Pasar
Menurut pengertian umum, pasar adalah tempat bertemunya penjual (penawaran) dan pembeli
(permintaan) dalam bertransaksi barang atau jasa. Pengertian tersebut adalah pengertian pasar
secara konkrit.
Sedangkan menurut ilmu ekonomi, pengertian pasar tidak dikaitkan dengan masalah tempat,
akan tetapi pengertian pasar lebih di titik beratkan pada kegiatan, karena pada saat ini pasar
tidaklah harus memiliki tempat seperti pasar tradisional / pasar modern. Dengan kemajuan
teknologi sekarang ini, pasar dapat dilakukan di dunia maya. Unsur paling penting dari pasar
adalah adanya penjual dan pembeli, tersedianya barang yang diperjual belikan dan terjadinya
kesepakatan antara kedua belah pihak.
Ciri-Ciri dan Fungsi Pasar
Adapun untuk pemahaman mengenai ciri-ciri pasar adalah sebagai berikut
ini:
• Adanya penjual dan pembeli.
• Adanya jasa atau barang yang akan diperjualbelikan.
• Adanya permintaan dan penawaran.
• Adanya interaksi antara penjual dan pembeli.
• Terjadi kesepakatan antara penjual dan pembeli.
3 fungsi utama sebuah pasar adalah
1. Fungsi Pembentukan Harga
Fungsi pembentukan harga adalah pasar sebagai tempat
seperti berikut ini:
dalam menentukan harga atau nilai suatu barang, karena
adanya interaksi atau saling tawar-menawar sehingga
munculah kesepakatan harga.
2. Fungsi Distribusi
Fungsi distribusi adalah memudahkan produsen dalam
mendistribusikan barangnya terhadap konsumen secara
langsung.
3. Fungsi Promosi
Fungsi promosi adalah pasar merupakan tempat yang
paling cocok bagi para produsen untuk memperkenalkan
barang secara langsung dengan konsumennya.
Struktur Pasar
1. Pasar persaingan sempurna ( Perfectly Competitiv Market )
Pasar persaingan sempurna adalah pasar yang terdapat mobilitas sempurna dari sumber daya serta adanya pengetahuan yang
sempurna baik pembeli maupun penjual, sehingga kekuatan permintaan dan penawaran dapat bergerak bebas. Dalam pasar
persaingan sempurna, jumlah penjual dan pembeli yang sangat banyak sehingga tidak ada satupun perusahaan (penjual) yang
bisa mempengaruhi harga.
Ciri - ciri pasar persaingan sempurna
Secara umum ciri-ciri pasar persaingan sempurna adalah:
1. Jumlah pembeli dan penjual sangat banyak, karenanya baik penjual (perusahaan) yang ada di pasar maupun pembeli
tidak dapat mempengaruhi harga. Perusahaan menerima harga (price taken) dari pasar bukan menentukan harga pasar.
Perusahaan menjual produknya dengan berpatokan pada harga yang ditetapkan pasar (price taker).
2. Setiap perusahaan mudah keluar masuk pasar (free entry dan free exit). Terdapat kebebasan keluar masuk pasar baik bagi
pembeli maupun penjual.
3. Barang yang diperdagangkan bersifat homogen. Menghasilkan barang serupa (identical/homogeneus). Dengan semua
produk yang ditawarkan adalah homogen maka dalam menentukan pembeliannya, konsumen tidak tergantung pada
siapa yang menjual komoditas tersebut melainkan pada tingkat harga komoditas tersebut.
Lanjutan...
4. Output sebuah perusahaan relative kecil dibanding output pasar (small relatively output). Jumlah output
setiap perusahaan secara inividu dianggap relative kecil dibanding jumlah output seluruh perusahaan
dalam industry.
5. Terdapat banyak perusahaan di pasar, kondisi ini berakibat pada setiap perusahaan yang ada di pasar
relatif kecil dibanding dengan pasar keseluruhan, dalam kata lain. produk perusahaan yang ada juga
sangat kecil di banding produk yang ada di pasar.
6. Pembeli dan penjual bebas mengadakan perjanjian, tanpa ada campur tangan pemerintah.
Pemerintah tidak ikut campur tangan tentang harga, baik langsung maupun tidak langsung.
7. Konsumen, pemilik produksi dan perusahaan di dalam pasar mempunyai pengetahuan atau informasi
yang sempurna (perfect knowledge) mengenai harga-harga dan biaya-biaya yang berlaku sekarang dan
yang akan datang.
Kebaikan Dan Kelemahan Pasar Persaingan Sempurna
Kebaikan Pasar Persaingan Sempurna antara lain sebagai berikut:
• Mampu mendorong efisiensi dalam produksi. Dengan jumlah produsen atau
penjual yang banyak, maka produsen akan berlomba-lomba untuk
meningkatkan mutu barang yang dijualnya.
