JI’IS
I4B021046
1. Data Pasien
Nama pasien : Ny. DP
Usia pasien : 39 tahun
Alamat : Lambur 11/004, Purbalingga , Jawa Tengah
Status perkawinan : Menikah
Kehamilan yang direncanakan : tidak
BB sebelum hamil : 74 kg
Jumlah kunjungan ANC : 10 kali
Masalah kehamilan yang lalu :-
Status obstetric : G4 P3 A0 H 38 Minggu +5 hari
HPHT : 20/10/2021 Taksiran partus : 27/07/2022
Jumlah anak di rumah :3
Pengalaman menyusui : Ada
ASI eksklusif : Iya, selama 6 bulan
Riwayat kehamilan dan persalinan yang lalu (riwayat obstetric)
DS : Ketidaknyamanan Manajemen Nyeri (SIKI, I.08238) Nyeri post partum adalah nyeri yang dirasakan
Pasien mengeluh lemas dan merasa tidak Paska Partum b.d Observasi: seperti kram menstruasi saat uterus berkontraksi
nyama karena nyeri yang dirasakan pada (SDKI, D.0075) 1. Identifikasi lokasi, karakteristik, setelah melahirkan (Bobak, 2005). Selain itu nyeri
perut dan perineum. durasi, frekuensi, kualitas, intensitas post partum juga diartikan perasaan yang tidak
DO : nyeri menyenangkan yang merupakan mekanisme
- Pasien tampak lesu dan lemas namun 2. Skala nyeri pertahanan diri dari berbagai penyebab dan dapat
tersenyum bahagia 3. Identifikasi respon nyeri non verbal dimanifestasikan dalam respon fi sik dan perilaku
- Pasien mendapat dukungan dari suami Terapeutik: yang dirasakan ibu setelah melahirkan (Rohmah dan
dan ibunya 4. Berikan teknik non farmakologis Walid, 2008). Penyebab nyeri post partum antara lain
- Pada pukul 13.42 Wib bayi lahir untuk mengurasi rasa nyeri afterbirth, episiotomi, laserasi perineum, pembesaran
secara spontan tanfa asfiksia Edukasi: (engorgement) payudara, dan insisi bedah pada pasien
- Pukul 13.47 Wib plasenta lahir 5. Jelaskan strategi meredakan nyeri post SC (Bobak, 2005; Rohmah, dan Walid, 2008
spontan, eksplorasi kesan bersih, 6. Ajarkan teknik nonfarmakologis untuk dalam Rohmah 2011).
perineum rubtur hekting grade III. mengurangi rasa nyeri Salah satu intervensi nyeri post partum dapat
- Bayi berjenis kelamin laki-laki, janin Kolaborasi: dilakukan dengan distraksi. Media distraksi yang
tunggal, berat badan bayi 2675 kg, 7. Kolaborasi pemberian analgesik digunakan adalah interaksi dengan bayi, media ini
panjang badan 47 cm, lingkar kepala mempunyai banyak manfaat, selain untuk
33 cm, lingkar dada 31 cm, lingkar mengalihkan pusat perhatian dari nyeri media ini juga
lengan 10 cm. dapat dipakai untuk meningkatkan pembentukan
- Bayi dilakukan IMD selama 1 jam bonding attachment. Nyeri dan ketidaknyamanan pada
setelah lahir umumnya akan selalu ada, tetapi kehadiran orang-
- Tekanan darah : 120/70 mmHg orang yang dicintai, orang terdekat, orang
- Suhu : 36,2 C kepercayaan akan membantu meminimalkan kesepian
- Nadi : 80 x/ menit dan ketakutan, sehingga dapat mempengaruhi persepsi
- Respirasi : 18 x/menit nyeri (Carpenito, 2000 dalam Rohmah 2011).
DAFTAR PUSTAKA
Rohmah, N. 2011, ‘Manajemen nyeri non invasive pada ibu post partum dengan pendekatan evidence
based practice’, Jurnal Ners, vol. 6, no. 2, pp. 201–9.