Anda di halaman 1dari 7

Tugas Kelompok Komunikasi Etika Bisnis

Komunikasi Lintas Budaya

Kelompok: 8

Budi Anwar :C1G118017

David Armansyah :C1G118022

Mirafudin :C1G116073

AGRIBISNIS

FAKULTAS PERTANIAN
(UNIVERSITAS MATARAM 2021)
Pengertian Komunikasi Lintas Budaya
1
Komunikasi lintas budaya adalah proses dimana dialihkan ide atau gagasan suatu budaya
yang satu kepada budaya yang lainnya dan sebaliknya, dan hal ini bisa antar dua kebudayaan yang
terkait ataupun lebih, tujuannya untuk saling memengaruhi satu sama lainnya,baik itu untuk sebuah
kebaikan kebudayaan maupun untuk menghancurkan suatu kebudayaan, atau bisa jadi tahap awal dari
proses akulturasi (penggabungan dua kebudayaan atau lebih yang menghasilkan kebudayaan baru).

Komunikasi Bisnis Lintas Budaya adalah komunikasi yang digunakan dalam dunia bisnis
baik komunikasi verbal maupun nonverbal dengan memperhatikan faktor-faktor budaya disuatu
daerah, wilayah, atau negara. Pengertian lintas buday adalam hal ini bukanlah semata-mata budaya
asing (internasional), tetapi juga budaya yang tumbuh dan berkembang di berbagai daerah dalam
wilayah suatu negara. Sebagaimana diketahui, setiap daerah yang ada di Indonesia ini memiliki
kekhasan budaya yang tidak dimiliki oleh daerah lainnya, seperti bagaimana seseorang berkomunikasi
dengan orang lain, bagaimana seseorang menghargai orang lain, bagaimana mereka memanfaatkan
waktu yang ada, bagaimana mereka bekerja, bagaimana mereka meyakini atau memp ercayai sesuatu
yang sudah turun-temurun dari nenek moyang mereka, bagaimana mereka berpakaian, dan bagaimana
mereka memperlakukan suatu produk.

Definisi Komunikasi Lintas Budaya

Definisi yang pertama dikemukakan didalam buku “Intercultural Communication: A Reader”


dimana dinyatakan bahwa komunikasi antar budaya (intercultural communication) terjadi apabila
sebuah pesan (message) yang harus dimengerti dihasilkan oleh anggota dari budaya tertentu untuk
konsumsi anggota dari budaya yang lain (Samovar & Porter, 1994, p. 19), Definisi lain diberikan oleh
Liliweri bahwa proses komunikasi antar budaya merupakan interaksi antarpribadi dan komunikasi
antarpribadi yang dilakukan oleh beberapa orang yang memiliki latar belakang kebudayaan yang
berbeda (2003, p. 13).

Pentingnya Komunikasi Antar Budaya Dalam Bisnis

Komunikasi antar budaya adalah proses komunikasi yang terjadi karena adanya perbedaan
latar belakang budaya dalam diri individu. Komunikasi antar budaya dalam pembahasan kali ini
berhubungan dengan dunia bisnis dimana setiap perusahaan terdiri atas individu-individu yang
berbeda budayanya baik dari peran dan status, nilai-nilai sosial, gaya komunikasi dan bentuk
kebudayaan lainnya. Berikut merupakan pentingnya komunikasi antar budaya dalam bisnis:

1. Menyatukan Perbedaan Budaya pada Setiap Perusahaan

Komunikasi antar budaya memiliki peranan yang penting dalam dunia bisnis salah satunya
adalah untuk menyatukan perbedaan budaya pada setiap perusahaan. Komunikasi tersebut berfungsi
sebagai pengetahuan seseorang dalam sebuah perusahaan untuk menghadapi budaya yang ada pada
perusahaan lain. Setiap perusahaan memiliki kebudayaan yang berbeda-beda.

2. Meningkatkan Komunikasi Lintas Budaya

Suatu perusahaan memiliki banyak karyawan yang memiliki latar belakang budaya yang
berbeda. Oleh karena itu, komunikasi antar budaya menjadi penting untuk meningkatkan komunikasi
antar budaya dalam diri seseorang maupun perusahaan tersebut.

3. Meningkatkan Kerjasama dalam Tim

2
Seperti yang dikatakan sebelumnya bahwa setiap perusahaan memiliki karyawan yang
berbeda latar belakang budayanya. Tujuan utama dalam sebuah perusahaan adalah untuk mencapai
kesuksesan bersama. Oleh karena itu, latar belakang karyawan yang multi budaya ini sering
menimbulkan permasalahan seperti kesalahpahaman pada saat bertugas. Komunikasi antar budaya
menjadi solusi untuk memahami masing-masing karakter budaya karyawan tersebut demi
menciptakan kerjasama yang baik dalam tim dan untuk mewujudkan kesuksesan bersama.

4. Sebagai Proses Negosiasi

Bisnis tidak hanya dilakukan di dunia domestik saja, tetapi bisnis yang maju telah mencapai
seluruh dunia. Komunikasi antar budaya menjadi kunci utama untuk berbisnis di luar negeri. Selain
itu, komunikasi antar budaya juga dilakukan di dalam dunia domestik sebagai proses negosiasi
dengan perusahaan lain yang ingin menjalin kerjasama. Dengan komunikasi antar budaya tersebut
perusahaan lain dapat menilai kapabilitas perusahaan yang mengajukan kerjasama tersebut.

5. Keharmonisan Antar Perusahaan

Dunia bisnis tentu berhubungan dengan perusahaan-perusahaan besar termasuk perusahaan


domestik dan luar negeri. Komunikasi antar budaya menjadi alternatif perusahaan untuk menjalin
keharmonisan atau hubungan baik dengan perusahaan lain. Perbedaan budaya yang ada dalam sebuah
perusahaan harus dipahami dengan baik melalui komunikasi antar budaya mulai dari peran dan status,
nilai-nilai sosial, norma, dan gaya komunikasi. Hal ini menjadi penting untuk menjalin keharmonisan
dalam kerjasama dengan perusahaan lain.

6. Membuka Peluang Kerjasama dengan Perusahaan Asing

Perusahaan di negara ini telah memasuki pemasaran global, dimana perusahaan tidak hanya
bekerja sama dengan perusahaan tanah air saja tetapi sudah menjalin kerjasama dengan perusahaan
bonafit yang ada di luar negeri. Fungsi dari komunikasi antar budaya adalah memberikan pemahaman
kepada sebuah perusahaan tentang kebudayaan-kebuadayaan dari perusahaan asing, sehingga
perusahaan tersebut dapat membuka peluang kerjasama dengan perusahaan asing lainnya.

Tujuan Komunikasi Bisnis Lintas Budaya

Komunikasi Bisnis Lintas Budaya merupajan sebuah komunikasi secara verbal maupun
nonverbal yang dilakukan pada dunia bisnis yang berhubungan dengan budaya disuatu daerah bisnis
tersebut akan dijalankan. Budaya sendiri memiliki arti nilai sosial, norma sosial, ilmu pengetahuan,
struktur-struktur sosial, religius, segala pernyataan intelektual dan artistik serta kebiasaan dan ciri
khas dari suatu masyarakat pada wilayah tertentu. Jika dilihat secara khusus dari sudut pandang bisnis
di Indonesia, maka komunikasi bisnis lintah budaya tersebut akan sangat terlihat dan terjadi hampir
diseluruh Indonesia.

Hal ini terjadi karena bangsa Indonesia memiliki 714 suku budaya yang tersebar di seluruh
Indonesia, sehingga untuk melakukan komunikasi bisnis juga harus memperhatikan kondisi budaya
lawan bisnis, Untuk menjalankan bisnis yang memperhatikan kondisi lintas budaya pada suatu daerah,
maka para pebisnis harus melihat dan mempelajari beberapa faktor yang terdapat pada budaya dan
norma suatu daerah sebelum melakukan bisnis didaerah tersebut.

Meskipun begitu, tujuan utama komunikasi bisnis lintas budaya adalah untuk mensukseskan
dan mencapai target yang diinginkan. Namun, beberapa tujuan komunikasi bisnis juga antar lainnya
adalah :
3
1. Memahami suatu budaya

Melakukan komunikasi bisnis lintas budaya, memiliki tujuan untuk memahami suatu budaya
yang secara terus menerus masih terpelihara dan terjadi pada suatu tempat yang akan dijadikan
sebagai lokasi bisnis. Dengan memahami suatu budaya secara baik dan benar, maka feed back atau
umpan baliknya adalah para pebisnis tidak akan lagi kesulitan untuk menentukan bagaimana bisnis
tersebut dijalankan dan diterapkan.

2. Mengurangi hambatan

Tujuan yang kedua adalah untuk mengurangi hambatan komunikasi dengan menjalin sebuah
Komunikasi yang Efektif, karena komunikasi yang efektif merupakan langkah awal untuk
membangun sebuah bisnis yang baik dan maju. Ketika komunikasi bisnis lintas budaya tersebut sudah
memiliki komunikasi yang terjalin secara efektif, maka Hambatan Komunikasi Lintas Budaya untuk
setiap bisnis akan dapat diminimalisir dengan baik. Mengurangi Hambatan Komunikasi Bisnis dengan
Komunikasi Lintas Budaya tentunya sangat berguna bagi keberlangsungan sebuah bisnis.

3. Menghindari konflik

Tujuan ketiga adalah untuk menghindari konflik ketika sebuah bisnis akan dibangun, pada
saat selesai dibangun hingga bisnis tersebut berjalan. Sebuah komunikasi bisnis lintas budaya yang
memiliki tujuan yang satu ini, akan menghindarkan bisnis tersebut dari konflik seperti didemo
masyarakat, ditolak masyarakat, dilarang masyarakat ataupun konflik-konflik lainnya. Untuk itulah,
komunikasi yang dijalankan tersebut harus mampu untuk menghindarkan sebuah bisnis dari berbagai
konflik yang ada, baik secara internal maupun eksternal.

4. Mengasah kepekaan

Para pebisnis tentunya harus memiliki kepekaan yang tinggi terhadap lingkungan sekitar
lokasi bisnisnya, jika tidak maka pebisnis dan bisnis yang digelutinya tidak akan mendapatkan
apresiasi yang tinggi dari masyarakat. Oleh karena itu, tujuan komunikasi bisnis yang keempat adalah
untuk mengasah kepekaan seorang pebisnis atau sensitivitas perasaan pebisnis. Biasanya, tujuan yang
keempat ini dapat kita temukan pada perusahaan yang memberikan dana CSR bagi lingkungan
disekitar bisnisnya, atau memberikan berbagai jenis bantuan lain bagi masyakarat sekitar lokasi
bisnis. Ketika kepekaan tersebut semakin lama semakin terasah, maka masyarakat akan memiliki citra
atau pandangan positif terhadap sebuah bisnis.

5. Memperluas pengetahuan

Tujuan yang berikutnya adalah untuk memperluas pengetahuan para pebisnis tentang budaya
yang terdapat pada suatu wilayah, baik dari segi kebiasaan hidup masyarakat, tingkat ekonomi atau
sosial, adat istiadat hingga hal-hal lainnya. Ketika seorang pebisnis memiliki pengetahuan yang cukup
baik terhadap budaya suatu wilayah, maka ketika Ia ingin membangun dan membuka bisnis pada
wilayah itu, Ia dengan cepat akan mampu beradaptasi pada lingkungan wilayah tersebut.

6. Menjalankan strategi bisnis

Tujuan komunikasi bisnis lintas budaya yang berikutnya tentu saja adalah untuk menjalankan
strategi bisnis yang sudah dirancang atau dengan kata lain mengembangkan sayap-sayap bisnis yang

4
dibangun. Berhasil atau tidaknya tujuan yang satu ini sebenarnya masih bergantung kepada
pengetahuan akan budaya suatu wilayah tersebut. Dengan kata lain, untuk menjalankan strategi bisnis
yang efektif, haruslah dilakukan secara baik dan benar berdasarkan pengetahuan budaya yang terdapat
pada lokasi bisnis.

7. Meningkatkan komunikasi

Komunikasi bisnis lintas budaya juga memiliki tujuan untuk meningkatkan intensitas
komunikasi. Dengan meningkatkan intensitas komunikasi, maka akan sangat bermanfaat untuk
memberikan pandangan, kritik atau saran terhadap sebuah bisnis dengan melihat segala aspek budaya
pada suatu tempat demi menjaga keberlangsungan sebuah bisnis. Begitu juga sebaliknya, ketika
komunikasi bisnis lintas budaya dilakukan dengan intensitas yang rendah, maka bisnis tidak akan
mendapatkan kritik, saran, ataupun gambaran-gambaran lainnya yang berguna bagi bisnis tersebut.

8. Mengurangi ketidakpastian

Tujuan yang kedelapan adalah untuk mengurangi ketidakpastian ketika melakukan


komunikasi bisnis. Dengan mengurangi ketidakpastian pada sebuah bisnis, maka secara otomatis
pebisnis akan mendapatkan citra ataupun pandangan yang baik mengenai kepastian sebuah bisnis
yang akan Ia bangun. Misalnya kapan bisnis tersebut bisa dimulai, pada wilayah mana saja hasil atau
produk bisnis itu dipasarkan, hingga kepada pencarian investor karena ketidakpastian sudah
diminimalisir.

9. Negosiasi

Ketika melakukan komunikasi bisnis lintas budaya, maka terselip pula tujuan untuk
melakukan negosiasi dengan pemerintah yang terdapat disuatu wilayah. Nah dengan tujuan ini, maka
seluruh persyaratan untuk membangun bisnis pada sebuah wilayah akan dinegosiasikan untuk
mencapai kesepakatan dan memberikan keuntungan bagi kedua pihak. Contoh dari tujuan yang satu
ini misalnya menegosiasikan upah, negosiasi dana CSR, negosiasi jumlah karyawan, dan lain
sebagainya.

10. Memberikan perbandingan

Berikutnya adalah untuk memberikan perbandingan antara budaya yang terdapat pada
pebisnis dengan budaya yang terdapat pada lokasi bisnis. Dengan kata lain komunikasi bisnis lintas
budaya memiliki tujuan untuk melakukan perbandingan budaya yang satu dengan budaya yang
lainnya dengan menitik beratkan kepada unsur budaya seperti bahasa, perilaku, kebiasaan, dan
agama. Fungsi dari tujuan yang satu ini adalah untuk memberikan penilaian terhadap budaya lain atau
Etnosentrisme dengan harapan ketika mengetahui perbedaan budaya tersebut, maka sebuah bisnis
dapat menghindari kemungkinan terburuk.

11. Mencari dukungan

Komunikasi bisnis lintas budaya juga bertujuan untuk mencari dukungan dari pihak lain yang
berada pada wilayah lain, untuk memperluas bisnis. Dengan dukungan yang cukup, tentu sebuah
bisnis akan dengan mudah mengepakkan sayapnya untuk mencapai jangkauan yang lebih luas.
Caranya adalah dengan melakukan komunikasi bisnis yang baik, efektif dan efisien.

12. Melakukan kolaborasi

5
Tujuan yang kedua-belas adalah melakukan kolaborasi pada sebuah bisnis, karena dengan
melakukan kolaborasi maka kemungkinan bisnis tersebut untuk lebih cepat berkembang akan semakin
tinggi. Hal ini terlihat pada beberapa komunikasi bisnis lintas budaya yang memiliki tujuan untuk
melakukan kolaborasi bisnis seperti misalnya kolaborasi bisnis penjualan kain batik solo dengan
orang-orang diluar solo untuk semakin memperkenalkan batik solo atau kolaborasi bisnis yang
lainnya.

13. Memberikan keuntungan

Komunikasi bisnis lintas budaya juga bertujuan untuk memberikan keuntungan bagi pihak-
pihak yang terlibat didalamnya. Dengan tujuan ini, maka setiap pihak tidak akan merasa rugi ketika
sebuah bisnis baru berdiri disuatu wilayah. Biasanya, keuntungan ini juga akan dibahas sewaktu
proses komunikasi bisnis sedang berlangsung.

14. Menjalin kerjasama

Sebuah komunikasi bisnis tentunya memiliki tujuan untuk menjalin kerjasama antar para
pebisnis, begitu pula dengan komunikasi bisnis lintas budaya juga memiliki tujuan untuk menjalin
kerjasama antar pebisnis meskipun budaya mereka berbeda. Dengan tujuan ini, maka setiap pebisnis
yang sudah terjalin kerjasamanya akan merasa saling bertanggung jawab untuk memajukan dan
mengembangkan bisnis tersebut.

Manfaat Pemahaman Lintas Budaya dalam Bisnis

Manfaat dari memiliki pemahaman lintas budaya Poin-poin berikut ini adalah beberapa dari
banyaknya manfaat mendapatkan pemahaman lintas budaya dalam bisnis:

1. Meruntuhkan Hambatan Budaya

Kita semua memiliki beberapa hambatan tertentu dalam komunikasi lintas budaya seperti
paham awal, prasangka dan stereotip yang mengacaukan pemahaman kita terhadap orang lain.
Pemahaman lintas budaya membuat kita lebih mudah memahami budaya lain dan membuat kita
memahami budaya tersebut secara lebih objektif. Melalui pembelajaran tentang budaya yang berbeda,
hambatan tersebut akan terkikis dan memungkinkan Kita menciptakan relasi yang lebih akrab dan
percakapan yang lebih baik. Hal ini akan mempengaruhi Kita untuk menciptakan suasana kerja sama
yang lebih baik dengan rekan bisnis, klien bisnis dan investor bisnis asing yang kita kenal.

2. Membangun Kepercayaan

Ketika hambatan komunikasi semakin berkurang, maka akan timbul rasa saling memahami
antara satu pihak dengan pihak lain yang menyebabkan semakin meningkatnya tingkat kepercayaan
antar pihak. Ketika kepercayaan tersebut sudah didapatkan maka peluang untuk mengadakan kerja
sama antara Perusahaan dengan klien atau rekan bisnis mancanegara akan meningkat dan
menciptakan suasana kerja yang lebih produktif.

3. Meningkatkan Kemampuan Mendengarkan

Kemampuan mendengarkan adalah bagian penting dari komunikasi yang efektif dan
produktif. Pemahaman lintas budaya membantu kita memahami cara menjadi pendengar yang baik,
apa yang perlu didengar dan bagaimana mengintepretasikan apa yang kita dengar dengan
6
menggunakan pemahaman yang lebih luas. Dengan menjadi pendengar yang baik, kita akan menjadi
seorang komunikator yang baik.

4. Meningkatkan Karir dan Bisnis

Pemahaman lintas budaya meningkatkan keterampilan kita dan oleh karena itu membuka
lebih banyak peluang karir dan bisnis. Memiliki pemahaman lintas budaya akan memudahkan kita
untuk bekerja sama dengan rekan bisnis mancanegara. Akhirnya, kita akan mampu memperluas bisnis
kita hingga ke skala global.

Anda mungkin juga menyukai