Anda di halaman 1dari 35

Ciri-Ciri Struktur

Pasar

Oleh: Ni Made Marcelly Mahotami (05)


Pasar
Pengertian Pasar

Menurut pengertian umum, pasar adalah tempat bertemunya penjual (penawaran) dan pembeli
(permintaan) dalam bertransaksi barang atau jasa. Pengertian tersebut adalah pengertian pasar
secara konkrit.

Sedangkan menurut ilmu ekonomi, pengertian pasar tidak dikaitkan dengan masalah tempat,
akan tetapi pengertian pasar lebih di titik beratkan pada kegiatan, karena pada saat ini pasar
tidaklah harus memiliki tempat seperti pasar tradisional / pasar modern. Dengan kemajuan
teknologi sekarang ini, pasar dapat dilakukan di dunia maya. Unsur paling penting dari pasar
adalah adanya penjual dan pembeli, tersedianya barang yang diperjual belikan dan terjadinya
kesepakatan antara kedua belah pihak.
Ciri-Ciri dan Fungsi Pasar
Adapun untuk pemahaman mengenai ciri-ciri pasar adalah sebagai berikut
ini:
• Adanya penjual dan pembeli.
• Adanya jasa atau barang yang akan diperjualbelikan.
• Adanya permintaan dan penawaran.
• Adanya interaksi antara penjual dan pembeli.
• Terjadi kesepakatan antara penjual dan pembeli.
3 fungsi utama sebuah pasar adalah
1. Fungsi Pembentukan Harga
Fungsi pembentukan harga adalah pasar sebagai tempat
seperti berikut ini:
dalam menentukan harga atau nilai suatu barang, karena
adanya interaksi atau saling tawar-menawar sehingga
munculah kesepakatan harga.

2. Fungsi Distribusi
Fungsi distribusi adalah memudahkan produsen dalam
mendistribusikan barangnya terhadap konsumen secara
langsung.

3. Fungsi Promosi
Fungsi promosi adalah pasar merupakan tempat yang
paling cocok bagi para produsen untuk memperkenalkan
barang secara langsung dengan konsumennya.
Struktur Pasar
1. Pasar persaingan sempurna ( Perfectly Competitiv Market )
Pasar persaingan sempurna adalah pasar yang terdapat mobilitas sempurna dari sumber daya serta adanya pengetahuan yang
sempurna baik pembeli maupun penjual, sehingga kekuatan permintaan dan penawaran dapat bergerak bebas. Dalam pasar
persaingan sempurna, jumlah penjual dan pembeli yang sangat banyak sehingga tidak ada satupun perusahaan (penjual) yang
bisa mempengaruhi harga.
Ciri - ciri pasar persaingan sempurna
Secara umum ciri-ciri pasar persaingan sempurna adalah:
1. Jumlah pembeli dan penjual sangat banyak, karenanya baik penjual (perusahaan) yang ada di pasar maupun pembeli
tidak dapat mempengaruhi harga. Perusahaan menerima harga (price taken) dari pasar bukan menentukan harga pasar.
Perusahaan menjual produknya dengan berpatokan pada harga yang ditetapkan pasar (price taker).
2. Setiap perusahaan mudah keluar masuk pasar (free entry dan free exit). Terdapat kebebasan keluar masuk pasar baik bagi
pembeli maupun penjual.
3. Barang yang diperdagangkan bersifat homogen. Menghasilkan barang serupa (identical/homogeneus). Dengan semua
produk yang ditawarkan adalah homogen maka dalam menentukan pembeliannya, konsumen tidak tergantung pada
siapa yang menjual komoditas tersebut melainkan pada tingkat harga komoditas tersebut.
Lanjutan...