• Tidak memerlukan iklan. Dengan sifat homogen di pasar persaingan
sempurna, maka pemasangan iklan sama sekali tidak dibutuhkan karena jenis
barang yang di perjual-belikan sama.
• Pembeli dan penjual bebas bertindak. Produsen dan konsumen memiliki
kebebasan dalam keluar masuk pasar. Bagi produsen yang memiliki modal
untuk menjual produknya dapat memasuki pasar. Bagi produsen yang merasa
rugi dapat segera keluar dari pasar. Dan konsumen memiliki kebebasan untuk
membeli barang di pasar kapanpun.
• Harga tidak ditentukan oleh satu penjual atau oleh satu pembeli. Harga di
pasar persaingan sempurna ditentukan oleh hasil transaksi tawar-menawar di
pasar.
• Pembeli sangat mengetahui harga pasar sehingga sangat kecil terjadi kerugian
atau kekecewaan.
Sedangkan Kelemahannya antara lain:
• Terbatasnya kebebasan memilih bagi pembeli. Dengan jenis barang yang dijual hanya satu,
membuat konsumen tidak bisa memilih barang sesuai selera dan tingkat pendapatan mereka
masing-masing.
• Pekerja menerima upah atau gaji rendah. Dengan laba secukupnya, produsen tidak bisa
memberikan upah tinggi kepada pekerjanya.
• Tidak ada dana untuk penelitian dan pengembangan produk. Dengan laba secukupnya, membuat
produsen kurang melakukan penelitian untuk ber-inovasi.
• Tidak ada barang subtitusi karena bersifat homogen.
Permintaan Dan Hasil Penjualan
• Pada pasar persaingan sempurna ini kekuatan permintaan dan kekuatan penawaran dapat bergerak secara
leluasa. Harga yang terbentuk benar-benar mencerminkan keinginan produsen dan konsumen. Permintaan
mencerminkan keinginan konsumen, sementara penawaran mencerminkan keinginan produsen (penjual).
• Dalam jangka pendek hal penting yang harus diperhatikan oleh produsen yang berada pada pasar persaingan
sempurna adalah menentukan jumlah produksi yang dapat mendatangkan keuntungan maksimum. Hal
tersebut dapat tercapai jika pendapatan marjinal (MR) sama dengan biaya marjinal (MC) dan juga sama dengan
harga output-nya.
• Dalam jangka panjang, perusahaan-perusahaan akan menambah skala produksinya dan tidak menutup
kemungkinan adanya perusahaan-perusahaan baru yang masuk dalam industri jika ada keuntungan lebih
(harga jual atau P di atas biaya rata-rata atau AC). Akibatnya penawaran output di pasar akan bertambah dan
mendorong harga turun sampai pada posisi di mana harga jual sama dengan biaya produksi. Akhirnya
keuntungan menjadi normal, dan hal ini akan merangsang adanya perluasan kapasitas produksi maupun
pendirian pabrik baru. Keadaan tersebut dinamakan ekuilibrium jangka panjang (harga jual atau P sama
dengan biaya rata-rata atau AC minimum).
Lanjutan...
• Kondisi perusahaan yang relatif kecil dalam pasar juga menjadikan seluruh produksi yang buat semuanya
dapat diterima di pasar. Dengan demikian pada pasar persaingan sempurna harga pasar cenderung
stabil, sehingga bentuk kurva permintaan dan penawaran pada pasar sempurna berupa garis lurus
mendatar sejajar dengan sumbu jumlah barang (OQ). Berapa pun jumlah barang yang dibeli atau yang
ditawarkan tidak akan menaikkan atau menurunkan harga barang. Dan kurva tersebut juga merupakan
kurva pendapatan rata-rata atau AR (Average Revenue) dan pendapatan marginal atau MR (Marginal
Revenue).
Grafik Keseimbangan Perusahaan
Untuk menggambarkan grafik keseimbangan perusahaan yang menghasilkan laba maksimum/keuntungan maksimum
harus memperhatikan syarat-syarat berikut ini.
• Struktur pasar monopoli (monopoly market) merupakan kebalikan dari pasar persaingan sempurna, dimana
didalam pasar hanya terdapat satu penjual/perusahaan saja dan tidak terdapat penjual/perusahaan
pesaing. Monopoli terjadi jika suatu perusahaan bertindak sebagai penjual tunggal dari suatu barang,
yang tidak mempunyai subtitusi (pure monopoly/monopoli murni).
• Dengan kata lain, perusahaan tunggal tersebut sekaligus pula sebagai industrinya. Monopoli, seperti
halnya persaingan sempurna, hanya ada dalam teori saja, dimana sejumlah barang yang dihasilkan oleh
satu produsen saja.
