PENGKAJIAN
Tanggal MRS : 23 Mei 2021 Jam :
Tanggal pengkajian : 24 Mei 2021 Diagnosa :
Ruang / kelas : Anggrek / 9B Kelas ll
Jam partus :
No RM : 160178
1. Identitas
Biodata ibu Biodata suami
Nama : Ny E.M Nama : Tn A.W.A
Umur : 22 tahun Umur : 21 tahun
Jenis kelamin : Perempuan Jenis kelamin : Laki-laki
Agama : Katolik Agama : Katolik
Suku /bangsa : Tetun / indonesia Suku/bangsa :
Status perkawinan: Kawin Status perkawinan : Kawin
Pendidikan : SMA Pendidikan : Kawin
Alamat : Mandeu Alamat : Mandeu
2. Keluhan Utama :
Pasien mengatakan sakit pada luka operasi di bagian perut di bagian bawah
Dengan pengkajian nyeri :
P : Nyeri semakin berta bila terlalu banyak bergerak
Q : seperti di sayat-sayat
R : Nyeri di Abdoben bagian bawah
S:5
T : Nyeri hilang timbul
3. Riwayat mesturasi
Manarche : 13 tahun, siklus haid 28 hari, lama haid : 3-4 hari,
ganti pembalut : 3 kali sehari.
HPHT : 8 Agustus 2020
Tafsiran persalinan : 15 Mei 2021
4. Riwayat obstetric yang lalu
G1POAHO
5. Riwayat penyakit
Pasien mengatakan tidak ada riwayat menular
6. Riwayat penyakit keluarga
Pasien mengatakan dalam keluargannyatidak ada yang menderita penyakit keturunan
seperti hipertensi, diabetes militus, penyakit menular dan penyakit kejiwaan.
7. Riwayat kontrasepsi
Pasien mengatakan belum pernah mengikuti Kb, karena ini kehamilan pertamanya
8. Riwayat kehamilan sekarang
Pasien mengatakan baru menyadari kehamilannya di usia kehamilan kurang lebih 3
bulan dan saat itu pasien sedang bekerja di bali, memasuki usia 4 bulan kehamilan
pasien kembali ke atambua, pasien hamil anak pertama tidak pernah keguguraan,
pada trimester pertama pasien sering mengalami mual, muntah,dan pusing, kadang
muntah di sertai darah.
9. Riwayat persalinan sekarang
Pasien mengatakan 2 hari berada di puskesmas untuk menunggu persalinan, selama 2
hari berada di puskesmas tekanan darah pasien selalu tinggi dengan hasil 160/110
mmHg, sehingga pasien di rujuk ke rumah sakit umum atambua pada tanggal 23 Mey
2021. Tiba di IGD jam 17:30, setelah melalukan beberpa pemeriksaan, pasien di
pindahakan di ruang cempaka untuk din lakukan pemeriksaan lanjutan oleh dokter,
setelah di lakukan pemeriksaan dokter memutuskan untuk melalukan operasi sc
karena tekanan darahnya selalu meningkat. Pada tanggal 24 Mei 2021 dengan
persetujuan dari pasien dan keluarga, pasien berdedia untuk di operasi, setelah selesai
operasi sc pasien di pindahkan ke ruang anggrek untuk di mendapatkan perawatan
selanjutnya.
10. Pola pemenuhan kebutuhan sehari-hari :
a. Nutrisi :
Makan
Saat dirumah : pasien mengatakan makan 4-5 kali sehari berupa nasi putih,
lauk pauk, porsi yang di yang di sediakan dapat di habiskan, sesekali di
tambahkan dengan makan pendamping seperti ubi, kacang bubur, jagung dan
sesekali makan buah-buahan seperti pisang,pepaya dan mangga.
Saat di rumah sakit : pasien hari pertama post sc masih dalam keadaan puasa,
pasien di bolehkan makan setelah 6 jam sesudah operasi sc, porsi yang di
sediakan berupa makanan lunak seperti bubur.
