EW
PENGKAJIAN INTRANATAL
I. DATA UMUM
Inisial pasien : Ny. EW (31 th) Nama Suami : Tn. ME (36 th)
Pekerjaan : Honorer Pekerjaan : Pelaut
Pendidikan Terakhir : D4 Pendidikan terakhir : SMA
Agama : Islam Agama : Islam
Suku bangsa : Makassar
Status perkawinan : Menikah
Alamat : Jl Veteran Bakung, Samata
2. - - - - ± 3 Bulan
Pasien mengatakan nyeri perut bagian bawah tembus ke belakang dan mengeluarkan air sejak
jam 20.00
TTV
TD : 110/80mmHg N : 90x/mnt S : 36°C P: 20x/mnt
Pemeriksaan palpasi abdomen
Hasil pemeriksaan dalam : Pembukaan 2 cm, porsio lunak, presentase kepala, ketuban pecah,
lendir ada, darah ada, air ada
Pemeriksaan perineum : Belum menonjol
Kontraksi uterus (frekuensi, lamanya, kekuatan) : 2 kali dalam 10 menit durasi 2-10 detik
Kala I
Mulai persalinan : 17 Mei 2022 pukul 10.30 Wita dengan pembukaan 4 cm Tanda dan gejala:
Terjadi kontraksi serta nyeri perut bagian bawah tembus kebelakang, pengeluaran lendir kental
tidak disertai darah, ibu tampak meringis kesakitan sambil memegang perut hingga kebelakang,
perut teraba menegang atau keras ketika his muncul Lama kala 1 : 2 jam
Keadaan psikologis: Pasien mengeluh nyeri perut bagian bawah tembus ke belakang, tampak
meringis kesakitan sambil memegang perut hingga kebelakang dan khawatir dengan proses
persalinannya, ekstremitas dingin dan berkeringat
Kebutuhan khusus: Relaksasi nafas dalam untuk mengurangi nyeri
Kala II
Mulai: 17 Mei 2022 pukul 11:50 Wita
TTV: TD: 110/70 mmHg, N: 90x/menit, S: 36oC, P: 20x/menit
Lama kala II: 5 menit
Tanda dan gejala: Anus dan vulva terbuka lebar, rasa seperti ingin BAB, pembukaan lengkap
10 cm, kepala bayi sudah berada di introitus vagina, pasien mengatakan nyeri perut bagian
bawah tembus kebelakang semakin sakit, perineum menonjol
Keadaan psikologis: Pasien tampak meringis, mengejan dengan tarikan nafas panjang menahan
kesakitan. Pasien tampak kelelahan
Kebutuhan khusus: Menganjurkan pasien tarikan nafas panjang dan tidak mengejan
Tindakan: Menganjurkan pasien untuk tarik nafas panjang dan menganjurkan pasien
memegang pahanya pada saat proses persalinan
Perineum: Tidak terjadi robekan
Bonding ibu dan bayi : Dilakukaan sesaat setelah bayi lahir
Nilai APGAR: menit I: 8 (Tidak ada asfiksia), menit V: 10 (tidak ada asfiksia) BB/PB: 3255
gram/48cm
Karakteristik khusus bayi: Bayi lahir spontan, menangis, keadaan umum baik Kaput
suksadaneum/cephal hematoma: Tidak ada
Anus: Berlubang
Perawatan tali pusat: Tali pusat diklem beberapa menit dengan penjepit tali pusat kemudian
dipotong sekitar 5 cm dari pusar bayi
Perawatan mata: Dibersihkan dengan kapas dan diberikan salep mata Oxytetrascylin 1%
Kala III
Cara lahir plasenta : Memberi sedikit tekanan pada abdomen dan injeksi oksitosin 1 cc via IM
Karakteristik Plasenta: baik
Diameter: 22 cm
Ketebalan: 2 cm
Perdarahan: ± 80 cc
Karakteristik perdarahan: Merah gelap
Perdarahan: ± 30 cc
Kala I
No. Data Masalah
Keperawatan
Kala II
No. Data Masalah
Keperawatan
Kala IV
No. Data Masalah Keperawatan
Kala I
No. Diagnosis Keperawatan Tanggal
Ditemukan Teratasi
Kala II
No. Diagnosis Keperawatan Tanggal
Ditemukan Teratasi
Kala III
No. Diagnosis Keperawatan Tanggal
Ditemukan Teratasi
Kala IV
No. Diagnosis Keperawatan Tanggal
Ditemukan Teratasi
Nyeri Persalinan
A. PENYIMPANGAN KDM
Persalinan
pervaginam
Kala II Kala III
Kala I
Lecet pada
Proses persalinan Kontraksi uterus Penggunaan energi perineum
Proses (mengedan) semakin kuat yang banyak pada
persalinan Port de
kala II persalinan Diskontinuitas
Entry jaringan
Peningkatan Dorongan kuat pada janin
Kontraksi ke arah serviks dan Ibu
kebutuhan energi
(His) perineum mengalami Resiko Impuls nyeri disalurkan ke
kelelahan infeksi medula spinalis
Kurangnya asupan
Dilatasi nutrisi tubuh
serviks Peregangan pada
Pelepasan
serviks Keletihan
Penggunaan energi mediator nyeri
Rangsangan cadangan oleh sel-sel
Merangsang
nosiseptor tubuh
nosiseptor Korteks serebri
1. Domain 12 : Kenyamanan Kelas Setelah dilakukan tindakan Manajemen Nyeri (1400) Mengetahui lokasi,
1 : Kenyamanan Fisik keperawatan selama 1x24 jam 1. Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi,
Nyeri Persalinan (00256) diharapkan nyeri dapat teratasi karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas dan
berhubungan dengan proses dengan kriteria hasil: Tingkat frekuensi, kualitas dan intensitas nyeri pasien
kontraksi ditandai dengan : Data Nyeri (2102) intensitas nyeri Mengindikasikan
Subjektif : 1. Nyeri yang dirasakan pasien 2. Identifikasi skala nyeri kebutuhan untuk
terkontrol 3. Monitor tanda-tanda vital intervensi
Ny. EW mengatakan nyeri peru 2. Tanda-tanda vital dalam 4. Berikan posisi yang nyaman Mengetahui tingkat nyeri
tbagian bawah tembus ke batas normal 5. Anjurkan penggunaan yang dirasakan pasien
belakang teknik non farmakologis Tanda-tanda vital yang
- TD (90/60 - 120/80mmHg)
Pengkajian nyeri untuk mengurangi nyeri mengalami perubahan
P : Nyeri persiapan persalinan - S (36.5 – 37.50 C)
dengan relaksasi napas menunjukkan nyeri pada
Q : Tertusuk - P 16-20 x/menit
dalam pasien
R :Perut bagian bawah tembus - N (60 – 100 x/menit) Menurunkan nyeri yang
belakang 3. Pasien tampak rileks dirasakan pasien
T :Terus-menerus
Data Objektif :
Pengkajian nyeriS : 4 NRS
TTV
TD : 110/70 mmHg
N : 80x/mnt
S : 36°C
P: 20x/mnt
- Ny. S tampak meringis
kesakitan sambil memegang perut
hingga kebelakang
Kala II
No. Diagnosis Keperawatan Tujuan Intervensi Rasional
1. Domain 12 : Kenyamanan Setelah dilakukan tindakan Manajemen Nyeri (1400) Mengetahui keparahan
Kelas 1 : Kenyamanan Fisik keperawatan selama 1x24 jam nyeri yang dirasakan
1.Monitor tingkat nyeri
Nyeri Persalinan (00256) diharapkan nyeri persalinan dapat pasien sehingga dapat
selama persalinan
berhubungan dengan dilatasi teratasi dengan kriteria hasil: dilakukan tindakan yang
2.Berikan posisi yang
serviks dan pengeluaran janin Tingkat Nyeri (2102) tepat untuk
nyaman bagi pasien
ditandai dengan : membantu mengatasinya
3.Anjurkan penggunaan
Data Subjektif : 1. Nyeri yang dirasakan pasien
teknik relaksasi napas
terkontrol
Ny. EW mengatakan nyeri 2. Pasien tampak rileks dalam untuk mengurangi
perut bagian bawah tembus ke nyeri
belakang semakin sakit dan
makin sering
Pengkajian nyeri
P : Nyeri persalinan
Q: Tertusuk
R : Perut bagian bawah tembus
belakang
T : Terus-menerus
Data Objektif :
Pengkajian nyeri
S : 7 NRS
Ny. EW tampak meringis
kesakitan dengan mengejan
sambil memegang perut
hingga kebelakang
Kala III
No. Diagnosis Keperawatan Tujuan Intervensi Rasional
1. Domain 4 : Aktivitas/ Istirahat Setelah dilakukan Manajemen Energi (0180) Mengetahui tingkat kelelahan
Kelas 3 : Keseimbangan Energi tindakan keperawatan selama 1. Monitor kelelahan pasien yang dialami pasien
Keletihan (00093) 1x24 jam diharapkan keletihan 2. Sediakan lingkungan yang nyaman Memberikan kenyamanan dan
dapat teratasi dengan kriteria dan berikan kesempatan pasien memberikan pasien kesempatan
berhubungan dengan