Timbulnya Monopoli
Monopoli tidak ada dengan sendirinya, setidaknya diperlukan faktor-faktor tertentu yang memicu
memunculkan monopoli.
2.Posisi Keseimbangan
Karena produsen monopoli adalah satu-satunya produsen di pasar, maka kurva permintaannya juga kurva
permintaan pasar. Kurva permintaan pasar turun dari kiri atas ke kanan bawah berarti produsen bisa
mempengaruhi harga pasar
• Pada gambar 12.2. dapat dilihat kurva permintaannya (D) adalah turun miring ke kanan. Penguasaanya terhadap
harga pasar, juga membuat perusahaan monopoli dapat menurunkan atau menaikan harga pasar sesuai dengan
keinginan apa yang dicapai. Misalnya keinginan untuk meningkatkan volume penjualan yang lebih besar, maka
harga dapat diturunkan pada tingkat tertentu.
• Dalam gambar 12.2. itu juga dapat lihat bahwa perusahaan tersebut menghasilkan output sebesar Q unit pada
tingkat biaya C biaya per unit dan ia menjual outputnya tersebut pada tingkat harga P. Laba, yaitu sama dengan
(P-C) kali Q, atau ditunjukkan oleh bidang PPCC dan itu merupakan laba maksimum.
• MC=MR yang secara matematis kondisi laba maksimal pada perusahaan monopoli dapat ditunjukan sebagai
berikut:
Laba maksimum akan diperoleh jika turunan pertama dan fungsi laba terhadap tingkat output sama dengan nol
Dari gambar 12.3. tersebut dapat dilihat bahwa penyebab kerugian tersebut adalah AC tinggi (biaya tinggi),
dan bisa juga disebabkan karena sempitnya pasar, sehingga untuk menghindari kemungkinan menderita
kerugian tersebut, perusahaan harus menghindari penyebab tersebut, yaitu dengan melakukan :
• Menekan biaya dengan mengendalikan biaya seefisien mungkin. Meningkatkan kinerja keuangan
dengan senantiasa mengontrol sumber-sumber bahan mentah yang dipakai.
• Memperluas Segmen Pasar baik di dalam maupun ke luar negeri.
3. Persaingan Monopolistik ( Monopolistic Market )
• Pada dasarnya pasar monopolistik ini adalah struktur pasar yang berada diantara dua pasar yang telah dikemukakan
sebelumnya, yaitu diantara model pasar persaingan sempurna dan pasar monopoli.mengandung model monopoli dan
pasar persaingan murni.
• Dikatakan demikian dikarenakan jenis barang tersebut memang hanya satu macam (odol gigi, shampoo, tetapi dapat
dibedakan), maka kurva permintaannya miring dari kiri atas ke kanan bawah (seperti kurva permintaan pasar
monopoli, namun mendekati horizontal/landai), dan penjual dapat mempengaruhi harga; kemudian, jumlah
penjualnya adalah banyak (seperti pasar persaingan sempurna) sehingga tindakan dari penjual tidak punya pengaruh
yang berarti terhadap penjual lainnya.
• Sehingga pasar persaingan monopolistik ini adalah pasar yang terdapat banyak penjual, dan masing-masing penjual
dapat mempengaruhi harga dengan jalan deferensiasi produk.
Ciri - Ciri Pasar Monopolistik
• Pada gambar 13.1. di atas turun miring ke kanan memiliki slope negatif dan sedikit landai (bukan
turun dengan curam) mencerminkan kurva monopolistik ini lebih elastis dari yang hadapi monopoli,
tetapi elastisitasnya tidak sampai elastis sempurna (kurva permintaan pasar persaingan sempurna).
• Pada gambar 13.2. Pada gambar tersebut, dengan kurva permintaan D, dan kurva penerimaan
marjnal MR,, maka output optimum Q, akan diperoleh pada titik di mana MR= MC. Di sini, laba
monopoli jangka pendek yang diterima adalah sama dengan PLMAC, Laba tersebut
kemungkinan sebagai hasil pengenalan suatu produk baru (iklan) atau karena adanya
permintaan yang sangat tinggi.
Kelebihan Dan Kelemahan Pasar Monopolitik
Adapun Kelebihan dan Kelemahan dari pasar monopolistik adalah sebagai berikut:
Kelebihannya adalah:
• Banyaknya produsen di pasar memberikan keuntungan bagi konsumen untuk
dapat memilih produk yang terbaik baginya.
• Kebebasan keluar masuk bagi produsen, mendorong produsen untuk selalu
melakukan inovasi dalam menghasilkan produknya.
