Anda di halaman 1dari 13

PASAR PERSAINGAN TIDAK SEMPURNA

MONOPOLISTIK
MAKALAH
Untuk memenuhi tugas matakuliah pengantar ekonomi mikro

Dosen pembimbing : Sri Handayani,S.E.,S.Pd.,M.Pd.

Nama Kelompok :

1.Nur Wahyuni

2. Radianti Rukmana Putri

3. Rahmawati Eka

UNIVERSITAS NEGERI MALANG


FAKULTAS EKONOMI
PEKO / JURUSAN EKONOMI PEMBANGUNAN
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga kami
dapat menyelesaikan Laporan ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya tentunya kami
tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik. Shalawat serta salam
semoga terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang
kita nanti-natikan syafa’atnya di akhirat nanti.

Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya,
baik itu berupa sehar fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis mampu untuk
menyelesaikan pembuatan makalah mengenai pasar monopolistik.

banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, penulis


mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini
nantinya dapat menjadi Laporan yang lebih baik lagi. Demikian, dan apabila terdapat banyak
kesalahan pada Laporan ini penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya.

Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak khususnya kepada guru
Dosen pembimbing kami Ibu Sri Handayani yang telah membimbing kami dalam menulis
makalah ini.
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR......................................................................................................2
DAFTAR ISI.....................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................3
A. Latar Belakang.......................................................................................................4
B. Rumusan Masalah .................................................................................................4
C. Tujuan ...................................................................................................................4
BAB IIPEMBAHASAN...................................................................................................5
A. Pengertian Pasar Persaingan Monopolistik...........................................................5
B. Ciri-ciri Pasar Persaingan Monopolistik...............................................................5
C. Keuntungan Maksimum Monopolistik.................................................................6
D. Pasar Corak Monopolistik......................................................................................7
E. Kelebihan dan Kekurangan Monopolistik.............................................................8
BAB IIIPENUTUP.............................................................................................................8
A. Kesimpulan .............................................................................................................9
B. Saran .......................................................................................................................9
Referensi .............................................................................................................................9
Lampiran ............................................................................................................................9
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pasar monopolistik adalah suatu bentuk interaksi antara permintaan dan


penawaran dalam sebuah pasar dimana terdapat sejumlah besar penjual yang menjual
barang sejenis namun memiliki keistimewaan masing – masing. Bagaimana tingkat
kekuatan pasar dicapai oleh perusahaan dengan memproduksi barang yang berbeda
beda dan suatu perusahaan baru bisa masuk dan perusahaan manapun bisa keluar dari
industri ini dengan mudah. Persaingan monopolistik akan terjadi jika dalam suatu
pasar ada banyak produsen, namun memiliki unsur-unsur differentiated product,
merk, takaran, jenis, bahan, fitur, bentuk dan sebagainya. Pasar persaingan
monopolistik terletak diantara pasar persaingan sempurna dan pasar persaingan
monopoli, namun posisinya lebih dekat dengan pasar persaingan sempurna secara
kegiatan praktisnya.

Jadi dapat disimpulkan bahwa pasar monopolistik adalah tempat bertemunya


antara interaksi permintaan dan penawaran dari banyak produsen dan konsumen untuk
satu jenis barang yang sama secara universal, namun memiliki sifat barang yang
heterogen karena meiliki differensiasi product, sehingga setiap produsen memiliki
kemampuan dalam mempengaruhi harga, terdapat persaingan secara kualitas serta
mudahnya produsen dapat keluar masuk pasar.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana mekanisme harga pada pasar persaingan monopolistik ?
2. Bagaimana perolehan laba maksimal pada pasar persaingan monopolistik ?
3. Bagaimana konsep pasar persaingan monopolistik ?

