Anda di halaman 1dari 17

Persaingan

Monopolistik

Dian Nurika S 141190249


Yasmine Annisa P 141190250
Nadia Syalsyabilla 141190251
Jenis persaingan tidak sempurna dibagi menjadi
2, yaitu:
1. Pasar Oligopoli : struktur pasar dimana hanya
terdapat sedikit penjual, masing-masing
menjual barang yang sama atau identik dengan
yang lain.
2. Pasar Persaingan Monopolistik : struktur pasar
dimana terdapat banyak perusahaan yang
menjual barang yang mirip tapi tidak identik
satu sama lain.
Ciri – ciri Persaingan Monopolistik
1. Terdapat banyak penjual
perusahaan yang bersaing untuk mendapatkan
konsumen yang sama.
2. Differensi produk(berbeda corak )
Masing-masing perusahaan memproduksi suatu
barang yang setidaknya sedikit berbeda
dibandingakan barang dari perusahaan lain.
3. Bebas masuk dan keluar di suatu industri
Pada pasar monopolistik produsen masuk dan keluar
sesuai dengan kebutuhannya tanpa adanya batasan.
KOMPETISI DENGAN PRODUK-
PRODUK TERDIFERENSIASI
A. Perusahaan di Pasar Persaingan Monopolistik
pada jangka pendek
masing-masing perusahaan dalam suatu pasar
persaingan monopolistik adalah seperti monopoli.
Perusahaan ini mengikuti aturan monopoli untuk
memaksimalkan keuntungan. Perusahaan ini
memilih suatu jumlah yang membuatpendapatan
marginal sama dengan biaya marginal dan
kemudian menggunakan kurva permintaannya
untuk menemukan harga yang sesuai dengan
jumlah tersebut.
B. Kesimbanagan jangka panjang
Pada jangka pendek jika perusahaan mendapatkan
keuntungan maka, perusahaan-perusahaan baru
memiliki insentif untuk masuk ke pasar.
Masuknya mereka ke pasar meningkatkan jumah
produk yang dapat dipilih konsumen sehingga
mengurangi permintaan yang dihadapi oleh setiap
perusahaan yang sudah ada dipasar.
Sebaliknya ketika perusahaan mengalami
kerugian maka, perusahaan-perusahaan yang ada
dipasar memiliki insentif untuk keluar dari pasar.
Akibatnya konsumen hanya bisa memilih dari
produk-produk yang lebih sedikit jenisnya.
Prosesmasuk keluarnya perusahaan akan berlangsung terus sampai
jumlah perusahaan yang ada dipasar dapat membuat keuntungan
ekonominya sebesar nol.

Kurva tersebut menunjukkan keseimbangan jangka panjangnya,


ketika pasar mencapai keseimbangan ini perusahaan-perusahaan
baru tidak memiliki insentif untuk masuk dan perusahaan-
perusahaan lama tidak mempunyai insentif untuk keluar.
Persaingan monopolistik versus persaingan
sempurna
 Ada 2 perbedaan antara persaingan monopolistik dan persaingan
sempurna, yaitu:
1. Kapasitas berlebih: dalam jangka panjang perusahaan-perusahaan
persaingan sempurna melakukan produksi pada skala efisiennya,
sementara perusahaan-perusahaan persaingan monopolistik melakukan
produksi dibawah skala efisiennya. Perusahaan-perusahaan disebut
memiliki kapasitas berlebih dalam kondisi persaingan monopolistik.
2. Markup biaya marginal: markup biaya marginal dapat konsisten
dengan kebebasan untuk masuk ke pasar dan keuntungan sebesar nol,
karena hanya memasukkan bahwa harag sama dengan biaya total rata-
rata. Kondisi ini tidak memastikan bahwa harga sama dengan biaya
marginal. Perusahaan-perusahaan di persaingan monopolistik
beroperasi pada bagian kurva biaya total rata-ratanya yang miring
kebawah, sehingga biaya marginal berada dibawah biaya total rata-rata.
Persaingan monopolistik dan kesejahteraan
masyarakat
Satu sumber ketidak efisienan adalah markup harga dari biaya
marginal. oleh karena markup ini, sebagai konsumen yang
mmeghargai barang di atas biaya marginalnya (tetapi dibawah
harga) tidak akan membeli barang tersebut. Jadi pasar persaingan
monopolistik memiliki kerugian beban baku yang normal dari
dipraktikannya penetapan harga monopoli.
Alasan lainnya persaingan monopolistik bisa jadi tidak efisen
secara sosial adalah jumlah perusahaan dalam pasar mungkin
bukan jumlah yang ideal. Artinya, mungkin ada terlalu banyak atau
terlalu sedikit perusahaan yang masuk ke pasar. Salah satu
persoalan yang harus di pikirkan adalah berkenaan dengan
ekternalitas yang berkaitan dengan proses masuknya perusahaan ke
pasar. Masuknya perusahaan tersebut ke pasar akan menimbulkan 2
efek eksternal, yaitu:
1. eksternalitas terkait variasi produk

Periklanan

Ketika perusahaan menjual produk yang terdiferensiasi


dan menjual nya pada harga diatas biaya marginal masing-
masing perusahaan memiliki insentif untuk melakukan
pengiklanan guna menarik lebih banyak pembeli.
A. Perdebatan mengenai periklanan
 kritik terhadap periklanan: para kritikus periklanan
berpendapat bahwa perusahaan melakukan periklanan
guna memanipulasi selera masyarakat dan periklanan
menghambat kompetisi.
• Dukungan terhadap periklanan: para pendukung
periklanan berpendapat bahwa perusahaan
menggunakan iklan untuk memberi informasi kepada
konsumen.
B. Periklanan sebagai Tanda Kualitas
Para pendukung periklanan berpendapat bahwa iklan yang
kelihatannya tidak mengandung informasi apa-apa
sebenarnya memberikan konsumen sesuatu mengenai
kualitas produknya.Kerelaan perusahaan untuk
menghabiskan banyak uang guna melakukan pengiklanan itu
sendiri sudah merupakan tanda bagi konsumen mengenai
kualitas produk yang ditawarkan.
C. Merek Dagang
Para kritikus merek dagang berpendapat bahwa adanya
merek dagang menyebabkan konsumen melihat perbedaan-
perbedaan yang sebenarnya tidak ada. Dalam banyak kasus
barang generiknya hampir tidak bisa dibedakan dari barang
yang bermerek dagang.Kerelaan membayar lebih untuk
barang bermerek dagang merupakan bentuk irasionalitas
yang berkembang akibat periklanan.
Persamaan Persaingan Monopolistik, Persaingan
sempurna dan Monopoli

1) Memiliki tujuan perusahaan yaitu maksimalisasi


keuntungan
2) Aturan maksimalisasi keuntungan MR=MC
3) Dapat memperoleh keuntungan ekonomi dalam jangka
pendek
Perbedaan Persaingan Monopolistik Persaingan Sempurna
dan Monopoli
1) Persaingan sempurna menerima pas harga pasar apa adanya,
sedangkan persaingan monopolistik dan monopoli tidak menerima
2) Persaingan sempurna harga sama dengan biaya marginal (P=MC),
sedangkan persaingan monopolistik dan monopoli harga lebih besar
dari biaya marginal (P>MC)
3) Persaingan sempurna memproduksi pada tingkat keluaraan yang
memaksimalkan kesajehteraan, Sedangkan persaingan monopolistik
dan monopoli tidak
4) Persaingan sempurna dan persaingan monopolistik memiliki banyak
perusahaan sedangkan monopoli hanya memiliki satu perusahaan
5) Persaingan sempurna dan persaingan monopolistik memiliki
kebebasan untuk masuk dalam jangka panjang, sedangkan monopoli
tidak
6) Persaingan sempurna dan monopolistik tidak memperoleh
keuntungan ekonomi dalam jangka panjang, sedangkan monopoli
memperoleh keuntungan
Kelebihan Persaingan Monopolistik

1) Jumlah produsen atau penjual tidak terbatas, memiliki


banyak pilihan produk terbaik sesuai kebutuhannya
2) Produsen dapat masuk dan keluar dengan mudah sehingga
mendorong produsen untuk berinovasi dalam membuat
produk berkualitas
3) Menjual produk dengan kebutuhan sehari – hari
4) Konsumen semakin selektif dalam membeli produk
Kekurangan Persaingan Monopolistik

1) Produsen yang kurang modal dan pengalaman biasanya


akan cepat keluar dari pasar
2) Membutuhkan modal yang sangat besar
3) Tuntutan melakukan inovasi membuat biaya produksi
semakin tinggi sehingga berimbas pada harga produk

Anda mungkin juga menyukai