hasil: Tingkat Kelelahan untuk beristirahat pasca persalinan untuk mengembalikan energi
pasca persalinan ditandai dengan
(0007) 3. Kurangi aktivitas yang Memberikan makanan untuk
Data Subjektif : 1. Tingkat kelelahan berkurang dapat menyebabkan kelelahan menambah energi
Data Objektif : 2.Kualitas istirahat terpenuhi
4. Berikan asupan makanan yang cukup Menghindari energi terbuang
5. Batasi jumlah dan gangguan dengan banyaknya pengunjun
- Ny. EW tampak kelelahan
pengunjung
setelah bayinya lahir
Kala IV
No. Diagnosis Keperawatan Tujuan Intervensi Rasional
1. Domain 12 : Kenyamanan Setelah dilakukan tindakan Manajemen Nyeri (1400) Mengetahui lokasi,
Kelas 1 : Kenyamanan Fisik keperawatan selama 1x24 jam 1. Identifikasi lokasi,karakteristik, karakteristik, durasi,
Nyeri Akut (00132) diharapkan nyeri akut dapat durasi, frekuensi, kualitas dan frekuensi, kualitas dan
berhubungan dengan agen teratasi dengan kriteria hasil: intensitas nyeri intensitas nyeri pasien
cedera fisik ditandai dengan : Tingkat Nyeri (2102) 2. Identifikasi skala nyeri Mengindikasikan
Data Subjektif : 1. Skala nyeri berkurang 3. Monitor tanda-tanda vital kebutuhan untuk intervensi
Ny. EW mengatakan nyeri pada menjadi 1 NRS 4. Berikan posisi yang nyaman Tanda-tanda vital yang
perut bagian bawah 2. Tanda-tanda vital dalam batas 5. Anjurkan penggunaan mengalami perubahan
Pengkajian nyeri normal teknik non farmakologis untuk menunjukkan nyeri pada
P : Nyeri uterus TD (90/60 - 120/80 mengurangi nyeri dengan pasien
Q : remas-remas mmHg) relaksasi napas dalam Mengetahui tingkat nyeri
R : Perut bagian bawah S (36.5 - 37.50 C) 6. Kolaborasi pemberian yang dirasakan pasien
T : Hilang timbul P 16 - 20 x/menit analgetik Asam Mefenamat Menurunkan nyeri yang
N (60 - 100 x/menit) 500 mg/8 jam/oral dirasakan pasien
Data Objektif :
Pengkajian nyeri
S : 3 NRS
TTV
TD: 110/70 mmHg
N: 80x/menit
S: 36.6oC
P: 20x/menit
2. Domain 11 : Keamanan/ Setelah dilakukan tindakan Kontrol Infeksi (6540) Untuk mengetahui tanda
Perlindungan keperawatan selama 1x24 1. Monitor tanda infeksi infeksi dan perubahan
Kelas 1 : Infeksi jam diharapkan infeksi tidak seperti perineum abnormal yang terjadi pada
terjadi dengan kriteria hasil: mengeluarkan nanah/pus pasien
Risiko Infeksi (00004) Keparahan Infeksi (0703) dan berbau Mencegah risiko infeksi dari
ditandai dengan : 1. perineum tidak mengalami 2. Bersihkan lingkungan lingkungan pasien
Faktor Risiko : bengkak, tidak bernanah, dengan baik untuk setiap Menghindari kontaminasi
Lecet pada perineum tidak ada pus dan tidak pasien silang dari pasien lainnya
berbau 3. Ganti peralatan perawatan Menghindari transmisi
setiap pasien mikroorganisme
4. Ajarkan teknik cuci tangan Membantu mencegah
yang benar pada pasien terjadinya infeksi
5. Ajarkan perawatan
perineum
6. Kolaborasikan pemberian
antibiotik Amoxcilin 500
mg/8 jam/oral
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Nama Pasien : Ny. EW
Ruang : Ruang Bersalin RSU Bahagia
Kala I
No. Diagnosis Hari/Tanggal/ Implementasi Evaluasi
Keperawatan Jam
Bulechek, G. M., Butcher, H. K., Dochterman, J. M., & Wagner, C. M. (2016). Nursing
Interventions Classification (NIC). In 6 (6th ed., pp. 1–596). Singapore: Elsevier.
Herdman, T. H., & Kamitsuru, S. (2018). NANDA-I Diagnosis Keperawatan Definisi dan
Klasifikasi 2018-2020. In 11 (11th ed., pp. 1–459). Jakarta: EGC.
Moorhead, S., Johnson, M., Maas, M. L., & Swanson, E. (2016). Nursing Outcomes
Classification (NOC). In 5 (5th ed., pp. 1–713). Singapore: Elsevier.