1. Banyak ayat Al-quran yang berbicara tentang alam raya, materi dan
fenomenanya, dan yang memerintahkan kepada manusia untuk mengetahui dan
memanfaatkannya. QS. Al-Jaatsiyah 45:13 menyatakan bahwa alam raya
diciptakan dan ditundukkan Allah untuk manusia.
Artinya :
Dan Dia menundukkan apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi untukmu
semuanya (sebagai rahmat) dari-Nya. Sungguh, dalam hal yang demikian itu
benar-benar terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi orang-orang yang
berpikir.
Potensi pengembangan teknologi itu berasal dari apa yang ada di bumi ciptaan
Allah. Menurut QS. Al-Jaatsiyah 45: 13 potensi pengembangan teknologi adalah
ilmuwan yang mengembangkannya dan itu berasal dari apa yang ada di bumi.
Semua itu diciptakan Allah untuk manfaat dan maslahat manusia. Hal ini
tentunya mengharuskan mereka banyak bersyukur kepada Allah.
2. Budaya akademik yang ingin dibangun oleh Islam, bukan sekedar menjadikan
manusia cerdas, tetapi juga manusia yang memiliki kekuatan iman dan
kerendahan hati (tawadzu').
a. Tuliskan ayat dan terjemah QS Al-Hajj/22: 54!
Jawaban :
“Dan agar orang-orang yang telah diberi ilmu, meyakini bahwa (Al-Qur'an) itu
benar dari Tuhanmu lalu mereka beriman dan hat mereka tunduk kepadanya. Dan
sungguh, Allah pemberi petunjuk bagi orang-orang yang beriman kepada jalan
yang lurus”
b. Jelaskan keterkaitan ilmu pengetahuan, iman, dan hati yang tunduk menurut
QS Al- Hajj/22: 54!
Jawaban :
Allah melakukan yang demikian itu agar orang-orang yang berilmu pengetahuan
mengetahui dan merenungkan segala macam hukum yang telah ditetapkan Allah,
pokok-pokok sunnatullah, segala macam subhat dan penafsiran ayat-ayat dengan
cara yang salah yang dibuat oleh setan dan pengikut-pengikutnya. Dengan
pengetahuan dan pengalaman itu diharapkan iman mereka bertambah, meyakini
bahwa Al-Qur'an itu benar-benar berasal dari Allah. sebagaimana mereka
meyakini bahwa Allah menjamin keaslian Al-Qur'an dari campur tangan manusia
di dalamnya dan dari penafsiran yang salah. Kemudian ditegaskan bahwa Allah
benar-benar akan memberi petunjuk dan taufik kepada hamba-hamba-Nya yang
beriman dan mengikuti semua rasul. Petunjuk dan taufik yang diberikan Allah
kepada hamba-Nya dilakukan dengan bermacam cara. Ada cara yang langsung
dan ada pula dengan cara yang tidak langsung, kadang-kadang manusia sendiri
menyadari bahwa ia telah menerima petunjuk itu.
Ilmu pengetahuan,iman dan hati yang tunduk adalah tiga rangkaian yang tidak
terpisahkan dalam islam ketganya tdak boleh dipisahkan dan terkait. Artinya
bukti seseorang yang memiliki pengetahuan adalah imannya yang kokoh, dan
sebagai bukti bahwa iman tersebut adalah kokoh maka hatinya selalu tunduk
(tunduk kepada kebenaran yang bersumber dari petunjuk Allah SWT). Inilah
trilogy yang tidak terpisahkan sehingga budaya akademik yang ingin dibangun
dalam Islam bukan sekedar menjadikan manusia cerdas, tetapi juga memiliki
kehangatan iman yang disertai kerendahan hati. Sebuah tradisi akademis yang
hanya mengasah kecerdasan otak maka hanya akan melahirkan robot yang tidak
memiliki empati terhadap sesama. Sebaliknya budaya akademis yang terlalu
menitik beratkan pembangunan keimanan dengan mengesampingkan rasionalitas
akan melahirkan manusia yang gagap bahkan gagal menghadapi tantangan
zaman. Dan orang-orang cerdas akalnya, kokoh imannya tetapi tidak disertai
kerendahan hati hanya akan melahirkan manusia yang tidak peduli sekelilingnya.
Jawaban :
Dialah yang menjadikan bumi untuk kamu yang mudah dijelajahi, maka
jelajahilah di segala penjurunya dan makanlah sebagian dari rezeki-Nya. Dan
hanya kepada-Nyalah kamu (kembali setelah) dibangkitkan.