4. Output sebuah perusahaan relative kecil dibanding output pasar (small relatively output). Jumlah output
setiap perusahaan secara inividu dianggap relative kecil dibanding jumlah output seluruh perusahaan
dalam industry.
5. Terdapat banyak perusahaan di pasar, kondisi ini berakibat pada setiap perusahaan yang ada di pasar
relatif kecil dibanding dengan pasar keseluruhan, dalam kata lain. produk perusahaan yang ada juga
sangat kecil di banding produk yang ada di pasar.
6. Pembeli dan penjual bebas mengadakan perjanjian, tanpa ada campur tangan pemerintah.
Pemerintah tidak ikut campur tangan tentang harga, baik langsung maupun tidak langsung.
7. Konsumen, pemilik produksi dan perusahaan di dalam pasar mempunyai pengetahuan atau informasi
yang sempurna (perfect knowledge) mengenai harga-harga dan biaya-biaya yang berlaku sekarang dan
yang akan datang.
Kebaikan Dan Kelemahan Pasar Persaingan Sempurna
Kebaikan Pasar Persaingan Sempurna antara lain sebagai berikut:
• Mampu mendorong efisiensi dalam produksi. Dengan jumlah produsen atau
penjual yang banyak, maka produsen akan berlomba-lomba untuk
meningkatkan mutu barang yang dijualnya.
• Tidak memerlukan iklan. Dengan sifat homogen di pasar persaingan
sempurna, maka pemasangan iklan sama sekali tidak dibutuhkan karena jenis
barang yang di perjual-belikan sama.
• Pembeli dan penjual bebas bertindak. Produsen dan konsumen memiliki
kebebasan dalam keluar masuk pasar. Bagi produsen yang memiliki modal
untuk menjual produknya dapat memasuki pasar. Bagi produsen yang merasa
rugi dapat segera keluar dari pasar. Dan konsumen memiliki kebebasan untuk
membeli barang di pasar kapanpun.
• Harga tidak ditentukan oleh satu penjual atau oleh satu pembeli. Harga di
pasar persaingan sempurna ditentukan oleh hasil transaksi tawar-menawar di
pasar.
• Pembeli sangat mengetahui harga pasar sehingga sangat kecil terjadi kerugian
atau kekecewaan.
Sedangkan Kelemahannya antara lain:
• Terbatasnya kebebasan memilih bagi pembeli. Dengan jenis barang yang dijual hanya satu,
membuat konsumen tidak bisa memilih barang sesuai selera dan tingkat pendapatan mereka
masing-masing.
• Pekerja menerima upah atau gaji rendah. Dengan laba secukupnya, produsen tidak bisa
memberikan upah tinggi kepada pekerjanya.
• Tidak ada dana untuk penelitian dan pengembangan produk. Dengan laba secukupnya, membuat
produsen kurang melakukan penelitian untuk ber-inovasi.
• Tidak ada barang subtitusi karena bersifat homogen.
Permintaan Dan Hasil Penjualan
• Pada pasar persaingan sempurna ini kekuatan permintaan dan kekuatan penawaran dapat bergerak secara
leluasa. Harga yang terbentuk benar-benar mencerminkan keinginan produsen dan konsumen. Permintaan
mencerminkan keinginan konsumen, sementara penawaran mencerminkan keinginan produsen (penjual).

• Dalam jangka pendek hal penting yang harus diperhatikan oleh produsen yang berada pada pasar persaingan
sempurna adalah menentukan jumlah produksi yang dapat mendatangkan keuntungan maksimum. Hal
tersebut dapat tercapai jika pendapatan marjinal (MR) sama dengan biaya marjinal (MC) dan juga sama dengan
harga output-nya.

• Dalam jangka panjang, perusahaan-perusahaan akan menambah skala produksinya dan tidak menutup
kemungkinan adanya perusahaan-perusahaan baru yang masuk dalam industri jika ada keuntungan lebih
(harga jual atau P di atas biaya rata-rata atau AC). Akibatnya penawaran output di pasar akan bertambah dan
mendorong harga turun sampai pada posisi di mana harga jual sama dengan biaya produksi. Akhirnya
keuntungan menjadi normal, dan hal ini akan merangsang adanya perluasan kapasitas produksi maupun
pendirian pabrik baru. Keadaan tersebut dinamakan ekuilibrium jangka panjang (harga jual atau P sama
dengan biaya rata-rata atau AC minimum).
Lanjutan...
• Kondisi perusahaan yang relatif kecil dalam pasar juga menjadikan seluruh produksi yang buat semuanya
dapat diterima di pasar. Dengan demikian pada pasar persaingan sempurna harga pasar cenderung
stabil, sehingga bentuk kurva permintaan dan penawaran pada pasar sempurna berupa garis lurus
mendatar sejajar dengan sumbu jumlah barang (OQ). Berapa pun jumlah barang yang dibeli atau yang
ditawarkan tidak akan menaikkan atau menurunkan harga barang. Dan kurva tersebut juga merupakan
kurva pendapatan rata-rata atau AR (Average Revenue) dan pendapatan marginal atau MR (Marginal
Revenue).
Grafik Keseimbangan Perusahaan
Untuk menggambarkan grafik keseimbangan perusahaan yang menghasilkan laba maksimum/keuntungan maksimum
harus memperhatikan syarat-syarat berikut ini.

