Anda di halaman 1dari 9

PASAR PERSAINGAN MONOPOLISTIK

Untuk memenuhi tugas mata kuliah Pengantar Ekonomi Mikro

Dibina oleh Dudung

Oleh:

1. Rimba Ardia Putra /170422520050


2. Roby Rohmad Romadon /170422520016
3. Safhira Hanudya Islamita /170422520017
4. Septiana Aryoni Puti /170422520012

KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada kehadirat ALLAH SWT yang telah
memberikan rahmat dan karunia-Nya kepada kami, sehingga akhirnya kami dapat menyelesaikan
makalah ini yang alhamdulillah tepat pada waktunya, yang berjudul “Pasar Persaingan
Monopolistis”.

Makalah ini dibuat dengan observasi dan beberapa bantuan berbagai pihak untuk
menyelesaikan makalah ini tanpa hambatan selama mengerjakan. Oleh karena itu kami
mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu
dalam penyusunan makalah ini .

Kami menyadari bahwa penulisan makalah ini tidak luput dari segala kekurangan dan
kesempurnaan. Namun kami telah mengusahakan yang terbaik bagi penulisan makalah ini. Oleh
karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu penulis harapkan
demi kesempurnaan makalah ini.

Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta
dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa meridhai
segala usaha kita. Amin.

Malang, 6 September 2017


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR …………………………………………………………………ii

DAFTAR ISI ………………………………………………………………………….iii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ……………………………...……………………………………...1

1.2 Rumusan Masalah …………………………………………………………………..1

1.3 Tujuan Penulisan …………………………………………………………………...2

1.4 Metode Penulisan` ………………………………………………………………….2

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Pengertian dan Ciri-ciri Pasar Persaingan Monopolistis..…….…………………..3

2.2 Keseimbangan dalam Pasar Persaingan Monopolistis……….……………………4

2.3 Penilaian Keatas Persaingan Monopolistis...………………………………….…..6

2.4 Persaingan Bukan Harga ……………………………………………………………8

2.5 Kelebihan dan Keburukan Pasar Persaingan Monopolistis ………………………….8

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan………..……………………………………………………………...9

3.2 Saran………………………. ……………………………………………………....9

DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………


BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar belakang
 Ilmu Ekonomi adalah ilmu sosial yang mempelari tingkah laku manusia  dalam
menggunakan sumberdaya yang terbatas untuk memenuhi kebutuhan dan keinginannya
yang tak terbatas. Dalam ilmu ekonomi terbagi atas dua kelompok, yaitu ilmu ekonomi
mikro dan ilmu ekonomi makro. Karena mata kuliah ini terkonsentrasi pada ilmu
ekonomi mikro, maka ilmu ekonomi mikro adalah salah satu cabang ilmu ekonomi yang
pembahasannya tertitikberatkan pada perilaku ekonomi individu rumah tangga,
perusahaan dan pasar. Ilmu Ekonomi Mikro memberikan suatu metode kepada seseorang
atau rumah tangga untuk mengelola sumberdaya ekonomi yang dimiliki agar mampu
dimanfaatkan secara efisien.

B. Rumusan Masalah

1. Pengertian pasar persaingan monopolistik.


2. Ciri-ciri pasar persaingan monopolistik.
3. Keseimbangan dalam pasar persaingan monopolistik.
4. Penilaian atas pasar persaingan monopolistik.
5. Persaingan selain harga dalam pasar persaingan monopolistik.
6. Kebaikan dan keburukan pengiklanan pasar persaingan monopolistik.
7. Transaksi Najesy pada pasar persaingan monopolistik.

C. Tujuan

Untuk membahas tentang teori permintaan, penawaran, keseimbangan pasar,


tingkah laku konsumen, elastisitas, membahas tentang teori pasar, dimana lebih terkonsentrasi
pada Pasar Monopolistik secara konvensional, dan Prespektif Islamnya.
BAB II

