Anda di halaman 1dari 43

Dosen Pengampu: Ir. Iskandarini, M.M., Ph.

“STRUKTUR “
Oleh:
PASAR
Kelompok
1. Cindy Ainun Siregar
2. Fahri Putra
3. Hendra Pardede
4. Qorimah Handari Harahap
➢ Secara sederhana
Tempat bertemunya pembeli dan penjual untuk melakukan transaksi jual beli barang dan
jasa
Mengacu padalingkungan persaingan dimana pembelidan penjual produk berinteraksi
➢ Secara luas (W.J. Stanton)
Orang-orang yang mempunyai keinginan untuk memenuhi kebutuhan, uang untuk
belanja serta kemauan untuk membelanjakannya
➢ Struktur pasar
Adalah penggolongan produsen kepada beberapa bentuk pasar berdasarkan pada ciri-ciri
seperti jenis produk yang dihasilkan, banyaknya perusahaan dalam industri
Empat Jenis Struktur pasar
Jumlah Perusahaan?
Banyak Perusahaan

Produk-produk Produk-produk
Satu Perusahaan Sedikit Perusahaan yang berlainan yang identik

Persaingan Persaingan
Monopoli Oligopoli Sempurna
Monopolistik
Pasar Monopoli
MONOPOLI

“ Suatu bentuk pasar dimana dalam suatu industri


hanya terdapat sebuah perusahaan dan produk
yang dihasilkan tidak memiliki pengganti yang
sempurna

Karakteristik Monopoli
• Hanya ada satu penjual
• Produk yang dijual tidak ada penggantinya (no subtitutes)
• Hambatan untuk masuk pasar sangat kuat
• Dapat menguasai penentuan harga
• Promosi iklan tidak terlalu diperlukan
Kurva Demand dan Keseimbangan Monopoli

Q
Monopoli Alamiah (Natural Monopoly)
• Yaitu sebuah perusahaan yang menjadi monopolis bukan
karena undang-undang atau perlindungan tetapi karena
berusaha dengan sangat efisien sehingga biaya marginalnya
dibawah rata-ratanya. Semakin banyak outputnya justru
semakin efisien
• Penyebab efisiensi adalah pemanfaatan teknologi, perbaikan
manajemen atau memiliki sumberdaya manusia yang unggul
Diskriminasi Harga (Price Discrimination)
• Kebijakan diskriminasi harga adalah kebijakan menjual output
yang sama dengan harga berbeda-beda
• Tujuannya adalah menambah perolehan laba melalui
eksploitasi surplus konsumen
• Contoh diskriminasi harga adalah perbedaan harga yang
diterapkan PT. PLN dan PT. PAM
Biaya Sosial Monopoli
• Hilang atau berkurangnya tingkat kesejahteraan konsumen
(dead weight loss).
• Memburuknya kondisi makroekonomi nasional
• Memburuknya kondisi perekonomian nasionall
Pengaturan Monopoli
• Pengaturan Harga
• Pajak (taxation)
• Susidi
Aspek Positif Monopoli
• Memacu pertumbuhan ekonomi
• Pengadaan barang publik
• Meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui diskriminasi
harga
Pasar Persaingan
Monopolistik
MONOPOLISTIK

“ “
Suatu pasar di mana terdapat banyak produsen yang banyak menghasilkan produk
berbeda corak (differentiated product), merupakan definisi dari pasar persaingan
monopolistik (Sukirno, 1997:294).

Barangnya dijual dengan harga yang berbeda (price maker) dengan barang lain yang
ada di pasar karena terdeferensiasinya produk yang dijual memberikan peluang
untuk penjual lain (Karim, 2007:170).
Ciri Pasar Persaingan Monopolistik
3 Perusahaan Mempunyai Sedikit
1 Terdapat Banyak Penjual Kekuasaan Mempengaruhi Harga

4 Kemasukan Dalam Industri Relatif


Mudah

2 Barangnya Bersifat Berbeda


Corak

5 Persaingan Mempromosi
Penjualan Yang Sangat Aktif
Keseimbangan Dalam Pasar Persaingan Monopolistis
1. Keseimbangan Jangka Pendek
Perusahaan mencapai keseimbangan dalam
jangka pendek dan panjang. Dalam jangka pendek
perusahaan dapat menikmati laba supernormal.
Adapun dalam jangka panjang perusahaan hanya
menikmati laba normal. Keseimbangan jangka
pendek tercapai bila MR=MC, karena memiliki daya
monopoli walau terbatas. Kondisi keseimbangan
perusahaan yang bergerak dalam pasar
persaingan monopolistik sama dengan
perusahaan yang bergerak dalam pasar monopoli.

