Anda di halaman 1dari 11

RESUME

PASAR MONOPOLISTIK DAN OLIGOPOLI

IMAM FIRMANSYAH (211223059)


3RSC
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI........................................................................................................................................ii
PASAR MONOPOLISTIK.................................................................................................................1
A. Pengertian Pasar Monopolistik..................................................................................................1
B. Asumsi Pasar Monopolistik........................................................................................................1
C. Pasar Monopolistik memiliki ciri-ciri yang melekat................................................................2
D. Karakteristik Pasar Monopolistik.............................................................................................3
PASAR OLIGOPOLI..........................................................................................................................5
A. Pengertian Pasar Oligopoli......................................................................................................5
B. Karakteristik Pasar Oligopoli....................................................................................................5
C. Faktor-faktor Penyebab Terbentuknya Pasar Oligopoli.........................................................7
D. Jenis-jenis Pasar Oligopoli.........................................................................................................8
E. Kelebihan dan Kekurangan Pasar Oligopoli............................................................................8

ii
PASAR MONOPOLISTIK

A. Pengertian Pasar Monopolistik


Pasar Monopolistik adalah salah satu bentuk pasar di mana terdapat
banyak produsen yang menghasilkan barang serupa tetapi memiliki
perbedaan dalam beberapa aspek. Penjual pada pasar monopolistik tidak
terbatas, namun setiap produk yang dihasilkanpasti memiliki karakter
tersendiri yang membedakannya dengan produk lainnya. Contohnyaadalah :
shampoo, pasta gigi, kosmetik, dll. Meskipun fungsi semua shampoo sama
yakni untukmembersihkan rambut, tetapi setiap produk yang dihasilkan
produsen yang berbeda memilikiciri khusus, misalnya perbedaan aroma,
perbedaan warna, kemasan, dan lain-lain.
Pada pasar monopolistik, produsen memiliki kemampuan untuk
mempengaruhi hargawalaupun pengaruhnya tidak sebesar produsen dari
pasar monopoli atau oligopoli.Kemampuan ini berasal dari sifat barang yang
dihasilkan. Karena perbedaan dan ciri khas darisuatu barang, konsumen tidak
akan mudah berpindah ke merek lain, dan tetap memilih merektersebut walau
produsen menaikkan harga. Misalnya, pasar sepeda motor di Indonesia.
Produksepeda motor memang cenderung bersifat homogen, tetapi masing-
masing memiliki ciri khusussendiri. Sebut saja sepeda motor Honda, di mana
ciri khususnya adalah irit bahan bakar.Sedangkan Yamaha memiliki
keunggulan pada mesin yang stabil dan jarang rusak. Akibatnyatiap-tiap
merek mempunyai pelanggan setia masing-masing.Pada pasar persaingan
monopolistik, harga bukanlah faktor yang bisa mendongkrak
penjualan.Bagaimana kemampuan perusahaan menciptakan citra yang baik di
dalam benak masyarakat,sehingga membuat mereka mau membeli produk
tersebut meskipun dengan harga mahal akansangat berpengaruh terhadap
penjualan perusahaan. Oleh karenanya, perusahaan yang beradadalam pasar
monopolistik harus aktif mempromosikan produk sekaligus menjaga
citraperusahaannya.
B. Asumsi Pasar Monopolistik
Berikut akan dijelaskan beberapa asumsi tentang pasar monopolistik:
1. Setiap perusahaan dalam menentukan keputusannya tidak tergantung
pada perusahaanlainnya,karena itu setiap perusahaan menganggap bahwa
harga-harga pesaing,iklan daripesaing tidak berbeda dengan tindakannya
sendiri. Oleh karena itu perubahan harga olehsuatu perusahan dianggap

1
tidak akan mempengaruhi perusahaan lain untuk beraksimengubah harga-
harga mereka.
2. Jumlah perusahaan dalam suatu industri sangat banyak dan semuanya
memproduksiproduk dasar yang sama. Namun demikian asumsi bahwa
produk adalah homogensempurna dihilangkan, setiap perusahaan
dianggap mampu untuk membedakan produknyapaling tidak dalam
beberapa tingkat atau derajat dari produk-produk perusahaan saingannya.
Dalam persaingan monopolistik sejalan dengan waktu persaingan
jangkapanjang akan banyak perusahaan yang akan memasuki pasar. Jika
semakin banyakperusahaan yang memasuki industri tersebut dan
menawarkan barang pengganti yangsangat dekat (tetapi tidak sempurna)
maka pangsa pasar dari perusahaan yamg pertamaakan menurun.

