Anda di halaman 1dari 40

KELOMPOK 5

Annisa Zhafira Cindy Luciana


(102118120098) (102118120184)

Salma Fauziyah Sri Astuti


(102118120011) (102118120082)

Tiara Fatwanti
(102118120096)

STRUKTUR PASAR
STRUKTUR PASAR
01
PASAR PERSAINGAN SEMPURNA

02
PASAR MONOPOLI

03
PASAR PERSAINGAN MONOPOLISTIS

04
PASAR OLIGOPOLI
APA ITU PASAR ?
PASAR


Pasar atau market merupakan sebuah tempat bertemunya pembeli dengan penjual guna melakukan

transaksi ekonomi yaitu untuk menjual atau membeli suatu barang dan jasa atau sumber daya ekon
omi dan berbagai faktor produksi yang lainnya

MOHON
PERHATIKAN !
PASAR PERSAINGAN SEMPURNA



Pasar persaingan sempurna adalah suatu pasar di mana jumlah penjual dan
pembeli (konsumen) sangat banyak dan produk atau barang yang ditawarkan
atau dijual sejenis atau serupa.

MOHON
PERHATIKAN !
Ciri-Ciri
Pasar Persaingan Sempurna

Pembeli dan Penjual sangat Pengetahuan pembeli dan penjual


01 banyak 04 mengenai pasar relatif sempurna

Jumlah barang yang diperjual beli Mobilitas sumber-sumber eko


02 kan banyak dan seragam (Homogen) 05 nomi relatif sempurna

Bebas keluar dan masuk bagi


03 pengusaha
Penerimaan Total (Total Revenue)

Penerimaan Total (Total Revenue-TR) adalah pendapatan Kurva Penerimaan Total


yang diperoleh dari hasil penjualan produk.
Untuk pasar persaingan sempurna kurva TR merupakan
garis lurus naik yang dimulai dari titik nol, berkaitan den
gan asumsi bahwa pembeli dan penjual di pasar persainga
n sempurna merupakan pengikut harga (price takers).
Secara matematis, penerimaan total dapat ditulis sebagai
berikut:

Keterangan : Berapapun jumlah barang yang ditawarkan penjual, semua akan laku tanpa mengalami penurunan harga.
MOHON
PERHATIKAN !

Penerimaan Rata-rata (Average Revenue)

“Penerimaan Rata-rata (Average Revenue-AR) adalah sebagai penerimaan total


per unit yang diproduksi. Untuk pasar persaingan sempurna, karena harga tetap,
maka pendapatan rata-rata tiap unit sama dengan harga per unit produk,

sehingga kurva pendapatan rata-rata sama dengan kurva permintaan. Secara
matematis penerimaan rata-rata ini dapat ditulis sebagai berikut :

TR
AR =
Q
Penerimaan Marginal (Marginal Revenue)

Penerimaan Marginal (Marginal Revenue-MR) adalah tambahan penerimaan yang diperoleh sebagai hasil dari penjualan satu unit
produk lagi.Karena harga tetap maka penerimaan marginal konstan sesuai dengan tingkat harga. Oleh karena itu, kurva penerim
aan marginal sama dengan kurva penerimaan rata-rata dan sama juga dengan kurva permintaan. Secara matematis , peneriman m
arginal ditulis sebagai :

Karena kurva permintaan (P) untuk pasar persaingan sempur KURVA PENERIMAAN MARGINAL
na sama dengan kurva penerimaan rata-rata (AR), dan kurva
penerimaan marginal (MR), maka kita dapat menggambar ku
rva sebagai berikut :

Kurva P = AR = MR
Biaya Total Rata-rata (Average
Biaya Marginal (Marginal Cost)
Total Cost -ATC)

didefinisikan sebagai biaya total


Biaya Marginal (Marginal Cost-MC)
Yang harus dikeluarkan untuk setiap
didefinisikan sebagai tambahan biaya
unit produksi. Secara matematis,
yang harus dikeluarkan sebagai akibat
biaya total rata-rata ditulis dengan
dari memproduksi satu unit tambahan.
rumus :
Secara matematis, biaya marginal dapat
ditulis dengan rumus :
Pajak Dalam Pasar Persaingan Sempurna

Adalah hal yang lumrah bila pemerintah mengenakan pajak dari suatu usaha, namun
tidak sebagaimana lazimnya pajak yang dikenakan pada perusahaan yang biasanya
akan berpengaruh pada harga, maka pajak dalam persaingan sempurna hanya mena
mbah biaya dan termaktub dalam biaya tambahan sebagai akibat dari menambah
jumlah produksi (MC = Marginal Cost).
Lalu bagaimanakah bila misalkan pajak yang dikenakan itu. Akan menyebabkan peru
sahaan mengalami kerugian padahal dari sisi bisnis justru menguntungkan (karena P
> AC). Bila ini terjadi maka pemerintah tidak seharusnya mengenakan pajak kepada
perusahaan tersebut atau bisa dengan cara mengambil pajak dalam bentuk % dari
jumlah keuntungan perusahaan.

Mohon
Perhatikan
!
Kekuatan Pasar Persaingan Sempurna

01 Penggunaan sumber daya (faktor produksi) harus seefisien mungkin

02 Kebebasan bertindak dan memilih

03 Harga jual barang dan atau jasa adalah yang termurah

Bagi masyarakat dalam konsumen terdapat jaminan dalam


04 mengonsumsi.

Konsumen akan mendapatkan layanan pra dan purna jual


05 yang memuaskan
Kelemahan Pasar Persaingan Sempurna

Terbatasnya
Tidak mendorong pilihan
adanya inovasi konsumen
(pengembangan karena produk Asumsi
teknologi) yang dijual sama
(homogen)
Perhatikan !
Pasar
Monopoli

Pasar monopoli adalah suatu bentuk pasar di mana hanya terdapat satu penjual atau perusahaan saja, dan perusaha
an ini menghasilkan barang yang tidak mempunyai barang pengganti yang sangat dekat.
Biasanya keuntungan yang dinikmati oleh perusahaan monopoli adalah keuntungan melebihi normal dan ini diper
oleh karena terdapat hambatan yang sangat tangguh kepada perusahaan-perusahaan lain untuk memasuki industri
tersebut.
Ciri-Ciri Pasar Monopoli

Pasar monopoli adalah industri satu perusahaan Dapat menguasai penentuan harga

Tidak mempunyai barang pengganti yang mirip Promosi iklan kurang diperlukan

Tidak terdapat kemungkinan untuk masuk


ke dalam industri
Hubungan Antara Permintaan, MR, dan TR

Kurva Permintaan Kurva Pendapatan Total (TR)

Kurva AR dan MR
Keuntungan Maksimum Pasar Monopoli

Gambar diatas menunjukan cara untuk menentukan tingkat produksi di mana keuntungan maksimum dica
pai dengan menggunakan pendekatan Hasil penjualan marjinal sama dengan biaya marjinal (MR = MC).
Telah diterangkan bahwa keuntungan maksimum dapat ditentukan dengan melihat pada tingkat produksi
yang mana keadaan MR = MC terwujud. Kurva MR dan MC berpotongan pada waktu tingkat produksi seb
anyak Q unit. Hasil penjualan total adalah OP x OQ, atau sama dengan OPAQ, sedangkan biaya total ad
alah OC x OQ, atau sama denan OCBQ, dengan demikian keuntungan maksimum ditunjukan oleh kotak
PABC.
Jenis-Jenis Monopoli
Monopoli Alamiah Monopoli Undang-Undang

Yaitu monopoli yang diberikan oleh pemerintah


melalui peraturan undang-undang baik kepada swa
Yaitu monopoli yang disebab sta maupun monopoli yang dikuasai atau dimiliki
kan oleh keadaan alam terten oleh negara dengan ketetapan undang-undang.
tu ataupun yang disebabkan Contoh monopoli undang-undang kepada swasta :
Adanya pemberian hak paten, hak cipta, hak konse
oleh adanya bakat khusus mel
si, hak merek dagang dan sebagainya
ebihi orang lain. Contoh monopoli yang dipegang oleh negara deng
an ketetapan undang-undang: Bank Indonesia, PT.
PLN(persero), PT. Postel, Perum Kereta Api dan
sebagainya
Jenis-Jenis Monopoli Yang tidak dilarang

1 Monopoli by Law

2 Monopoli by Nature

3 Monopoli by Lisence
Attention
Please! Faktor mengapa suatu perusahaan dapat memonopoli

1 Perusahaan memiliki sumber daya eksklusif (lain dari yang lain)

2 Adanya skala ekonomi/Monopoli alamiah

3 Kebijakan Pemerintah/ Hak Exclusive

4 Amanat UUD
Perbedaan Harga (Deskriminasi Harga) pada pasar monopoli
Diskriminasi harga adalah menaikkan laba dengan cara menjual barang yang sama dengan
harga berbeda untuk konsumen yang berbeda atas dasar alasan yang tidak berkaitan deng
an biaya. Diskriminasi harga terjadi saat produsen memberlakukan harga yang sama kare
na alasan yang tidak ada kaitannya dengan perbedaan biaya, tetapi tidak semua perbedaan
harga mencerminkan diskriminasi harga.

Tujuan utama pelaku usaha melakukan diskriminasi harga yaitu untu


k mendapatkan keuntungan yang lebih tinggi dan keuntungan yang lebi
h tinggi tersebut diperoleh dengan cara merebut surplus konsumen.

Surplus konsumen adalah selisih harga tertinggi yang bersedia dibayar konsumen
dengan harga yang benar-benar dibayar oleh konsumen. Diskriminasi harga / price
discrimination didasari adanya kenyataan bahwa konsumen sebenarnya bersedia
untuk membayar lebih tinggi, maka perusahaan akan berusaha merebut surplus
konsumen tersebut dengan cara melakukan diskriminasi harga
Attention Syarat-syarat terjadinya diskriminasi harga
Please!

1. Jika monopolis mampu memisah-misahkan pasar


2. Elastisitas permintaan pada setiap tingkat harga harus berbeda di antara kedua
pasar supaya diskriminasi harga tersebut menguntungkan.
Jenis-Jenis Diskriminasi Harga

1. Diskriminasi harga derajat 1


Diskriminasi harga derajat 1 dilakukan dengan cara menerapkan harga yang berbeda-beda untuk seti
ap konsumen berdasarkan reservation price (Willingness To Pay) masing-masing konsumen dibedakan
pada kemampuan daya beli masing-masing konsumen.
Diskriminasi harga derajat 1 juga dijelaskan kedalam grafik yang tersaji pada gambar 1.
Jenis-Jenis Diskriminasi Harga

2. Diskriminasi harga derajat 2


Diskriminasi harga derajat 2 dilakukan dengan cara menerapkan harga yang berbeda-beda pa
da jumlah batch atau lot produk yang dijual. Diskriminasi harga ini dilakukan karena perusaha
an tidak memiliki informasi mengenai reservation price konsumen.
Diskriminasi harga derajat 2 juga dijelaskan kedalam grafik yang tersaji pada gambar 2.
Jenis-Jenis Diskriminasi Harga

3. Diskriminasi harga derajat 3


Diskriminasi harga derajat 3 dilakukan dengan cara menerapkan harga yang berbeda untuk
setiap kelompok konsumen berdasarkan reservation price masing-masing kelompok kons
umen. Diskriminasi harga derajat 3 dilakukan karena perusahaan tidak mengetahui reservati
on price masing-masing konsumen, tapi mengetahui reservation price kelompok konsumen
Kelompok konsumen dapat dibedakan atas lokasi, geografis, maupun karakteristik konsu
men seperti umur, jenis kelamin, pekerjaan, dan lain-lain.
Diskriminasi harga derajat 3 juga dijelaskan kedalam grafik yang tersaji pada gambar 3.
Monopoli Perusahaan (Monopoli dengan Skala Usaha/pabrik
yang berbeda)

perusahaan yang monopoli bisa saja hanya memiliki satu perusahaan dan usaha dan menghasilkan 1
produk atau menghasilkan berbagai macam produk. Perusahaan juga bisa melakukan diskriminasi har
ga baik atas kebijakan pemerintah atau oleh kebijakan perusahaan. Dalam kondisi dimana perusahaan
memproduksi barang dalam jumlah yang banyak dan berbeda tempat/lokasi, maka perusahaan bisa
menggunakan banyak pabrik/skala usaha yang menghasilkan produk yang sama (misalkan air minum
dalam kemasan AQUA memiliki pabrik pengolahan dibanyak daerah di Indonesia). Dalam kondisi ini
maka permintaan yang dihadapi oleh perusahaan tentu saja bersifat menyeluruh, sedangkan biaya pro
duksi tergantung dari masing-masing pabrik.
Pasar Persaingan Monopolistis
Pasar persaingan monopolistis mempunyai banyak persamaan dengan pasar persaingan
sempurna, tetapi juga mempunyai cukup perbedaan yang menyebabkan perusahaan di
pasar mempunyai unsur kekuasaan monopoli. Hal itulah yang menyebabkan pasaran seperti
itu pasaran persaingan monopolistis.
Maka, pasar persaingan monopolistis dapat didefinisikan sebagai suatu pasar dimana
terdapat banyak produsen yang menghasilkan barang yang berbeda corak (differential
product).
Ciri-Ciri Pasar Persaingan Monopolistis

