Oleh:
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada kehadirat ALLAH SWT yang telah
memberikan rahmat dan karunia-Nya kepada kami, sehingga akhirnya kami dapat menyelesaikan
makalah ini yang alhamdulillah tepat pada waktunya, yang berjudul “Pasar Persaingan
Monopolistis”.
Makalah ini dibuat dengan observasi dan beberapa bantuan berbagai pihak untuk
menyelesaikan makalah ini tanpa hambatan selama mengerjakan. Oleh karena itu kami
mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu
dalam penyusunan makalah ini .
Kami menyadari bahwa penulisan makalah ini tidak luput dari segala kekurangan dan
kesempurnaan. Namun kami telah mengusahakan yang terbaik bagi penulisan makalah ini. Oleh
karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu penulis harapkan
demi kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta
dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa meridhai
segala usaha kita. Amin.
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
3.1 Kesimpulan………..……………………………………………………………...9
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Ilmu Ekonomi adalah ilmu sosial yang mempelari tingkah laku manusia dalam
menggunakan sumberdaya yang terbatas untuk memenuhi kebutuhan dan keinginannya
yang tak terbatas. Dalam ilmu ekonomi terbagi atas dua kelompok, yaitu ilmu ekonomi
mikro dan ilmu ekonomi makro. Karena mata kuliah ini terkonsentrasi pada ilmu
ekonomi mikro, maka ilmu ekonomi mikro adalah salah satu cabang ilmu ekonomi yang
pembahasannya tertitikberatkan pada perilaku ekonomi individu rumah tangga,
perusahaan dan pasar. Ilmu Ekonomi Mikro memberikan suatu metode kepada seseorang
atau rumah tangga untuk mengelola sumberdaya ekonomi yang dimiliki agar mampu
dimanfaatkan secara efisien.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
PEMBAHASAN
1. Pengertian pasar persaingan monopolistic
Pasar Persaingan Monopolistik adalah suatu bentuk interaksi antara permintaan dan
penawaran dalam sebuah pasar dimana terdapat sejumlah besar penjual yang menjual barang
sejenis, namun memiliki keistimewaan masing-masing. Interaksi permintaan dan penawaran dari
banyak produsen dan konsumen untuk satu jenis barang yang sama (homogen)
secara universal, namun memiliki sifat barang yang heterogen karena memiliki diferensiasi
product, sehingga setiap produsen memiliki kemampuan dalam mempengaruhi harga, terdapat
persaingan secara kualitas dan iklan, serta mudahnya produsen keluar masuk pasar.
2. Ciri-ciri pasar persaingan monopolistic
1. Terdapat banyak penjual/produsen dan pembeli/konsumen yang terdapat dalam pasar.
2. Memiliki differentiated product yang diperjual-belikan.
3. Adanya kemampuan produsen mempengaruhi harga.
4. Terdapat persaingan yang ketat dalam kualitas dan iklan.
5. Adanya kemudahan produsen lain keluar masuk pasar.
3. Keseimbangan pasar persaingan sempurna
Ciri-ciri persaingan monopolistik seperti yang diterangkan menimbulkan
pengaruh yang cukup penting keatas corak yang dihadapi oleh perusahaan dalam
persaingan monopolistik. Kurva permintaan yang dihadapi oleh perusahaan dalam
persaingan monopolistik adalah lebih elastis dari yang dihadapi monopoli, tetapi
elastisnya tidak sampai mencapai elastis sempurna. Maka pada hakikatnya, kurva
permintaan keatas barang produksi perusahaan dalam persaingan monopolistik adalah
bersifat menurun secara sedikit demi sedikit (lebih mendatar dan bukan turun dengan
curam). Oleh karena kurva permintaan dalam persaingan monopolistik tidak bersifat
elastis sempurna.
Di dalam persaingan monopolistis dan oligopoli, persaingan bukan harga sangat aktif
dilakukan. Namun, di dalam dua pasar terdahulu yaitu persaingan sempurna dan monopoli,
persaingan bukan harga tidak begitu dipentingkan. Untuk monopoli alasannya tidak sukar untuk
dicari, yaitu karena perusahaan monopoli tidak mempunyai saingan. Dalam persaingan
sempurna, persaingan bukan harga tidak dilakukan karena barang yang diproduksikan
perusahaan-perusahaan adalah serupa.
6. Kebaikan dan keburukan pengiklanan pasar persaingan monopolistic
a. kebaikan:
a. Pengiklanan membantu konsumen untuk membuat keputusan yang lebih baik
didalam menetukan jenis-jenis barang yang akan dibelinya.
b. Iklan akan menggalakkan kegiatan memperbaiki mutu suatu barang.
c. Iklan membantu membiayai perusahaan komunikasi masa seperti radio, televisi,
surat kabar dan majalah.
d. Iklan menaikkan kesempatan kerja
b. keburukan:
a. Promosi dengan iklan termasuk dalam penghamburan
b. Iklan tidak selalu memberi informasi yang betul
c. Iklan bukanlah suatu cara yang efektif untuk menambah jumlah pekerjaan dalam
perekonomian
d. Iklan dapat menjadi penghambat kepada perusahaan-perusahaan baru untuk
masuk ke dalam industry
7. Transaksi Najsy di Pasar Monopolistik
Transaksi Najsy di haramkan karena si penjual menyuruh orang lain memuji
barangnya atau menawar dengan harga tinggi agar orang lain tertarik pula untuk
membeli. Si penawar sendiri tidak bermaksud untuk benar-benar membeli barang tersebut
ia hanya ingin menipu orang lain yang benar-benar ingin membeli. Sebelumnya orang ini
telah mengadakan kesepakatan dengan penjual untuk membeli dengan harga tinggi agar
ada pembeli yang sesungguhnya dengan harga yang tinggi pula dengan maksud untuk
menipu. Akibatnya terjadi “permintaan palsu” (false demand). Tingkat permintaan yang
tercipta tidak di hasilkan secara alamiah.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pasar persaingan monopolistik adalah tempat bertemunya antara interaksi
permintaan dan penawaran dari banyak produsen dan konsumen untuk satu jenis barang yang
sama (homogen) secara universal, namun memiliki sifat barang yang heterogen karena
memilikidiferentited product, sehingga setiap produsen memiliki kemampuan dalam
mempengaruhi harga, terdapat persaingan secara kualitas dan iklan, serta mudahnya produsen
keluar masuk pasar.
Keseimbangan pasar monopolistik ada dua yaitu keseimbangan jangka pendek
dan keseimbangan jangka panjang. Ciri-ciri pasar persaingan monopolistic: Terdapat
banyak penjual/produsen dan pembeli/konsumen yang terdapat dalam pasar,
memiliki differentiated product yang diperjual-belikan, adanya kemampuan produsen
mempengaruhi harga, dan terdapat persaingan yang ketat dalam kualitas dan iklan.
B. Saran
Sebaiknya produsen meningkatkan kualitas produk sehingga konsumen akan tetap setia
pada produk tersebut. Sehingga meskipun produsen menaikan harga barang tersebut, produsen
tidak lantas kehilangan banyak pelanggan. Karena konsumen sudah percaya dengan mutu produk
tersebut.
Selain itu pasar persaingan monopolistis juga menuntut produsen agar lebih inovatif lagi dalam
berproduksi. Baik inovatif dalam menciptakan suatu produk maupun inovatif dalam efisiensi
penggunaan faktor produksi.
DAFTAR PUSTAKA
Sarnowo, Henry & Danang Sunyoto. 2011. Pengantar Ilmu Ekonomi Mikro. Jakarta:CAPS