• Diferensiasi produk mendorong konsumen untuk selektif dalam menentukan
produk yang akan dibelinya, dan dapat membuat konsumen loyal terhadap
produk yang dipilihnya.
• Pasar ini relatif mudah dijumpai oleh konsumen, karena sebagian besar
kebutuhan sehari-hari tersedia dalam pasar monopolistik.
Kelemahannya adalah:
• Pasar monopolistik memiliki tingkat persaingan yang tinggi, baik dari segi harga, kualitas maupun pelayanan.
Sehingga produsen yang tidak memiliki modal dan pengalaman yang cukup akan cepat keluar dari pasar.
• Dibutuhkan modal yang cukup besar untuk masuk ke dalam pasar monopolistik, karena pemain pasar di
dalamnya memiliki skala ekonomis yang cukup tinggi.
• Pasar ini mendorong produsen untuk selalu berinovasi, sehingga akan meningkatkan biaya produksi yang akan
berimbas pada harga produk yang harus dibayar oleh konsumen
4. Pasar Oligopoli (Oligopoly Market)
• Pasar oligopoli ini merupakan pasar yang terdiri dari beberapa produsen/penjual produk yang homogen/berbeda corak
(yang perbedaan tersebut berlangsung dalam bentuk merek, kualitas atau model/fashion) dimana salah satu atau beberapa
penjual bertindak sebagai pemilik pasar terbesar (price leader).
• Pada pasar oligopoli, setiap perusahaan memposisikan dirinya sebagai bagian yang terikat dengan permainan pasar,
dimana keuntungan yang mereka dapatkan tergantung dari tindak-tanduk pesaing mereka, sehingga semua usaha promosi,
iklan, pengenalan produk baru, perubahan harga, dan sebagainya dilakukan dengan tujuan untuk menjauhkan konsumen
dari pesaing mereka.
Timbulnya Oligopoli
Ada beberapa kondisi yang menjadi penyebab munculkannya pasar oligopoli ini, yaitu:
• Adanya produsen yang beroperasi dengan skala besar sehingga hanya ada beberapa prodesen
saja
• Memiliki investasi besar untuk dapat masuk dalam industri ini
• Memiliki hubungan khusus dengan pelanggan
• Menguasai pasar dan dapat mengawasi pasar
• Ditunjuk oleh perintah
• Ada hak paten
• Komplesitas Manajemen
Ciri - Ciri Pasar Oligopoli
Adapun ciri-ciri dari pasar oligopoli ini adalah sebagai berikut;
• Terdapat beberapa perusahaan / penjual (Few Number of Firms)
• Produk Homogen atau Terdiferensiasi (Homogen or Diferentiated)
• Sulit dimasuki perusahaan baru
• Pengambilan keputusan yang saling mempengaruhi (Interdependence Decisions)
• Harga tidak mudah berubah
• Terdapat satu pemimpin pasar (Market Leader)
• Kompetisi non harga (Non Pricing Competition)
Kelebihannya:
• Memberi kebebasan memilih bagi pembeli.
• Mampu melakukan penelitian dan pengembangan produk.
• Lebih memperhatikan kepuasan konsumen karena adanya persaingan penjual.
• Adanya penerapan teknologi baru.
Kekurangannya:
• Menciptakan ketimpangan distribusi pendapatan.
• Harga yang stabil dan terlalu tinggi dapat mendorong timbulnya inflasi.
• Dapat menimbulkan pemborosan biaya produksi apabila ada kerjasama (kolusi) antar oligopoli karena semangat bersaing berkurang
• Dapat menimbulkan eksploitasi terhadap pembeli dan pemilik faktor produksi
• Sulit ditembus/dimasuki perusahaan baru.
• Bisa berkembang ke arah monopoli.
5. Pasar Tenaga Kerja
• Pasar tenaga kerja merupakan pertemuan antara permintaan dengan penawaran tenaga kerja dengan kata lain tempat
pertemuan antara penjual dan pembeli tenaga kerja. Yang dimaksud penjual tenaga kerja (penawaran) disini adalah para
pencari kerja dan pembeli tenaga kerja (permintaan) adalah lembaga/perusahaan yang memerlukan tenaga kerja. Jadi di
pasar kerja lah yang mengkoordinasikan pertemuan antara pencari kerja dan perusahaan yang memerlukan tenaga kerja.
Permintaan Terhadap Tenaga Kerja
Kita mulai memeriksa tingkat upah umum dengan menguji beberapa faktor yang
mendasari permintaan tenaga kerja:
• Produktivitas marjinal tenaga kerja akan meningkat, jika para pekerja
mempunyai barang modal yang lebih baik atau lebih banyak untuk digunakan.
• Produktivitas marjinal dari seorang pekerja yang lebih terdidik atau lebih
terlatih.