Anda di halaman 1dari 4

Perekonomian Indonesia/ESPA4314

Nama :Puji Sri Astuti

NIM :043542708

Program Studi :Manajemen-S1

Fakultas :FE

1.Jelaskan kebijakan yang dapat dilakukan oleh pemerintah pusat dan daerah dalam pengembangan
investasi untuk kesejahteraan masyarakat!

Jawab
-Dalam rangka pengembangan industri berbasis Sumber Daya Alam (SDA) dari hulu ke hilir dan berdaya
saing tinggi, pemerintah telah memberikan tax holiday sesuai besaran investasi.

-Perbaikan perijinan berusaha melalui Online Single Submission (OSS) sebagai cara memangkas masalah
dan mempercepat perijinan investasi.

-Perubahan sistem perpajakan yang menyeluruh, termasuk pembenahan administrasi perpajakan,


perbaikan regulasi, dan peningkatan berbasis perpajakan.

-Sejumlah insentif fiskal telah diberikan untuk memacu industri manufaktur, investasi, dan pertumbuhan
ekonomi. Selain tax holiday, pemerintah juga memberikan industri yang terlibat dalam vokasi berupa
fasilitas pengurangan penghasilan bruto maksimal sebesar 200 persen untuk vokasi dan 300 persen
untuk kegiatan penelitian dan pengembangan (super deduction).

-Kebijakan perdagangan untuk mendorong ekspor dan menciptakan pertumbuhan ekonomi berkualitas
di era industri 4.0 melalui peningkatan produk ekspor dengan terlibat sebagai bagian Global Value
terlibat sebagai bagian Global Value Chain (GVC), simplifikasi prosedural untuk menekan biaya dan
waktu,efisiensi logistik, serta diplomasi ekonomi dan peningkatan pasar.

2.Koperasi gagal menjadi soko guru perekonomian Indonesia disebabkan oleh berbagai masalah
struktural. Jelaskan masalah – masalah struktural yang dihadapi koperasi di Indonesia!
Jawab

Menteri Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UKM) Teten Masduki menyatakan, cita-cita
koperasi sebagai sokoguru ekonomi Indonesia belum tercapai. Hal itu, kata dia, disebabkan oleh dua
aspek.

Aspek pertama, rendahnya partisipasi penduduk Indonesia yang menjadi anggota koperasi. Lalu kedua,
rendahnya kontribusi koperasi terhadap perekonomian nasional.
“PBB mencatat, rata-rata 16,31 persen penduduk dunia menjadi anggota koperasi. Namun sayangnya di
Indonesia sendiri angka partisipasi tersebut masih lebih rendah yaitu di kisaran 8,41 persen,” ujar Teten
melalui keterangan resmi pada Selasa, (14/7).

Ia mengatakan, kontribusi koperasi terhadap perekonomian Indonesia pada 2019 baru sebesar 0,97
persen. Angka tersebut masih relatif lebih rendah dibandingkan rata-rata kontribusi koperasi terhadap
ekonomi dunia, yaitu sebesar 4,30 persen.

"Kondisi ini disebabkan oleh kendala terkait regulasi, manajemen dan SDM, akses pembiayaan dan
pengawasan,” katanya.

3.Jelaskan mengapa pemerintah memiliki gagasan memprivatisasi BUMN pada saat perekonomian
Indonesia dilanda kesulitan!
Jawab

Privatisasi diartikan sebagai pembentukan perusahaan. Sedangkan, menurut Company Art, privatisasi
diartikan sebagai penjualan yang berkelanjutan sekurang-kurangnya sebesar 50 % dari saham milik
pemerintah ke pemegang saham swasta. Jadi ide privatisasi merupakan konsep pengembangan industri
dengan meningkatkan peranan kekuatan pasar.

Privitisasi merupakan penjualan perseroan dalam BUMN dampak dari Privitisasi BUMN yaitu Dalam
sarana dan prasarana transisi menuju pasar yang lebih bebas, aktivitas ekonomi akan lebih terbuka
menuju kekuatan pasar yang lebih kompetitif,kebijakan privitisasi penting seperti tarif Tingkat nilai
tukar, dan keadaan pasar keuangan termasuk akses modal,penerapan pajak dan regulasi yang adil.

4.Jelaskan bagaimana kondisi yang dialami Indonesia sehingga terjebak pada utang luar negeri!
Jawab

Menurut paham Keynes, alasan utama pemerintah melakukan pinjaman luar negeri adalah tingginya
defisit anggaran pemerintah dalam pelaksanaan pembangunan. Oleh karena itu, pemerintah berusaha
untuk menutupi kekurangan tersebut. Semakin tingginya ketergantungan terhadap luar melalui utang
luar negeri menjadi masalah besar karena utang menimbulkan adanya dimasa mendatang.Hal kewajiban
untuk membayar kembali utang tersebut pada jangka waktu yang telah disepakati. Kebijakan
peningkatan anggaran belanja yang dibiayai oleh utang luar negeri akan menguntungkan perekonomian
dengan adanya pertumbuhan ekonomi akibat naiknya permintaan agregat sebagai pengaruh lanjut dari
akumulasi modal.

Sedangkan menurut Teori Ricardian oleh Barro (1989), bahwa kebijakan utang luar negeri untuk
membiayai defisit anggaran belanja pemerintah tidak akan mempengaruhi pertumbuhan ekonomi. Hal
ini terjadi karena efek pertumbuhan pengeluaran pemerintah yang dibiayai dengan utang harus dibayar
oleh pemerintah pada masa yang akan datang dengan kenaikan pajak (Astanti, 2015).

5.Jelaskan dampak korupsi dari perspektif ekonomi!


Jawab

1. Penurunan Produktivitas

Produktivitas pada setiap industri dan produksi akan menurun karena dampak dari korupsi ini.
Produktivitas dari perusahaan-perusahaan akan terhambat dan tidak bisa berkembang lebih maju lagi.
Hal ini dapat menyebabkan pengurangan jumlah karyawan atau PHK, lalu aku banyak pengangguran
yang menyebabkan angka kemiskinan meningkat.

2. Menurunnya Pendapatan Negara dari Pajak

Penurunan pendapatan ini karena kenyataan bahwa banyak oknum pegawai pajak yang memanfaatkan
kesempatan buruk ini untuk memperkaya dirinya sendiri. Hal ini juga mengakibatkan ketidakpercayaan
masyarakat terhadap pegawai pajak, dan tentunya akan menghambat proses pembangunan dan
merugikan masyarakat.

3. Meningkatkan Utang Negara

Korupsi tentunya akan memperburuk keuangan negara. Selain sebelumnya negara memang sudah
punya hutang dengan negara lain, dengan adanya korupsi justru hutang itu akan semakin bertambah.
Para maling uang rakyat ini tidak sadar diri bahwa apa yang ia lakukan dapat memperburuk keadaan
negara. Mereka hanya memikirkan keuntungan pribadi.

4. Menurunnya Pertumbuhan Ekonomi dan Investasi

Dengan adanya tindak korupsi di suatu negara akan menyebabkan para investor dari luar negeri tidak
percaya lagi dengan kepastian hukum dalam tindak korupsi untuk menanamkan modal di industri suatu
negara. Kondisi ini mempersulit pembangunan ekonomi.

5. Rendahnya Kualitas Barang dan Jasa

Korupsi juga akan menghambat pertumbuhan negara sendiri karena uang negara dibuat untuk
memperkaya diri sendiri. Kualitas barang dan jasa menjadi rendah dan tidak layak digunakan untuk
publik.

Beras dengan kualitas buruk yang tidak layak untuk dimakan, terhambatnya perbaikan untuk jembatan
dan bangunan yang ambruk, tabung gas yang tidak layak berpotensi meledak dan merusak fasilitas
umum dan pribadi masyarakat.

Korupsi juga akan menurunkan kualitas pondasi dari proyek pembangunan, karena di dalamnya terdapat
suap, pengurangan bahan untuk dikorupsi. Semua itu dilakukan untuk menguntungkan diri sendiri.

6. Menambah Beban dalam Transaksi Ekonomi

Adanya suap, pungli, penyelewengan dana dalam sebuah perekonomian membuat biaya transaksi akan
semakin besar. Besarnya biaya transaksi akan menyebabkan tidak efisien dalam perekonomian seperti,
penggunaan sumber daya untuk penciptaan, penggunaan, pemeliharaan, perubahan, dan sebagainya.
7. Ketimpangan Pendapatan

Tindakan korupsi ini menyebabkan perpindahan sumber daya untuk publik ke tangan pelaku. Hal ini
membuat uang pembelanjaan pemerintah menjadi berkurang. Dengan adanya tindakan korupsi ini
ketimpangan pendapatan akan terjadi antara elit koruptor dengan masyarakat karena pindahnya
sumber daya untuk publik tadi.

8. Meningkatkan Kemiskinan

Korupsi ini menjadi penyebab kemiskinan masyarakat. Selain menimbulkan efek langsung, korupsi juga
menimbulkan efek tidak langsung terhadap kemiskinan. Alur korupsi ini awalnya memberikan dampak
penurunan pertumbuhan perekonomian yang akhirnya menyebabkan angka kemiskinan yang naik.

Masyarakat yang mengalami kemiskinan akan merasakan mahalnya harga pelayanan publik, rendahnya
kualitas pelayanan, akses air, kesehatan, dan pendidikan.

Harga bahan pokok juga tidak dapat dijangkau oleh masyarakat miskin, rumah layak huni, kesehatan dan
lain-lain sangat sulit untuk diakses karena informasi hukum yang tidak berpihak pada masyarakat miskin.

TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai