PENDAHULUAN
Pemahaman perilaku konsumen adalah tugas penting bagi para pemasar.Para pemasar
harus memahami perilaku pembelian konsumen agar mereka mendapatkan kepuasan yang lebih
besar kepada konsumen.Pada pasar ini permintaan dan penawaran bergerak secara
leluasa.Karena dalam pasar ini terdapat banyak penjual dan pembeli.Sehingga harga yang
terbentuk dikarenakan keinginan produsen dan konsumen.Karena permintaan mencerminkan
konsumen dan penawaran mencerminkan produsen.Bentuk pasar persaingan sempurna terdapat
terutama dalam bidang produksi dan perdagangan hasil-hasil pertanian seperti beras, terigu,
kopra, dan minyak kelapa. Bentuk pasar ini terdapat pula perdagangan kecil dan
penyelenggaraan jasa-jasa yang tidak memerlukan keahlian istimewa ( pertukangan, kerajinan ).
Dalam pasar persaingan sempurna terdapat banyak penjual dan pembeli.Artinya jumlah
penjual dan pembeli sama-sama banyak, maka harga tidak bisa dipengaruhi oleh satu penjual
atau pembeli saja.Sehingga penjual dan pembeli telah menerima tingkat harga yang terbentuk
didalam pasar sebagai fakta yang tidak dapat diubah.
Bagi pembeli, barang atau jasa yang ia beli merupakan bagian kecil dari keseluruhan
jumlah pembelian masyarakat. Bagi penjual pun berlaku hal yang sama sehingga bila penjual
menurunkan harga, ia akan rugi sendiri, sedangkan bila menaikan harga. Maka pembeli akan lari
penjual lainnya.
1.2 Rumusan masalah
1.3 Tujuan
PEMBAHASAN
Permintaan
- Tingkat harga dalam pasar persaingan sempurna ditentukan oleh permintaan dan penawaran.
- Jumlah output perusahaan relatif sangat kecil dibanding output pasar, maka berapa pun yang
dijual perusahaan, harga relatif tidak berubah.
Penawaran
- Kurva permintaan (D) sama dengan kurva penarimaan rata – rata (AR) sama dengan kurva
penerimaan marjinal (MR) dan sama dengan harga (P)
- Kurva penerimaaan total berbentuk garis lurus dengan sudut kemiringan positif, bergerak mulai
dari titik (0,0).
Dalam cara pertama keuntungan ditentukan dengan menghitung dan membandingkan hasil
penjualan total dengan biaya total. Keuntungan adalah perbedaan antara hasil penjualan total
yang diperoleh dengan biaya total yang dikeluarkan. Keuntungan akan mencapai maksimum
apabila perbedaan perbedaan di antara keduanya adalah maksimum. Maka dengan cara yang
pertama ini keuntungan maksimum akan dicapai apabila perbedaan nilai antara hasil penjualan
total dengan biaya total adalah paling maksimum.
Menunjukkan keadaan di mana hasil penjualan marginal sama dengan biaya marginal.
Cara yang kedua adalah dengan menggunakan bantuan kurva atau data biaya rata-rata dan
biaya marginal. Pemaksimuman keuntungan dicapai pada tingkat produksi di mana hasil
penjualan marginal(MR) sama dengan biaya marginal(MC) atau MR = MC. Suatu perusahaan
akan menambah keuntungan apabila menambah produksinya ketika MR > MC.
A. Pendekatan Biaya Total Hasil Biaya Total
Kurva TC (biaya total) dan TR (hasil penjualan total) dibuat berdasarkan data yang
terdapat dalam table 11.1 dan 11.2.kurva TC bermula di atas kurva TR dan ini terus berlangsung
sehingga tingkat produksi hamper 2 unit. Keadaan di mana kurva TC berada di atas kurva TR
menggambarkan bahwa perusahaan mengalami kerugian.Pada waktu produksi mencapai di
antara 2 sampai 9 unit kurva TC berada di bawah kurva TR dan ini menggambarkan bahwa
perusahaan memperoleh keuntungan.
B. Pendekatan Biaya Marginal – Hasil Penjualan Marginal
Kegiatan perusahaan mencapai keuntungan maksimum apabila pada jumlah produksi
tercapai keadaan di mana MC=MR. Dengan demikian perusahaan mencapai keuntungan
maksimum apabila produksi adalah 7 unit.
Walaupun setiap perusahaan akan berusaha untuk memaksimumkan keuntungan, tidaklah
berarti bahwa setiap perusahaan akan selalu mendapat untung dalam kegiatannya. Dalam jangka
pendek terdapat empat kemungkinan dalam corak keuntungan atau kerugian perusahaan:
o Mendapat untung yang luar biasa,
o Mendapat untung normal,
o Mengalami kerugian tetapi masih dapat membayar biaya berubah,
dalam keadaan menutup atau membubarkan perusahaan.
Menentukan keuntungan maksimum dapat dilihat bila posisi sebagai berikut :
Keuntungan = Hasil penjualan total – Biaya produksi total
Tambahan keuntungan = Tambahan penjualan total – Tambahan biaya.
Penutup
Kesimpulan
1. Penentuan keseimbangan di pasaran barang bergantung kepada struktur pasar dari barang yang
diperjualbelikan. Struktur pasar barang dibedakan kepada empat bentuk: (i) pasar persaingan
sempurna,(ii) monopoli, (iii) persaingan monopoli (iv).
2. Pasaran persaingan sempurna merupakan pasaran barang yang ideal karena mempunyai ciri-ciri
yang memaksimumkan kesejahteraan masyarakat. Ciri-ciri utama persaingan sempurna adalah:
pembeli harga, mudah ke luar masuk,menghasilkan barang serupa (identical/homogenous),
banyak perusahaan dan pembeli mempunyai pengetahuan yang sempurna mengenai pasar.
Keberadaan pasar persaingan sempurna secara realitas tidak ada, karena ia hanya ada
secara teori. Namun demikian pasar global dewasa ini mengarah pada konsep pasar persaingan
sempurna dalam arti, variabel harga ditentukan oleh kekuatan tarik menarik antara penawaran
dan permintaan pasar.
Daftar Pustaka
Prathama Rahardja dan Mandala Manurung : pengantar ilmu ekonomi (mikroekonomi dan
makroekonomi) edisi ketiga
Rahardja, Manurung. Pengantar Ilmu Ekonomi(Microekonomi dan macroekonomi) edisi revisi.
Jakarta : FEUI
Djojodipuro, Marsudi. 1994. Pengantar Ekonomi untuk Perencanaan. Jakarta: UI-Press.
Buku Mikro Ekonomi “ Teori Pengantar” Edisi Ketiga, penulis Sadono Sukirmo
http://emperordeva.wordpress.com/about/makalah-pasar-persaingan-sempurna/
http://emperordeva.wordpress.com/about/makalah-pasar-persaingan-sempurna/
http://hayyuretno.blogspot.com/2013/04/makalah-pasar-persaingan-sempurna.html