Dosen Pengampu :
Disusun Oleh :
Syukur Alhamdulillah kami ucapkan atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmatnya kepada kita semua. Sehingga penulis dapat menyusun makalah ini yang bertema”
pasar persaingan monopolistik “tepat pada waktunya.Dan tidak lupa Shalawat dan Salam tetap
kita limpahkan kepada Nabi Besar Nabi Muhammad SAW.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna baik dari bentuk
penyusunan maupun materinya .Maka dari itu kami menerima semua kritik dan saran dari
pembaca.Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat kepada pembaca.
penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR…………………………………… i
DAFTAR ISI…………………………………………… ii
BAB I PENDAHULUAN
A.LATAR BELAKANG………………………………… 1
B.RUMUSAN MASALAH……………………………… 2
C.TUJUAN PENULISAN……………………………….. 2
D.METODE PENULISAN……………………………… 2
BAB II PEMBAHASAN
B.KESEIMBANGAN DALAM
C.PENILAIAN KEATAS
A.KESIMPULAN……………………………………… 6
DAFTAR PUSTAKA……………………………………. 10
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A.LATAR BELAKANG
Pasar persaingan monopolistik pada dasarnya adalah pasar yang berada di antara dua jenis pasar
yang eksterm, yaitu pasar persaingan sempurna dan monopoli, oleh karena itu sifatnya
mengandung unsur-unsur sifat monopoli dan pasar 1persaingan sempurna. Karena memang sulit
menemukan pasar dimana barang-barang yang diperdagangkan betul-betul homogen, dan setiap
pelaku pasar memiliki informasi seperti yang disyaratkan oleh pasar persaingan sempurna, dan
juga sulit menemukan pasar yang benar-benar monopoli dimana tidak terdapat barang subtitusi
didalamnya. Menurut Burhan (2006 : 203) bentuk pasar persaingan monopolistik lebih
mencerminkan keadaan yang lebih realistis dimana terdapat banyak perusahaan yang
menghasilkan produk yang bersifat heterogen, tetapi merupakan subtitusi dekat. Karakteristik
pasar ini sama dengan pasar persaingan sempurna, kecuali barang yang dihasilkan tidak
homogen. Kekuatan dari pasar monopolistik sebagai akibat dari produk yang dijual k
perusahaanperusahaan di pasar bersifat heterogen, sehingga samapai batas-batas tertentu
konsumen memiliki loyalitas terhadap suatu produk tertentu.
1
Burhan, M. Umar. 2006. Konsep Dasar Teori Ekonomi Mikro. Malang : BPFE Unibraw.
1
2. Barangnya bersifat berbeda corak atau diferensiasi produk
B. RUMUSAN MASALAH
C.TUJUAN PENULISAN
1. Agar kita dapat mengetahui tentang pengertian dan ciri pasar persaingan monopolistik
2. Agar kita dapat mengetahui ciri pasar persaingan monopolistik
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
Burhan, Bungin. 2007. Penelitian Kualitatif : Komunikasi, Ekonomi, Kebijakan Publik, Dan
Ilmu Sosial lainnya. Jakarta : Kencana.
4
I. Apabila perusahaan menaikkan harga maka jumlah barang yang dijualnya menjadi
sangat berkurang.
II. Apabila perusahaan menurunkan harga maka jumlah barang yang dijualnya menjadi
sangat bertambah.
Oleh karena kurva permintaan dalam persaingan monopolistik tidak bersifat elastis
sempurna, kurva hasil penjualan marginal (MR) tidak berimpit dengan kurva
permintaan. Dalam persaingan monopolistik kurva MR adalah sama dengan seperti yang
terdapat dalam monopoli, yaitu kurva tesebut terletak dibawah kurva permintaan.
4
Maulidah, Silvana. 2010. Struktur Pasar Minyak Kayu Putih (Studi Kasus di Kecamatan
Namlea Kabupaten Buru–Maluku). Jurnal Manajemen Pemasaran VOL. 5, NO. 1, April 2010: 9-
13
5
penjualan secara iklan. Kebaikan dan keburukan dari kegiatan ini akan dinilai dalam bagian
berikut.
4.Distribusi Pendapatan
6
Persaingan monopolistik mengakibatkan corak distribusi pendaptan yang sama sifatnya
seperti yang biasanya terdapat dalam persaingan sempurna, yaitu distribusi pendapatan adalah
seimbang. Karena tidak terdapat keuntungan yang berlebih-lebihan dalam jangka panjang, maka
pengusaha dan pemilik modal tidak memperoleh pendapatan yang berlebih-lebihan. Disamping
itu dalam pasar terdapat banyak perusahaan, dan ini berarti keuntungan normal yang diperoleh
akan dibagikan kepada jumlah pemilik modal dan pengusaha yang banyak jumlahnya.
Berdasarkan kecenderungan ini ahli-ahli ekonomi berpendapat bahwa pasar monopolistik
menimbulkan corak distribusi pendapatan yang lebih merata.
Pasar monopolistik banyak kita temui pada kehidupan sehari-hari, seperti sampo, sabun,
TV, sepatu, air mineral, dan lain-lain. Pada pasar air mineral, ada banyak produsen yang
memproduksi air mineral seperti Aqua, VIT, Le Minerale, Prima, atau Nestle. Masing-
masing produsen memiliki ciri khas tersendiri seperti kemasan, kualitas, atau ukuran
yang membedakan produknya dengan produk saingan. Contoh lain untuk sepatu
olahraga, Reebok, Adidas, Fila, dan Nike sama-sama memproduksi sepatu olahraga,
namun masing-masing merek memiliki desain, keunikan, serta keunggulan yang berbeda-
beda. Konsumen pada akhirnya akan memilih produk sesuai dengan preferensinya.
9
BAB III
PENUTUP
A.KESIMPULAN
Hasil dari pembahasan yang dijelaskan pada bab sebelumnya telah menghasilkan kesimpulan
sebagai berikut :
Pasar persaingan monopolistis dapat didefinisikan sebagai suatu pasar dimana terdapat
banyak produsen yang menghasilkan barang yang berbeda corak (differentiated product).
Pasar persaingan monopolistik pada dasarnya adalah pasar yang berada diantara dua jenis
pasar yang ekstrem, yaitu persaingan sempurna dan monopoli. Oleh sebab itu sifat-
sifatnya mengandung unsur sifat-sifat pasar monopoli, dan unsur-unsur sifat pasar
persaingan sempurna.
11
DAFTAR PUSTAKA
Konsep Dasar Teori Ekonomi Mikro. Malang : BPFE Unibraw. Burhan, Agus, Pudjiharjo
dan Noer Sutjipto. 2011.
Analisis Ekonomi Terhadap Struktur, Perilaku, dan Kinerja pasar Pupuk Di Jawa Timur
(Kasus di Kabupaten Lumajang dan Kabupaten Ngawi). Journal of Indonesian Applied
Economics Vol. 5 No. 1 Mei 2011, 68-92. Burhan, Bungin. 2007.
Penelitian Kualitatif : Komunikasi, Ekonomi, Kebijakan Publik, Dan Ilmu Sosial lainnya.
Jakarta : Kencana. Burhan, Bungin. 2007.
Pasar Efisien Secara Keputusan. Jakarta. PT. Gramedia Pustaka Utama. Maulidah, Silvana.
2010.
Struktur Pasar Minyak Kayu Putih (Studi Kasus di Kecamatan Namlea Kabupaten Buru–
Maluku). Jurnal Manajemen Pemasaran VOL. 5, NO. 1, April 2010: 9-13 Meita Sari,
Chresentia Shinta. 2011.
Identifikasi Struktur Pasar dan Persepsi Pelaku Industri Rumahan Sangkar Burung Mengenai
Kerjasama dan Persaingan (Studi Kasus di Desa Kaumrejo Kecamatan Ngantang Kabupaten
Malang).
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya Malang. Miles, Matthew B, dan
Huberman, A Michael. 1984. Analisis Data Kualitatif. Jakarta : UI Press
12