01 Terdapat Banyak Penjual

02 Barangnya Bersifat Berbeda Corak

03 Mempunyai Sedikit Kekuasaan Mempengaruhi Harga

04 Kemasukan ke Dalam Industri Relatif Mudah

05 Persaingan Promosi Penjualan Sangat Aktif (bukan harga)


Pemaksimuman Keuntungan Dalam Pasar Persaingan
Monopolistik

Pemaksimuman keuntungan
jangka pendek

Permintaan yang dihadapi perusahaan dalam persaingan monopolistik ada


lah sebagian dari keseluruhan permintaan pasar.
Keuntungan maksimum akan dicapai apabila perusahaan terus berproduk
si sampai pada tingkat tercapainya MC=MR.
Perusahaan akan memperoleh laba diatas normal pada jangka pendek.
Pemaksimuman Keuntungan Dalam Pasar Persaingan
Monopolistik

Pemaksimuman keuntungan
jangka Panjang

Keuntungan yang melebihi normal menyebabkan pertambahan jumlah perusahaan dipasar. Dengan demikian
setiap perusahaan yang ada di pasar akan menghadapi permintan yang semakin berkurang pada berbagai tingka
t harga. Sehingga keuntungan pun akan semakin menurun ketingkat normal. Bahkan akan merugi jika penerim
aan marjinal lebih kecil dari biaya marjinal (MR<MC).
Disinilah letak ketidakefisienan pasar persaingan monopolistik. Ada dua penyebab ketidakefisienan pasar persai
ngan monopolistik, yaitu:
a. Harga jual masih lebih besar dari biaya marjinal (P>MC)
b.Kapasitas berlebih (Excess Capacity)
Jika perusahaan menderita kerugian minimum, maka ia akan keluar dari pasar. Akibatnya, jumlah perusahaan
dalam pasar semakin sedikit sehingga jumlah permintaan yang dihadapi perusahaan perusahaan yang masih ada
menjadi lebih besar. Kejadian keluarnya perusahaan dari pasar akan berlangsung terus sampai perusahaan mem
peroleh keuntungan normal. Dalam keadaan seperti ini tidak ada lagi perusahaan yang masuk ke pasar dan juga
tidak ada lagi yang keluar dari pasar. Inilah yang disebut keseimbangan jangka panjang perusahaan persaingan
monopolistik
Diferensiasi Produk

Yang dimaksud deferensiasi produk adalah usaha untuk membedakan produk


yang dihasilkan oleh perusahaan untuk memberikan daya tarik baik langsung
maupun tidak langsung kepada konsumen dibandingkan perusahaan lain yang
menghasilkan produk yang sama/sejenis ataupun yang berbeda.
Tujuan utama dari deferensiasi ini adalah pertama untuk membedakan produk
perusahaan tertentu dengan produk perusahaan lain, kedua untuk memungkin
kan ditentukannya harga yang berbeda dibandingkan produk yang sama dari p
erusahaan lain, ketiga untuk menentukan dan membedakan mutu produk antar
perusahaan.
Periklanan

Perikalanan adalah bagian dari kegiatan promosi yang dilakukan dengan sengaja untuk tujuan:
1. Memperkenalkan kepada konsumen mengenai produk yang ditawarkan oleh produsen (mer
k, bentuk, harga dan tempat mendapatkannya)
2. Mengingatkan kepada konsumen mengenai produk produsen tersebut. (Mengenai keberada
annya, pembaruannya ataupun tambahan kemampuannya/kualitasnya)
3. Menerangkan dan memaksa (persuasif), biasanya untuk produk yang perlu dijelaskan secara
visual dari perusahaan dan produksinya dalam jumlah terbatas, sehingga dalam mengiklanka
nnya seolah-olah hanya produk merekalah yang paling baik dan jangan sampai tidak membeli
, karena bila tidak akan kehabisan. Untuk lebih memaksa biasanya tanggal jatuh temponya pe
njaualannya ditentukan/diiklankan dalam ikalan tersebut.
Perhatikan ! Pasar
Ologopoli