PEMBAHASAN
1. Pengertian pasar persaingan monopolistic

Pasar Persaingan Monopolistik adalah suatu bentuk interaksi antara permintaan dan
penawaran dalam sebuah pasar dimana terdapat sejumlah besar penjual yang menjual barang
sejenis, namun memiliki keistimewaan masing-masing. Interaksi permintaan dan penawaran dari
banyak produsen dan konsumen untuk satu jenis barang yang sama (homogen)
secara universal, namun memiliki sifat barang yang heterogen karena memiliki diferensiasi
product, sehingga setiap produsen memiliki kemampuan dalam mempengaruhi harga, terdapat
persaingan secara kualitas dan iklan, serta mudahnya produsen keluar masuk pasar.
2. Ciri-ciri pasar persaingan monopolistic
1. Terdapat banyak penjual/produsen dan pembeli/konsumen yang terdapat dalam pasar.
2. Memiliki differentiated product yang diperjual-belikan.
3. Adanya kemampuan produsen mempengaruhi harga.
4. Terdapat persaingan yang ketat dalam kualitas dan iklan.
5. Adanya kemudahan produsen lain keluar masuk pasar.
3. Keseimbangan pasar persaingan sempurna
Ciri-ciri persaingan monopolistik seperti yang diterangkan menimbulkan
pengaruh yang cukup penting keatas corak yang dihadapi oleh perusahaan dalam
persaingan monopolistik. Kurva permintaan yang dihadapi oleh perusahaan dalam
persaingan monopolistik adalah lebih elastis dari yang dihadapi monopoli, tetapi
elastisnya tidak sampai mencapai elastis sempurna. Maka pada hakikatnya, kurva
permintaan keatas barang produksi perusahaan dalam persaingan monopolistik adalah
bersifat menurun secara sedikit demi sedikit (lebih mendatar dan bukan turun dengan
curam). Oleh karena kurva permintaan dalam persaingan monopolistik tidak bersifat
elastis sempurna.

1. keseimbangan jangka pendek


kurva permintaan adalah menurun sedikit demi sedikit dan akibatnya
kurva MR tidak berimpit dengn kurva permintaan, keseimbangan yang dicapai suatu
perusahaan dalam persaingan pasar monopolistik adalah sama dengan didalam monopoli
a. perusahaan memperoleh keuntungan b. perusahaan mengalami
kerugian
Dua keadaan perusahaan monopolistik ditujukan dalam gambar diatas. Yang
ditunjukkan dalam gambar (a) adalah keadaan dimana perusahaan memperoleh keuntungan.
Keuntungan yang maksimum akan diperoleh apabila perusahaan memproduksi pada tingkat
dimana keadaan  MC=MR tercapai. Maka keuntungan maksimum tercapai apabila jumlah
produksi adalah Q dan pada tingkat produksi ini tingkat harga adalah P. Segi empat PABC
menunjukkan jumlah keuntungan mkasimum yang dinikmati perusahaan monopolistik. Dalam
gambar (b) yang ditunjukkan adalah keadaan dimana perusahaan mengalami kerugian. Kerugian
akan dapat diminimumkan apabila keadaan MC=MR tercapai, ini berarti perusahaan harus
mencapai tingkat produksi sebanyak Q. Pada tingkat produksi ini harga mencapai P. Besarnya
kerugian yang diderita digambarkan oleh kotak PABC.
2. keseimbangan jangka panjang

Keuntungan lebih dari normal yang ditunjukkan dalam gambar


diatas (a) akan menarik perusahaan-perusahaan baru untuk masuk ke dalam industri tersebut.
Dalam persaingan monopolistik tidak terdapat hambatan kepada perusahaan-perusahaan baru.
Maka keuntungan yang melebihi normal akan menyebabkan pertambahan dalam jumlah
perusahaan di pasar. Sebagai akibatnya setiap perusahaan akan menghadapi permintaan yang
semakin sedikit pada berbagai tingkat harga. Ini berarti kemasukan perusahaan baru akan
menggeser kurva permintaan DD (dan tentunya juga kurva hasil penjualan marginal MR) ke
sebelah kiri, yaitu seperti yang ditunjukkan oleh anak panah dalam gambar diatas (a).
Kemasukan perusahaaan baru dan perpindahan kurva DD dan MR ke kiri, akan terus
berlangsung sehingga perusahaaan hanya mendapat keuntungan normal saja. Dengan demikian,
seperti halnya dengan perusahaan dalam pasar persaingan  sempurna, dalam persaingan
monopolistik setiap perusahaan hanya mendapat keuntungan normal didalam jangka panjang.
4. Penilaian atas persaingan pasar monopolistic
Dibuat hanya meliputi penilaian atas efek dari pasar yang bersifat persaingan
monopolistik kepada penggunaan terhadapa sealain persaingan harga.  Salah satu
kegiatan penting yang dilakukan oleh perusahaan monopolistik adalah melakukan
promosi penjualan secara iklan.
5. Persaingan selain harga dalam pasar persaingan monopolistik
Persaingan bukan harga pada hakikatnya mengandung arti  usaha-usaha diluar
perubahan harga yang dilakukan oleh perusahaan untuk menarik lebih banyak pembeli ke
atas barang yang diproduksikannya.

 Persaingan bukan harga dapat di bedakan kepada dua jenis:


● Differensiasi produksi, yaitu menciptakan  barang sejenis tetapi berbeda coraknya
dengan   produksi perusahaan-perusahaan lain.
● Iklan dan berbagai bentuk promosi penjualan merupakan bagian yang penting dari usaha
untuk memasarkan hasil produksinya.

Kegiatan pengiklanan ini bertujuan untuk sebagai berikut:

● Untuk memberi informasi mengenai produk yang dipasarkan


● Untuk menekankan kualitas produk secara persuasif
● Untuk memelihara hubungan baik dengan para konsumen

Di dalam persaingan monopolistis dan oligopoli, persaingan bukan harga sangat aktif
dilakukan. Namun, di dalam dua pasar terdahulu yaitu persaingan sempurna dan monopoli,
persaingan bukan harga tidak begitu dipentingkan. Untuk monopoli alasannya tidak sukar untuk
dicari, yaitu karena perusahaan monopoli tidak mempunyai  saingan. Dalam persaingan
sempurna, persaingan  bukan harga tidak dilakukan karena barang yang diproduksikan
perusahaan-perusahaan adalah serupa.
6. Kebaikan dan keburukan pengiklanan pasar persaingan monopolistic
a. kebaikan:
a. Pengiklanan membantu konsumen untuk membuat keputusan yang lebih baik
didalam menetukan jenis-jenis barang yang akan dibelinya.
b. Iklan akan menggalakkan kegiatan memperbaiki mutu suatu barang. 
c. Iklan membantu membiayai perusahaan komunikasi masa seperti radio, televisi,
surat kabar dan majalah.
d. Iklan menaikkan kesempatan kerja
b. keburukan:
a. Promosi dengan iklan termasuk dalam penghamburan
b. Iklan tidak selalu memberi informasi yang betul
c. Iklan bukanlah suatu cara yang efektif untuk menambah jumlah pekerjaan dalam
perekonomian 
d. Iklan dapat menjadi penghambat kepada perusahaan-perusahaan baru untuk
masuk ke dalam industry
7. Transaksi Najsy di Pasar Monopolistik
Transaksi Najsy di haramkan karena si penjual menyuruh orang lain memuji
barangnya atau menawar dengan harga tinggi agar orang lain tertarik pula untuk
membeli. Si penawar sendiri tidak bermaksud untuk benar-benar membeli barang tersebut
ia hanya ingin menipu orang lain yang benar-benar ingin membeli. Sebelumnya orang ini
telah mengadakan kesepakatan dengan penjual untuk membeli dengan harga tinggi agar
ada pembeli yang sesungguhnya dengan harga yang tinggi pula dengan maksud untuk
menipu. Akibatnya terjadi “permintaan palsu” (false demand). Tingkat permintaan yang
tercipta tidak di hasilkan secara alamiah.

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pasar persaingan monopolistik adalah tempat bertemunya antara interaksi
permintaan dan penawaran dari banyak produsen dan konsumen untuk satu jenis barang yang
sama (homogen) secara universal, namun memiliki sifat barang yang heterogen karena
memilikidiferentited product, sehingga setiap produsen memiliki kemampuan dalam
mempengaruhi harga, terdapat persaingan secara kualitas dan iklan, serta mudahnya produsen
keluar masuk pasar.
Keseimbangan pasar monopolistik ada dua yaitu keseimbangan jangka pendek
dan keseimbangan jangka panjang. Ciri-ciri pasar persaingan monopolistic: Terdapat
banyak penjual/produsen dan pembeli/konsumen yang terdapat dalam pasar,
memiliki differentiated product yang diperjual-belikan, adanya kemampuan produsen
mempengaruhi harga, dan terdapat persaingan yang ketat dalam kualitas dan iklan.

B. Saran
Sebaiknya produsen meningkatkan kualitas produk sehingga konsumen akan tetap setia
pada produk tersebut. Sehingga meskipun produsen menaikan harga barang tersebut, produsen
tidak lantas kehilangan banyak pelanggan. Karena konsumen sudah percaya dengan mutu produk
tersebut.

Selain itu pasar persaingan monopolistis juga menuntut produsen agar lebih inovatif lagi dalam
berproduksi. Baik inovatif dalam menciptakan suatu produk maupun inovatif dalam efisiensi
penggunaan faktor produksi.
DAFTAR PUSTAKA

Sukirno, Sadono.2000.Pengantar Teori Mikroekonomi.Jakarta:PT Raja Grafindo Persada

Sukirno, Sadono.2012.Mikro Ekonomi. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada

Sarnowo, Henry & Danang Sunyoto. 2011. Pengantar Ilmu Ekonomi Mikro. Jakarta:CAPS

Partadiredja, Ace.1985. Pengantar Ekonomika. Yogyakarta : BPFE

Sudarman, Ari. 1992. Teori Ekonomi Mikro. Yogyakarta : BPFE

Anda mungkin juga menyukai