Anda di halaman 1dari 14

Tenaga kerja asing

Kelompok 3 :
• ALMER TRIKO(2020102209)
• RIZKY PUJI FIRMANSYAH(20201202192)
• REZA PAHLEVY
• RISKI PARHAN ISANANIDI
pengertian

• Tenaga kerja adalah setiap setiap orang yang mampu melakukan pekerjaan guna menghasilkan barang dan
Jasa, baik untuk memenuhi kebutuhan sendri maupun masyarakat.

• Tenaga kerja asing adalah tiap orang bukan warga negara indonesia ang mampu melakukan perkerjaan,
baik di dalam maupun di luar hubukan kerja, guna mengahasilkan jasa atau barang untuk memenuhi
Kebutuhan masyarakat.
Syarat Tenaga Kerja Asing Di Indonesia

Berapa antara lain di jelaskan oleh togar S.M.sijabat, S.H.,M.H. dalam artikel adakah Usia bagi
Tenaga kerja asing, sebagai berikut :

a. Memiliki pendidikan yang sesuai dengan syarat jabatan yang akan diduduki oleh TKA:

b. Memiliki kompertensi yang dibuktikan dengan sertifikan kompetensi atau pengalaman kerja
sesuai dengan jabatan yang akan diduduki TKA paling kurang 5 (lima) tahun:

c. Bersedia membuat pernyataan untuk mengalihkan keahilanya kerja tenaga kerja indonesia
pendamping dan dapat berkomunikasi dalam bahasa indonesia serta persyaratan lain yang dibutukan.
 Masalah krusial yang dialami saat ini, apabila masuknya investasi atau pinjaman dana dari
luar negeri, untuk menunjang pembangunan ekonomi nasional ; seringkali diikuti dengan
masuknya juga sejumlah tenaga kerja dari negara investor atau kreditur tersebut. Meskipun
tenaga kerja asing itu, umumnya bekerja pada proyek proyek yang menggunakan dana
investasi atau kredit dari negara mereka.

 Contoh yang nyata untuk masalah ini ; untuk investor maupun kreditur dari negara negara
yang memang jumlah penduduknya sangat besar, seperti Tiongkok. Sehingga terlihat korelasi
antara semakin besar dana yang dibawa oleh negara investor atau kreditur kedalam negeri
Indonesia, semakin besar jumlah tenaga kerja yang dibawa oleh negara tersebut.
•:
 Dalam konteks ini, sesungguhnya bisa dipahami bahwa negara investor atau
kreditur selalu berusaha memperjuangkan kepentingan nasional negara mereka,
selain keuntungan ekonomis jangka menengah dan panjang atas dana yang
mereka tanamkan di Indonesia.

 Persoalan menjadi semakin kompleks kalau tenaga kerja yang dibawa oleh
negara investor atau kreditur adalah tenaga kerja kasar atau non skill yang di
Indonesia sendiri sangat banyak.

 Persoalan tenaga kerja asing ini, memang tersebar di seluruh Indonesia, terutama
di daerah daerah dimana terdapat proyek proyek yang menggunakan dana
pinjaman dari negara asal tenaga kerja asing tersebut.
 Masuknya tenaga kerja asing di Indonesia, khususnya tenaga kerja
kasar atau non skill, memang menjadi persoalan tersendiri bagi tenaga
kerja Indonesia ; sebab menyebabkan semakin rendahnya daya serap
pasar tenaga kerja untuk tenaga kasar atau non skill yang
sesungguhnya jumlah tenaga kerja warga negara Indonesia sendiri
cukup besar tersedia.

 Masuknya tenaga kerja asing, khususnya tenaga kerja non skill, seperti
yang dibawa dari negara Tiongkok, memang perlu dicarikan solusi dan
regulasinya , sebab rakyat Indonesia sendiri, sebagai warga negara
Indonesia, masih banyak yang menganggur.
Ada 2 (dua) aspek yang menjadi dasar pertimbangan dalam mempekerjakan Tenaga
Kerja Asing (TKA) di Indonesia, yaitu :

a. Aspek manfaat (prosperity) : mempekerjakan TKA harus membawa manfaat


terhadap peningkatan kualitas tenaga kerja Indonesia melalui alih teknologi dan alih
keahlian, mendorong investasi dan perluasan lapangan usaha, serta penyediaan
kesempatan kerja bagi tenaga kerja Indonesia.

b. Aspek keamanan (security) : kebijakan penggunaan TKA terkait kebijakan lalu


lintas orang asing. Masuknya tenaga kerja asing harus selektif dan dilaksanakan
melalui kebijakan satu pintu dengan tetap memperhatikan kepentingan keamanan
negara.
Alasan mengapa TKA harus disaring

 mengacu data Izin Memperkerjakan Tenaga Kerja Asing (IMTA) yang,


posisi terbanyak berasal dari Tiongkok yaitu sekitar 15.341 orang .Dari
jumlah segitu, dijamin tidak sampai setengahnya bisa berbahasa
Indonesia. mengapa kita perlu menyaring TKA yang bekerja di
Indonesia? karena terkadang perusahaan mempekerjakan TKA yang
kompetensinya sebetulnya selevel dengan WNI. Meski pemerintah
telah mengeluarkan daftar jabatan yang dilarang untuk TKA dengan
adanya Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No. 40
tahun 2012 (Permenaker 2012). Terkadang beberapa perusahaan
malah menempatkan TKA tersebut di posisi yang tidak sesuai dengan
Rencana Penggunaan Tenaga Kerja Asing (RPTKA) nya. Bisa
dibayangkan bukan, jumlah WNI berkualitas yang posisinya tergeser
karena ada TKA?
 Upaya pemerintah dalam mengatasi ketenagakerjaan
1. Memperluas kesempatan kerja Pemerintah bertanggung jawan
untuk menciptakan lapangan tenaga kerja baru sehingga dapat
memperluas kesempatan kerja bagi masyarakat.

2. Mempermudah proses rekrutmen tenaga kerja Setiap tenaga kerja


memiliki hak yang sama untuk menentkan dan memilih pekerjaan.
Penempatan tenaga kerja dilaksanakan asas terbuka, bebas, objektif
serta adil dan setara tanpa destriminasi

3. Meningkatkan pengetahuan dan skill tenaga kerja


Dilakukan melalui usaha sebagai berikut:

1. Berikan pelatihan dalam pengembangan keahlian dan skill kerja.

2. Berikan latihan magang kerja sehingga mereka benar-benar siap untuk terjun langsung ke kerja
yang sebenarnya.

3. Meningkatan kualitas pendidikan disegala bidang.

4. Membatasi penggunaan tenaga kerja asing.

5. Menetapkan kebijakan pengupahan.

Setiap pekerja berhgak mendapatkan upah yang layak dalm memenuhi kebutuhan mereka. Maka
pemerintah harus menetapkan kebijakan pengupahan yang melindungi pekerja.

6. Menetapkan waktu kerja.

Pemerintah menetapakn waktu kerja selama 7 jam perhari selama 6 hari dalam satu pekan/ 8 jam
perhari selama 5 hari dalam satu pekan. Jika melebihi waktu yang ditetapkan maka dihitung sebagai
lembur

7. Meningkatkan perlindungan terhadap tenaga kerja. Tenaga kerja harus mendapatkan perlindungan
sesuai dengan kondisi masing-masing dari pekerja
Kesimpulan
 Tenaga kerja asing (TKA) adalah warga Negara asing
pemegang visa dengan maksud atau bertujuan untuk
bekerja di wilayah Indonesia. Tenaga kerja asing
haruslah sesuai dengan filosofi ketenagakerjaan di
Indonesia yaitu melindungi tenaga kerja
 berkewarganegaraan Indonesia yang bekerja di
Indonesia sehingga jika ada kebutuhan yang khusus
dan membuttuhkan untuk memakai tenaga kerja asing,
harus dibuat persyaratan yang sangat ketat agar
tenaga kerja di Indonesia terhindar dari kompetensi
yang tidak sehat.

002
 Penempatan tenaga kerja asing dapat dilakukan setelah pengajuan rencana
penggunaan tenaga kerja asing (RPTKA) disetujui oleh Kementerian Tenaga
Kerja dan Transmigrasi dengan mengeluarkan izin penggunaan tenaga kerja
asing. Untuk dapat bekerja di Indonesia, tenaga kerja asing tersebut harus
mempunyai izin tinggal terbatas (KITAS) yang terlebih dahulu harus mempunyai
visa untuk bekerja di Indonesia atas nama tenaga kerja asing yang bersangkutan
untuk dikeluarkan izinnya oleh Direktorat Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum
dan HAM.

 Tenaga ahli yang didatangkan dari luar negeri oleh perusahaan pemerintah atau
swasta hendaknya benar- benar tenaga ahli yang terampil sehingga dapat
membatu proses pembangunan ekonomi dan teknologi di Indonesia. Untuk itu
proses alih teknologinya kepada TKI baik dalam jalur menajerial maupun
profesionalnya harus mendapat pengawasan yang ketat dengan memberikan
sertifikasi kepada tenaga ahli tersebut.
Saran

Dari kami menyarankan untuk perekrutan tenaga kerja asing


haruslah sangat spesifik, spesifik yang dimaksud adalah jika
pekerjaan tersebut bisa dilakukan oleh tenaga ahli dalam negeri
kenapa harus di kerjakan oleh orang asing, dan jika tenaga kerja
asing sangat dibutuhkan untuk melakukan pekerjaan tersebut
diharapkan bagi perusahaan yang merekrut tenaga kerja asing
tersebut menyediakan wadah atau tempat untuk pelatihan
terhadap tenaga kerja ahli dalam negeri. Jadi kita tidak
tergantung kepada tenaga kerja ahli dari luar negeri.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai