Anda di halaman 1dari 14

ASUHAN KEPERAWATAN

GANGGUAN REPRODUKSI DENGAN HIPERPLASIA ENDOMETRIUM

PADA NY.W. DI RUANG BOUGENVILLE


RSUD DR.R.GOETENG TARUNADIBRATA PURBALINGGA

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Program Profesi Ners


Stase Keperawatan Maternitas
Semester 1

Oleh
JI”IS

I4B021046

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN
PROGRAM PROFESI NERS
PURWOKERTO
2022
FORMAT ASUHAN KEPERAWATAN GANGGUAN SISTEM REPRODUKSI
Nama Mahasiswa : Ji’is Tanggal Pengkajian : 03 Agustus 2022

NIM : I4B021046 Ruangan/RS : Bougenville


A. PENGKAJIAN
I. IDENTITAS PASIEN
Nama : Ny. W
Tempat/tgl lahir/umur : Purbalingga/ 08-02-1983/ 39 th
Agama : Islam
Status perkawinan : Kawin
Pendidikan terakhir : SMP
Pekerjaan : Pedagang
Alamat : Gemuruh RT 01/ RW 03, Padamara, Kab. Purbalingga
Suku bangsa : Indonesia/ Jawa
Diagnosa medis : Hiperplasia endometrium
Nomor RM : 022xxxx
Tanggal masuk RS : 02 Agustus 2022 pukul 16.30

II. PENANGGUNG JAWAB


Nama : Tn. S
Umur : 40 tahun
Pendidikan terakhir : SMA
Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Gemuruh RT 01/ RW 03, Padamara, Kab. Purbalingga
Hubungan dengan pasien : Suami

B. RIWAYAT KEPERAWATAN
1. RIWAYAT PENYAKIT
1. Keluhan utama
Saat masuk RS: pasien masuk ke Ruang Bougenvile pada tanggal 02 Agustus 2022
karena dipindah dari VK IGD RSUD dr. R. Goeteng dan disarankan untuk rawat
inap dengan indikasi perdarahan pervaginam dengan hiperplasia endometrium.
Saat pengkajian: perdarahan yang dialami Ny. W sudah mulai berkurang dari yang
sehari menghabiskan 8 pembalut, saat pengkajian sehari menghabiskan 3 pembalut.
Pasien mengatakan sebelumnya darah keluar secara terus menerus selama 2 hari
dengan konsistensi agak sedikit kental karena terdapat gumpalan dan terdapat mukus.
Pasien juga mengatakan nafsu makan berkurang, mual, badan terasa lemah dan
mudah Lelah. Pasien mengatakan merasakan nyeri dan mules, nyeri perut bagian
bawah hingga pinggang, nyeri seperti ditusuk-tusuk, skala nyeri 6 (1-10), nyeri terasa
hilang timbul.
2. Riwayat penyakit dahulu
Pasien mengatakan memiliki riwayat penyakit asam lambung sejak 3 tahun yang
lalu. Pasien memiliki riwayat anemia. Pasien mengatakan menstruasi tidak teratur
3. Riwayat penyakit sekarang
Pasien mengalami siklus haid yang tidak normal dengan perdarahan yang banyak,
pasien mengira bahwa hal tersebut lumrah karena merasakan haid seperti siklus
biasa, tetapi setelah beberapa hari perdarahan tidak kunjung berhenti hingga
pendarahan terjadi selama 2 hari dengan darah yang full pada pembalut dan bisa > 7
kali ganti dalam sehari. Setelah 2 hari akhirnya pasien melakukan pemeriksaan di
RSUD dr.R. Goeteng Purbalingga diketahui bahwa pasien menderita HIPERPLASIA
ENDOMETRIUM setelah melalui beberapa pemeriksaan, kemudian disarankan
melakukan kurete pada tanggal 02 Agustus 2022.
4. Riwayat penyakit keluarga
Pasien mengatakan keluarga ada yang memiliki riwayat penyakit CA mamae yaitu
neneknya.

III. RIWAYAT OBSTETRI


Menarche umur : 14 tahun
Banyaknya : pada
umumnya Siklus : 28
hari/teratur
Lamanya : 7 hari
Keluhan : saat awal-awal haid merasakan
dismenorea
Riwayat kehamilan:
Keadaan
Anak Tipe Jenis BB/PB Masalah
Umur Penolong bayi waktu
Ke persalin kelamin lahir kehamilan
lahir
an
1 21tahun spontan Dokter Laki-laki 3,5/42 Normal -
2 12 tahun spontan Bidan Perempuan 3,5/40 Normal -

IV. Riwayat Keluarga Berencana Melaksanakan KB: Ya


Bila ‘ya’ jenis kontrasepsi apa yang digunakan: Suntik

V. Riwayat lingkungan
Kebersihan : baik
Bahaya : -
Lainnya sebutkan : -

VI. Aspek psikososial:


1. Persepsi pasien tentang keluhan/ penyakit: awalnya pasien masih tidak percaya akan
penyakit yang dideritanya dan sedikit menyepelekan, tetapi karena pendarahan ketika
haid tak kunjung berhenti kadang dalam 1 bulan beliau memiliki 2 siklus haid
berkepanjangan (mencapai lebih dari 10 hari baru berhenti). Pasien juga mengatakan
rasa cemas jika kedepannya akan terjadi perdarahan lagi, dan takut penyakitnya akan
memburuk setelah operasi.
2. Apakah keadaan ini menimbulkan perubahan terhadap kehidupan sehari hari? Bila ‘ya’
bagaimana: YA, karena pasien tidak bisa melakukan pekerjaannya yang biasanya
bekerja di PT maupun pekerjaan rumah seperti biasanya sekarang sering dibantu oleh
suami. Suami juga harus bolak balik ke Rs untuk menjaganya.
3. Harapan yang pasien inginkan: pasien ingin segera sembuh dari penyakit yang
dideritanya, dan harapannya nanti setelah di lakukan operasi pendarahannya dapat bisa
berhenti sehingga dapat melakukan aktivitas seperti biasa..
4. Pasien tinggal dengan siapa: pasien tinggal dengan suami dan anak-anaknya
5. Siapa orang yang terpenting bagi pasien: suami
6. Sikap anggota keluarga terhadap keadaan saat ini: anggota keluarga menerima apa
yang menimpa Ny. W dan berusaha untuk membantunya untuk sembuh.
VII. Kebutuhan dasar khusus:
1. Pola nutrisi
a. Frekuensi makan 2/3x perhari
b. Nafsu makan hanya dimakan sedikit, alasan: masih sedikit mual
c. Jenis makanan rumah: nasi, sayur, dan lauk
d. Makanan yang tidak disukai/ alergi, pantangan: ikan atau ikanlaut
2. Pola eliminasi
BAK
Frekuensi: 5-6 kali
Warna: kuning kebeningan
Keluhan saat BAK: -
BAB
Frekuensi: - sehari
Warna: -
Bau: -
Konsistensi: -
Keluhan: -
3. Pola personal
hygiene Mandi
Frekuensi: 2x/hari
Sabun: ya
Oral hygiene : ya
Frekuensi: 2x/hari
Waktu: pagi dan sore
Cuci rambut
Frekuensi: 1-2 hari
Shampo: ya
4. Pola istirahat dan tidur
Lama tidur : 6-7 jam/hari
Kebiasaan sebelum tidur: menonton TV
Keluhan: -
5. Pola aktivitas dan Latihan
Kegiatan dalam pekerjaan: -
Waktu bekerja: -
Jenisnya: -
Frekuensi: - hari / minggu
Kegiatan waktu luang: menonton TV
Keluhan dalam aktivitas: -
6. Pola kebiasaan yang memengaruhi
Kesehatan Merokok: -
Minuman keras: -
Ketergantungan: -
7. Pemeriksaan
fisik:
Keadaan umum: Baik Kesadaran:
komposmentis Tekanan darah: 114/60mmHg Nadi:
98x/menit Respirasi: 20x/menit Suhu: 36֯C
Berat badan: 71 kg Tinggi badan: 151 cm
Head to toe
Kepala, mata, telinga, hidung, dan leher:
● Kepala dan rambut: bentuk kepala simetris, rambur berwarna hitam, tampak bersih,
tidak ada ketombe
● Telinga: simetris kiri dan kanan, telinga tampak bersih, tidak ditemukan gangguan
pendenagaran
● Mata: simetris kiri dan kanan, konjungtiva anemis, sklera tidak ikterik, reflek pupil
isokor
● Hidung: simetris kiri dan kanan, tampak bersih tidak ada sekret, cuping hidung
tidak ada, tidak ada nyeri tekan
● Mulut dan gigi: bibir tampak kering, tidak ada sariawan, tidak ada sianosis, gusi
tidak berdarah, lidah tidak kotor,
● Leher: tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, tidak ada JVP, tidak ada gangguan
menelan
● Keluhan: -
Thoraks
● Paru-paru
a. Inspeksi: pergerakan dinding dada simetris, tidak nampak adanya jejas, tidak
ada lesi
b. Palpasi: tidak ada nyeri tekan
c. Perkusi: suara paru sonor
d. Auskultasi: suara nafas vesikuler, irama teratur
● Jantung
a. Inspeksi: iktus kordis tidak terlihat
b. Palpasi: iktus kordis teraba di ICS IV
c. Perkusi: suara pekak
d. Auskultasi: terdengar bunyi S1 S2, irama teratur
e. Keluhan: -
● Payudara/ mamae
a. Inspeksi: simetris kiri dan kanan, kulit sekitar payudara tidak seperti kulit
jeruk, areola mamae tampak berwarna kecoklatan, papilla mamae tampak
kecoklatan dan putting tidak lecet/ terbenam
b. Palpasi: tidak teraba benjolan dikedua payudara
c. Keluhan: -
Abdomen
a. Inspeksi: tidak ada distensi abdomen, tidak tampak perubahan warna kulit,
perut tampak kendor
b. Auskultasi: bising usus 10x/menit
c. Palpasi: Terkadang terasa ada nyeri tekan
d. Perkusi: timpani
e. Keluhan: -
Ekstremitas
a. Atas: akral hangat, tidak ada edema, CRT < 2 detik, terpasang infus di sebelah
kiri dengan cairan NaCl 0,9% 20 tetes/menit.
b. Bawah: akral hangat, CRT <2 detik, tidak ada edema
c. Kekuatan otot
5/5
5/5
d. Keluhan: -
Genitalia
a. Kebersihan: tampak bersih
b. Pengeluaran pervaginam: perdarahan masih banyak (sehari dapat ganti 3
pembalut)
c. Keluhan: nyeri yang menjalar ke pinggang
d. Hubungan dengan suami : pasien mengatakan setelah mengetaui penyakitnya
tidak mau melakukan hubungan suami istri karena kurang nyaman dan takut
dengan kondisinya karena msih mengalami pendarahan haid yang banyak

VIII. Profil keluarga


1. Pendukung keluarga: Ny. W dan suami
2. Tipe rumah dan komunitas: milik sendiri dan berada di perkampungan
3. Jumlah anak: 2
4. Tingkat social ekonomi: sedang
IX. Data penunjang
1. Cek darah lengkap (02 Agustus 2022)
Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai rujuakan
Darah rutin
Hemoglobin 11.0 g/dL 11.7-15.5
Leukosit 11.3 10^3/uL 3.6-11
Hematokrit 33 % 35-47
Eritrosit 3.6 10^6/uL 3.8-5.2
Trombosit 372 10^3/uL 150-440
Limfosit 22 % 25-40
Lama pembekuan/CT 4.30 Menit 3-5
Lama perdarahan/BT 4.00 Menit 2-5
Pem. Klinik
Darah sewaktu 83.3 mg/dL 100-150
Imunologi
Antigen SARS-CoV-2 Negatif Negatif

2. Hasil pemeriksaan USG (01 Agustus 2022)


● Terdapat kantung kehamilan
● Kusta fungsional ovarium kiri
● Hyperplasia endometrium
3. Pemeriksaan dalam
 TFU tak teraba
 Jari tak menjangkau cavum
 Porsio teraba tebal dan tak berarutan
 PPV darah +- 50 cc
4. Terapi
Tanggal Jenis terapi/ dosis Indikasi
Inj. Asam tranexamat 2x500 Mengobati atau mencegah kehilangan darah yang
3-4 Agustus 2022 mg berlebihan akibat trauma besar, perdarahan pasca persalinan,
pembedahan, pencabutan gigi, mimisan, dan menstruasi
yang berat
Po. Asam Mefenamat 3x500 Pereda nyeri
gr
Inf. NaCl 20 tpm Merupakanelektrolit yang digunakan untuk mengatur
jumlah cairan dalam tubuh

C. ANALISIS DATA
DATA ETIOLOGI MASALAH
DS: Gejala penyakit Gangguan rasa nyaman
- Pasien mengatakan nyeri tekan pada area perut
- Pasien mengatakan perdarahan dan mules-mules sejak 2
hari sebelum masuk RS
DO:
- TTV : TD 114/60mmHg, N 98 x/menit, S 36 C,
SpO2 99%
- Sesekali ibu terlihat tampat meringis

DS: Perdarahan Risiko Hipovolemia


- Pasien mengatakan agak lemas, dan mengeluarkan darah
dari vaginah sebanyak 9 pembalut dalam sehari
DO:
- TD 114/60mmHg, N 98 x/menit, S 36 C, SpO2 99%
- Tampak pucat
- Bibir kering

DS: Ancaman status terkini Ansietas


- Pasien mengatakan cemas dengan kondisinya saat ini,
karena terlalu banyak mengeluarkan darah dari vagina
DO:
- TD 114/60mmHg, N 98 x/menit, S 36 C, SpO2 99%
- Pasien tampak berhati-hati saat bergerak
- Suhu kulit teraba dingin