C. Tujuan
Agar kita dapat memahami bahwa pasar persaingan monopolistik merupakan
pasar sebagai tempat interaksi antara permintaan dan penawaran dari banyak
produsen.Sehingga kita bisa lebih mengerti dan dapat menyesaikan tugas makalah ini
dengan baik.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Pasar Monopolistik


Pasar persaingan monopolistik merupakan salah satu dari pasar persaingan tak
sempurna. Teori pasar persaingan monopolistik ini dikembangkan karena adanya
ketidakpuasan terhadap daya analisis modal persaingan pasar sempurna maupun
pasar monopoli. Tetapi dilihat dari strukturnya pasar persaingan monopolistik
lebih mendekati pada pasar persaingan sempurna dicirikan dengan banyak
perusahaan yang berpartisipasi dipasar, tanpa batasan masuk industri yang serius,
tetapi perusahaan yang berpartisipasi dipasar tersebut menghasilkan produk yang
berbeda karakteristik.
Dalam pasar persaingan monopolistik para konsumen merasakan adanya
perbedaan karakteristik dari produk-produk yang dihasilkan oleh suatu perusahaan
dengan produk-produk perusahaan lainya. Perbedaan tersebut bisa mencerminkan
perbedaan yang sebenarnya diantara produk-produk yang mereka konsumsi atau
hanya perbedaan persepsi konsumen bahwa produk-produk yang dihasilkan oleh
perusahaan yang beroperasi dipasar memang berbeda. Sebagai contohnya
perbedaan produk dapat dilihat dari bentuk fisiknya seperti beda fungsi, bentuk
ataupun kualitas. Perbedaan juga dapat dijumpai dalam kaitannya dengan merk,
logo ataupun kemasan. Lebih lanjutnya perbedaan juga dapat dijumpai dalam
kaitanya dengan hal-hal yang terkait dengan penjualan seperti jangka waktu
kredit, ketersediaan komoditas, kemudian dalam memperolehnya, pelayanan
purna jual, lokasi perolehan komoditas, pelayanan dan sebagainya. Monopolistik
umumnya dijumpai dalam kehidupan sehari-hari.

B. Mekanisme Harga dan Output dalam Pasar Persaingan Monopolistik


Diferensiasi produk dan elastisitas permintaan perusahaan kompetitif
sempurna menghadapi permintaan elastis sempurna atas produk mereka semua
perusahaan dalam industri kompetitif sempurna memproduksi yang persis sama.
Jika perusahaan A mencoba mencoba meningkatkan harga, pembeli akan pergi ke
penjual lain dan perusahaan A tidak akan menjual apa apa.
Perusahaan kompetitif monopolistik menyerupai monopoli, dalam hal bahwa
perusahaan yang ada adalah produsen satu-satunya yang mempunyai produk yang
unit. Sehingga mengakibatkan kurva permintaan dalam persaingan monopolistik
cenderung kurang elastis dari pada kurva permintaan yang dihadapi oleh
monopoli.
a. Penentuan harga atau output dalam jangka pendek
Suatu perusahaan yang memaksimalkan laba berperilaku cenderung
seperti monopoli dalam jangka pendek. Pertama, penerimaan marjinal
tidak sama dengan harga, karena perusahaan kompetitif monopolistik
memiliki kontrol atas harga output. Seperti perusahaan monopoli,
perusahaan kompetitif monopolistik harus menurunkan harga untuk
meningkatkan output.
Untuk memaksimalkan laba, perusahaan kompetitif monopolistik akan
meningkatkan produksi sehingga penerimaan marjinal yang dihasilkan dari
peningkatan output dan menjualnya hingga tidak lagi melebihi biaya
marjinal produksinya. Ini terjadi pada titik dimana penerimaan marjinal
sama dengan biaya marjinal : MR=MC.