Pada saat MR=MC di titik E, sama halnya dengan


perusahaan monopolis, harga jual lebih besar dari
biaya marginal (P>MC). Tetapi kemampuan
eksploitasi laba relatif terbatas, karena kurva
permintaan yang di hadapi sangat landai.
2. Keseimbangan Jangka Panjang
Di bandingkan dengan pasar monopoli, persaingan
monopolistik masih lebih baik dilihat dari lebih
kecilnya total kesejahteraan yang hilang (dead weight
loss). Namun tetap kurang efisien dibanding pasar
persaingan sempurna. Ada dua penyebab mengapa
pasar persaingan monopolistik tidak dapat lebih
efisien dibanding pasar persaingan sempurna:
1. Harga jual masih lebih besar dari biaya marginal
(P > MC)
2. Kapasitas berlebihan (excess capacity)
Pada saat berada dalam keseimbangan jangka
panjang, perusahaan sebenarnya tidak berproduksi
pada tingkat yang paling efisien, sebab titik
persinggungan antara kurva AC dan kurva D bukan
titik terendah pada kurva AC. Jika perusahaan ingin
memproduksi pada AC yang paling rendah, output
harus di tambah sampai dengan output pada AC
minimum.
Kelebihan dan Kekurangan Pasar Monopolistik
Kelebihan Pasar Monopolistis Kekurangan Pasar Monopolistis

a. Banyaknya produsen di pasar memberikan a. Pasar monopolistik memiliki tingkat persaingan


keuntungan bagi konsumen untuk dapat memilih yang tinggi, baik dari segi harga, kualitas maupun
produk yang terbaik baginya. pelayanan. Sehingga produsen yang tidak
b. Kebebasan keluar masuk bagi produsen, memiliki modal dan pengalaman yang cukup akan
mendorong produsen untuk selalu melakukan cepat keluar dari pasar.
inovasi dalam menghasilkan produknya. b. Dibutuhkan modal yang cukup besar untuk masuk
c. Diferensiasi produk mendorong konsumen untuk ke dalam pasar monopolistik, karena pemain
selektif dalam menentukan produk yang akan pasar di dalamnya memiliki skala ekonomis yang
dibelinya, dan dapat membuat konsumen loyal cukup tinggi.
terhadap produk yang dipilihnya. c. Pasar ini mendorong produsen untuk selalu
d. Pasar ini relatif mudah dijumpai oleh konsumen, berinovasi, sehingga akan meningkatkan biaya
karena sebagian besar kebutuhan sehari-hari produksi yang akan berimbas pada harga produk
tersedia dalam pasar monopolistik. yang harus dibayar oleh konsumen.
CONTOH KASUS: BURGER

=
Pasar Monopolistik Burger McDonald & Wendy’s
McDonald adalah fast food skala global
yang berasal dari Amerika dengan lebih
dari 34 ribu cabang di 118 Negara yang
melayani hampir 70 juta per hari (Data
McDonald, 2014).

McDonald dikategorikan sebagai

VS
persaingan pasar bersifat monopolistik
karena dalam bisnis fast food ada
banyak competitor lainnya. Seperti
Wendy’s yang juga menyajikan burger
dan kentang goreng, tetapi ada
perbedaan dengan McDonald dari segi
rasa, penyajian dan lain-lainnya.
“ PRODUK SAMA ”
Wendy’s
McDonald

$ 0.99 $ 0.99

$ 0.99 = Rp.14.870,83
1. Bila ada perubahan harga pada burger Mcd, bisa saja customer
berpindah ke Wendy’s yang harganya tidak berubah.
2. Tetapi tidak semua berpindah, namun masih ada customer loyal. Oleh
karena itu kurva permintaan (demand curve) bersifat tidak elastis
sempurna.
3. Harga naik, maka kuantitas yang diminta menurun, begitu juga
sebaliknya.
Pasar Oligopoli
PASAR OLIGOPOLI

• Jenis pasar dengan persaingan tidak


sempurna, dimana pasar ini dikuasai oleh
beberapa perusahaan tertentu.
• Jumlah produsen dan konsumen tidak
seimbang
• Produsen > Konsumen
• Kehadiran pasar oligopoli membuat para
produsen dengan jumlah sedikit tersebut
menguasai pasar.
CIRI-CIRI
JENIS
Harga Terjangkau
Kualitas Memukau
Keterangan:
• Terdapat dua perusahaan oligopoli. Perusahaan A kurva
permintaan DA - DA dan perusahaan B kurva permintaan
DB - DB. Untuk 300 unit produk harga jual perusahaan A
dan Perusahaan B sama yaitu Rp 45,- per unit
• Untuk 100 unit produk harga jual perusahaan A dengan
harga Rp 60,- per unit sedangkan harga jual perusahaan B
dengan harga Rp 50,- per unit, perusahaan A harganya
lebih mahal daripada perusahaan B. Perusahaan A harus
mengikuti harga jual perusahaan B
artinya harga diturunkan menjadi Rp 50,- agar tidak
kehilangan pembeli, dan perusahaan B tidak perlu
menurunkan harga.
• Untuk 500 unit produk harga jual perusahaan A dengan
harga Rp 30,- per unit sedangkan harga jual perusahaan B
dengan harga Rp 40,- per unit, berarti perusahaan B
harganya lebih mahal daripada perusahaan A. Perusahaan
B harus mengikuti harga jual perusahaan A artinya harga
diturunkan menjadi Rp 30,
agar tidak kehilangan pembeli dan
perusahaan A tidak perlu menurunkan harga
Pasar Persaingan
Sempurna
PASAR PERSAINGAN SEMPURNA
Pasar persaingan sempurna adalah suatu struktur
pasar dimana terdapat banyak penjual dan
pembeli dan setiap penjual atau pun pembeli tidak
dapat mempengaruhi keadaan di pasar.
Ciri Pasar Persaingan Sempurna
➢ Jumlah pembeli dan penjual banyak, sehingga masing-masing pembeli dan penjual
secara sendiri-sendiri tidak mampu mempengaruhi harga pasar.
➢ Harga ditentukan oleh mekanisme permintaan dan penawaran dan tidak dapat diubah
(suatu datum).
➢ Setiap penjual dan pembeli sebagai pengambil harga (pricetaker)
➢ Setiap perusahaan bebas keluar masuk pasar (free entry and exit) menghasilkan
barang yang sama (Homogenous) menurut pandangan konsumen
➢ Sumber produksi bebas bergerak ke manapun
➢ Pembeli dan penjual mempunyai pengetahuan yang sempurna terhadap pasar
(perfect knowledge)
• Kurva permintaan perusahaan yang
berbentuk horizontal menjelaskan
bahwa perusahaan hanya
sebagai price taker dari harga
pasar yang berlaku.
• Karena jumlah output perusahaan
yang relatif sangat kecil dibanding
output pasar, maka berapapun yang
dijual perusahaan, harga relatif
tidak berubah.
• Kurva Permintaan Pasar (Industri)
dan Kurva Permintaan Perusahaan
dalam Pasar Persaingan Sempurna
Kekuatan Pasar Persaingan Sempurna
➢ Merupakan bentuk pasar yang ideal
➢ Perusahaan berproduksi pada skala yang efisien dengan harga produk paling murah
➢ Output maksimum
➢ Memberikan kemakmuran yang maksimal karena:
✓ Harga jual yang termurah
✓ Jumlah output paling banyak sehingga ratio output per penduduk maksimal
✓ Masyarakat merasa nyaman dan tidak takut ditipu karena informasi sempurna
Kelemahan Pasar Persaingan Sempurna
➢ Pasar persaingan sempurna tidak mendorong adanya inovasi
➢ Menimbulkan biaya sosial
➢ Membatasi pilihan konsumen
➢ Biaya dalam pasar persaingan sempurna mungkin lebih tinggi
➢ Distribusi pendapatan tidak terlalu rata
Contoh Pasar Persaingan Sempurna
1. Pasar Beras
Penjualan beras umumnya memiliki konstelasi
pasar persaingan sempurna, meski nampak
terstratifikasi dengan harga dan jenis beras yang
dijual. Meski begitu, penjualan beras memiliki
tingkat kestabilan harga yang cukup kuat karena
penjual dan pembeli tidak memiliki kekuatan untuk
memberi pengaruh terhadap harga.
Harga beras secara umum mengikuti pasar dan
juga produk yang dijual cenderung homogen.
Perbedaan jenis beras juga pasti diikuti perbedaan
harga beras itu sendiri, sehingga tiap produk
beras memiliki pangsa pasarnya sendiri.
Contoh Pasar Persaingan Sempurna
2. Pasar Sayur
Pasar sayuran ini ada banyak sekali dan mudah
kita temukan di berbagai daerah di Indonesia. Di
pasar ini jumlah penjual dan pembelinya sama-
sama banyak.
Pada pasar sayuran, penetapan harga
ditentukan oleh jumlah permintaan
dan penawaran di pasar. Artinya,
semakin banyak permintaan maka
harga dapat semakin tinggi.
Sebaliknya, semakin besar penawaran
maka harga akan semakin rendah.
Contoh Pasar Persaingan Sempurna
3. Pasar Buah
• Jenis buah-buahan di pasar ini biasanya sangat banyak, namun sebagian
besar penjual menjual buah-buahan yang sama (homogen).
• Penetapan harga di pasar buah-buahan ditentukan oleh mekanisme
jumlah permintaan dan penawaran yang ada di pasar. Sehingga penjual
dan pembeli hanya bisa mengikuti mekanisme tersebut
Contoh Pasar Persaingan Sempurna
4. Pasar Daging
Pada pasar daging, jenis barang
yang dijual bersifat homogen atau
sejenis serta terdapat banyak
penjual dan pembeli juga. Harga
daging pun juga ditentukan
mekanisme pasar, sehingga
memenuhi kriteria untuk disebut
pasar persaingan sempurna
Contoh Pasar Persaingan Sempurna
5. Pasar Modal (Bursa Efek)
• Pasar Modal adalah pasar yang
terdapat aktivitas perdagangan surat-
surat berharga seperti saham, equitas,
obligasi, dan surat berharga lainnya
yang diterbitkan oleh pemerintah
maupun perusahaan swasta.
• Dalam operasional bursa efek, harga-
harga ditentukan oleh mekanisme
harga, yaitu sesuai permintaan dan
penawaran saham atau instrumen
pasar modal lainnya. Pemerintah dan
pelaku pasar modal tidak dapat
melakukan intervensi terhadap harga.
Apa yang terjadi pada lingkungan
yang kompetitif ?
➢ Gagasan baru ? → Perusahaan membuat laba abnormal jangka pendek
➢ Perusahaan lain memasuki industri untuk mengambil keuntungan dari laba abnormal
➢ Penawaran meningkat → Harga jatuh
➢ Jangka panjang → laba normal dihasilkan
➢ Pilihan bagi konsumen
➢ Harga cukup untuk menghasilkan laba normal tetapi tidak lebih
CIRI-CIRI EMPAT STRUKTUR PASAR
Type of Number of Freedom of Entry Nature of Product Examples Implications for Demand
Market Firm Curve Faced by Firm
Perfect Very Many Unrestricted Homogenous Cabbage, Carrot Horizontal: Firm is a price
Competition (undifferentiated) (approximately) taker

Monopolitstik Many/ Several Unrestricted Differentiated Builders, Restaurants Downward Sloping, but
Competition Relatively Elastic

Olygopoly Few Restricted Undifferentiated or Cement, Cars, Electrical Downward Sloping, but
Differentiated Appliances Relatively Inelastic (Shape
Depends on Reactions of
Rivals)
Monopoly One Restricted or Unique Local Water Company, Train Downward Sloping: More
Completely Blocked Operators (Over Particular Inelastic than Oligopoly. Firm
Routes) has Considerable Control
Over Price

Anda mungkin juga menyukai