Anda di halaman 1dari 2

INOVASI PELAYANAN PUBLIK DI ERA PANDEMI

Inovasi atau terobosan pada bidang pelayanan publik saat ini sedang terhambat oleh adanya
virus COVID-19. Pada era pandemi saat ini pelayanan public harus bisa beradaptasi dan
mencari cara supaya pelayanan publik masih bisa melayani masyarakat. Di era pandemi saat
ini sangat penting untuk berinovasi untuk mengembangkan hal yang sudah ada dengan
menyebarkan praktik inovatif untuk mempermudah penyelenggaraan layanan publik.

Dari ribuan inovasi Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
(PANRB) telah memilih dan sudah mengumumkan Top 21 Inovasi Pelayanan Publik
Penanganan Covid-19 terbaik. Penghargaan tersebut diumumkan oleh Deputi bidang
Pelayanan Publik Kementerian PANRB Diah Natalisa, melalui live streaming melalui
channel YouTube Kementerian PANRB pada 26 Agustus 2020. Dalam kondisi pandemi saat
ini, Kementerian PANRB akan terus melakukan pemantauan dalam penyelenggaraan
pelayanan di daerah maupun pada kementerian dan lembaga. Dalam pemantauan ini
bertujuan untuk memastikan penyelenggaraan pelayanan publik tetap berlangsung dan
efektif. pengumuman tersebut ditetapkan melalui Keputusan Menteri PANRB Nomor
246/2020 tentang Top 21 Inovasi Pelayanan Publik Penanganan Covid-19. Kementerian
PANRB menghimpun inovasi-inovasi yang ada di masyarakat. Totalnya ada 1.204 inovasi
dari tujuh instansi.
Berikut ini merupakan rinciannya: Kementerian sebanyak 141 inovasi Pemerintah provinsi
sebanyak 168 inovasi Pemerintah kabupaten sebanyak 403 inovasi Pemerintah kota sebanyak
200 inovasi Perguruan tinggi sebanyak 98 inovasi Perusahaan swasta dengan 50 inovasi
Masyarakat sipil sebanyak 144 inovasi. Dari tujuh klaster tersebut dipilih masing-masing
menjadi 3 inovasi sebagai unggulan.

Sejak tahun 2017 secara rutin Kementerian PANRB melakukan monitoring dengan


mengeluarkan Indeks Pelayanan Publik untuk pemerintah daerah provinsi dan kabupaten/kota
serta kementerian dan lembaga. Monitoring dan evaluasi tersebut merupakan bentuk
implementasi dari UU No. 25/2009 tentang Pelayanan Publik, yang menugaskan
Kementerian PANRB melakukan pemantauan kinerja pelayanan publik.

Tetapi selama keadaan pandemi ini semakin buruk, maka mekanisme evaluasi tersebut juga
berubah. Evaluasi tersebut akan dilakukan secara daring atau online, serta dengan
metode desk evaluation. Metode desk evaluation berkemungkinan besar bahwa
penyelenggara pelayanan akan menuliskan perbaikan-perbaikan layanan sesuai rekomendasi
Kementerian PANRB, yang kemudian disampaikan kepada Kedeputian bidang Pelayanan
Publik.

Dalam kesempatan tersebut dibuatlah strategi peningkatan kualitas pelayanan publik untuk
adaptasi kebiasaan baru pada masa pandemi saat ini. Pemerintah melalui sistem birokrasi
diharapkan hadir untuk memberikan pelayanan kepada publik dengan meletakkan publik
sebagai subjek pelayanan bukan hanya sebagai objek. "Oleh karena itu, pelayanan publik
yang berkualitas adalah pelayanan publik yang sesuai dengan harapan masyarakat dan adaptif
terhadap kondisi zaman.
Sumber:
https://www.kompas.com/tren/read/2020/11/27/173300865/ini-daftar-top-21-inovasi-
pelayanan-publik-penanganan-covid-19?page=all
https://bkpp.demakkab.go.id/2020/09/inovasi-pelayanan-publik-menjawab.html
https://bkpp.demakkab.go.id/2020/09/inovasi-pelayanan-publik-menjawab.html
https://www.ombudsman.go.id/artikel/r/artikel--pelayanan-publik-di-era-new-normal

Anda mungkin juga menyukai