C. Pasar Monopolistik memiliki ciri-ciri yang melekat


yaitu :
1. Terdapat banyak produsen atau penjual. Meskipun demikian, pasar ini
tidak memilikiprodusen atau penjual sebanyak pasar persaingan
sempurna dan tidak ada satu punprodusen yang mempunyai skala
produksi yang lebih besar dari produsen lainnya.
2. Adanya Diferensiasi Produk . Pasar ini menawarkan produk yang
cenderung sama, namunmemiliki perbedaan-perbedaan khusus dengan
produk lainnya, misalnya dari carapengemasan, pelayanan yang
diberikan dan cara pembayaran.
3. Produsen Dapat mempengaruhi harga. Berbeda dengan Pasar
Persaingan Sempurna,dimana harga terbentuk berdasarkan mekanisme
pasar, maka pasar monopolistik dapatmempengaruhi harga meskipun
tidak sebesar pasar oligopoli dan monopoli.
4. Produsen dapat keluar masuk pasar. Hal ini dipengaruhi oleh laba
ekonomis, saat produsenhanya sedikit di pasar maka laba ekonomisnya
cukup tinggi. Ketika produsen semakinbanyak dan laba ekonomis
semakin kecil, maka pasar menjadi tidak menarik dan produsendapat
meninggalkan pasar.
5. Promosi penjualan harus aktif . Pada pasar ini harga bukan merupakan
pendongkrak jumlahkonsumen, melainkan kemampuan perusahaan
menciptakan citra baik dimata konsumen,sehingga dapat menimbulkan
fanatisme terhadap produk. Karenanya, iklan dan promosimemiliki
peran penting dalam merebut dan mempertahankan
konsumen.Kedudukan persaingan monopolistik akan membuka

2
peluang pasar yang terbatas lingkupkonsumennya, sehingga
pencapaian laba tak sebesar seperti kedudukan yang mungkin
bisadicapai pada pasar persaingan bebas sempuma. Dalam pasar
persaingan monopolistik masih
Kedudukan persaingan monopolistik akan membuka peluang pasar yang
terbatas lingkupkonsumennya, sehingga pencapaian laba tak sebesar seperti
kedudukan yang mungkin bisadicapai pada pasar persaingan bebas sempuma.
Dalam pasar persaingan monopolistik masih juga tetap ada persaingan antara
perusahaan, terutama dalam persaingan kampanyeperiklanan yang mencoba
menarik sebanyak-banyaknya konsumen.Persaingan ini akan memacu
perusahaan-perusahaan yang masuk dalam persainganmonopolistik untuk
meningkatkan efisiensi mereka masing – masing. Dampak yang timbul
darikeadaan pasar persaingan monopolistik lazimnya mendekati keadaan
pasar persaingansempuma, dengan demikian harga-harga juga cenderung
mendekati harga pokok produksi.Terdapat empat macam bentuk pasar dalam
perekonomian. Kempat bentuk pasar itu adalah:
1) pasar persaingan bebas sempuma ;
2) pasar monopoli ;
3) pasar oligopoli ; dan
4) pasar persaingan monopolistik.
Persaingan menunjuk pada keadaan di mana terdapat banyak pesaing di
pasar, baik sebagaipenjual maupun pembeli. Persaingan dapat berupa
persaingan harga maupun persaingan nir-harga. Pasar monopoli menunjuk
pada pasar di mana pasar dikuasai sepenuhnya oleh seorang penjual.
Monopoli dapat terjadi karena faktor alam, faktor perlindungan undang-
undang,besamya kekuatan perusahaan terutama dari segi keuangan dan
pengalaman usaha. Jika dalamsuatu pasar terdapat beberapa perusahaan yang
menjadi pemegang kekuasaan, maka pasartersebut dinamakan pasar
oligopoli. Sedangkan bentuk pasar yang lain adalah pasar
persainganmonopolistik. Bentuk pasar ini pada dasamya merupakan pasar
yang berada di antara dua jenisbentuk pasar yang ekstrem, yaitu pasar
persaingan bebas sempuma dan pasar monopoli. Olehsebab itu, sifat-sifatnya
mengandung unsur sifat-sifat pasar persaingan sempuma dan pasar monopoli.

