0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
213 tayangan2 halaman
1. Liberalisasi pertanian berdampak buruk bagi petani Indonesia karena menurunkan subsidi pupuk, membuka impor beras, dan menurunkan bea masuk komoditas pertanian. Hal ini menyebabkan biaya produksi petani naik dan harga jual gabah turun.
2. Indonesia mulai melakukan industrialisasi pada era Orde Baru dengan menerapkan kebijakan liberalisasi modal asing pada 1967 untuk menarik investasi. Kemudian strategi bergeser dari ISI ke IPE.
1. Liberalisasi pertanian berdampak buruk bagi petani Indonesia karena menurunkan subsidi pupuk, membuka impor beras, dan menurunkan bea masuk komoditas pertanian. Hal ini menyebabkan biaya produksi petani naik dan harga jual gabah turun.
2. Indonesia mulai melakukan industrialisasi pada era Orde Baru dengan menerapkan kebijakan liberalisasi modal asing pada 1967 untuk menarik investasi. Kemudian strategi bergeser dari ISI ke IPE.
1. Liberalisasi pertanian berdampak buruk bagi petani Indonesia karena menurunkan subsidi pupuk, membuka impor beras, dan menurunkan bea masuk komoditas pertanian. Hal ini menyebabkan biaya produksi petani naik dan harga jual gabah turun.
2. Indonesia mulai melakukan industrialisasi pada era Orde Baru dengan menerapkan kebijakan liberalisasi modal asing pada 1967 untuk menarik investasi. Kemudian strategi bergeser dari ISI ke IPE.
1. Apa pengaruh liberalisasi pertanian terhadap kondisi kesejahteraan petani
Indonesia? 2. Sejak kapan Indonesia melakukan industrialisasi? Jelaskan! 3. Apa yang harus dilakukan Indonesia untuk menghadapi globalisasi berkenaan dengan pembangunan dan pengembangan industry? Jelaskan!
Asslamualaikum
Selamat malam Bapak Dr. A. Jajang W. Mahri, Drs., MSi selaku Tutor dan seluruh rekan Tuton. Berikut pendapat saya untuk diskusi 2 ini :
1. Apa pengaruh liberalisasi pertanian terhadap kondisi kesejahteraan petani
Indonesia?
Liberalisasi sektor pertanian diawali dengan masuknya Indonesia kedalam perjanjian
pertanian ditahun 1995. Liberalisasi pertanian secara sederhana diwujudkan dengan menyerakan sistem pertanian (dan nasib petani) kepada mekanisme pasar (bebas), yang kemudian berlaku liberalisme pertarungan bebas. Liberalisasi pertanian telah merugikan pertanian Indonesia. Misalanya, liberalisasi perberasan yang dilakukan IMFtelah berdapampak buruk pada kebijakan perberasan, yaitu :
1. Subsidi pupuk diabut, diikuti dengan liberalisasi pupuk sebelumnya dimonopoli
PUSRI. Akibatnya biaya produksi melonjak, sehingga harga gabah naik. 2. Monopoli impor beras oleh bulog dicabut, sehingga kin impor beras terbuka bagi siapa saja dan tidak terkontrol lagi. 3. Bea masuk komoditas pangan dipatok maksimum 5%. Bagi beras, walaupun monopoli impor oleh Bulog dicabut, bea masuk tetap 0%. Akibatnya arus impor beras, gula, bakan bawang merah yang deras makin memukul petani.
Sehingga Liberalisasi pertanian cenderung merugikan petani dalam negeri karena
kurang memiliki daya saing yang kuat akibat keterbatasan kemampuan penggunaan teknologi pertanian, kualitas produksi pertanian yang kurang bagus dan keterbatasan input. Kesejahteraan petani tidak meningkat secara signifikan. Liberalisasi pertanian justru menguntungkan korporat besar yang menguasai input pertanian dan perdagangan internasional.
2. Sejak kapan Indonesia melakukan industrialisasi? Jelaskan!
Industrialisasi mulai berkembang di Indonesia pada pemerintahan rejim Orde Baru.
Melalui UU No. 1 Tahun 1967 tentang penanaman modal asing (PMA), pemerintah melakukan liberalisasi untuk menarik modal asing dengan tujuan menggairahkan perekonomian yang lesu. Pada saat itu pemerintah harus mengambil keputusan yang dilematis, disatu sisi masuknya modal asing akan menggairahkan perekonomian dengan aliran modal, teknologi dan penyerapan tenaga kerja, sedangkan disisi lain terhadap ancaman kemungkinan dominasi perekonomian oleh PMA. Selanjutnya pada awal dekade 1970-an sampai pertengahan dekade 1980-an pemerintah mengembangkan strategi Industri Substitusi Impor (ISI), namun pasca jatuhnya harga minyak tahun 1980 pemerintah merubah strategi tersebut menjadi Industri Promosi Ekspor (IPE).
3. Apa yang harus dilakukan Indonesia untuk menghadapi globalisasi berkenaan
dengan pembangunan dan pengembangan industry? Jelaskan!
Strategi untuk menghadapi globalisasi antara lain :
1. Pemerintah mulai mengurangi proteksi dalam industri agar mereka belajar mandiri dan menghadapi gejolak eksternal, 2. Mengurangi ketergantungan input luar negeri dan mulai memberdayakan input domestik, 3. Mempersiapkan infrastruktur dan suprastruktur untuk meningkatkan daya saing di pasar global, 4. Mengembangkan industri rakyat karena terbukti industri rakyat lebih mampu bertahan menghadapi gejolak eksternal.