• Kurva AR = MR dan sejajar dengan sumbu OQ.


• Kurva AC (Average Cost) selalu berada di bawah kurva AR dan MR.
• Kurva MC (Marginal Cost) selalu memotong kurva AC minimum yang menunjukkan bahwa produksi pada saat itu
terjadi efisiensi produksi.
Dari Gambar 11.2. di atas dapat diuraikan penjelasan sebagai berikut:
• Harga terbentuk pada saat kurva MC memotong kurva MR, yaitu setinggi OP.
• Besarnya Penerimaan Total (TR) = OP1 AQ1
• Besarnya Biaya Total (TC)= P2 BQ1
• Keuntungan maksimum sebesar = PP1AB
• Kurva MC selalu memotong kurva AC minimum (pada titik yang terendah).
Adapun grafik keseimbangan perusahaan pada pasar persaingan sempurna yang menggambarkan kerugian minimum
harus memenuhi syarat berikut:
• Kurva AR = MR sejajar dengan sumbu OQ.
• Kurva AC berada di atas kurva AR dan MR, atau kurva AR dan MR berada di bawah titik terendah
kurva AC.
• Kurva MC selalu memotong kurva AC minimum. Sebelum memotong AC, kurva AC memotong kurva
MR dan saat itulah menunjukkan produksi menderita kerugian minimum.
Dari grafik Gambar 11.3 di atas dapat diuraikan penjelasan sebagai berikut:
• Harga terbentuk saat kurva MC memotong kurva MR, yaitu setinggi OP1.
• Besarnya Penerimaan Total (TR) = OP1AB.
• Besarnya Biaya Total (TC) = OP2CB.
• Kerugian minimum sebesar = P1PCA.
2. Pasar Monopoli ( Monopoly Marker )

• Struktur pasar monopoli (monopoly market) merupakan kebalikan dari pasar persaingan sempurna, dimana
didalam pasar hanya terdapat satu penjual/perusahaan saja dan tidak terdapat penjual/perusahaan
pesaing. Monopoli terjadi jika suatu perusahaan bertindak sebagai penjual tunggal dari suatu barang,
yang tidak mempunyai subtitusi (pure monopoly/monopoli murni).

• Dengan kata lain, perusahaan tunggal tersebut sekaligus pula sebagai industrinya. Monopoli, seperti
halnya persaingan sempurna, hanya ada dalam teori saja, dimana sejumlah barang yang dihasilkan oleh
satu produsen saja.
Timbulnya Monopoli
Monopoli tidak ada dengan sendirinya, setidaknya diperlukan faktor-faktor tertentu yang memicu
memunculkan monopoli.

Faktor-faktor tersebut adalah:


• Modal dan untuk berinvestasi sangat-sangat besar untuk mendirikan pabrik/industri. Untuk membangun
pabrik pembangkit listrik, gas, minyak, baja dan kemudian sarana dan prasarana teknologi pendukung
infrastrukturnya yang begitu panjang/jauh dan banyak, bukanlah perkara yang murah dan mudah, tetapi
akan mengeluarkan biaya modal yang sangat-sangat luar biasa mahal. Hal tersebut hanya dapat dilakukan
oleh pemerintah dan swasta tertentu saja. Oleh karena itu monopoli tersebut selalu diambil oleh
pemerintah/swasta tertentu yang memiliki modal sangat besar.
• Adanya hak paten/lisensi undang-undang dari pemerintah. Untuk mengembalikan modal besar yang telah
dikeluarkan baik dalam melakukan penelitian, mengeksporasi, menciptakan sesuatu hal baru (inovasi
teknologi), membangun sarana/ prasarana dan sebagainya itu, bukan dapat diperoleh dalam waktu yang
singkat, karenanya pemerintah memberi jaminan hak monopoli kepada perusahaan tersebut.
• Adanya penguasaan bahan baku. Penguasaan bahan baku untuk memproduksi suatu barang, seperti air,
batubara, minyak, gas, alumunium, baja, dan lain-lain menjadikan suatu perusahaan menguasai bahan
baku sebagai monopoli.
Ciri-Ciri Pasar Monopoli
Ciri-Ciri pasar monopoli adalah:
1. Pasar monopoli adalah industri satu perusahaan Artinya bahwa barang-barang atau jasa yang
dihasilkan tidak dapat dibeli dari tempat lain. Para pembeli tidak punya pilihan lain, kalau mereka
menginginkan barang tersebut, maka mereka harus membeli dari perusahaan tersebut, maka mereka
harus membeli dari perusahaan tersebut. Syarat syarat penjualan sepenuhnya ditentukan oleh
monopoli itu, dan para pembeli tidak dapat berbuat suatu apapun di dalam menentukan syarat jual
beli. Para pembeli tidak dapat berbuat suatu apapun di dalam menentukan syarat jual beli.
2. Tidak mempunyai barang penggantiyang"mirip"/mempunyai suatu sumber daya tertentu yang unik
dan tidak dimiliki oleh perusahaan lain.
3. Menguasai penentuan harga (price maker). Artinya karena perusahaan monopoli merupakan satu-
satunya penjual didalam pasar, maka penentuan harga dapat dikuasai. Oleh sebab itu perusahaan
monopoli dipandang sebagai penentu harga atau price maker.
4. Mempromosikan penjualan secara iklan kurang diperlukan. Karena perusahaan monopoli merupakan
satu-satunya perusahaan di dalam industri (dia tidak memiliki kompetitor/ pesaing), maka sesuatu yang
mubazir perusahaan tersebut melakukan promosi secara iklan. Pembeli terpaksa membeli produknya.
Walau bagaimanapun perusahaan monopoli masih tetap ada melakukan iklan, sifatnya bukan untuk
pomenarik pembeli tetapi untuk edukasi dan menjaga hubungan baik kepada masyarakat saja.
Lanjutan...
5. Produsen lain tidak terdapat kemungkinan untuk masuk dalam pasar/Industri Tanpa adanya hambatan
(barrier) ini sifat pasar monopoli au tidak akan 'ada', karena tanpa adanya halangan/hambatan lum tersebut,
maka pada akhirnya akan segera muncul beberapa me perusahaan di dalam pasar/industri. Hambatan
tersebut bisa disebabkan modal yang sangat-sangat besar, teknologi yang sulit dicontoh (canggih), atau
adanya undang-undang yang membatasi perusahaan lain yang tidak boleh masuk, seperti adanya =
memberikan hak dalam kegiatan tertentu (dalam menentukan harga), seperti PAM (perusahaan Air Minum);
PLN (Perusahaan Listrik Negara), Kereta Api.
Penetapan Harga Dan Kurva Permintaan Monopoli
1.Laba Monopoli
Laba pada perusahaan monopoli selalu positif, sepanjang harga pasar lebih besar dari biaya total rata-rata
(average total cost, ATC). Karena dalam pasar monopoli tidak ada perusahaan yang keluar atau masuk pasar.

2.Posisi Keseimbangan
Karena produsen monopoli adalah satu-satunya produsen di pasar, maka kurva permintaannya juga kurva
permintaan pasar. Kurva permintaan pasar turun dari kiri atas ke kanan bawah berarti produsen bisa
mempengaruhi harga pasar

Pada Perusahaan Monopoli:


• Bisa menentukan outputnya
• Bisa menentukan harga jual
• Ekuilibrium perusahaan = ekuilibrium pasar
Kurva Permintaan Perusahaan
Keputusan Harga/ Out Dalam Monopoli

• Pada gambar 12.2. dapat dilihat kurva permintaannya (D) adalah turun miring ke kanan. Penguasaanya terhadap
harga pasar, juga membuat perusahaan monopoli dapat menurunkan atau menaikan harga pasar sesuai dengan
keinginan apa yang dicapai. Misalnya keinginan untuk meningkatkan volume penjualan yang lebih besar, maka
harga dapat diturunkan pada tingkat tertentu.
• Dalam gambar 12.2. itu juga dapat lihat bahwa perusahaan tersebut menghasilkan output sebesar Q unit pada
tingkat biaya C biaya per unit dan ia menjual outputnya tersebut pada tingkat harga P. Laba, yaitu sama dengan
(P-C) kali Q, atau ditunjukkan oleh bidang PPCC dan itu merupakan laba maksimum.
• MC=MR yang secara matematis kondisi laba maksimal pada perusahaan monopoli dapat ditunjukan sebagai
berikut:
Laba maksimum akan diperoleh jika turunan pertama dan fungsi laba terhadap tingkat output sama dengan nol

Dari gambar 12.3. tersebut dapat dilihat bahwa penyebab kerugian tersebut adalah AC tinggi (biaya tinggi),
dan bisa juga disebabkan karena sempitnya pasar, sehingga untuk menghindari kemungkinan menderita
kerugian tersebut, perusahaan harus menghindari penyebab tersebut, yaitu dengan melakukan :

• Menekan biaya dengan mengendalikan biaya seefisien mungkin. Meningkatkan kinerja keuangan
dengan senantiasa mengontrol sumber-sumber bahan mentah yang dipakai.
• Memperluas Segmen Pasar baik di dalam maupun ke luar negeri.
3. Persaingan Monopolistik ( Monopolistic Market )
• Pada dasarnya pasar monopolistik ini adalah struktur pasar yang berada diantara dua pasar yang telah dikemukakan
sebelumnya, yaitu diantara model pasar persaingan sempurna dan pasar monopoli.mengandung model monopoli dan
pasar persaingan murni.

• Dikatakan demikian dikarenakan jenis barang tersebut memang hanya satu macam (odol gigi, shampoo, tetapi dapat
dibedakan), maka kurva permintaannya miring dari kiri atas ke kanan bawah (seperti kurva permintaan pasar
monopoli, namun mendekati horizontal/landai), dan penjual dapat mempengaruhi harga; kemudian, jumlah
penjualnya adalah banyak (seperti pasar persaingan sempurna) sehingga tindakan dari penjual tidak punya pengaruh
yang berarti terhadap penjual lainnya.

• Sehingga pasar persaingan monopolistik ini adalah pasar yang terdapat banyak penjual, dan masing-masing penjual
dapat mempengaruhi harga dengan jalan deferensiasi produk.
Ciri - Ciri Pasar Monopolistik

Berdasarkan pemahaman di atas, dapat kita kenal ciri-ciri dari pasar


monopolistik itu adalah sebagai berikut:

• Terdapat Banyak Penjual/ Produsen


• Produk Bersifat Heterogen (Berbeda Corak)
• Ada Kelonggaran Untuk Keluar Masuk Dalam Pasar/ Industri
• Perusahaan Mempunyai Sedikit Kekuasaan Dapat Mempengaruhi
Harga
• Diperlukan Promosi Untuk Memperluas Pasar
Kurva Permintaan Monopolistik Dan Penentuan Harga

• Pada gambar 13.1. di atas turun miring ke kanan memiliki slope negatif dan sedikit landai (bukan
turun dengan curam) mencerminkan kurva monopolistik ini lebih elastis dari yang hadapi monopoli,
tetapi elastisitasnya tidak sampai elastis sempurna (kurva permintaan pasar persaingan sempurna).
• Pada gambar 13.2. Pada gambar tersebut, dengan kurva permintaan D, dan kurva penerimaan
marjnal MR,, maka output optimum Q, akan diperoleh pada titik di mana MR= MC. Di sini, laba
monopoli jangka pendek yang diterima adalah sama dengan PLMAC, Laba tersebut
kemungkinan sebagai hasil pengenalan suatu produk baru (iklan) atau karena adanya
permintaan yang sangat tinggi.
Kelebihan Dan Kelemahan Pasar Monopolitik
Adapun Kelebihan dan Kelemahan dari pasar monopolistik adalah sebagai berikut:
Kelebihannya adalah:
• Banyaknya produsen di pasar memberikan keuntungan bagi konsumen untuk
dapat memilih produk yang terbaik baginya.
• Kebebasan keluar masuk bagi produsen, mendorong produsen untuk selalu
melakukan inovasi dalam menghasilkan produknya.
• Diferensiasi produk mendorong konsumen untuk selektif dalam menentukan
produk yang akan dibelinya, dan dapat membuat konsumen loyal terhadap
produk yang dipilihnya.
• Pasar ini relatif mudah dijumpai oleh konsumen, karena sebagian besar
kebutuhan sehari-hari tersedia dalam pasar monopolistik.
Kelemahannya adalah:

