NIM : 042320336
Bila kita membahas otonomi daerah maka kita tidak bisa terlepas dari desentrslisasi .Istilah
desentralisasi dan otonomi daerah dalam bahasan system penyelengaraan pemerintahan sering di
gunakan secara campur aduk.Kedua istlah ini secara akademik bisa kita bedakan namun secara praktis
dalam peyelengaraan pemerintah tidak dapat kita pisahkan sehungga tidak mungkin masalah otonomi
daerah di bahas tanpa melihat konsep desentralisasi .Desentralisasi bukan merupakan system yang
berdiri sendiri melainkan merupakan ragkaian kesatuan dari satu system yang lebih besar .Desentralisasi
bukan juga merupakan alternative dari sentralisasi karna tidak dilawankan dan tidak bersifat
dekotomis .Desentralisasi dan sentralisasi merupakan subsistem dalam keragka sistem negara.Akan
tetapi pengertian desentralisasi kerap kali dikacaukan dengan
istilah:dekonsentralisasi,devolusi,desentralisasi,politik,territorial,administrative,jabatan,fungsional,oton
omi dan tugas berbatuan.
Kesimpulannya Otonomi Daerah adalah; pemerintah oleh,dari dan untuk rakyat dalam suatu negara
bangsa ,melalui lembaga-lembaga pemerintah formal di luar pemerintah pusat.Kewenangan dalam
otonomi daerah tersebut diberikan oleh pemerintah pusat secara terbatas dalam rangka negara
kesatuan RI.
Tujuan dari kebijakan otonomi daerah anatara lain mengembangkan kehidupan demokrasi ,pemerataan
keadilan,mendorong dalam memberdayakan masyarakat,menigkatkan peran serta
masyarakat,mengembangkan peran dan fungsi DPRD juga memelihara hubungan baik antara
pemerintah pusat dan pemerintah daerah.Otonomi daerah di inonesia di peringati setiap tanggal 25
april,sementara menurut UU No.32 tahun 2004 pengertian otonomi daerah adalah: hak,wewenang,serta
kewajiban daerah otonom untuk mengatur dan mengurus sendiri berbagai hal terkait pemerintahan dan
kepentingan masyarakat sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Menurut kamus besar Bahasa Indonesia otonomi daerah adalah: hak wewenang,da kewajiban daerah
untuk mengatur dan mengurus rumah tangganya sendiri sesuai dengan peraturan perundang-undangan
yang berlaku.pelaksanaan otonomi daerah berlandskan hukum dan telah diatur dalam peraturan
undang-undang dimulai pada UU np 22 tahun 1999 tentang pemerintahan daerah.
Sumber referensi: Buku materi pokok MKDU4111