Anda di halaman 1dari 65

Struktur Pasar

MODUL
SRI
2 OPTIMISASI
SULASMIYATI,
DEWIANA S.Sos,
NOVITASARI,
EKONOMI
SE.,M.AP
M.SI

Ari Darmawan, Dr. , S.AB, M.AB


aridarmawan_fia@ub.ac.id

PERTEMUAN KE 10-11
19 NOVEMBER 2021
Pendahuluan
— Tujuan perusahaan adalah untuk memaksimalkan laba
perusahaan.
— Untuk mencapai tujuan perusahaan tersebut, manajemen
perusahaan harus terlebih dahulu menganalisis pasar yang
akan dimasuki oleh perusahaan.
— Pasar memiliki pengaruh yang penting dalam kaitannya
dengan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan
keuntungan.
— Perusahaan harus mempertimbangkan pasar mana yang
akan dimasuki, karena hal ini terkait dengan tingkat
persaingan bisnis dan hambatan yang dihadapi dalam
memasuki pasar.
Struktur Pasar
Struktur pasar merupakan karakteristik tertentu yang melekat
pada pasar sehingga dapat mempengaruhi sifat kompetisi dan
penentuan harganya.
Karakteristik pasar dapat dilihat dari:
a) ciri khusus produk yang diperjual-belikan di pasar,
b) jumlah pelaku bisnis di pasar,
c) tingkat kesulitan dari pelaku bisnis baru untuk memasuki
pasar,
d) tingkat kekuasaan suatu pelaku bisnis di pasar.
Empat Jenis Struktur Pasar
Jumlah Perusahaan?

Banyak
perusahaan

Jenis Produk?

Satu Sedikit Produk-produk Produk-produk


perusahaan perusahaan yang berlainan yang identik

Persaingan Persaingan
Monopoli Oligopoli
Monopolistis Sempurna
• PLN • Minyak mentah • Novel • gandum
• MS Windows • MS Windows • Film bioskop • Susu

4 week-12
Struktur Pasar
— Pada ilmu ekonomi, struktur pasar dapat dibedakan
menjadi empat bentuk pasar, yaitu:
1. Pasar persaingan sempurna
2. Pasar monopoli
3. Pasar persaingan monopolistik
4. Pasar persaingan oligopoli
Struktur Pasar & Tingkat
Persaingan

§ Proses dimana tingkat harga dan output


ditentukan sangat dipengaruhi oleh
struktur pasarnya
§ Pasar: terdiri atas pembeli dan penjual
aktual maupun potensial suatu produk
tertentu
§ Struktur Pasar: mengacu pada
lingkungan persaingan dimana pembeli
dan penjual produk berinteraksi
Jenis-Jenis Struktur Pasar

1. Persaingan Sempurna : Bentuk organisasi pasar dimana


terdapat banyak pembeli dan penjual dan produk bersifat
homogen
2. Monopoli: Bentuk organisasi pasar dimana hanya ada
satu perusahaan yang menjual produk yang tidak memiliki
subtitusi dekat.
3. Persaingan Monopolistik: Bentuk organisasi pasar
dimana terdapat banyak penjual produk yang
terdiferensiasi dan perusahaan-perusahaan cukup mudah
keluar dan masuk kedalam industri dalam jangka panjang
4. Oligopoli: Bentuk organisasi pasar dimana hanya ada
sdikit penjual sebuah produk yang homogen ataupun
terdiferensiasi
Derajat Persaingan Struktur
Pasar

§ Persaingan Sempurna

Kurang bersaing
Lebih bersaing

§ Persaingan Monopolistik
§ Oligopoli
§ Monopoli
ASUMSI YANG MELANDASI BENTUK-BENTUK PASAR
No Asumsi-asumsi Persaingan Monopolistik Oligopoli Monopoli
Sempurna

1 Banyaknya Banyak Banyak Beberapa Satu


Penjual
2 Banyaknya Banyak Banyak Banyak Banyak
Pembeli
3 Kondisi Substitusi Identik Substitusi Substitusi Tidak ada
Permintaan sangat serupa terbatas Substitusi
4 Fungsi Tujuan Profit Maksimum Profit Profit Profit Maksimum
Maksimum Maksimum
5 Variabel Mengatur Jumlah Marketing Mix Marketing Mix Marketing Mix
Strategik Poduk yang (Product, price, (Product, price, (Product, price,
ditawarkan promotion, promotion, promotion, place,
place, people, place, people, people, physical
physical physical evidence)
evidence) evidence)
6 Ekspektasi Tidak ada ada ada ada
reaksi pesaing
Persaingan Sempurna

§ Banyak Pembeli dan Banyak Penjual


§ Pembeli dan Penjual Penerima Harga
§ Produk Bersifat Homogen
§ Sumberdaya dgn Mobilitas Sempurna
§ Pelaku Ekonomi Mempunyai
Pengetahuan/Informasi Sempurna
§ Contoh: Bursa Efek, Pasar Modal,
Pasar Uang, Komoditas Pertanian
Penentuan Harga dalam
Persaingan Sempurna

§ Harga produk ditentukan pada


perpotongan antara kurva permintaan dan
kurva penawaran pasar produk tersebut
§ Perusahaan merupakan Price Takers
karena harga ditentukan pasar dan tidak
memilik kekuatan mempengaruhi
§ Kurva Permintaannya berbentuk horizontal
dan memiliki elastisitas tak terhingga
Persaingan Sempurna:
Penentuan Harga

Pasar Persaingan Sempurna Perusahaan Persaingan Sempurna

Harga (P) Harga (P)


S
D

45
d = p = AR = MR

400 Jumlah (Q) Jumlah (Q)


Pasar persaingan sempurna
— Pasar persaingan sempurna merupakan pasar yang
memiliki karakteristik terdapat banyak penjual
maupun pembeli dan penjual maupun pembeli tidak
dapat saling mempengaruhi harga di pasar.
— Karakteristik utama dari pasar persaingan sempurna,
antara lain:
1) Perusahaan hanya berperan sebagai pengambil
harga (price taker), sehingga perusahaan tersebut
tidak dapat menentukan dan mempengaruhi harga
suatu produk di pasar.
2) Setiap perusahaan dapat dengan mudah untuk
memasuki atau keluar dari suatu industri.
Pasar persaingan sempurna
3) Produk yang ditawarkan di pasar merupakan produk yang
sama atau serupa (homogen), sehingga hal ini menyebabkan
perusahaan tidak akan menggunakan strategi non-harga
untuk memenangkan persaingan di pasar.
4) Terdapat banyak pelaku bisnis (perusahaan) di dalam pasar,
sehingga perusahaan-perusahaan tidak memiliki kekuasaan
untuk menentukan atau mempengaruhi harga di pasar.
5) Pembeli memiliki pengetahuan yang sempurna mengenai
pasar. Setiap pembeli mengetahui harga yang berlaku di
pasar dan perubahan-perubahan harga yang terjadi, sehingga
penjual tidak dapat menawarkan produknya dengan harga di
atas harga umum yang berlaku di pasar.
Pasar persaingan sempurna
Permintaan dan penawaran di pasar
— Tingkat harga produk di pasar persaingan sempurna
ditentukan oleh permintaan dan penawaran di pasar.
— Hal ini dikarenakan perusahaan di pasar persaingan sempurna
hanya bertindak sebagai pengambil harga (price taker) dan
tidak bertindak sebagai penentu harga (price maker).
Pasar persaingan sempurna
Keseimbangan perusahaan dalam jangka pendek
— Terdapat beberapa kondisi tercapai keseimbangan
perusahaan dalam jangka pendek, yaitu:
1)Perusahaan hanya mengalami kerugian biaya tetap
Kondisi ini terjadi ketika perusahaan mengalami kondisi
sebagai berikut:
a) Biaya variabel (VC) adalah sama dengan penerimaan
total (TR)
b) Biaya variabel rata-rata (AVC) adalah sama dengan
harga (P)
Konsekuensi dari kedua kondisi di atas adalah
perusahaan hanya menanggung biaya tetap (FC),
sehingga perusahaan mengalami kerugian hanya sebatas
biaya tetap (FC) yang ditanggung oleh perusahaan.
Pasar persaingan sempurna
2) Perusahaan mendapatkan keuntungan
Terdapat dua pendekatan bagi perusahaan untuk
memaksimalkan keuntungannya, yaitu:
à Pendekatan total (total approach)
Pada pendekatan ini, perusahaan dapat memaksimalkan
keuntungannya ketika penerimaan total (TR)
perusahaan sama dengan biaya totalnya (TC)
à Pendekatan marginal (marginal approach)
Pada pendekatan ini, perusahaan dapat memaksimalkan
keuntungannya ketika penerimaan marginal (MR)
perusahaan sama dengan biaya marginalnya (MC), atau
ketika MR-MC = positif terkecil.
Pasar persaingan sempurna
3) Perusahaan menutup usahanya
Kondisi ini terjadi ketika perusahaan mengalami
kondisi sebagai berikut:
a) Pendapatan rata-rata (AR) atau penerimaan
marginal (MR) telah menyinggung garis biaya
variabel rata-rata (AVC)
b) Pendapatan rata-rata (AR) atau penerimaan
marginal (MR) di bawah garis biaya variabel rata-
rata (AVC)
Pasar persaingan sempurna
Keseimbangan perusahaan dalam jangka panjang
1. Perusahaan harus berproduksi secara efisien yaitu: penerimaan
marginal (MR) = biaya marginalnya (MC).
2. Perusahaan dalam waktu jangka panjang tidak mengalami
kerugian, sehingga perusahaan dapat mengganti barang
modalnya untuk melakukan kegiatan produksi.
3. Tidak adanya insentif bagi perusahaan untuk memasuki atau
keluar pasar ketika laba mencapai titik nol.
4. Perusahaan tidak dapat lagi untuk meningkatkan labanya
dikarenakan perusahaan sudah berproduksi dengan biaya
produksi rata-rata pada titik terendah untuk waktu jangka
panjang.
Pasar persaingan sempurna
Kekuatan dan kelemahan
— Kekuatan pasar persaingan sempurna, antara lain:
1) memaksimumkan efisiensi,
2) adanya kebebasan untuk memilih produk
— Kelemahan dari pasar persaingan sempurna, antara lain:
1) pasar persaingan sempurna tidak mendorong inovasi,
2) pasar persaingan sempurna menimbulkan biaya sosial yang
tinggi atau konflik keadilan,
3) membatasi pilihan konsumen,
4) biaya produksi pada pasar persaingan sempurna akan
dimungkinkan tinggi,
5) efisiensi penggunaan sumber daya tidak selalu meratakan
distribusi pendapatan.
Keputusan perusahaan untuk
tutup-buka/keluar-masuk
Jangka Pendek(tutup- Jangka Panjang
buka) (keluar-masuk)
Bila pendapatan yang diperoleh Bila pendapatan lebih
dari berproduksi lebih kecil dari kecil dari total biaya yang
pada biaya variabel produksi
dikeluarkan
1. Bila TR < VC
1. TR < TC
2. Bila AR < AVC
2. AR < AC
3. Bila P < AVC
3. P < AC
Laba (profit)
— Laba (h) = TR – TC Û (TR/Q-TC/Q)*Q
— Laba (h) = (P – AC)*Q

TC
TR or TC TR

MR

MC
FC

Q
Qbep Qmax Qbep2
Maksimum
Profit
contoh
Q TR TC TR - TC
0 0 25 -25
1 25 49 -24
3 75 86 -11
5 125 114 11
6 150 128 22
8 200 163 37
9 225 185 40
10 250 212 38
11 275 246 29
12 300 300 0
13 325 360 -35
Laba Maksimum
— Syarat : MC = MR, à MR=AR=P= D=MC
— Total profit maks bila AC di titik terendah
—
P or C
MC
AC

