Anda di halaman 1dari 4

BUKU JAWABAN TUGAS MATA KULIAH

TUGAS 3

Nama Mahasiswa : Katerina Padji

Nomor Induk Mahasiswa/NIM : 042303931

Kode/Nama Mata Kuliah : MKDU 4222/Pendidikan Agama Kristen

Kode/Nama UPBJJ : 53126/Kupang

Masa Ujian : 2019/20.2 (2020.1)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

UNIVERSITAS TERBUKA
Soal dan Jawaban Tugas 3

1. Apa tujuan manusia mempelajari ilmu pengetahuan dari sudut pandang iman Kristen?
Jawaban:
“Baiklah orang bijak mendengar dan menambah ilmu dan baiklah orang yang
berpengertian memperoleh bahan pertimbangan.” (Amsal 1:15) Sesuai dengan ayat ini,
menjelaskan bahwa Tuhan memerintahkan manusia untuk mengembangkan ilmu
pengetahuan yang ada dalam dirinya dan mencari bahan pertimbangan agar manusia
menjadi lebih bijak dan pengertian serta menjadi tujuan hidup orang kristen. Tuhan juga
memerintahkan manusia untuk menguasai dunia, dan untuk menaklukannya pasti
membutuhkan pengetahuan dan teknologi.
2. Ilmu pengetahuan dapat didefinisikan sebagai seluruh usaha sadar untuk menyelidiki,
menemukan, dan meningkatkan pemahaman manusia dari berbagai segi kenyataan dalam
alam manusia. Sebutkan dan jelaskan 3 ciri ilmu pengetahuan yang saling terkait satu
dengan yang lain!
Jawaban:
a. Empiris
Empiris disini memiliki arti ilmu pengetahuanperlu mengadakan uji coba, atau
pengamatan dalam proses pencariannya.
b. Sistematis
Sistematis dsini maksudnya, pengetahuan itu harus disusun masuk akal, juga
memiliki keterkaitan satu sama lain.
c. Analisis
Analisis adalah mengartikan masalah, sehingga masalah ini menjadi bagian yang
runtut. Misalnya : berusaha mengartikan atau menemukan hasil akhir dengan kata
lain adalah kesimpulan dari adanya proses pemikiran.
3. Membangun partisipasi warga gereja dalam politik merupakan bagian penting dari sistem
demokrasi. Dalam partisipasi warga gereja yang biasanya bertolak dari khotbah Tuhan
Yesus di Bukit “Mengenai Garam Dunia dan Terang Dunia” (Mat. 5:13-16). Jelaskan
apa peran garam yang dihubungkan pada masa Tuhan Yesus itu?
Jawaban:
a. Garam selalu dihubungkan dengan kemurnian
Hal itu dapat dimengerti karena garam berwarna putih mengkilap dan jernih. Orang
romawi menganggap garam sebagai benda yang paling bersih dan jernih, karena ia
berasaal dari benda yang juga paling bersih dan jernih, yaitu matahari dan laut. Garam
merupakan korban yang paling disukai dan paling berrharga bagi para dewa. Garam
juga dipakai sebagai campuran korban yang akan dipersembahkan oleh orang yahudi
kepada Allah. Jadi apabila orang kristen harus menjadi garam dunia, maka ia harus
menjadi contoh kesucian dan kemurnian.
b. Garam merupakan bahan pengawet yang paling umum dan banyak dipakai orang
Plutarkh mengatakan bahwa daging sebenarnya adalah tubuh yang mati atau bagian
dari tubuh yang mati, dan kalau dibiarkan akan rusak. Tetapi garam mengawetkan dan
memelihara daging tersebut sehingga tetap segar, karena itu garam adalah seperti jiwa
yang dimasukan kedalam tubuh yang mati. Orang-orang kristen harus menjadi orang
yang dapat menyingkirkan segala kejahatan dan kotoran. Dia harus berbuat sesuatu
sehingga memudahkan orang lain untuk melakukan kebaikan.
c. Garam memberikan cita rasa tertentu kepada banyak hal
Makanan tanpa garam akan membuatnya terasa hambar, bahkan memuakan.
Kekristenan sama artinya dengan garam. Kalau garam merupakan bumbu terhadap
masakan, maka kekristenan adalah bumbu yang menyedapkan dan mengenakan
hidup. Kekristenan merupakan cita rasa dan keharuman kepada kehidupan, serta
memberikan makna yang baru dan baik kepada hidup manusia.
4. Sebutkan hal-hal praktis yang dapat dilakukan oleh para pemuda Kristen untuk melatih
diri dalam cara berpolitik?
Jawaban:
Politik berasal dari bahasa Yunani politikos yang berarti dari, untuk, atau yang berkaitan
dengan warga negara. Politik secara terminologi menunjuk kepada pengaturan urusan
masyarakat dalam segala aspek kehidupan. Pemerintah mengatur urusan masyarakat,
masyarakat melakukan koreksi terhadap pemerintah dalam melaksanakan tugasnya.
Dari gambaran di atas maka hal praktis yang dapat dilakukan pemuda Kristen adalah
a. Mengikuti pesta demokrasi berupa pemilihan kepala negara, kepala daerah dan
kepala desa atau pemilihan apapun.
b. Ikut serta dalam berbagai perencanaan pembangunan seperti musrenbang dari tingkat
dusun, desa, kecamatan dan seterusnya.
c. Ikut serta mengawasi jalannya pemerintahan serta memberikan solusi yang
membangun.
d. Ikut serta mengawasi berbagai pelaksanaan program pemerintah yang ada di wilayah
masing-masing
e. Ikut serta dalam berbagai kegiatan kemasyarakatan dan memberikan sumbangsih
nyata.
5. Sikap pluralitas bangsa Indonesia merupakan keunikan serta kekayaan yang harus
disyukuri. Namun dibalik semua itu ada saja kendala yang muncul dalam upaya
mewujudkan sikap pluralisme di Indonesia. Menurut anda apakah kendala-kendala
tersebut? Sebutkan dan jelaskan!
Jawaban:
Pluralisme tertuang dalam UUD dan Pancasila secara jelas dan nyata. Dengan demikian
negara hadir dan menjamin sikap pluralisme sebagai suatu hal yang harus dilakukan dan
dipertahankan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Kendala yang sering ada dalam mewujudkan sikpa pluralisme adalah
1. Ego keagamaan
Pancasila khususnya sila pertama menjamin kebebasan beragama sebagai suatu hak
dasar warga negara sehingga setiap warga negara berhak memeluk agama dan bebas
menjalankan ibadah keagamaan. Seringkali agama malah dipakai untuk saling serang
dan saling memprovokasi. Oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab seringkali
berlindung di bawah alasan agama untuk melakukan hal-hal diskriminasi. Ego
keagaman melahirkan sikap bahwa agama A lebih baik dari agama B. Sikap ini
melahirkan berbagai tindakan yang meresahkan masyarakat. Sikap ini juga
melahirkan berbagai ormas keagamaan yang melakukan tindakan provokasi dan tidak
toleran. Proses peribadatan agama tertentu dibubarkan tanpa alasan, pembangunan
rumah ibadat dicegah dengan berbagai alasan, bahkan ego keagaman meluas sampai
pada aktivitas ekonomi seperti penutupan kios atau tempat usaha pemeluk agama
tertentu oleh ormas keagamaan
2. Ego kebudayaan
Indonesia dengan berbagai macam ragam kebudayaan juga seringkali memunculkan
sikap bahwa budaya A lebih baik dari budaya B dan seterusnya. Sikap ego
kebudayan seringkali lahir dan dipakai oleh oknum-oknum atau ormas-ormas untuk
melakukan tindakan diskriminasi seperti pertunjukan kebudayaan dicekal dengan
alasan yang tidak tepat.

Anda mungkin juga menyukai