Anda di halaman 1dari 3

TUGAS 3 BAHASA INDONESIA

1. Susunlah sebuah wacana yang terdiri atas 5-8 paragraf (200-250 kata) dengan
tema Potensi Wisata Alam Indonesia. Jenis paragraf deskripsi atau persuasi.

PANTAI KUTA BALI, WISATA PANTAI PASIR PUTIH DAN


PEMANDANGAN MATAHARI TERBENAM

Indonesia adalah negara yang memiliki ribuan pulau yang menyimpan kekayaan alam
yang indah. Kekayaan alam tersebut berupa laut, hutan, gunung, danau dan sebagainya jika
dikelola dengan baik berpotensi menjadi obyek wisata yang mendunia. Salah satu obyek wisata
yang sangat terkenal dan selalu menjadi tujuan utama baik wisatawan domestik maupun
mancanegara adalah pantai Kuta Bali. Pantai Kuta terletak di kecamatan Kuta, sebelah selatan
Kota Denpasar, Bali dengan pemandangan langsung ke laut samudra Hindia. Pantai Kuta
berada dalam satu garis pantai dan bersebelahan satu sama lain dengan pantai Legian.
Akses ke pantai Kuta sangat mudah dijangkau karena berlokasi tidak jauh dari Bandara
Internasional Ngurah Rai sehingga dapat ditempuh hanya dalam waktu lima belas menit saja
menggunakan kendaraan roda dua maupun roda empat. Namun jika menggunakan bus,
biasanya berhenti di area central parkir Kuta dan harus naik suttle menuju lokasi pantai Kuta.
Untuk masuk ke area pantai Kuta tidak dibebankan dan hanya harus membayar biaya parkir
saja itupun jika menggunakan kendaraan pribadi. Saat musim liburan, sebaiknya menggunakan
jasa rental mobil dengan sopir atau menggunakan taksi untuk mengantisipasi macet dan tempat
parkir yang sulit didapat.
Pantai Kuta memiliki pasir putih dengan hamparan garis pantai yang sangat landai dan
juga bibir pantai yang sangat luas sehingga banyak wisatawan yang senang bermain-main dan
berjemur di pantai. Selain itu, banyak juga wisatawan yang berselancar karena pantai Kuta
memiliki ombak yang panjang dan besar. Tempat penyewaan papan selancar banyak tersedia
di sepanjang garis pantai dengan harga yang bervariasi, tergantung besar dan kualitas
bahannya. Untuk menjaga keselamatan wisatawan yang mengunjungi pantai Kuta, setidaknya
40 penjaga pantai di siagakan. Mereka tersebar di tiga pos dan dibagi menjadi dua kelompok.
Kelompok pertama berjaga sejak pukul 7 pagi sampai 2 siang, sedangkan kelompok berikutnya
dari pukul 12 pagi sampai 7 malam.
Disepanjang jalan menuju pantai, ada banyak hotel, restoran, pusat perbelanjaan, pasar
seni, dan fasilitas penunjang obyek wisata lainnya. Banyak toko-toko souvenir di daerah Kuta
yang menjual kerajinan tangan, aksesoris dan beragam pakaian. Juga tersedia supermarket,
warung makan, dan restoran yang menyajikan berbagai masakan dengan berbagai rasa hingga
restoran cepat saji yang buka selama 24 jam. Jika ingin mengambil uang tunai pun sangat
mudah karena banyak terdapat ATM dengan dukungan kartu internasional.
Menjelang sore hari, wisatawan yang menginap di sekitar Kuta biasanya berjalan-jalan
menuju pantai untuk sekedar berjemur sambil menikmati matahari terbenam. Pantai Kuta
memang disebut sebagai pantai matahari terbenam (sunset beach) karena lebih cocok untuk
melihat matahari terbenam dibandingkan dengan matahari terbit, kebalikan dari pantai Sanur.
Lelah menyusuri pantai, ibu-ibu penduduk lokal setempat, dengan berbekal selembar
tikar, minyak urut dari kelapa, dicampur garam, sudah siap menanti menawarkan jasa pijat.
Ada juga jasa tato non permanen, layanan mewarnai kuku dan rambut hingga jasa kepang
rambut di sekitar pantai Kuta. Pedagang makanan dan minuman kecil juga banyak yang
menjajakan barang dagangannya tidak mau kalah bersaing dengan restoran yang ada di sekitar
pinggir pantai.
Walaupun pantai Kuta sudah menjadi obyek wisata yang terkenal, tetapi tidak terlepas
dari permasalahan. Salah satunya adalah masalah kebersihan dan tumpukan sampah di pantai,
terutama saat musim liburan. Hal tersebut mempengaruhi penilaian wisatawan domestik
maupun mancanegara terhadap citra pantai Kuta. Citra negatif tersebut tentu akan berdampak
berkurangnya pendapatan warga setempat. Untuk itulah kita sebagai wisatawan harus selalu
menjaga kebersihan dan tidak membuang sampah sembarangan.

2. Bacalah dengan cermat wacana di bawah ini, kemudian tentukan judul yang tepat
bagi wacana tersebut dan buat ringkasan/ikhtisarnya.

Jawaban:
Judul yang tepat untuk wacananya adalah “ ayo menulis “

Ringkasan:
Dalam budaya modern ini, remaja dihadapkan pada berbagai tantangan untuk
melakukan hal-hal kreatif. Salah satu tantangan itu adalah membiasakan diri menulis. Melalui
aktivitas menulis kita dapat mengungkapkan segala sesuatu yang kita rasakan atau pikirkan,
bersedia membuka diri dengan bertanya kepada teman, guru pembimbing atau datang ke
perpustakaan untuk memperoleh sumber-sumber bacaan. Menulis sesungguhnya adalah upaya
mengekspresikan apa yang kita lihat, alami, rasakan, dan pikirkan ke dalam bahasa tulis. Bahan
tulisan bisa berasal dari kejadian atau peristiwa yang kita alami dan rasakan ataupun dari
pengalaman orang lain dan lingkungan di sekitar kita.

Anda mungkin juga menyukai