Pasar Oligopoli adalah pasar yang hanya terdiri dari beberapa penjual atau produsen saja. Jadi pada pasar oligopoli pada umum
nya antara 2 sampai dengan 10 penjual yang menguasai seluruh permintaan pasar. Berdasarkan produknya, pasar oligopoli dike
lompokkan menjadi 2 (dua) yaitu oligopoli murni dan oligopoli terdiferensiasi. Jika terdapat produk homogen maka disebut oli
gopoli murni, sedangkan jika produknya terdapat perbedaan corak maka disebut dengan oligopoli terdiferensiasi.
Ciri-Ciri
1. Menghasilkan Barang Standar maupun Barang Berbeda Corak

2. Kekuasaan Menentukan Harga, kemungkinan lemah maupun tangguh

3. Promosi Secara Iklan


Oligopoli dengan Kesepakatan (Collusive)

Kesepakatan antara perusahaan dalam pasar oligopoli biasanya berupa kese


pakatan harga dan produksi (kesepakatan ini kadang disebut sebagai “kolusi
” atau “kartel”) dengan tujuan menghindari perang harga yang akan memba
wa kerugian bagi masing-masing perusahaan pada kondisi tertentu (contoh
adalah kesepakatan produksi dan harga pada OPEC). Bentuk persepakatan
ini biasanya mengatur tentang banyaknya jumlah produksi yang boleh dihas
ilkan oleh masing-masing perusahaan berikut dengan harganya yang sama j
uga serta adanya kepemimpinan harga dari salah satu perusahaan tersebut.
Kepemimpinan harga dapat terjadi bila terdapat salah satu perusahaan yang
struktur biaya produksinya lebih rendah dari perusahaan lain atau karena pa
ling besar menguasai pangsa pasar.
Attention
Please! Oligopli Tanpa Kesepakatan (Non-Collusive)

Persaingan antar perusahaan dalam pasar oligopoli biasanya berupa perbedaan harga dan jumlah produk yang dihasilkan.
Terdapat beberapa hal yang mungkin terjadi dalam pasar persaingan ini sehubungan dengan tingkat harga dan jumlah pr
oduksi (produk yang dihasilkan relatif sama) yaitu sebagai berikut :

1. Bila terdapat satu perusahaan yang mencoba memperbanyak jumlah produksinya agar harga jual produknya relatif l

ebih murah dibandingkan dengan pesaingnya, maka biasanya langkah ini akan diikuti oleh pesaing dengan menurun

kan harga jual produknya

2. Bila satu perusahaan mulai menurunkan harga jual produknya tanpa menambah jumlah produksinya dengan maksu

d untuk menguasai pangsa pasar, maka langkahnya akan diikuti oleh perusahaan lain, baik dengan cara menurunkan

harganya semata atau menurunkan harga dengan cara menjual lebih banyak produknya di pasar.

3. Bila satu perusahaan menaikkan harga jual produknya, baik dengan cara langsung pada penurunan harga ataupun de

ngan cara mengurangi jumlah produksinya, maka perusahaan lain relatif tidak akan mengikutinya.
Hambatan dalam Pasar Oligopoli

Ongkos produksi Keistimewa


Skala Ekonomi han hasil
yang sama
produksi
Study Kasus

Sebuah perusahaan X beroperasi dalam pasar persaingan sempurna.


Dengan Biaya produksi dinyatakan sebagai TC = 100 + Q2 , Biaya tetap
(FC) Adalah 100. jika harga jual barang per unit adalah 60:
Berapa jumlah unit yang harus diproduksi untuk mencapai
laba maksimal? Dan Berapa besar laba maksimal?
Jawaban

Dik: TC = 100 + Q2 P = 60
FC = 100
Dit: a.Q yang harus di produksi untuk memperoleh laba maksimal?
b.Berapa laba maksimal yang diperoleh
Jawab:
TR = P x Q TC = 100 + Q2 Laba Maksimum MR = MC
TR = 60 x Q MC = TC’ 60 = 2Q
TR = 60 Q MC = 2Q 30 = Q
MR = TR’
MR = 60 jadi unit yang harus diproduksi untuk memperoleh laba Maksimal adalah 30
jawaban

b. Total Profit = TR – TC
= (P x Q) – (100 + Q2 )
= (60 x 30) – (100 + 302 )
= 1800 – (100 + 900)
= 1.800 – 1.000
= 800
Jadi Besar Laba Maksimal Perusahaan tersebut adalah sebesar 800

Anda mungkin juga menyukai