Anda di halaman 1dari 10

PENGERTIAN KOMUNIKASI AGRIBISNIS DAN

ASPEK-ASPEK YANG TERKAIT

Oleh:
Novi Lailatul Badriyah
195040100111047
Kelas C
“Komunikasi Bisnis”
Dalam komunikasi sejak awal kita harus sudah berpikir, think before
communicate. Good thinking permeates good communication.
Proses komunikasi bisnis terdiri dari Asking (menggali, mencari dan
mengkategorikan fakta), Listening (menerima masukan, kritik, saran dan
sebagainya), Telling (menyampaikan pesan komunikasi bisnis dengan
menggunkan media massa atau non-massa), understanding (timbul
pengertian antara komunikator bisnis dengan komunikan bisnis).
Komunikasi bisnis, baik secara lisan maupun tertulis, memiliki karakteristik
sebagai berikut:
1. Pesan disusun untuk para audiens yang membutuhkan informasi. Oleh
karena itu, pemahaman terhadap auidens sangatlah penting.
2. Pesan bisnis disusun dengan mempertimbangkan waktu dan biaya. Pesan
bisnis disampaikan berdasarkan tingkat kepentingannya. Informasi yang
sangat penting biasanya memerlukan waktu yang singkat dan biaya yang
mahal. Demikian sebaliknya, pesan yang kurang penting disampaikan
dalam waktu yang lebih lama dan biaya yang relatif lebih murah.
3. Pesan bisnis disusun untuk lebih dari satu tujuan.
4. Walaupun terjadi hal-hal yang mengecewakan, pesan bisnis tetap disusun
dengan baik untuk menjaga hubungan kerja sama dengan semua pihak,
terutama para pelanggan.
5. Pesan bisnis memperhatikan nada dan pengaruhnya terhadap audiens.
Pilihan kata dan nada dalam pesan bisnis diperhatikan sedemikian rupa
untuk menghindari adanya pengaruh negatif terhadap audiens yang pada
akhirnya merugikan perusahaan.
Hal-hal yang harus diperhatikan berkaitan dengan kejelasan pesan:
1. Seni menyusun paragraf dan kalimat yang mengutarakan maksud
tertentu.
2. Pesan harus disusun secara utuh/koheren/masif (padat) dan menekankan
pada hal-hal tertentu, diperkuat dengan alat bantu seperti ilustrasi, contoh,
analogi maupun definisi.
3. Susunan kalimat yang sederhana, pendek, familiar, konkrit dan kata-kata
khusus yang memudahkan untuk dibaca (readability)

“Komunikasi Bisnis”
Perusahaan sebagai organisasi bisnis juga melakukan komunikasi.
Komunikasi yang terjadi dalam perusahaan disebut komunikasi bisnis. Jika
dibandingkan dengan komunikasi individu , komunikasi bisnis lebih rumit dan
kompleks. Komunikasi yang terjadi dalam bisnis bisa berupa komunikasi
internal, komunikasi eksternal, bersifat formal maupun informal, dan dapat
berbentuk verbal maupun nonverbal. Untuk komunikasi agribisnis sendiri ialah
kegiatan komunikasi bisnis yang dilakukan dalam bisnis dibidang pertanian.
Dalam bisnis dibidang pertanian, ketrampilan dalam berkomunikasi
merupakan hal wajib yang dimiliki setiap individu. Hal ini dikarenakan dalam
suatu kegiatan agribisnis tidak akan pernah terlepas dari sebuah interaksi
sosial antara petani, pebisnis, dan pembeli.
Dalam kehidupan bisnis dalam era globalisasi dan perdagangan bebas
saat ini, informasi mengalir dari dalam dan ke luar perusahaan melampaui
batas-batas wilayah berbagai negara dan budaya. Perusahaan nasional
(national company) telah berkembang menjadi perusahaan multinasional
(multinational company). Perusahaan keluarga (private company) telah
banyak berkembang menjadi perusahaan publik (public company).
Perkembangan teknologi informasi yang sangat pesat juga memaksa
perusahaan untuk selalu bersikap adaptif dan responsif. Perusahaan tidak
dapat memilih untuk tidak menggunakan teknologi tinggi. Perusahaan dituntut
mampu menyediakan dan mengomunikasikan informasi yang relevan, tepat
waktu, dan akurat yang diperlukan oleh berbagai pihak dalam pengambilan
keputusan. Oleh karena itu, sangatlah penting bagi pimpinan dan pegawai
perusahaan untuk selalu meningkatkan keterampilannya dalam
berkomunikasi.

“Komunikasi Bisnis Silang Budaya”


Tujuan komunikasi ialah bagaimana memengaruhi orang atau pihak lain.
Ini bukan satu-satunya masalah yang perlu dijawab. Menurut Berlo (1960) ada
dua hal yang perlu dijawab, yaitu: memengaruhi siapa dan bagaimana. Jadi,
menurutnya ada dua dimensi mengenai tujuan yaitu siapa yang dipengaruhi
dan bagaimana memengaruhinya. Dalam suatu bisnis khususnya agribisnis
komunikasi bertujuan untuk melakukan proses jual beli, Komunikasi
merupakan hal dasar yang harus dikuasai oleh setiap individu yang berada
dilingkup bisnis. Dengan menguasai komunikasi maka seseorang akan dapat
mempengaruhi suatu individu maupun kelompok untuk melakukan kerjasama
dalam bisnisnya. Dalam berkomunikasi kita juga harus memahami budaya
yang menjadi dasar komuniukan yang kita ajak bicara. Dengan begitu proses
komunikasi akan berjalan dengan baik.

“Komunikasi Bisnis”
Dunia bisnis saat ini sangat bergantung pada teknologi untuk memperbaiki
proses komunikasi. Perusahaan dan para karyawan yang menggunakan
teknologi secara bijaksana dapat berkomunikasi dengan lebih efektif, dan
dengan demikian lebih berhasil dalam bersaing. Kemajuan teknologi yang
semakin canggih dan sangat pesat membuat beragam informasi dan teknologi
baru bermunculan untuk membantu proses komunikasi dalam berbisnis.
Internet, salah satu teknologi yang sering digunakan dan sebagai acuan dalam
mencari pengetahuan. Melalui internet semua orang dibelahan dunia
manapun dapat berkomunikasi. Internet membuat perubahan yang cukup
signifikan dalam dunia bisnis khususnya untuk kepentingan pemasaran .
Salah satu bentuk dari internet untuk pemasaran bisnis adalah Sosial Media
marketing. Dalam hal ini, banyak sosial media yang dimanfaatkan untuk
memasarkan suatu produk barang dan jasa dengan membangun jaringan luas
baik secara personal atau organisasi dan instasi suatu perusahaan. Dalam
Sosial Media Marketing (online), kita dapat berdialog langsung dan berbagi
konten antara pengguna baik personal dan organisasi atau suatu instansi
perusahaan dengan menggunakan platform berbagai media online seperti,
blog, website dan akun jejaring sosial lainnya. Adapun secara offline,
pemasaran dilakukan dengan mendapat feedback yang maksimal dalam
kurun waktu tertentu. Sosial Media marketing dalam dunia agribisnis sangatlah
membantu dalam proses penjualan produk pertanian. Tengkulak dapat
berhubungan dengan petani secara cepat di era ini untuk memasarkan produk
pertanian. Selain itu petani juga dapat menjual produk-produknya melalui
platform jual-beli online. Bahkan petani juga mampu mencari investor untuk
mengembangkan pertanian yang lebih luas melalui Internet.

“Penyuluhan Pertanian”
Komunikasi diartikan sebagai suatu pernyataan antar manusia, baik
secara perorangan maupun secara kelompok, yang sifatnya umum dengan
menggunakan lambang-lambang tertentu. Kalau pengertian ini dikaitkan
dengan bidang pertanian, maka komunikasi pertanian adalah suatu
pernyataaan antar manusia yang berkaitan dengan kegiatan dibidang
pertanian, baik secara perorangan maupun secara kelompok, yang sifatnya
umum dengan menggunakan lambang-lambang tertentu seperti yang sering
dijumpai pada metode penyuluhan. Penyuluhan pertanian merupakan proses
pembelajaran bagi petani dan keluarganya serta pelaku usaha pertanian
lainnya agar mereka mau dan mampu menolong dan mengorganisasikan
dirinya dalam mengakses pasar, tekhnologi, permodalan dan sumber daya
lainnya sebagai upaya untuk meningkatkan produktifitas, efesiensi usaha,
pendapatan dan kesejahteraannya.
“Komunikasi untuk Inovasi Pedesaan”
Penyuluhan pertanian sebagai sebagai suatu sistem pemberdayaan
petani merupakan suatu sistem pendidikan non formal bagi keluarga petani
yang bertujuan membantu petani dalam meningkatkan keterampilan teknis,
pengetahuan, mengembangkan perubahan sikap yang lebih positif dan
membangun kemandirian dalam mengelola lahan pertaniannya. Penyuluhan
pertanian sebagai perantara dalam proses alih teknologi maka tugas utama
dari pelayanan penyuluhan adalah memfasilitasi proses belajar, menyediakan
informasi teknologi, informasi input dan harga input-output serta informasi
pasar. Penyuluhan sebagai salah satu bagian dari komunikasi agribisnis perlu
dikuasai dengan baik. Karena dalam hal ini komunikator bertugas meyakinkan
petani tentang materi apa yang akan diberikan.

“Prinsip Dasar Komunikasi Pertanian”


Komunikasi pertanian bukan saja dimaksudkan untuk memengaruhi sikap
dan tingkah-laku komunikan seperti yang sering di temui dalam metode
penyuluhan pertanian, tetapi lebih dari itu Dalam sejarah perkembangannya
sering dipengaruhi dan dimonopoli oleh pihak pemberi pesan, sehingga model
komunikasi pertanian yang demikian sering dikenal dengan istilah “model
linear". Model linear beranggapan bahwa informasi pertanian yang diberikan
kepada komunikan dapat dikatakan berhasil kalau pihak pemberi pesan
(komunikator) dapat menyampaikan pesannya kepada komunikan. Anggapan
ini terlalu lemah mengingat komunikan akan tertarik untuk mendapatkan
informasi pertanian kalau mereka memang membutuhkan. Bukan itu saja,
masih banyak faktor lain yang mempengaruhi komunikan agar mereka mau
dan mampu menyerap pesan yang diberikan oleh komunikator.

“Ilmu Komunikasi”
Komunikasi adalah proses penyampaian pesan oleh seorang pengirim
pesan atau yang disebut sebagai komunikator kepada penerima
pesan/sasaran yang disebut sebagai komunikan baik secara langsung melalui
lisan maupun secara tidak langsung dengan menggunakan media, yang
bertujuan untuk mempengaruhi pemikiran orang lain, mengubah sikap, dan
mempengaruhi orang lainuntuk melakukan sesuatu. Komunikasi juga dapat
disebut sebagai proses pertukaran pesan antara dua orang atau lebih, baik
secara langsung maupun melalui media. Media komunikasi dapat berupa
media cetak (koran, majalah, pamflet, banner, dll) dan media elektronik (radio,
televisi, internet). Untuk komunikasi agribisnis ialah proses penyampaian
pesan dalam bisnis khususnya pertanian yang meliputi subsistem hulu, onfam,
dan hilir.
“Komunikasi Bisnis Modern”
Komunikasi berasal dari bahasa Latin "communis" yang berarti “bersama".
Sedangkan menurut kamus, definisi komunikasi dapat meliputi
ungkapan-ungkapan seperti berbagi informasi atau pengetahuan, memberi
gagasan atau bertukar pikiran, informasi, atau yang sejenisnya dengan tulisan
atau ucapan. Definisi lain terbatas pada situasi stimulus-response. Pesan
dengan sengaja disampaikan untuk mendapatkan respon, seperti pertanyaan
yang diajukan memerlukan jawaban, instruksi yang diberikan perlu diikuti, atau
penyajian iklan untuk stimulan agar orang membeli suatu produk.

“Komunikasi Bisnis dan Profesional”


Terdapat beberapa alasan mengapa komunikasi terjadi di dalam
organisasi. Salah satu tujuan komunikasi adalah memberikan informasi
kepada para klien, kolega, bawahan, dan penyedia (supervisor). Sedangkan
tujuan lainnya adalah diberi informasi. Perilaku dibedakan berdasarkan
memberikan dan diberi informasi. Setiap interaksi komunikasi menyediakan
data yang lebih banyak mengenai orang-orang dan dirinya sendiri. Potensi
produktivitas dalam organisasi bisnis akan meningkat bila memiliki informasi
yang diperlukan. Masyarakat akan cenderung merasa lebih baik mengenai diri
mereka sendiri jika mereka diberi informasi dengan baik dan diberi jalan
masuk menuju informasi tersebut. Jalan masuk informasi adalah bagian dari
keadaan percaya dan rasa aman. Untuk menciptakan hal tersebut maka kita
perlu mempelajari komunikasi secara profesional agar bisnis yang kita
jalankan dapat berjalan dengan baik.

Anda mungkin juga menyukai