Minum
Saat dirumah : pasien mengatakan minum air putih kurang lebih 9-10 gelas
per hari, sesekali juga minum air kelapa
Saat dirumah sakit : pasein masih dalam keadaan puasa, pasien di
perbolehkan minum air gula hangat minum sedikit demi sedikit menggunakan
sendok dengan posisi leher du miringkan setiap 5 menit sekali.
b. Eliminasi
BAK
Saat dirumah : Pasein mengatakan dalam sehari buang air kecil kurang lebih
20 kali, warna kuning, bau khas, saat Bak tidak terasa nyeri.
Saat di rumah sakit : pasien terpasang kateter, produksi urin saat pengkajian
200 cc, warna kunig keruh.
BAB
Saat dirumah : pasien mengatakan buang air besar 1-2 kali sehari, warna
kuning, bau khas, konsistensi lunak, padat.
Saat dirumah sakit : pasien belum buang air besar setelah operasi
c. Aktifitas/istirahat
Istirahat
Saat dirumah : pasien mengatakan waktu tidur lebih 8 jam sehari, jam tidur
siang dari jam 1 siang sampe jam 3 sore, jam tidur malam dari jam 7 malam
sampe jam 8 pagi, kadang – kadang tidurnya terganggu karena sering buang
air kecil di malam hari.
Saat dirumah sakit : pasien mengatakan waktu tidur tidak menentu, sering
terbangun karena nyeri di post sc.
Aktifitas
Saat dirumah : pasien mengatakan aktivitas yang dilakukan sehari-hari seperti
mencuci pakaian, mencuci piring, menyapu, menimba air dan jalan- jalan
sore.
Saat dirumah sakit : pasien mengatakan hanya tidur dan semua aktivitasnya di
bantu bidan dan keluarga.
d. Personal Hygiene
Saat dirumah : Pasien mengatakan mandi 2 kali sehari, mengosok gigi 2 kali
sehari dan mencuci rambut 2-3 kali sehari.
Saat dirumah sakit : pasien mengatakan hanya di lap, mengosok gigi 1 kali
sehari, belum mencuci rambut
B. PEMERIKSAAN FISIK
1. Keadaan umum : Sedang
Kesadaran : Composmentis
Tanda-tanda vital :
Tekanan darah : 140/90 mmHg
Nadi : 93x/menit
RR : 20x/menit
S : 36,9 ֯c
2. Kepala / rambut :
Kepala tampak simetris, rambut tidak terlalu panjang, berwarna hitam tampak
berminyak dan lepek , tidak teraba adanya benjolan, tidak ada lesi dan luka
Mata : Mata tampak simetris kiri dan kanan, skera tidak ikterik, konjungtiva tidak
anemis, pupil isokor, klien tampak tidak memakai alat bantu
Wajah : Wajah simetris, tidak ada nyeri tekan, tidak ada pembekakan tidak ada nyeri
tekan, terdapat bekas-bekas jerawat
Hidung : Tampak simetris, terdapat 2 lubang hidung kiri dan kanan, tidak ada sinus
dan polip, tidak ada terdapat sekret, fungsi penciuman baik dan tidak terpasang
oksigen
Telinga : Telinga tampak simetris kiri dan kanan , tidak ada serumen, tidak ada
peradangan, dan fungsi pendengaran baik.
Leher : Tidak teraba pembesaran kelenjar getah bening dan kelenjar tyroid dan fungsi
pendengaran baik.
