Anda di halaman 1dari 3

I. Mengapa praktisi periklanan harus mempelajari Komunikasi Antar Budaya.

Jelaskan
beserta contoh aktivitas bidang Advertising terkait kajian Komunikasi Antar Budaya.

Komunikasi antar budaya adalah salah satu pelajaran yang sangat penting bagi seseorang karena
jika komunikasi seseorang kurang maka bagaimana seseorang  bisa mengetahui cara berinteraksi
dengan orang lain , bagaimana kebudayaan mereka dan adat istiadat mereka dan seseorang juga
dapat belajar bagaiamana berinteraksi atau berkomunikasi dengan orang lain lebih baik,
mengingat kembali esesiensi komunikasi manusia komunikasi itu proses dinamika,komunikasi
itu symbol, komunikasi juga bagian dari sebuah sistem besar seperti setting,lokasi,acara,waktu
dan jumlah yang terlibat. Komunikasi juga dapat meningkatkan pembuatan/pengertian rujukan
pelakunya, komunikasi  juga sebagai refleksi ,selalu mempunyai konsekuensi dan kompleks.

Alasan mempelajari komunikasi lintas budaya menurut Litvin (1977),litvin menjelaskan bahwa
dunia sedang menyusut dan kapasitas untuk memahami keanekaragaman budaya sangat
diperlukan , semua budaya berfungsi dan penting bagi pengalaman anggota-anggota budaya
tersebut meskipun nilai-nilainya berbeda, niali-nilai setiap masyarakat se”baik” nilai-nilai
masyarakata lainnya, setiap individu dan/atau budaya berhak menggunakan nilainya sendiri,
pemahaman atas nilai-nilai budaya sendiri merupakan prasyarat untuk mengidentifikasi dan
memahami nilai-nilai budaya lain dengan mengatasi hambatan-hambatan budaya untuk
berhubungan dengan orang lain ,memperoleh pemahaman dan penghargaan bagi kebutuhan,
aspirasi ,perasaan, dan masalah manusia. 

Pemahaman atas orang lain secara antar budaya dan antar pribadi adalah suatu usaha yang
memerlukan keberanian dan kepekaan .keterampilan-keterampilan komunikasi yang diperoleh
memudahkan perpindahan seseorang dari pandangan yang monokultural terhadap interaksi
manusia kepandang monikultural. Perbedaa-perbedaan budaya menandakan kebutuhan akan
penerimaan dalam komunikasi, namun perbedaan-perbedaan tersebut tidaklah menyusahkan atau
memudahkan, situasi-situasi komunikasi antarbudaya tidaklah statik dan buka pula stereotip. 

Karena, seorang komunikator tidak dapat dilatih untuk mengatasi situasi dalam konteks ini
kepekaan, pengetahuan dan keterampilannya bisa membuat siap untuk berperan serta dalam
menciptakan lingkungan komunikasi yang efektif dan saling memuaskan.
Itulah mengapa komunikasi antar budaya sangat penting bagi praktisi periklanan untuk
membantu mengetahui apa yang tidak pernah mereka ketahui. karena, tanpa adanya pengetahuan
tentang komunikasi antar budaya seseorang sangat sulit berinteraksi dan bekerjasama memahami
apa keinginan dan maksud tujuan orang lain.

Perusahaan periklanan membuat perencanaan, desain, materi dan pemasangan iklan berdasarkan
perintah, informasi dan persetujuan dari pihak pengiklan (produsen).

Didalam perusahaan adveritising “tecma” terdapat beberapa jenis pekerjaan yang merupakan
fungsi dasar dari profesi periklanan, yaitu:

1. Forza

Industri digital printing yang semakin berkembang menggugah tecma untuk mendirikan satu
divisi digital printing, forza yang dalam bahasa Italia artinya “semangat”. Divisi ini lahir
pada pertengahan 2007, senantiasa mendukung program-program penjualan klien dengan
menyediakan berbagai macam produk digital printng seperti frontlite,backsite 1 side dan 2
side, one way vision, Albators, backlite film, sticker,sticker branding, rolling banner,
x banner,mini banner,dll.

2. Creative

Sesuai dengan namanya, divisi ini dengan segala kreativitasnya meramu dan meracik karya
menjadi sebuah iklan atau media promosi yang menarik, menggugah kesadaran, komunikatif
dan informatif.

Dengan kreatifitasnya divisi creative mengerjakan desain visual, desain media cetak desain
spanduk hingga desain corporate dan masih banyak lagi demi memenuhi kebutuhan klien.

3. Divisi Printa

Printa merupakan divisi Tecma Group yang menangani bagian menia printing sablon, Tecma
menyediakan berbagai macam media printing sablon dengan bahan dasar kain seperti
spanduk (street banner), umbul-umbul (banner), rontek (vertikal banner), layar toko,dll
4. Marketing

Sebagai orang yang pertama kali mengenalkan produk yang dimiliki perusahaan kepada
masyarakat, terutama pada produk-produk baru yang membutuhkan banyak promosi, orang
yang mencari informasi dan menyampaikannya kepada perusahaan mengenai kelebihan
dan kekurangan dari sebuah produk yang dijual, orang yang bertugas menjalin hubungan
baik antara perusahaan dengan konsumen dan bertugas menjadi penghubung antara
perusahaan dengan lingkungan sekitar. Marketing adalah nyawa dari sebuah perusahaan
termasuk perusahaan Advetising.

Di dalam perusahaan advertising “Tecma” yang paling diutamakan dalam divisi marketing
adalah kemampuan berkomunikasi terutama kemampuan bernegosiasi. Untuk itu,
mempelajari komunikasi antar budaya sangatlah penting bagi seorang marketing. Ketika
adanya komunikasi di antara orang-orang yang memiliki kebudayaan yang berbeda-beda, di
situlah terjadinya komunikasi antarbudaya. Perbedaan-perbedaan ekspektasi budaya dapat
menimbulkan resiko yang fatal, setidaknya akan menimbulkan komunikasi yang tidak lancar,
timbul perasaan tidak nyaman atau timbul kesalahpahaman antara klien dengan perusaan
periklanan karena terkadang ada permintaan klien yang kurang terpenuhi atau ada komplain
dari klien divisi marketing dengan kemampuan berkomunikasi akan berusaha menyelesaikan
hal tersebut.

Anda mungkin juga menyukai