• Pasar monopolistik memiliki tingkat persaingan yang tinggi, baik dari segi harga, kualitas maupun pelayanan.
Sehingga produsen yang tidak memiliki modal dan pengalaman yang cukup akan cepat keluar dari pasar.

• Dibutuhkan modal yang cukup besar untuk masuk ke dalam pasar monopolistik, karena pemain pasar di
dalamnya memiliki skala ekonomis yang cukup tinggi.

• Pasar ini mendorong produsen untuk selalu berinovasi, sehingga akan meningkatkan biaya produksi yang akan
berimbas pada harga produk yang harus dibayar oleh konsumen
4. Pasar Oligopoli (Oligopoly Market)
• Pasar oligopoli ini merupakan pasar yang terdiri dari beberapa produsen/penjual produk yang homogen/berbeda corak
(yang perbedaan tersebut berlangsung dalam bentuk merek, kualitas atau model/fashion) dimana salah satu atau beberapa
penjual bertindak sebagai pemilik pasar terbesar (price leader).
• Pada pasar oligopoli, setiap perusahaan memposisikan dirinya sebagai bagian yang terikat dengan permainan pasar,
dimana keuntungan yang mereka dapatkan tergantung dari tindak-tanduk pesaing mereka, sehingga semua usaha promosi,
iklan, pengenalan produk baru, perubahan harga, dan sebagainya dilakukan dengan tujuan untuk menjauhkan konsumen
dari pesaing mereka.
Timbulnya Oligopoli
Ada beberapa kondisi yang menjadi penyebab munculkannya pasar oligopoli ini, yaitu:
• Adanya produsen yang beroperasi dengan skala besar sehingga hanya ada beberapa prodesen
saja
• Memiliki investasi besar untuk dapat masuk dalam industri ini
• Memiliki hubungan khusus dengan pelanggan
• Menguasai pasar dan dapat mengawasi pasar
• Ditunjuk oleh perintah
• Ada hak paten
• Komplesitas Manajemen
Ciri - Ciri Pasar Oligopoli
Adapun ciri-ciri dari pasar oligopoli ini adalah sebagai berikut;
• Terdapat beberapa perusahaan / penjual (Few Number of Firms)
• Produk Homogen atau Terdiferensiasi (Homogen or Diferentiated)
• Sulit dimasuki perusahaan baru
• Pengambilan keputusan yang saling mempengaruhi (Interdependence Decisions)
• Harga tidak mudah berubah
• Terdapat satu pemimpin pasar (Market Leader)
• Kompetisi non harga (Non Pricing Competition)