KURVA HALAMAN 300 SAMA PENJELASDANNYA

b. Penentuan harga atau output dalam jangka panjang


Dalam persaingan monopolistik tidak terdapat hambatan kepada
perusahaan-perusahaan baru di pasar. Maka keuntungan yang melebihi
normal akan menyebabkan pertambahan dalam jumlah perusahaan di
pasar. Sebagai akibatnya setiap perusahaan akan menghadapi permintaan
yang semakin sedikit pada berbagai tingkat harga. Ini berarti kemasukan
perusahaan baru akan menggeser kurva permintaan DD (dan tentunya juga
kurva hasil penjualan MR) ke sebelah kiri, yaitu seperti yang ditunjukkan
dalam gambar di bawah ini. Kemasukan perusahaan baru, dan perpindahan
kurva DD dan MR ke kiri, akan terus berlangsung sehingga perusahaan
hanya mendapat keuntungan normal saja. Seperti halnya dengan
perusahaan dalam pasar persaingan persaingan sempurna, dalam
persaingan monopolistis setiap perusahaan hanya mendapat keuntungan
normal di dalam jangka panjang.
KURANG KURVA HALAMAN 300

Corak kegiatan perusahaan dalam persaingan monopolistis ketika mendapat


keuntungan normal berbeda dengan corak kegiatan perusahaan dalam
persaingan sempurna yang juga memperoleh untung yang normal. Perbedaan
itu ialah :

a. Harga dan biaya produksi di pasar persaingan monopolistik lebih tinggi


b. Kegiatan memproduksi di pasar persaingan monopolistik belum mencapai
tingkat yang optimal (mencapai tingkat dimana biaya produksi per unit
adalah paling rendah).

C. Ciri-Ciri Pasar Monopolistik


1. Terdapat cukup banyak pengusaha
Dalam persaingan monopolistis, terdapat cukup banyak pengusaha,
akan tetapi tidak sebanyak seperti yang terdapat pada pasar persaingan
sempurna. Dan apabila disuatu pasar terdapat banyak perusahaan, otomatis
disana pasti terdapat pasar monopolistis, akan tetapi ukuran / besarnya
tidak melibihi perusahaan-perusahaan yang lain.
2. Barangnya bersifat berbeda corak
Sifat ini merupakan sifat yang sangat penting untuk membedakan
mana pasar persaingan monopolistis dan mana pasar persaingan sempurna.
Seperti yang telah kita ketahui bahwa pasar persaingan sempurna seluruh
perusahaanya memproduksi produk yang sama. Oleh karena itu, susah
untuk membedakan produk suatu perusahaan dengan perusahaan yang
lain. Sedangkan dalam pasar persaingan monopolistik tidak susah untuk
membedakan produk dari masing-masing perusahaan, karena perbedaan
corak pada produk tersebut.
3. Perusahaan mempunyai sedikit kekuasaan mempengaruhi harga
Dalam pasar persaingan monopolistik suatu perusahaan dapat
mempengaruhi harga, akan tetapi pasar ini hanya terdapat sedikit
kekuasaan dalam mempengaruhi harga suatu barang produksi
dibandingkan dengan perusahaan oligopoli dan monopoli. Monopolistik
terdapat sedikit kekuasaan dalam mempengaruhi harga disebabkan oleh
barang yang dihasilkan bersifat berbeda corak. Karena berbedaan corak
inilah yang mengakibatkan konsumen atau pembeli akan otomatis bersifat
memilih ,yaitu menyukai product perusahaan satu dan kurang menyukai
product perusahaan yang lain.
4. Produsen lain mudah memasuki pasar
Apabila ada suatu perusahaan baru ingin memulai usahanya di dalam
pasar persaingan monopolistik tidak akan banyak mengalami hambatan
seperti halnya dalam pasar oligopoli. Hal ini disebabkan oleh modal yang
diperlukan relatif besar kalau dibandingkan dengan mendirikan perusahaan
dalam pasar persaingan sempurna dan persaingan promosi penjual sangat
aktif.
5. Persaingan mempromosi penjualan sangat aktif
Apabila suatu perusahaan menjual barangnya dengan harga relatif
tinggi, akan tetapi masih dapat menarik banyak pelanggan. Sebaliknya
suatu perusahaan lain mungkin harga barangnya rendah, tetapi tidak
menarik banyak pelanggan. Keadaan seperti ini disebabkan oleh sifat
barang yang mereka hasilkan, yaitu barang yang bersifat beerbeda corak.
Ini menimbulkan daya tarik yang berbeda kepada para pembeli. Maka
untuk mempengaruhi citrarasa pembeli, para pengusaha melakukan
persaingan bukan-harga (non-price competition).
.
D. Keuntungan Maksimum pada Pasar Monopolistik
Kurva permintaan yang dihadapi oleh perusahaan dalam persaingan
monopolistik lebih elastis dari yang dihadapi monopoli.Tetapi tidak sampai
mencapai elastis sempurna bagaimana kurva permintaan yang dihadapi oleh
perusahaan-perusahaan dalam pasar persaingan sempurna.
1. Pemaksimuman keuntungan jangka pendek
Permintaan yang dihadapi perusahaan dalam persaingan monopolistik
adalah sebagian dari keseluruhan permintaan pasar. Keuntungan
maksimum akan dicapai apabila perusahaan terus berproduksi sampai pada
tingkat tercapainya MC=MR. Perusahaan akan memperoleh laba diatas
normal pada jangka pendek.
2. Pemaksimuman keuntungan jangka panjang
Keuntungan yang melebihi normal penyebabkan pertambahan jumlah
perusahaan dipasar. Dengan demikian setiap perusahaan yang ada dipasar
akan menghadapi permintaan yang semakin berkurang pada berbagai
tingkat harga. Sehingga keuntungan pun akan semakin menurun ketingkat
normal. Bahkan akan merugi jika penerimaan marjinak lebih kecil dari
biaya marjinal ( MR < MC ).
Disinilah letak ketidakefisiensinan pasar persaingan monopolistik. Ada
dua penyebab ketidakefensinan pasar persaingan monopolistik, yaitu:
a. Harga jual masih lebih besar dari biaya marjinal (P > MC )
b. Kapasitas berlebihan (excess capacitiy)
Jika perusahaan menderita kerugian minimum,maka ia akan
keluar dari pasar.Akibatnya,jumlah perusahaan dalam pasar
semakin sedikit sehingga jumlah permintaan yang dihadapi
perusahaan yang masih ada menjadi lebih besar.

E. Pasar Corak Monopolistik


Seperti telah dijelaskan sebelumnya bahwa pasar persaingan monopolistik itu
berbeda dengan pasar persaingan sempurna dan pasar monopoli. Oleh sebab itu
pasar persaingan monopolistik terdapat beberapa corak, yaitu :
1. Efesinsi dan diferensiasi produk
Dalam pasar persaingan monopolistik walaupun terdapat banyak
produk yang dihasilkan sama namun produsen membedakan
karakteristiknya, baik dalam hal mutu, design, model maupun kemasan.
Perbedaan-perbedaan inilah yang membuat konsumen memiliki banyak
pilihan untuk menentukan produk yang akan dipilih dan digunakan.
2. Perkembangan teknologi dan inovasi
Bentuk pasar monopolistik memberikan dominan yang sangat terbatas
untuk melakukan perbaikan teknologi dan inovasi, karena dalam jangka
panjang perusahaan hanya memperoleh keuntungan normal. Keuntungan
yang melebihi normal dalam jangka pendek dapat mendorong pada
kegiatan perusahaan lain untuk memasuki industri tersebut. Ketika banyak
prosusen yang bergelut dalam bidang yang sama maka keuntungan yang
melebihi normal pun tidak didapati lagi, yang berarti dalam waktu yang
singkat keuntungan yang diperoleh dari perkembangan teknologi dan
inovasi tidak dapat lagi dinikmati.
3. Persaingan bukan harga
Persaingan bukan harga merunjuk pada upaya-upaya selain perubahan
harga yang dilakukan oleh produsen untuk menarik lebih banyak
konsumen. Karena dalam pasar persaingan monopolistik harga bukanlah
segala-galanya .Maka dari itu, persaingan bukan harga yang dapat
dilakukan dengan deferensiasi produk dan iklan serta berbagai bentuk
promosi penjualan.
4. Promosi penjualan melalui iklan
Dalam perusahaan-perusahaan modern kegiatan membuat iklan merupakan
suatu bagian penting dari usaha memasarkan hasil produksi. Tujuan
membuat iklan adalah untuk tercapainya salah satu dari target berikut :
a. Memperjelas kepada konsumen mengenai produk yang
dihasilkan.
b. Memberitahu konsumen bahwa yang dihasilkan merupakan
produk terbaik.
5. Distribusi pendapatan
Banyaknya produsen yang bersaing pada pasar persaingan
monopolistik mengakibatkan distribusi pendapatan akan seimbang
asumsinya, ketika suatu produsen mampu menghasilkan keuntungan
melebihi normal pada jangka waktu pendek, maka hal ini akan menarik
beberapa produsen lain untuk memproduksi produk yang sama.
Berdasarkan kecenderungan ini,para ekonomi berpendapat bahwa pasar
pasar persaingan monopolistik menimbulkan corak distribusi pendapatan
yang lebih merata.

F. Kelebihan dan Kekurangan Pasar Monopolistik


a. Kelebihan pasar persaingan monopolistik :
1. Banyaknya produsen di pasar memberikan keuntungan bagi konsumen
untuk dapat memilih dapat memilih produk yang terbaik baginya.
2. Kebebasan keluar masuk bagi produsen, mendorong produsen untuk selalu
melakukan inovasi dalam menghasilkan produknya.
3. Diferensiasi produk mendorong konsumen untuk selektif dalam
menentukan produk yang akan dibelinya dan dapat membuat konsumen
loyal terhadap produk yang dipilihnya.
4. Pasar ini relatif mudah dijumpai oleh konsumen, karena sebagian besar
kebutuhan sehari-hari tersedia dalam pasar monopolistik.

b. Kekurangan pasar monopolistik :


1. Pasar monopolistik memiliki tingkat persaingan yang tinggi ,baik dari segi
harga, kualitas maupun pelayanan, sehingga produsen yang tidak memiliki
modal dan pengalaman yang cukup akan cepat keluar dar pasar.
2. Dibutuhkan modal yang cukup besar untuk masuk kedalam pasar
monopolistik, karena pemain pasar di dalamnya memiliki skala ekonomis
yang cukup tinggi.
3. Pasar ini mendorong produsen untuk selalu berinovasi, sehingga akan
meningkatkan biaya produksi yang akan berimbas pada harga produk yang
harus dibayar oleh konsumen.
4. Operasinya tidak seefesien pasar persaingan sempurna karena harga lebih
tinggi, kuantitas produksi lebih rendah dan pada keseimbangan tidak
tercapai efesiensi produktif dan efesiensi alokatif.
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN

Perusahaan dalam pasar monopolistik akan mendapatkan keuntungan diatas


normal pada jangka pendek. Keuntungan diatas normal tersebut akan
menyebabkan bertambahnya jumlah perusahaan dipasar. Sehingga mengakibatkan
perusahaan tersebut hanya akan memperoleh keuntungan normal bukan merugi
pada periode jangka panjang.
Biaya produksi per unit perusahaan monopolistik dan harga komoditas yang
relatif tinggi, serta jumlah produksinya yang rendah.menyebabkan kapasitas
produksi yang digunakan berada dibawah tingkat optimal, sehingga kurang
efisien.

B. SARAN
Sebaiknya produsen meningkatkan kualitas produk sehingga konsumen akan
tetap setia pada produk tersebut. Sehingga meskipun produsen menaikkan harga
barang tersebut, produsen tidak lantas kehilangan banyak pelanggan. Karena
konsumen sudah percaya dengan mutu produk tersebut.
Selain itu pasar persaingan monopolistik juga menuntut produsen agar lebih
inovasi lagi dalam produksi. Baik inovatif dalam menciptakan suatu produk
maupun inovatif dalam efesiensi penggunaan faktor produksi.
REFERENSI

E .case,karl. 2007. Principles Of Ekonomics. Erlangga:jakarta


Rudianti ,Alam. 2014. Ekonomi. Erlangga:PT.Gelora Aksara Pratama

Anda mungkin juga menyukai