D. Karakteristik Pasar Monopolistik


Pasar Monopolistik memiliki kebaikan sebagai berikut :

3
1. Banyaknya produsen di pasar memberikan keuntungan bagi konsumen
untuk dapatmemilih produk yang terbaik baginya.
2. Kebebasan keluar masuk bagi produsen, mendorong produsen untuk
selalu melakukaninovasi dalam menghasilkan produknya.
3. Diferensiasi produk mendorong konsumen untuk selektif dalam
menentukan produkyang akan dibelinya, dan dapat membuat konsumen
loyal terhadap produk yangdipilihnya
4. Pasar ini relatif mudah dijumpai oleh konsumen, karena sebagian besar
kebutuhansehari-hari tersedia dalam pasar monopolistic.
Selain memiliki kebaikan, Pasar Monopolistik juga memiliki kelemahan
sebagai berikut :
1. Pasar monopolistik memiliki tingkat persaingan yang tinggi, baik dari
segi harga,kualitas maupun pelayanan. Sehingga produsen yang tidak
memiliki modal danpengalaman yang cukup akan cepat keluar dari pasar.
2. Dibutuhkan modal yang cukup besar untuk masuk ke dalam pasar
monopolistik, karenapemain pasar di dalamnya memiliki skala ekonomis
yang cukup tinggi.
3. Pasar ini mendorong produsen untuk selalu berinovasi, sehingga akan
meningkatkanbiaya produksi yang akan berimbas pada harga produk
yang harus dibayar olehkonsumen

4
PASAR OLIGOPOLI

A. Pengertian Pasar Oligopoli


Istilah oligopoli berarti beberapa penjual. Beberapa penjual di dalam
konteks ini maksudnya dimana penawaran satu jenis barang dikuasai oleh
beberapa perusahaan. Beberapa dapat berarti paling sedikit 2 dan paling
banyak 10 sampai 15 perusahaan. Pasar oligopoli merupakan suatu struktur
pasar dimana hanya terdapat beberapa produsen yang menghasilkan barang-
barang yang bersaing. Jika pasar oligopoli hanya terdiri dari dua perusahaan
saja maka disebut duopoli.
Dalam oligopoli, setiap perusahaan memposisikan dirinya sendiri sebagai
bagian yang terikat dengan permainan pasar, dimana keuntungan yang
mereka dapatkan tergantung pada tindak-tanduk pesaing mereka, sehingga
semua usaha promosi, iklan, pengenalan produk baru, perubahan harga dan
sebagainya dapat dilakukan dengan tujuan untuk menjauhkan konsumen dari
pesaing mereka.
Praktek oligopoli umumnya dilakukan sebagai salah satu upaya untuk
menahan perusahaan-perusahaan potensial untuk masuk ke dalam pasar.
Perusahaan-perusahaan melakukan oligopoli sebagai salah satu usaha untuk
menikmati laba normal dibawah tingkat maksimum dengan menetapkan
harga jual terbatas sehingga menyebabkan kompetisi harga diantara pelaku
usaha yang melakukan praktek oligopoli menjadi tidak ada.
B. Karakteristik Pasar Oligopoli
Dari pengertian yang dikemukakan sebelumnya dapat dilihat beberapa
karakter dari pasar oligopoli yaitu sebagai berikut:
 Hanya Sedikit Perusahaan Dalam Industri (Few Number of Firms)
Secara teoristis sulit sekali untuk menetapkan berapa jumlah perusahaan di
dalam pasar, agar dapat dikatakan oligopoli. Namun untuk dasar analisis
biasanya jumlah perusahaan diasumsikan kurang dari sepuluh. Dalam kasus
tertentu hanya terdapat dua perusahaan (duopoli). Kekuatan perusahaan-
perusahaan dalam industri dapat diukur dengan menghitung rasio konsentrasi
(concentration ratio). Rasio konsentrasi menghitung berapa persen output
dalam pasar oligopoli dikuasai oleh perusahaan-perusahaan yang dominan
(empat sampai dengan delapan perusahaan). Jika rasio konsentrasi empat
perusahaan (four firms concentration ratio atau CR4) adalah 60%, berarti
60% output dalam industri dikuasai oleh empat perusahaan terbesar. CR4

5
yang semakin kecil mencerminkan struktur pasar yang semakin bersaing
sempurna. Pasar suatu industri dinyatakan berstruktur oligopolistik apabila
CR4 melebihi 40%. Dapat juga diukur delapan perusahaan (CR8) atau jumlah
lainnya. Jika CR8 80, berarti 80% penjualan output dalam industri dikuasai
oleh delapan perusahaan terbesar.
 Produk Homogen atau Terdiferensiasi (Homogen or Diferentiated
Product)
Dilihat dari sifat output yang dihasilkan, pasar oligopoli merupakan
peralihan antara persaingan sempurna dengan monopoli. Perbedaan sifat
output yang dihasilkan akan mempengaruhi perilaku perusahaan dalam
mencapai kondisi optimal (laba maksimum). Jika dalam pasar persaingan
sempurna perusahaan mengatur jumlah output (output strategy) untuk
meningkatkan laba, dalam pasar monopoli hanya satu perusahaan yang
mampu mengendalikan harga dan output, maka dalam pasar oligopoli bentuk
persaingan antar perusahaan adalah persaingan harga (pricing strategy) dan
non harga (non pricing strategy). Contoh pasar oligopoli yang menghasilkan
produk diferensiasi adalah industri mobil, rokok, film kamera. Sedangkan
yang menghasilkan produk homogen adalah industri baja, pipa, paralon, seng
dan kertas.
Penggolongan ini mempunyai arti penting dalam menganalisis pasar yang
oligopolistik. Semakin besar tingkat diferensinya, perusahaan makin tidak
tergantung pada kegiatan perusahaan-perusahaan lainnya. Berarti oligopoli
dengan produk diferensiasi dapat lebih mudah memprediksi reaksi-reaksi dari
perusahaan-perusahaan lawan.
Di luar unsur modal, rintangan untuk masuk ke dalam industri oligopoli
yang menghasilkan produk homogen lebih sedikit, karena pada industri
oligopoli dengan produk diferensiasi sangat berkaitan dengan loyalitas
konsumen terhadap produk (merek) tertentu.
 Pengambilan Keputusan Yang Saling Mempengaruhi (Interdependence
Decisions)
Keputusan perusahaan dalam menentukan harga dan jumlah output akan
mempengaruhi perusahaan lainnya, baik yang sudah ada (existing firms)
maupun yang masih di luar industri (potensial firms). Karenanya guna
menahan perusahaan potensial untuk masuk industri, perusahaan yang sudah
ada menempuh strategi menetapkan harga jual terbatas (limiting prices) yang
membuat perusahaan menikmati laba super normal di bawah tingkat
maksimum.

6
 Kompetisi Non Harga (Non Pricing Competition)
Dalam upayanya mencapai kondisi optimal, perusahaan tidak hanya
bersaing dalam harga, namun juga non harga. Adapun bentuk-bentuk
kompetisi non harga antara lain dapat berupa sebagai berikut :
1) Pelayanan purna jual serta iklan untuk memberikan informasi
2) Membentuk citra yang baik terhadap perusahaan dan merek
3) Mempengaruhi perilaku konsumen
Keputusan investasi yang akurat diperlukan agar perusahaan dapat
berjalan dengan tingkat efisiensi yang sangat tinggi. Tidak tertutup
kemungkinan perusahaan melakukan kegiatan intelijen industri untuk
memperoleh informasi (mengetahui) keadaan, kekuatan dan kelemahan
pesaing nyata maupun potensial. Informasi-informasi ini sangat penting agar
perusahaan dapat memprediksi reaksi pesaing terhadap setiap keputusan yang
diambil.
C. Faktor-faktor Penyebab Terbentuknya Pasar Oligopoli
Ada dua faktor penting yang menyebabkan terbentuknya pasar oligopoli
yaitu sebagai berikut :
 Efisiensi Skala Besar
Dalam dunia nyata, perusahaan-perusahaan yang bergerak dalam industri
mobil, semen, kertas, pupuk dan peralatan mesin umumnya berstruktur
oligopoli. Teknologi padat modal (capital intensive) yang dibutuhkan dalam
proses produksi menyebabkan efisiensi (biaya rata-rata minimum) baru
tercapai bila output diproduksi dalam skala sangat besar. Dalam industri
mobil, untuk satu jenis, skala efisiensi baru tercapai jika produksi mobil
minimal 50.000 sampai 100.000 unit per tahun. Bila perusahaan
memproduksi tiga jenis mobil saja, output minimal seluruhnya antara
200.000 – 300.000 unit per tahun. Selanjutnya bila biaya produksi per mobil
puluhan juta rupiah, maka dana yang dibutuhkan untuk memproduksi
sebanyak ratusan miliyar rupiah per tahun. Jika dihitung dengan biaya
investasi awal, maka perusahaan yang ingin memasuki industri mobil harus
menyiapkan dana triliunan rupiah.
Keadaan tersebut merupakan hambatan untuk masuk (barries to entry)
bagi perusahaan-perusahaan pesaing. Tidak mengherankan jika dalam pasar
oligopoli hanya terdapat sedikit produsen.
 Kompleksitas Manajemen