Jenis-Jenis Pasar Oligopoli


Berdasarkan produk yang diperdagangkan pasar oligopoli dapat dibedakan dua jenis, yaitu:
• Pure Oligopoly (Oligopoli murni): Jenis ini merupakan praktek oligopoli dimana barang yang diperdagangkan merupakan barang yang
homogeny/identik. Biasanya banyak dijumpai dalam industri yang menghasilkan bahan mentah. Contoh : pasar semen, produk air
mineral
• Diferentiated Oligopoly (Oligopoli diferensial): Pasar ini merupakan suatu bentuk praktek oligopoli dimana barang yang diperdagangkan
dapat dibedakan (berbeda corak). Barang seperti itu umumnya adalah barang akhir. Contoh : pasar mobil, pasar sepeda motor.
Kurva Permintaan Pasar Oligopoli
Keterangan gambar 14.1:
a. Dalam pasar oligopoli apabila perusahaan menurunkan
harga ke P1 maka permintaan akan bertambah ke C1 (syarat:
jika perusahaan lain tidak turut menurunkan harga), harga ke
P2 maka permintaan akan bertambah ke B₁:
• Pelanggan perusahaan membeli barang yang harganya
turun.
• Pelanggan lain membatalkan pembeliannya barang lain,
dan membeli barang yang mengalami penurunan harga
ini.
b. Apabila perusahaan lain juga mengikuti penurunkan harga
ke P1 dan P₂ perubahan permintaan tidak lagi berada pada
C1dan B1, akan tetapi permintaanya di titik titik B dan C.
Menaikkan harga ke P3 (jika perusahaan lain tidak turut
mengubah harga, dan tetap menjual di P0’maka perusahaan
yang menaikan harga akan kehilangan pelanggan) permintaan
ada di titik A1 karena reaksi perusahaan merubah harga maka
kurva permintaan menjadi A1ED1.
Kelebihan Dan Kekurangan Pasar Oligopoli

Kelebihannya:
• Memberi kebebasan memilih bagi pembeli.
• Mampu melakukan penelitian dan pengembangan produk.
• Lebih memperhatikan kepuasan konsumen karena adanya persaingan penjual.
• Adanya penerapan teknologi baru.

Kekurangannya:
• Menciptakan ketimpangan distribusi pendapatan.
• Harga yang stabil dan terlalu tinggi dapat mendorong timbulnya inflasi.
• Dapat menimbulkan pemborosan biaya produksi apabila ada kerjasama (kolusi) antar oligopoli karena semangat bersaing berkurang
• Dapat menimbulkan eksploitasi terhadap pembeli dan pemilik faktor produksi
• Sulit ditembus/dimasuki perusahaan baru.
• Bisa berkembang ke arah monopoli.
5. Pasar Tenaga Kerja
• Pasar tenaga kerja merupakan pertemuan antara permintaan dengan penawaran tenaga kerja dengan kata lain tempat
pertemuan antara penjual dan pembeli tenaga kerja. Yang dimaksud penjual tenaga kerja (penawaran) disini adalah para
pencari kerja dan pembeli tenaga kerja (permintaan) adalah lembaga/perusahaan yang memerlukan tenaga kerja. Jadi di
pasar kerja lah yang mengkoordinasikan pertemuan antara pencari kerja dan perusahaan yang memerlukan tenaga kerja.
Permintaan Terhadap Tenaga Kerja
Kita mulai memeriksa tingkat upah umum dengan menguji beberapa faktor yang
mendasari permintaan tenaga kerja:
• Produktivitas marjinal tenaga kerja akan meningkat, jika para pekerja
mempunyai barang modal yang lebih baik atau lebih banyak untuk digunakan.
• Produktivitas marjinal dari seorang pekerja yang lebih terdidik atau lebih
terlatih.

Penawaran Tenaga Kerja


• Jam kerja per-pekerja
• Pastisipasi angkatan kerja
• Imigrasi
• Diskriminasi Ras dan Gender
Kurva Penawaran Tenaga Kerja

• Kurva penawaran tenaga kerja di pasar tenaga kerja


bergerak dari kiri bawah ke kanan atas, yang
berarti bahwa pertambahan tenaga kerja di
pasar akan meningkatkan jumlah upah
tenaga kerja.
Keseimbangan Dalam Pasar Tenaga Kerja
• Kurva penawaran tenaga kerja menunjukkan jumlah jam kerja
dari pekerja pada berbagai tingkat upah. Sedangkan kurva
permintaan tenaga kerja menunjukkan jumlah jam kerja yang
digunakan oleh perusahaan pada berbagai tingkat upah.
Keseimbangan terjadi pada saat penawaran tenaga kerja
sama dengan permintaan tenaga kerja yaitu di titik upah
keseimbangan w* dan jumlah jam kerja sebanyak E*.

• Setelah tingkat upah keseimbangan tercapai, setiap


perusahaan di dalam industri berusaha mempekerjakan
orang sampai pada titik dimana nilai marjinal produk
tenaga kerja (value of marginal product of labor) sama
dengan upah di pasar kerja yang kompetitif yaitu di titik E.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai