
akan menjadikan sebuah produsen atau penjual terus berkembang secara lebih cepat
dibandingkan dengan para kompetitor lainnya.

Kekurangan Dari Pasar Persaingan Tidak Sempurna


Selain ada kelebihan dari sistem pasar persaingan tidak sempurna, ada juga kekurangan
yang perlu kamu pahami. Sebab, kekurangan tersebut bisa menjadikan beberapa orang
akan dirugikan. Berikut ini adalah beberapa kekurangan dari pasar persaingan tidak
sempurna, yaitu:
1. Adanya Permainan Harga Pasar
Seperti yang kita tahu bahwa salah satu jenis dari pasar tidak sempurna yaitu sebuah
pasar yang hanya dikuasai oleh satu pihak saja. Oleh karena itu, kemungkinan akan ada
permainan harga di dalamnya. Adanya sebuah permainan harga tersebut, akan
menjadikan kerugian cukup fatal yang dirasakan oleh para konsumen.
2. Tidak Ada Alternatif Lainnya
Dengan adanya penjual yang hanya berjumlah satu atau beberapa saja dan mereka hanya
menjual barang yang diperlukan, menjadikan para pembeli tidak punya alternatif pilihan
lain. Pastinya, mereka harus menerima produk atau brang yang tidak ada pilihan lainnya.
3. Terdapat Diskriminasi Harga
Tak hanya ada suatu permainan harga saja, tapi di dalam sistem pasar persaingan
tidak sempurna juga bisa menciptakan sebuah diskriminasi harga juga. Hal tersebut
terjadi karena mereka hanya memikirkan keuntungan pribadi yang diperoleh saja.
4. Ada Eksploitasi Konsumen
Dengan adanya jumlah konsumen yang lebih banyak dibandingkan dengan
jumlah barang ataupun penjualnya, maka hal itu bisa menciptakan sebuah eksploitasi
konsumen. Hal tersebut akan sangat berimbas kepada para konsumen yang tidak dapat
bertindak untuk mengambil alih guna menyeimbangkan sistem yang ada di dalam pasar.
Saat sebuah pasar mengalami persainagn yang tidak sempurna. Pastinya dalam
waktu yang lama, pasar tersebut akan mengalami fluktuasi ekonomi. Walaupun
mempunyai keuntungan, tapi keuntungan itu hanya akan dirasakan oleh satu pihak saja.
Justru akan ada banyak pihak yang merasakan kerugian karena pasar tersebut hanya
dikuasai oleh satu pihak saja. Bahkan di dalam pasar persaingan tidak sempurna bisa
menyebabkan harga yang cukup tinggi.
BAB III
PENUTUP

KESIMPULAN
Pasar persaingan tidak sempurna adalah sebuah struktur pasar yang ada di dalam
dunia perekonomian. Pasar tersebut ada ketika pasar persaingan sempurna tidak berjalan
secara maksimal. Apabila pasar persaingan sempurna menggambarkan kondisi dimana
penjual dan pembeli hadir dalam jumlah yang besar.
Maka lain lagi dengan yang ada di dalam struktur pasar persaingan tidak
sempurna. Dimana jenis pasar yang satu ini, antara penjual ataupun pedagang jumlahnya
lebih sedikit dibandingkan dengan pembelinya. Tapi, meskipun jumlahnya sedikit,
penjual yang ada di pasar persaingan tidak sempurna berhak atas penjualan produk yang
akan mereka jual dan hanya mereka saja yang bisa menjual produk tersebut dengan
jumlah yang terbatas. Hal tersebut menyebabkan terjadinya ketidakseimbangan dalam
menentukan harga produk di pasaran.
Definisi dari pasar persaingan tidak sempurna yaitu suatu bentuk pasar yang
mencerminkan sebuah kondisi dimana hanya ada penjual tunggal atau beberapa saja. Hal
itulah yang menjadikan pembeli terlihat begitu masif. Dengan kata lain, hal tersebut
hampir sama dengan sebuah produk tunggal yang tidak memiliki cadangan lain ataupun
penggantinya.
DAFTAR PUSTAKA

https://www.gramedia.com/literasi/pengertian-pasar-persaingan-tidak-sempurna-beserta-
contohnya/
https://www.google.com/search?
q=biaya+marginal+dan+kurva+penawaran+persaingan+tidak+sempurna&sxsrf=ALiCzsYMWf
mqEUaB877plyzm9_JN5S56Ew:1653456091748&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ved=2ahUK
Ewi4-
f_38_n3AhWrZWwGHZ2eDrAQ_AUoAnoECAEQBA&biw=1360&bih=657&dpr=1#imgrc=X
s1_y2aDSSYPoM
https://images.app.goo.gl/BBm4kMjT6B3HRfLq5
https://youtu.be/-3k8MjE9-JU

Anda mungkin juga menyukai