D. DIAGNOSIS KEPERAWATAN PRIORITAS


1. Gangguan rasa nyaman b.d gejala penyakit
2. Resiko hipovolemia b.d perdarahan
3. Ansietas b.d ancaman pada status terkini
E. RENCANA INTERVENSI KEPERAWATAN
NO DIAGNOSIS TUJUAN INTERVENSI RASIONAL
1 Gangguan rasa Setelah dilakukan tindakan keperawatan SIKI: Terapi relaksasi (I.09326) Untuk mengurangi
nyaman b.d selama 3x24 jam diharapkan rasa nyaman Observasi tanda dan gejala
gejala meningkat dengan kriteria hasil: - Identfikasi teknik relaksasi yang pernah ketidaknyamanan
penyakit SLKI : Status kenyamanan (L.08064) efektif digunakan (relaksasi napas dalam)
(hiperplasia Indikator Awal Target - Periksa ketegangan otot, frekuensi nadi,
endometrium) Keluhan tidak 3 4 tekanan darah, suhu sebelum dan sesudah
nyaman latihan
Lelah 3 4 - Monitor respon terhadap terapi relaksasi
Keterangan: napas dalam
1: Menurun Terapeutik
2: Cukup menurun
3: Sedang - Ciptakan lingkungan tenang dan tanpa
4: Cukup meningkat gangguan dengan pencahayaan dan suhu ruang
5: Meningkat nyaman
- Gunakan pakaian longgar
Edukasi
- Anjurkan mengambil posisi nyaman
- Anjurkan sering mengulangi relaksasi
napas dalam
- Fasilitasi istirahat dan tidur
- Ajarkan teknik nonfarmakologis untuk
mengurangi nyeri
2 Resiko Setelah dilakukan tindakan keperawatan SIKI: Manajemen Hipolovemia I.03116. Mengidentifikasi
hipovolemia selama 3 x 24 jam, diharapkan tingkat Observasi dan mengelola
b.d perdarahan risiko hipovolemia menurun dengan 1. Identifikasi tanda dan gejala hipovolemia penurunan volume
kriteria hasil: (Misalnya frekuensi nadai meningkat, nadi intravaskular
SLKI: Status Cairan L.03028 teraba lemah, tekanan darah menurun, nadi
Indikator Awal Target teraba lemah, tekanan darah menurun tekanan
Kekuatan nadi 3 4 darah menyempit, turgor kulit, membran
Turgor kulit 3 4 mukosa kering, volume urin menurun,
Pengisian vena 4 5 hematokrit meningkat, haus, lemas)
Perasaan lemah 3 4 2. Monitor intake dan output cairan
Frekuensi nadi 3 5 Terapeutik
Tekanan darah 3 5 3. Hitung kebutuhan cairan
Membran mukosa 3 5 4. Atur posisi yang nyaman
Kadar Hb dan Ht 4 5 5. Berikan asupan cairan oral
Edukasi
Suhu tubuh 4 5
6. Anjurkan memperbanyak istirahat,
Keterangan:
menghindari mengubah posisi secara tiba-tiba
1: memburuk
7. Anjurkan untuk memperbanyak asupan cairan
2: cukup memburuk
oral
3: sedang
Kolaborasi
4: cukup membaik 8. Pemberian cairan iv (nacl/ RL)
5: membaik 9. Kolaborasi pemberian produk darah
10. Kolaborasi pemberian cairan koloid dan
cairan iv hipotonis
3 Ansietas b.d Setelah dilakukantindakan keperawatan SIKI: Reduksi Ansietas Meminimalkan
ancaman pada selama 1x24 jam, maka diharapkan Observasi: kondisi individu
status terkini tingkat kecemasan klien berkurang 1. Identifikasi saat tingkat ansietas berubah (mis. dan pengalaman
dengan kriteria hasil : Kondisi, stresor) subjektif terhadap
SLKI: Tingkat Ansietas (L.09093) 2. Identifikasi mengambil keputusan objkek yang yang
Indikator Awa Target 3. Monitor tanda-tanda ansietas (verbal dan tidak jelas dan
l nonverbal) spesifik akibat
Verbalisasi khawatir 3 4 Terapeutik: antisipasi bahaya
akibat kondisi yang 4. Ciptakan suasana terapeutik untuk yang
dihadapi menumbuhkan kepercayaan memungkinkan
Perilaku tegang 4 5 5. Temani pasien untuk mengurangi kecemasan, individu
Frekuensi pernafasan 4 5 jika perlu melakukan
Frekuensi nadi 4 4 6. Pahami situasi yang membuat ansietas tindakan untuk
Tekanan darah 4 4 7. Dengarkan dengan penuh perhatian menghadapi
Pucat 3 4 8. Gunakan pendekatan yang tenang dan ancaman.
Keterangan: meyakinkan
1: Meningkat Edukasi:
2: Cukup Meningkat 9. Jelaskan prosedur, termasuk sensasi yang
3: Sedang mungkin dialami
4: Cukup Menurun 10. Informasikan secara faktual mengenai
5: Menurun diagnosis, prognosis, dan pengobatan
11. Anjurkan mengungkapkan perasaan dan
persepsi
12. Latih teknik relaksasi napas dalam
F. IMPLEMENTASI
NO DIAGNOSIS IMPLEMENTASI RESPON
0 Rabu, 3 Agustus 2022 1. Identfikasi teknik relaksasi yang pernah DS:
efektif digunakan (relaksasi napas dalam)
Pukul 09.00 Wib 2. Periksa ketegangan otot, frekuensi nadi, - Pasien mengatakan masih merasa mules-mules dan
tekanan darah, suhu sebelum dan sesudah tidak nyaman pada area perut
Gangguan rasa nyaman b.d latihan
gejala penyakit (hiperplasia 3. Monitor respon terhadap terapi relaksasi DO:
endometrium) napas dalam
4. Gunakan pakaian longgar - TD 114/60mmHg, N 98 x/menit, S 36 C,
5. Anjurkan mengambil posisi nyaman SpO2 99%
6. Anjurkan sering mengulangi relaksasi - Pasien tampak lebih rileks setelah melakukan
napas dalam teknik nafas dalam
7. Fasilitasi istirahat dan tidur - Pasien tampak berhati-hati dalam bergerak
8. Ajarkan teknik nonfarmakologis untuk - Pasien menggunakan baju operasi
mengurangi nyeri - Menganjurkan pasien mengambil posisi yang
paling nyaman dan mengulang-ngulan eknik
relaksasi nafas dalam
- Kolaborasi pemberian asam mefenamik
Pukul 09.05 Wib 1. Identifikasi tanda dan gejala hipovolemia DS:
(Misalnya frekuensi nadai meningkat, nadi
Resiko hipovolemia b.d teraba lemah, tekanan darah menurun, nadi - Pasien mengatakan minum kurang lebih 8 gelas
perdarahan teraba lemah, tekanan darah menurun tekanan sehari
darah menyempit, turgor kulit, membran
mukosa kering, volume urin menurun, - Pasien mengatakan mengeluarkan banyak darah
hematokrit meningkat, haus, lemas) dari jalan lahir, sehari 8x ganti pembalut
2. Atur posisi yang nyaman
3. Berikan asupan cairan oral DO:
4. Anjurkan memperbanyak istirahat,
menghindari mengubah posisi secara tiba-tiba - TD 114/60mmHg, N 98 x/menit, S 36 C,
5. Anjurkan untuk memperbanyak asupan cairan SpO2 99%
oral
- Perdarahan 2 hari sebelum masuk RS
6. Pemberian cairan iv (nacl/ RL)
- Tidak ada tanda dan gejala hopovolemia
- Turgor kulit baik
- Memposisikan pasien senyaman mungkin
- Menganjurkan istirahan dan menghindari gerakan
secara tiba-tiba
- Menganjurkan untuk memperbanyak asupan cairan
- Terpasang infus NaCl 20 tpm
- Kolaborasi pemberian asam tranexamat
Pukul 09.10 Wib 1. Identifikasi saat tingkat ansietas berubah DS:
(mis. Kondisi, stresor)
Ansietas b. d ancaman pada 2. Monitor tanda-tanda ansietas (verbal dan - Pasien mengatakan cemas dengan kondisinya saat
status terkini nonverbal) ini, karena terlalu banyak mengeluarkan darah
3. Ciptakan suasana terapeutik untuk melalui kemaluan, sampai 8x mengganti pembalut
menumbuhkan kepercayaan
4. Pahami situasi yang membuat ansietas
5. Dengarkan dengan penuh perhatian DO:
6. Gunakan pendekatan yang tenang dan
meyakinkan - TD 114/60mmHg, N 98 x/menit, S 36 C,
7. Jelaskan prosedur, termasuk sensasi yang SpO2 99%
mungkin dialami - Pre kuretase
8. Informasikan secara faktual mengenai
- Pasien memverbalisasi perasaannya
diagnosis, prognosis, dan pengobatan
9. Anjurkan mengungkapkan perasaan dan - Mendengarkan dan mendoakan pasien untuk
persepsi mengurangi rasa cemas
10. Latih teknik relaksasi napas dalam - Memberikan informasi terkait tindakan kuretase
- Menganjurkan melakukan nafas dalam agar lebih
rileks
1 Kamis, 4 Agustus 2022 9. Identfikasi teknik relaksasi yang pernah DS:
efektif digunakan (relaksasi napas dalam)
Pukul 09.45 Wib 10. Periksa ketegangan otot, frekuensi nadi, - Pasien mengatakan masih keluar darah sedikit
tekanan darah, suhu sebelum dan sesudah
Gangguan rasa nyaman b.d latihan DO:
gejala penyakit (hiperplasia 11. Monitor respon terhadap terapi relaksasi
endometrium) napas dalam - TTV: TD 100/80mmHg, N 98 x/menit, S 36 C,
12. Gunakan pakaian longgar SpO2 98%
13. Anjurkan mengambil posisi nyaman - Pos kuretase
14. Anjurkan sering mengulangi relaksasi - Pasien tampak lebih rileks setelah melakukan
napas dalam teknik nafas dalam
15. Fasilitasi istirahat dan tidur - Pasien tampak berhati-hati dalam bergerak
16. Ajarkan teknik nonfarmakologis untuk - Pasien menggunakan baju yang nyaman dan
mengurangi nyeri longgar
- Menganjurkan pasien mengambil posisi yang
paling nyaman dan mengulang-ngulang eknik
relaksasi nafas dalam
- Menganjurkan pasien latihan berjalan
- Kolaborasi pemberian asam tranexamat
Pukul 09.50 Wib 1. Identifikasi tanda dan gejala hipovolemia DS:
(Misalnya frekuensi nadai meningkat, nadi
Resiko hipovolemia b.d teraba lemah, tekanan darah menurun, nadi - Pasien mengatakan minum kurang lebih 8 gelas
perdarahan teraba lemah, tekanan darah menurun tekanan sehari
darah menyempit, turgor kulit, membran
mukosa kering, volume urin menurun, - Pasien mengatakan masih keluar darah sedikit dari
hematokrit meningkat, haus, lemas) jalan lahir
2. Atur posisi yang nyaman
3. Berikan asupan cairan oral DO:
4. Anjurkan memperbanyak istirahat,
menghindari mengubah posisi secara tiba-tiba
5. Anjurkan untuk memperbanyak asupan cairan - TTV: TD 100/80mmHg, N 98 x/menit, S 36 C,
oral SpO2 98%
6. Pemberian cairan iv (nacl) - Masih mengeluarkan sedikit darah post kuret
- Tidak ada tanda dan gejala hopovolemia
- Turgor kulit baik
- Memposisikan pasien senyaman mungkin
- Menganjurkan istirahan dan menghindari gerakan
secara tiba-tiba
- Menganjurkan untuk memperbanyak asupan cairan
- Terpasang infus NaCl 20 tpm
- Kolaborasi pemberian asam tranexamat

G. EVALUASI
NO HARI, TANGGAL DIAGNOSIS EVALUASI (SOAP)

1 Rabu, 03 Agustus 2022 Ansietas b. d ancaman pada S: pasien mengatakan lega karena telah selesai kuret dan berharap
status terkini keadaannya akan segera membaik
Pukul 13.00 Wib
O:

- TTV: TD 120/80mmHg, N 98 x/menit, S 36 C, SpO2 98%


- Pasien masih dalam pengaruh bius
- Pasien tampat lebih segar dari sebelumnya

A: masalah teratasi
Indikator Awal Target Sekarang
Verbalisasi khawatir 3 4 5
akibat kondisi yang
dihadapi
Perilaku tegang 4 5 5
Frekuensi pernafasan 4 5 5
Frekuensi nadi 4 4 5
Tekanan darah 4 4 5
Pucat 3 4 4
P: intervensi dihentikan
2 Kamis, 04 Agustus 2022 Gangguan rasa nyaman b.d S: pasien mengatakan masih keluar darah sedikit setelah kuret, sudah
gejala penyakit (hiperplasia tidak mules
Pukul 10.00 Wib endometrium)
O:

- TTV: TD 100/80 mmHg, N 98 x/menit, S 36 C, SpO2 98%


- Pasien terlihat lebih rileks
- Masih keluar darah sedikit lewat jalan lahir

A: masalah teratasi
Indikator Awal Target Sekarang
Keluhan tidak 3 4 5
nyaman
Lelah 3 4 4
P: intervensi dihentikan
3 Kamis, 04 Agustus 2022 Resiko hipovolemia b.d S: pasien mengatakan masih keluar darah sedikit post kuret
perdarahan
Pukul 10.05 Wib O:

- TTV: TD 100/80mmHg, N 98 x/menit, S 36 C, SpO2 98%


- Masih keluar darah sedikit

A: masalah teratasi sebagian


Indikator Awal Target Sekarang
Kekuatan nadi 3 4 5
Turgor kulit 3 4 5
Pengisian vena 4 5 5
Perasaan lemah 3 4 5
Frekuensi nadi 3 5 5
Tekanan darah 3 5 5
Membran mukosa 3 4 4
Kadar Hb dan Ht 4 5 4
Suhu tubuh 4 5 5
P: intervensi dilanjutkan dengan melakukan pemantauan perdarahan,
konsumsi makanan dan sayur-sayur hijau untuk menambah darah

Anda mungkin juga menyukai