AR=MR=P=D
Profit
Q
Economic Loss

P or C
MC
AC

Economic Loss
AR=MR=P=Demand

Q
Contoh
Q P TR AR MR TC AC MC h
0 6 0 6 6 3 -3
1 6 6 6 6 5 5 2 1
2 6 12 6 6 8 4 3 4
3 6 18 6 6 12 4 4 6
4 6 24 6 6 17 4.25 5 7
5 6 30 6 6 23 4.6 6 7
6 6 36 6 6 30 5 7 6
7 6 42 6 6 38 5.43 8 4
8 6 48 6 6 47 5.88 9 1
Persaingan Sempurna
(dalam praktek)
— Idealnya persaingan sempurna tidak pernah ada sesuai dengan
cirinya, akan tetapi penjual produk yang sama akan cenderung
membentuk pasar yang sempurna dengan penetapan harga secara
konvensi (kesepakatan pasar).
— Pasar beras dan buah di pasar induk kramat jati Jakarta bisa
dijadikan contoh.
CONTOH SOAL 1
Sebuah perusahaan yang bekerja pasa suatu industri bersaing
sempurna mempunyai struktur biaya AC=20 + 150 Q + 0,1
Q2 Pada Q = 50 perusahaan tersebut mencapai kondisi
keuntungan yang maksimum, dengan demikian berapakah :
o Harga keseimbangan pasar
o Total Cost (TC)
o Total Revenue (TR)
o Total Profit
Contoh
Diketahui:
1. Perusahaan beroperasi dalam pasar persaingan
sempurna
2. TC = 2Q3 -15Q2 + 50Q + 40
3. Harga jual per unit adalah 38
Hitung:
1. Jumlah produk untuk mencapai keuntungan yang
maksimal
2. Jumlah keuntungan yang maksimal
Pembahasan
Mencari jumlah produk untuk mencapai keuntungan
yang maksimal
TR = P x Q
TR = 38 x Q
TR = 38Q
Penerimaan marginal (MR) dapat dicari melalui turunan
pertama dari persamaan fungsi penerimaan total (TR),
yaitu:
TR = 38Q, maka turunan pertamanya adalah:
MR = 38
Pembahasan
Biaya marginal (MC) dapat dicari melalui turunan pertama
dari persamaan fungsi biaya total (TC), yaitu:
TC = 2Q3 -15Q2 + 50Q + 40,
maka turunan pertamanya adalah:
MC = 6Q2 – 30Q + 50
Pembahasan
MC = MR
6Q2 – 30Q + 50 = 38
6Q2 – 30Q + 50 – 38 =0
6Q2 – 30Q + 12 =0
Q2 – 5Q + 2 =0
Pembahasan
- b ± b2 - 4 . a . c
Q1,2 =
2.a
- (-5) ± (-5)2 - 4 . 1 .2
Q1,2 =
2 .1
5 ± 4,12
Q1,2 =
2
5 + 4,12 9,12
Q1 = = = 4,56 = 5
2 2
5 - 4,12 0,44
Q2 = = = 0,22
2 2
Pembahasan
Mencari jumlah keuntungan yang maksimal

Laba = TR - TC
Laba = (38Q) – (2Q3 -15Q2 + 50Q + 40)
Laba = (38x5) – (5 [5]3 -15 [5]2 + 50 [5] + 40)
Laba = 190 – 365 ? Cek!!
Laba = 1.400 ?
Pasar monopoli
— Pasar monopoli merupakan pasar yang memiliki
karakteristik terdapat satu penjual saja dan perusahaan ini
menghasilkan produk yang tidak memiliki produk
pengganti
— Karakteristik utama dari pasar monopoli, antara lain:
1) Pasar monopoli hanya ada terdapat satu perusahaan
saja.
2) Produk yang ditawarkan merupakan produk yang
tidak memiliki produk pengganti.
Pasar Monopoli
Faktor-faktor penyebab tebentuknya Monopoli

a. Hambatan Teknis (Technical Barriers to Entry)


- Special knowledge
- Tingginya tingkat efisiensi (decreasing MC dan AC)
- Memiliki kemampuan kontrol sumber daya faktor produksi
b. Hambatan Legalitas (Legal Barriers to Entry)
- Undang-undang dan Hak Khusus
- Hak Paten atau Hak Cipta

36 week-12
Kurva Demand dan Keseimbangan Monopoli
Rp
TR=PxQ
AR=TR/Q atau sama dengan D
Frofit maks àMC=MR
Total Frofit = TR-TC atau
D
MR [P-AC]xQ

Q MC
Rp Rp
TC AC

TR
MR
MR D

37 ekmikro08-itttelkom-mna Q Q
week-12
Monopoli Alamiah

Rp

Laba super normal

P* B

AC

A MC
MR D
0 Q
Q*

38 week-12
Pasar monopoli
3) Perusahaan lain untuk memasuki pasar tersebut akan
dihadapkan hambatan-hambatan untuk memasuki
pasar.
4) Perusahaan dapat mempengaruhu dan menentukan
harga produk di pasar.
5) Promosi pada pasar ini kurang diperlukan.
Pasar monopoli
Faktor yang dapat menimbulkan pasar monopoli:
1) Memiliki sumber daya yang unik.
2) Memiliki skala ekonomis.
3) Kepuasan monopoli yang diperoleh karena adanya
peraturan pemerintah.
Pasar monopoli
Perbandingan antara pasar persaingan sempurna dan pasar
monopoli, jika dilihat dari biaya produksinya, yaitu:
1)Pasar persaingan sempurna lebih efisien (P=MC)
dibandingkan dengan pasar monopoli (P > MC). Hal ini
dikarenakan, jumlah biaya produksi produk pada pasar
monopoli lebih tinggi dibandingkan jumlah biaya produksi
produk pada pasar persaingan sempurna.
2)Harga produk di pasar monopoli lebih tinggi dibandingkan
harga produk di pasar persaingan sempurna.
3)Jumlah output produk yang dihasilkan pada persaingan
sempurna cenderung lebih banyak dibandingkan pasar
monopoli.
Pasar monopoli
Diskriminasi harga dalam pasar monopoli
Kebijakan diksriminasi harga merupakan kebijakan perusahaan
untuk menjual suatu output yang sama dengan menerapkan harga
yang berbeda-beda. Terdapat beberapa persyaratan supaya praktek
diskriminasi harga dapat berjalan baik, antara lain:
1. Perusahaan memiliki kekuasaan untuk melakukan monopoli,
sehingga perusahaan tersebut mempunyai kemampuan untuk
melakukan praktek diskriminasi harga.
2. Perusahaan dapat membagi segmen pasar menjadi beberapa
segmen. Hal ini dikarenakan setiap segmen pasar memiliki
karakteristik dan elastisitas yang berbeda-beda.
Pasar monopoli
3.Pembagian pasar harus efektif, yakni konsumen yang
menikmati harga suatu produk yang rendah tidak akan
menjual kembali produk kepada konsumen lain dengan
harga produk yang lebih tinggi. Hal ini mengindikasikan
bahwa produk pada suatu pasar tidak dapat kepada pasar
yang lainnya.
4.Penerimaan rata-rata (MR) adalah sama dengan tujuan
supaya diskriminasi harga yang dilakukan perusahaan dapat
menghasilkan keuntungan yang maksimal.
5.Karakteristik produk juga memungkinkan untuk dilakukan
praktek diskriminasi harga.
6.Penerapan praktek dikriminasi harga akan memerlukan
biaya yang tidak melebihi dari keuntungan yang diperoleh
dari penerapan praktek dikriminasi harga tersebut.
Laba dan maksimalisasi Laba
— Laba = TR – TC Û (P - AC)*Q
— Maksimum laba bila MR = MC, akan tetapi:
MR < P, karena berlaku hukum permintaan
— Misal : TR = 20Q - 2Q2 dan TC = 10 + 10Q maka
laba = 20Q – 2Q2 – 10 – 10Q,
-2Q2 + 10Q – 10
dp/dQ = -4Q + 10 = 0 à Q = 2,5

Atau MR = MC à20 – 4Q = 10 àQ = 2,5


Laba = –2(2,5)2 + 10Q – 10
Laba = -12,5 + 25 – 10 = 2,5
Ilustrasi Grafis

MC

AC
Profit

Demand

MR = k – 2bQ
Contoh
Diketahui:
1.Permintaan pasar pertama, Q1 = 8 – 2P1
2.Permintaan pasar kedua, Q2 = 16 – P2
3. Biaya rata-rata sebesar 2
Hitung:
1. Laba maksimum pada diskriminasi harga produk
2. Laba maksimum tanpa praktek diskriminasi harga produk
Pembahasan
Struktur biaya
AC = 2
TC = AC x Q
TC = 2 X Q
TC = 2Q
MC merupakan turunan pertama dari TC, sehingga
TC = 2Q
MC = 2
Pembahasan
Struktur permintaan dan penawaran perusahaan
1.Pasar pertama
Q1 = 8 – 2P1
2P1 = 8 – Q1
P1 = 4 – 0,5 Q1
TR = P x Q
= (4 – 0,5 Q1) x Q
= 4Q – 0,5 Q21
MR = 4 – Q1
Pembahasan
2. Pasar kedua
Q2 = 16 – P2
P2 = 16 – Q2
TR = P x Q
= (16 – Q2) x Q
= 16Q – Q22
MR = 16 – 2Q2
Pembahasan
Kebijakan diskriminasi
1. Laba maksimum pasar pertama
MR1 = MC
4 – Q1 = 2
– Q1 = 2 – 4
– Q1 = - 2
Q1 = 2
Q1 = 8 – 2P1
2 = 8 – 2P1
2P1 =8–2
2P1 =6
P1 =3
Laba1 = TR – TC
= (P x Q) – TC
= (3 x 2) – (2 x 2)
=6–4
=2
Pembahasan
2. Laba maksimum pasar kedua
MR2 = MC
16 – 2Q2 =2
– 2Q2 = 2 – 16
– 2Q2 = - 14
Q2 =7
Q2 = 16 – P2
7 = 16 – P2
P2 = 16 – 7
P2 =9
Laba2 = TR – TC
= (P x Q) – TC
= (9 x 7) – (2 x 7)
= 63 – 14
= 49
Pembahasan
3.Laba maksimum pasar total
Laba total = Laba1 + Laba2
= 2 + 49
= 51
Pembahasan
Laba maksimum tanpa praktek diskriminasi harga
MR = MC
24 – 2Q =2
– 2Q = 2 – 24
– 2Q = - 22
Q = 11

Qt = 24 – P
11 = 24 – P
P = 24 – 11
P = 13
Pembahasan
Laba = TR – TC
= (P x Q) – TC
= (13 x 11) – (2 x 11)
= 143 – 22
= 121
SEKIAN
TERIMA KASIH
SOAL 1
Diketahui:
1. Perusahaan beroperasi dalam pasar persaingan
sempurna
2. TC = Q3 -10Q2 + 20Q + 25
3. Harga jual per unit adalah 28
Hitung:
1. Jumlah produk untuk mencapai keuntungan yang
maksimal
2. Jumlah keuntungan yang maksimal
SOAL 2
Diketahui:
1.Permintaan pasar pertama, Q1 = 5 – 3P1
2.Permintaan pasar kedua, Q2 = 15 – 2P2
3. Biaya rata-rata sebesar 3
Hitung:
1. Laba maksimum pada diskriminasi harga produk
2. Laba maksimum tanpa praktek diskriminasi harga produk
PASAR MONOPOLISTIK
&
OLIGOPOLI
Pasar persaingan monopolistis
— Pasar persaingan monopolitistis merupakan yang memiliki
karakteristik terdapat banyak penjual yang menawarkan produk
yang berbeda corak.
— Karakteristik utama dari pasar persaingan sempurna, antara
lain:
1) Pasar yang terdapat banyak penjual
2) Produk yang ditawarkan oleh penjual merupakan produk
yang berbeda corak.
3) Penjual mempunyai sedikit kekuasaan untuk mempengaruhi
dan menentukan harga produk di pasar.
4) Pelaku bisnis untuk memasuki pasar tersebut adalah relatif
mudah.
5) Promosi yang aktif merupakan strategi yang sangat penting
bagi penjual untuk dapat bertahan di pasar.
Pasar persaingan monopolistis
— Keseimbangan pada pasar monopolistis
1) Keseimbangan perusahaan jangka pendek
Keseimbangan perusahaan jangka pendek akan tercapai
bila MR=MC. Perusahaan ini pada umumnya memiliki
daya monopoli, walaupun terbatas, sehingga kondisi
keseimbangan pada pasar monopolistis sama dengan pasar
monopoli.
2) Keseimbangan perusahaan jangka panjang
Pada kondisi keseimbangan jangka panjang, perusahaan
yang bergerak pada pasar persaingan monopolistis akan
mengalami kelebihan kapasitas produksi.
Pasar persaingan monopolistis
Persaingan non harga
— Persaingan non harga merupakan kegiatan atau upaya yang
dilakukan oleh perusahaan untuk lebih menarik minat
pembeli terhadap produk yang ditawarkan dengan
menggunakan strategi diluar perubahan harga.
— Terdapat dua metode persaingan non harga, yaitu:
a) perusahaan melakukan differensiasi produk, yaitu dengan
menciptakan produk yang sejenis akan tetapi berbeda
coraknya dengan produk perusahaan lainnya,
b)perusahaan melakukan kegiatan periklanan untuk
mempromosikan produk perusahaan.
Pasar oligopoli
— Pasar oligopoli merupakan pasar yang memiliki
karakteristik terdapat sedikit penjual, sehingga perusahaan
tersebut memiliki kekuasaan yang cukup besar untuk
mempengaruhi dan menentukan harga produk di pasar.
— Karakteristik utama dari pasar oligopoli, antara lain:
1) Pasar yang menawarkan produk yang terstandar
2) Perusahaan terkadang memiliki kekuasaan untuk
mempengaruhi dan menentukan harga pasar, dan
terkadang juga perusahaan tidak memiliki kekuasaan
untuk mempengaruhi dan menentukan harga pasar.
3) Strategi promosi produk yang ditawarkan perusahaan,
merupakan strategi yang umum digunakan oleh
perusahaan yang berada pada pasar oligopoli.
Pasar oligopoli
Jenis-jenis pasar oligopoli
Pasar oligopoli dapat dibedakan menjadi dua, yaitu:
1) Pasar oligopoli yang menawarkan produk yang
terdiferensiasi, yaitu perusahaan yang berada dalam pasar
oligopoli menawarkan produk yang berbeda.
2) Pasar oligopoli yang menawarkan produk yang tidak
terdiferensiasi, yaitu perusahaan yang berada dalam pasar
oligopoli menawarkan produk yang sama.
Pasar oligopoli
Terdapat beberapa keadaan yang dapat menentukan harga dan
produksi di pasar oligopoli, yaitu:
1) Penentuan harga dan produksi tanpa persepakatan
Terdapat dua kondisi penentuan harga dan produksi tanpa
persepakatan, yaitu:
a) Penurunan harga produk suatu perusahaan akan
menyebabkan perusahaan-perusahaan lain juga akan
menurunkan harga produknya dengan tujuan untuk
mempertahankan pelanggannya.
b) Jika suatu perusahaan menaikkan harga produk yang
ditawarkannya akan menyebabkan timbulnya potensi
kehilangan pelanggannya, sedangkan perusahaan yang tidak
menaikkan harga produknya akan menyebabkan
meningkatnya jumlah pelanggannya.
Pasar oligopoli
2) Penentuan harga dan produksi berdasarkan pada tingkat
diferensiasi produk.
Terdapat dua kondisi penentuan harga dan produksi
berdasarkan pada tingkat diferensiasi produk, yaitu:
a) Semakin tinggi tingkat diferensiasi suatu produk,
maka semakin rendah tingkat ketergantungan
penentuan harga dan produksi suatu perusahaan
terhadap perusahaan lainnya.
b) Semakin rendah tingkat diferensiasi suatu produk,
maka semakin tinggi tingkat ketergantungan
penentuan harga dan produksi suatu perusahaan
terhadap perusahaan lainnya.

Anda mungkin juga menyukai