7
Berbeda dengan tiga struktur pasar lainnya (persaingan sempurna,
monopoli, dan persaingan monopolistik), struktur pasar oligopoli ditandai
dengan kompetisi harga dan non harga. Perusahaan juga harus cermat
memperhitungkan setiap keputusan agar tidak menimbulkan reaksi yang
merugikan dari perusahaan pesaing. Karena itu dalam industri oligopoli,
kemampuan keuangan yang besar saja tidak cukup sebagai modal untuk
bertahan dalam industri. Perusahaan juga harus memiliki kemampuan
manajemen yang sangat baik agar mampu bertahan dalam struktur industri
yang persaingannya begitu kompleks. Tidak banyak perusahaan yang
memiliki kemampuan tersebut, sehingga dalam pasar oligopoli akhirnya
hanya terdapat sedikit produsen.
D. Jenis-jenis Pasar Oligopoli
Berdasarkan produk yang diperdagangkan, pasar oligopoli dapat
dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu :
 Pasar Oligopoli Murni (Pure Oligopoly)
Jenis ini merupakan praktek oligopoli dimana barang yang
diperdagangkan merupakan barang yang bersifat identik, misalnya praktek
oligopoli pada produk air mineral.
 Pasar Oligopoli dengan Pembedaan (Differentiated Oligopoly)
Pasar ini merupakan suatu bentuk praktek oligopoli dimana barang yang
diperdagangkan dapat dibedakan, misalnya pasar sepeda motor di Indonesia
yang dikuasai oleh beberapa merek terkenal seperti Honda, Yamaha dan
Suzuki.
E. Kelebihan dan Kekurangan Pasar Oligopoli
Tentu saja pasar oligopoli memiliki kelebihan dan kekurangannya.
Kelebihan dari pasar oligopoli adalah mendorong perkembangan teknologi
dan inovasi. Struktur pasar ini yang paling memberikan dorongan terbesar
dalam mengembangkan teknologi dan inovasi. Hal ini dikarenakan
perusahaan mendapat untung yang lebih dari normal dan menekankan
persaingan dimana sangat membahayakan kedudukan perusahaan dalam
industri. Keuntungan yang lebih disebabkan perusahaan baru sulit untuk
memasuki pasar ini. Sehingga keuntungan lebih normal berlangsung dalam
jangka panjang dan perusahaan memiliki dana yang cukup untuk kepentingan
melakukan riset dalam mengembangkan teknologi serta melakukan inovasi.
Selain itu melakukan pengembangan teknologi dan melakukan persaingan
dalam pasar ini, sebab perusahaan tidak mungkin melakukan persaingan
dalam harga. Terdapat sedikit penjual karena dibutuhkan biaya investasi yang
8
besar, jumlah penjual yang sedikit membuat penjual dapat mengendalikan
harga dalam tingkat tertentu, dan bila terjadi perang harga, konsumen akan
diuntungkan serta adanya efisiensi dalam menjalankan produksi dan
persaingan di antara perusahaan akan memberikan keuntungan bagi
konsumen dalam hal harga dan kualitas barang.
Adapun kekurangan dari pasar ini adalah tidak adanya efisiensi dalam
menggunakan sumber-sumber daya. Efisiensi penggunaan sumber daya akan
tercapai apabila ongkos marjinal sama dengan harga. Pada umumnya keadaan
ini tidak dicapai pada pasar oligopoli. Tetapi jika dipandang dari sudut skala
ekonomis yang mungkin diperoleh, terdapat kemungkinan bahwa perusahaan
oligopoli akan memproduksi barang dengan ongkos yang lebih rendah
daripada perusahaan yang ada dalam persaingan sempurna. Terdapat
rintangan yang kuat untuk dapat masuk ke pasar oligopoli, akan terjadi
perang harga dan produsen dapat melakukan kerja sama (kartel) yang pada
akhirnya akan merugikan konsumen. Selain itu juga dibutuhkan investasi dan
modal yang besar untuk memasuki pasar, karena adanya skala ekonomi yang
telah diciptakan perusahaan sehingga sulit bagi pesaing baru untuk masuk ke
dalam pasar, apabila terdapat perusahaan yang memiliki hak paten atas
sebuah produk, maka tidak memungkinkan bagi perusahaan lain untuk
memproduksi barang sejenis, perusahaan yang telah memiliki pelanggan setia
akan menyulitkan perusahaan lain untuk menyainginya, adanya hambatan
jangka panjang seperti pemberian hak waralaba oleh pemerintah sehingga
perusahaan lain tidak memasuki pasar, adanya kemungkinan terjadinya kolusi
antara perusahaan di pasar yang dapat membentuk monopoli atau kartel yang
merugikan masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai