Anda di halaman 1dari 7

BUKU JAWABAN TUGAS MATA KULIAH

TUGAS 2

Nama Mahasiswa : Katerina Padji

Nomor Induk Mahasiswa/NIM : 042303931

Kode/Nama Mata Kuliah : MKDU 4222/Pendidikan Agama Kristen

Kode/Nama UPBJJ : 53126/Kabupaten Sabu Raijua

Masa Ujian : 2019/20.2 (2020.1)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

UNIVERSITAS TERBUKA
Soal dan Jawaban Tugas 2

1. Hukum Tuhan atau Hukum taurat merupakan perintah Tuhan yang diberikan kepada
bangsa Israel melalui perantaraan Musa di gunung Sinai dalam bentuk loh batu.
Sebutkan 10 hukum taurat yang tertulis dalam kedua loh batu tersebut.
Jawaban
10 (sepuluh) Hukum Taurat yaitu:
1. Jangan ada padamu allah lain dihadapanKU
2. Jangan membuat bagimu patung yang menyerupai apapun, jangan sujud menyembah
kepadanya ataupun beribadah kepadanya
3. Jangan menyebut nama Tuhan Allahmu dengan sembarangan
4. Ingatlah dan kuduskanlah hari Sabat
5. Hormatilah ayahmu dan ibumu supaya lanjut umurmu di tanah yang dijanjikan Tuhan
Allahmu kepadamu
6. Jangan membunuh
7. Jangan mencuri
8. Jangan berzinah
9. Jangan mengucapkan saksi dusta tentang sesamamu
10. Jangan mengingini rumah sesamamu, jangan mengingini istrinya/hambanya laki-
laki/hambanya perempuan/lembunya/keledainya/apapun yang dipunyai sesamamu.
2. Dalam suatu Negara hukum, asas taat dan hormat pada hukum dapat terwujud apabila
pelaksanaan penegakan hukum dilakukan tidak diskriminatif. Sebutkan 6 faktor
penyebab penegakan hukum di Indonesia belum berjalan dengan baik
Jawaban:
6 (enam) faktor penyebab belum berjalan baiknya Hukum di Indonesia yaitu:
a. Faktor hukum itu sendiri
Hukum yang dimaksudkan adalah UU atau peraturan tertulis yang berlaku umum dan
mengikat yang dibuat pemerintah. Seringkali hukum yang ada masih sering
berseberangan antar hukum sejenis atau antar tingkatan hukum lembaga negara.
Revolusi hukum dengan menyederhakan berbagai hukum yang tumpang tindih
diharapakan dapat menjadi solusi untuk hal ini.
b. Faktor penegak hukum
Yang dimaksudkan dengan penegak hukum adalah pihak-pihak yang berwenang
yang terlibat dalam penegakan hukum. Masih banyak kasus yang terjadi bahwa
penegak hukum belum bisa bersifat netral/objektif dalam menyelesaikan kasus
hukum.
c. Faktor sarana dan fasilitas
Tanpa adanya sarana dan fasilitas maka penegakan hukum tidak akan bisa optimal
dilakukan. Masih banyak daerah terpencil dengan faslitas sel/penjara pada tingkat
POSPOL yang masih minim.
d. Faktor masyarakat
Dari sudut sosial dan budaya Bangsa Indonesia dengan masyarakat yang majemuk
yang terdiri dari berbagai latar belakang etnis dan budaya tentunya membutuhkan
berbagai cara pendekatan untuk membuat masyarakat menjadi sadar hukum.
e. Faktor kebudayaan
Pada dasarnya kebudayaan mencakup nilai yang mendasari hukum yang berlaku.
Nilai budaya dengan berbagai konsep dan makna mengenai apa saja yang dianggap
baik dan apa saja yang dianggap tidak baik
f. Faktor politik
Ketidakstabilan politik sebuah negara sangat berpengaruh pada proses penegakan
hukum. Seringkali kekuatan politik dapat mengintervensi proses penegakan hukum
yang sedang berlangsung. Seringkali pemimpin harus mengambil kebijakan yang
sulit dan tidak sesuai peraturan hukum untuk meredam aksi politik.
3. Jelaskan apa perbedaan antara etika dan moral dalam kehidupan anda sehari-hari?
Jawaban:
a. Etika
Secara etimologi etika berasal dari bahasa Yunani yaitu ethos yang berarti watak
kesusilaan atau adat. Sedangkan menurut KBBI etika adalah ilmu pengetahuan
tentang asas-asas akhlak (moral). Etika menurut filsafat dapat disebut sebagai ilmu
yang menyelidiki sesuatu yang baik, sesuatu yang buruk dengan memperhatikan
amal perbuatan manusia sejauh yang dapat diketahui oleh akal/pikiran.
Contoh etika dalam kehidupan keseharian yaitu:
1. Etika bergaul dengan sesama
Mendudukan orang lain pada kedudukannya secara seimbang setara setara
dengan diri kita sendiri tanpa memandang berbagai perbedaan status dan latar
belakang.
2. Etika di jalan
Berjalan dengan sikap yang baik dan alami tanpa dibuat-buat, tidak berlagak
sombong, menjaga pandangan mata, tidak membuang sampah, sisa makanan di
jalan, tidak BAB/BAK di jalan atau tempat lain yang dijadikan tempat bernaung.
3. Etika makan dan minum
Hendaklah makan dan minum dilakukan diniatkan dengan ibadah agar kita
mendapat kebaikan dari makanan dan minuman tersebut. Kitapun harus
bersyukur dengan makanan dam minuman yang kita bisa dapatkan dan nikmati.
4. Etika berbicara
Hendaknya berbicara selalu di dalam kebaikan, berbicara dengan suara yang dapt
didengar tidak terlalu keras dan tidak juga terlalu lemah. Tenang dalam berbicara
tidak tergesa-gesa, menghindari perkataan buruk, menghindari sikap
memaksakan diri dan banyak berbicara.
5. Etika bertetangga
Menghormati tetangga dan berperilaku baik terhadap mereka. Tidak mengganggu
kenyaman dan privasi tetangga.
b. Moral
Secara etiomologi moral berasal dari ungkapan bahasa latin “moresyang” yang
merupakan bentuk jamak dari perkataan “mas” yang berarti adat kebiasaan. Dalam
kamus umum bahasa Indonesia moral adalah penentuan baik/buruk suatu
perbuatan/kelakuan. Istilah moral biasanya dipergunakan untuk menentukan batas-
batas suatu perbuatan, kelakuan, sifat yang akan dinyatakan benar, salah, baik, buruk,
layak/tidak layak, patut/tidak patut.
Contoh moral dalam kesehariannya
1. Membuang sampah pada tempatnya
Perilaku ini adalah sebanarnya perilaku yang mudah dan dapat dilakukan dan
tidak memiliki dampak negatif bagi kita yang melakukannya dan sebaliknya akan
memberikan dampak negatif terhadap manusia dan lingkungan apabila tidak
melakukanya.
2. Menaati peraturan yang ada
Peraturan dibuat untuk ditaati dan bukan untuk dilanggar karena peraturan pada
dasarnya dibuat untuk mengatur agar kehidupan bisa berjalan dengan teratur dan
disiplin.
3. Menjalankan perintah agama sesuai yang keyakinan
Dalam agama yang memiliki aturannya masing-masing agar menjadi orang
bermoral seharusnya mengindahkan aturan dan perintah agama yang baik untuk
kehidupan.
4. Menghormati dan menerapkan sikap sopan santun
Sopan santun sudah merupakan kearifan lokal yang dimiliki oleh Bangsa
Indonesia yang harus dilestarikan dengan menerapkannya dalam kehiduoan
sehari-hari.
5. Tidak membuat kerusuhan
Kerusuhan adalah keadaan dimana terjadi kekacauana dalam masyarakat,
kerusuhan juga dapt diartikan kondisi dimana nilai dan norma yang ada tidak
berfungsi. Maka sebagai masyarakat yang menjunjung norma maka kita wajib
tidak membuat kerusuhan.
4. Bekerja adalah sebuah amanat yang diberikan Tuhan kepada manusia. Sehubungan
dengan bekerja, dapatkah anda jelaskan 2 kebiasaan dalam pekerjaan yang berpengaruh
pada diri seseorang ataupun masyarakat secara keseluruhan?
Jawaban:
1. Kebiasaan bersikap jujur
Dengan kebiasaan bersikap jujur dalam melakukan pekerjaan maka kita akan lebih
dihormati dan disegani. Bejrja dengan jujur membatu kita untuk bisa mnegerjakan
segala sesuatu tanpa rasa takut dan akan membuat kita dipercaya teman-teman kerja
dan bahkan atasan kita. Dalam lingkup yang lebih luas sikap jujur berpengaruh pada
kesuksesan sebuah negara. Masyarakat tentunya sangat mengharapakan sosok
pemimpin yang jujur, yang dapat menjaga amanah rakyat. Ketidakjujuran bisa
menghancurkan sebuah negara. Contoh: banyak terjadi kasus korupsi dalam negara
kita. Semua itu dipengaruhi sikap tidak jujur sehingga mengambil sesuatu yang
bukan hak miliknya. Akibat dari itu ada masyarakat secara umum yang dikorbankan.
Ketika sikap jujur menjadi pedoman hidup maka kesejahteraan masyarakat akan
tercapai.
2. Kebiasaan bersikap bertanggungjawab
Kebiasaan baik yang harus ditanamkan pada saat melakukan pekerjaan adalah
bersikap bertanggungjawab. Sikap ini dapat menentukan suatu kesadaran pada setiap
orang untuk dapat memenuhi kewajibannya sendiri dalam mengembangkan
kepribadian sebagai pekerja yang baik. Sikap bertanggungjawab akan membawa kita
meraih sesuatu yang mustahil. Pribadi dengan sikap penuh tanggungjawab akan selalu
dicari dimanapun. Menjadi pribadi yang betanggungjawab akan membawa perubahan
positif pada diri sendiri dan juga pada kelompok masyarakat dimana kita berada
sehingga diharapkan kelompok masyarakatn juga mempunyai sikap
bertanggungjawab misalnya dengan menjaga kebersihan lingkungan masyarakat.
5. Jelaskan arti dan fungsi transformatif budaya dalam pandangan Kristiani!
Jawaban

1. Pengertian
Transformasi budaya dalam pandangan artinya proses/usaha/pengudusan terhadap
kebudayaan sehingga kebudayaan dapat diarahkan ke arah yang lebih baik sesuai
dengan ajaran Kristiani dengan tidak mencampurkan atau membawa ajaran Kristiani
melebur/mengikuti kebudayaan. Kristen hadir bukan untuk menolak kebudayaan
bukan juga untuk menyesuaikan kekristenan dengan kebudayaan melainkan
mentransformasi kebudayaan untuk dipakai ke arah yang lebih baik dengan lebih
bermanfaat.
2. Fungsi
a. Sesuai Kej 1:28, Kej 2:25 transformasi budaya merupakan mandat yang diberikan
Tuhan kepada manusia dimana manusia diperintahkan untuk bereproduksi,
berkuasa, mengusahakan dan memelihara ciptaan. Untuk melakukan perintah
Tuhan tersebut manusia diberi berkat berupa kecerdasan dan kemampuan, bakat
dan keterampilan sehingga mampu melakukan transformasi budaya sesuai
mandat Tuhan
b. Sesuai Efesus 2:10 dan Kor 9:20-24 tansformasi budaya adalah landasan praktik
dan ekspresif untuk melalukan pekerjaan yang baik bagi sesama dengan
menggunakan kebudayaan sebagai alat/sarana untuk memuliakan Tuhan.
c. Dengan adanya transformasi budaya dapat membuang beberapa unsur
kebudayaan yang tidak sesuai iman kristen yaitu unsur-unsur kebudayaan yang
tidak mungkin dikuduskan misalnta tradisi poligami, ritual kematian seperti
pemanggilan arwah dan bentuk-bentuk lain yang berkaitan dengan praktek
animisme dan kuasa-kuasa gelap.

Anda mungkin juga menyukai