PERTEMUAN 11
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mempelajari materi ini diharapkan Mahasiswa mampu menjelaskan:
1. Menjelaskan ciri pasar persaingan sempurna
2. Memahami Pemaksimum keuntungan jangka pendek
3. Menghitung dan membuat kurva biaya marginal dan kurva penawaran
4. Memahami, membuat kurva serta membaca kurva tentang Operasi
perusahaan dan Industri dalam jangka panjang
5. Menjelaskan dengan kurva kebaikan dan keburukan pasar persaingan
sempurna.
A. URAIAN MATERI
Pengertian Pasar dan Pasar Persaingan Sempurna
Pengertian Pasar
Pasar merupakan tempat/mekanisme antar konsumen dengan produsen yang
memiliki kepentingan yang sama untuk bertransaksi jual beli pada suatu tempat
tertentu. Oleh karena itu, pasar ini mempunyai banyak fungsi bagi pelaku
ekonomi baik konsumen, produsen, maupun pemerintah. Misalnya pasar
berfungsi sebagai sumber informasi bagi konsumen, produsen, bahkan juga
pemerintahan.
Dengan demikian, pasar mempunyai peranan yang sangat strategis bagi pelaku
bisnis (produsen) dan masyarakat secara keseluruhan. Tanpa ada akses pasar,
maka tidak mungkin suatu bisnis dapat bertahan hidup. Pasar adalah tempat para
produsen bersaing merebut konsumen dalam rangka mencapai tujuan usahanya.
Di samping itu, pasar mempunyai berbagai bentuk struktur yang mempunyai
memiliki pengetahuan sempurna tentang harga produk dan input yang dijual
sehingga konsumen tidak akan mengelami perlakuan harga jual yang berbeda
dari suatu perusahaan dengan perusahaan lainnya.
3. Output sebuah perusahaan relative kecil disbanding output pasar (small
relatively output). Jumlah output setiap perusahaan secara inividu dianggap
relative kecil disbanding jumlah output seluruh perusahaan dalam industry.
4. Perusahaan menerima harga yang ditentukan pasar (price taker)
Pengambil harga atau price taker berarti suatu perusahaan yang ada di dalam
pasar tidak dapat menentukan atau mengubah harga pasar. Dalam artri
Perusahaan menjual produknya dengan berpatokan pada harga yang
ditetapkan pasar (price taker) karena perusahaan tidak mampu mempengaruhi
harga pasar.
5. Semua perusahaan bebas masuk dan keluar pasar (free entry and exit)
Dalam pasar persaingan sempurna faktor mobilitasnya tidak terbatas dan tidak
ada biaya yang harus dikeluarkan untuk memindahkan faktor produksi. Jika
perusahaan mengalami kerugian, dan ingin meninggalkan industri tsb, langkah
ini dapat dengan mudah dilakukan. Sebaliknya jika ada produsen yang ingin
melakukan kegiatan di industri tsb, maka dapat dengan mudah hal tersebut
dilakukan.
Dilihat dari ciri pasar persaingan sempurnayaitu Sifat tersebut adalah setiap
perusahaan adalah pengambil harga yaitu sesuatu perusahaan tidak mempunyai
kekuasaan untuk menentukan harga yaitu suatu perusahaa tidak mempunyai
kekuasaan untuk menentukan harga dan seorang produsen hanya menenrima saja
harga yang sudah ditentukan. Hal ini berarti berapa banyakpun barang yang
diproduksikandan dijualoleh produsentidak dapat mengubah harga yang
ditentukan dipasar karena jumlah yang diproduksikan hanya sebagian kecil dari
jumlah yang diperjual belikan dipasar.Sifat permintaan dapat digambarkan dalam
gambar 11.1
Satu konsep (istilah) mengenai hasil penjualan yang sangat penting untuk
diketahui dalam analisis penentuan harga dan produksi oleh suatu perusahaan
adalah pengertian hasil penjualan marjinal (MR yang merupakan singkatan dari
perkataan Marjinal’Revenue), yaitu tambahan hasil penjualan yang diperoleh
perusahaan dari menjual satu unit lagi barang yang diproduksikannya. Contoh
kalauharga Rp 3000,- maka setiap unit tambahan barang yang akan dijual akan
menambahkan hasil penjualan sebanyak Rp 3000,- juga, Dengan demikian dalam
pasar persaingan sempurna berlaku keadaan berikut harga = hasil penjualan rata-
rata=hasil penjualan marjinal. Dalam Gambar 11.2 (i) kurva d(0 = AR0 = MR0
menggambarkan kesamaan tersebut pada harga Rp 3000, dan kurva d1 = AR1 =
MR1 menggambarkan kesamaan tersebut pada harga Rp 6000.
harga tidak akan berubah walau bagaimanapun banyaknya jumlah barang yang
dijual perusahaan. Ini menyebabkan kurva penjualan total (TR) adalah berbentuk
garis lurus yang bermula dari titik O. Dalam gambar 11.2(ii) garis TR0 adalah
kurva hasil penjualan total apabila harga adalah Rp 3000, sedangkan TR1 adalah
kurva hasil penjualan total apabila harga barang meningkat menjadi Rp6000.
Sebagai contoh titik A menggambarkan bahwa pada harga Rp 3000, penjualan
sebanyak 10 unit akan menyebabkan hasil penjualan total perusahaan
mencapaiRp 6000. Hal ini dapat dilihat dalam gambar 11.2 dibawah ini.
Tabel 11.1
Jumlah Biaya tetap Biaya Biaya Biaya Biaya Biaya Biaya total
produksi (2) berubah total marginal tetap rata- berubah rata-rata
(1) (3) (4) (5) rata rata-rata (8)
2+3 MC = (6) (7) 4:1
MCn – MCn - 4:1 3:1
1
Kolom(3) menunjukkan biaya tetap biaya berubah total yaitu semua biaya
yang dibelanjakan untuk membeli input berubah (tenaga kerja).
Dengan menjumlahkan biaya tetap total dengan biaya berubah total diperoleh
biaya total, yaitu seperti ditunjukkan dalam kolom (4).
Kolom (5) menunjukkan biaya marginal, yaitu tambahan biaya yang perlu
dikeluarkan untuk menambah satu unit produks.
Kolom (6) menunjukkan biaya tetap rata-rata, yaitu biaya tetap dibagi dengan
jumlah produksi.
Kolom (7) menunjukkan biaya berubah rata-rata, yaitu biaya berubah total
dibagi jumlah produksi.
Biaya total ditunjukkan dalam kolam (8), biaya ini menunjukkan biaya per
unit untuk menghasilkan barang.
Hubngan diantara jumlah produksi dengan hasil penjualan total, hasil penjualan
rata-rata dan hasil penjualan marjinal ditunjukkan dalam tabel 11.2 dibawah ini
Tabel 11.2
Cara ini merupakan cara paling mudah untuk menentukan tingkat produksi yang
akan memaksimumkan keuntungan. Untuk menentukan keadaan tersebut yang
perlu dilakukan adalah:
Tabel 11.3
0 - 100 -100
2 300 280 20
9 1350 1260 90
Tabel 11.4
*Catatan: Dalam nilai ini masih termasuk biaya tetap sebanyakRp 100,rbu
Catatan : Dalam nilai ini masih termasuk biaya tetap sebanyak Rp. 100 ribu.
Kolom (4), yang menggambarkan tambahan (pengurangan) untung apibala
produksi ditambah satu unit, dihitung berdasarkan formula berikut :
Dengan grafik yang menggambarkan biaya total dan hasil penjualan total
Dengan grafik yang menunjukkan biaya marginal dan hasil penjualan
marginal.
PENDEKATAN BIAYA TOTAL HASIL PENJUALAN TOTAL
Apabila dibuat garis tegak diantara TC dan TR, garis tegak yang terpanjang
yaitu pada keadaan diamana produksi adalah 7 unit, menggambarkan keuntungan
yang paling maksimum. Apabila produksi mencapai 10 unitatau lebih kurva TC
telah berada diatas kurva TR kembali, yang berarti bahwa perusahaan mengalami
kerugian kembali, Perpotongan diantar kurva TC dan kurva TR dinamakan titik
inpas ( break even point ) yang menggambarkan biaya total yang dikeluarkan
Penjelasan
Penjelasan Kurva;
Penjelasan:
Dalam gambar 11.8 dimisalkan dalam persaingan sempurna suatu industry ada 3
perusahaan yaitu Perusahaan A,B,C. Masing-masing perusahaan memiliki kurva
penawaran yang terbentuk berdasarkan marjinal dari perusahaan tersebut.
Pada harga P1 hanya perusahaan C yang akan memproduksi dan
menawarkan barang sebanyak 14 unit, hal imi digambarkan pada (iv) pada titik
K. Pada Harga P2, perusahaan A dan C akan menawarkan barang dipasar
sebanyak 33 unit.( 15 unit diproduksi oleh perusahaan A dan 18 unit di produksi
oleh perusahaan C. Keadaan ini ditunjukkan oleh titik L (gambar iv). Pada harga
P3 dan P4 ketiga perusahaan akan menawarkan barangnya kepasar. Jumlah
penawaran pada harga P3 adalah 61 unit (23 + 14+24) digambarkan oleh titik M,
sedangkan jumlah penawaran pada harga P4 adalah 90 unit (38+18+34) dan
digambarkan oleh titik N. Dengan menghubungkan titik K, L,M,N terbentuk
Penjelasan:
B. LATIHAN SOAL/TUGAS
0 0 40
1 20 60
2 40 70
3 60 75
4 80 78
5 100 85
6 120 95
7 140 110
8 160 135
9 180 165
10 200 200
C. DAFTAR PUSTAKA
1. PENGANTAR TEORI EKONOMI MIKRO,Sadono Sukirno,, 2011,
Penerbit PT Raja Grafindo Persada, Jakarta
2. MIKRO EKONOMI TEORI PENGANTAR, Edisi ketiga, Sadono
Sukirno,, 2016, cetakan 31, Penerbit PT Raja Grafindo Persada, Jakarta.
3. TEORI EKONOMI MIKRO SUATU PENGANTAR,Edisi Keempat,
2010, Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.