3. Payudara : Bentuk payudara simetris kiri dan kanan, warna hitam disekitar areola,
putting susu tidak menonjok, payudara terasa lembek, produksi asi yang di hasilkan
sedikit
4. Abdomen : Bentuk abdomen tampak membuncit, warna sesuai warna kulit, terdapat
striae gradivarum, terdapat luka operasi sc dengan jenis memanjang/horizontal,
tertutup kasa steril, kontraksi uterus (+) baik, TFU 2 JAR
5. Ektremitas
Atas : Simetris kiri dan kanan, terpasang IVFD RL 500 cc + Drib MGS04 40 %/
20 Tetes permenit, terpasang IVFD RL 500 cc + Drib keterolak di bagian kiri,
CRT > 2 detik
Bawah : Kaki tampak Simetris kiri dan kanan , kedua kaki tampak edema, ada
lecet dan bekas luka, tidak ada fraktur
6. Genetalia : Pasien tampak terpasang kateter dengan jumlah urin saat di kaji 200 cc
dan, klien memakai anderpet
Lochea : Rubrah
Jumlah : Kurang lebih 50 cc
Warna : Merah segar
Bau : Khas
Konsistensi : Encer
Perineum : Tampak utuh, tidak ada jahitan , tidak ada robekan kedadaan baik
7. Integumen : Keadaan kulit tampak berkeringat, warna kulit sao matang
8. Bllader ( bak ) : Pasien terpasang kateter dengan jumlahn urin 200 cc , warna kuning
pekat, bau khas
9. Bowel ( bab ) : Pasien mengatakan belum bab setelah operasi
10. Bonding : Tidak ada bonding antara ibu dan bayi karena bayi masih di rawat di ruang
perinatologi
11. Pengetahuan dan sikap terhadap :
a. Perawatan bayi : pasien mengatakan kurang mengetahui tentang perawatan
bayi seperti cara menyusui, cara memandikan bayi, karena ini adalah anak
pertamanya
b. Laktasi : pasien mengatakan belum menyusui bayinya karena bayinya masih
di rawat di ruang perinatologi, putting susu tidak menonjol, dan produksi asi
sedikit
c. kontrasepsi : pasien mengatakan tidak inin mengikutin kb karena takut
penampolannya fisiknyan terganggu ( bakut kegemukan )
C. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
D. TERAPI
1. CEFRIAXONE 2X 1mg / iv
2. Ketorolac 3x30 mg /iv
3. Kalnex 2x500 mg /iv
4. Merronidason 2x500 /iv
5. Ranitidin 2x500 /iv
6. Omerprazole 1x40 mg/iv
7. Ondensentron 2x4 mg/iv
8. Kalsum extra 2/rektal
9. Drib okditosin 20 tpm
10. Drip sm 40 % 20 tpm
11. Nefidiprin bila tekana darah > 140 mmHg
ANALISA DATA
Pengkajian nyeri
P : Nyeri semakin berat bila terlalu
bergerak
Q : Seperti di sayap-sayap
R : Nyeri di abdomen bagian
bawah
S : 4-5 ( skala 1-10)
T : Nyeri hilang timbul
DS : Tindakan infasif Resiko infeksi
Pasien mengatakan takut untuk
terlalu bergerak karena luka
operasinya belum kering
DO :
- K/U sedang
- Pasien tampak
melindungi daerah jahitan
- Setelah 6 jam sesudah
operasi pasien tampak
malas untuk bergerak
- Tanda-tanda vital :
TD : 140/90 mmHg
S : 36,9
N : 93x/menit
RR : 20x/menit
- Leukosit : 16.1 ribu/mm3,
lebih dari nilai rujukan
DS : Anomali payudara ibu Menyusui tidak efektif
- Pasien belum menyusui (misalnya putting yang masuk
bayinya karena anaknya ke dalam)
berada di ruang perinatologi
- Pasien mengatakan kurang
mengetahui cara menyusui
- Pasien mengatakan Asinya
sedikit
DO :
- K/U sedang
- Payudara terasa lembek
- Putting susu tidak
menonjol
- Produksi Asi sedikit
- Tanda-tanda vital :
TD : 140/90 mmHg
S : 36,9
N : 93x/menit
RR : 20x/menit
INTERVENSI KEPERAWATAN
A. IMPLEMENTASI
P : Intervensi 1,2,3,4,
CATATAN PERKEMBANGAN
P : Intervensi 1,2
I:
- Mengkaji skala nyeri
- Mmengajarkan pasien
untuk banyak bergerak
- Mengajarkan pasien
teknik relaksasi nafas
dalam
E : K/U tampak membaik
EVALUASI