Anda di halaman 1dari 24

SKENARIO KASUS

Seorang Ibu (Ny. W) berusia 28 tahun datang ke RSIA ELIM karena merasa akan
melahirkan. Ini merupakan persalinan pertamanya yang akan dijalani, ibu merasa
senang menantikan kehadiran buah hatinya yang Pertama namun ia pun masih
merasakan cemas akan persalinan yang akan dihadapi. Pada saa pengkajian, ibu
mengatakan nyeri yang dirasakan mulai tanggal 20 Oktober 2020 pukul 15.00 WITA.
Hingga tanggal 21 Oktober pukul 06.00 WITA, ibu mengalami kontraksi uterus 3x dalam
10 menit lamanya 20 detik, belum teratur dan ibu merasakan nyeri pada bagian perut
tembus kebelakang saat terjadi kontraksi. Nyeri yang dirasakan skala 8 seperti ditusuk-
tusuk dan hilang timbul 7-8 menit. Nyeri bertambah saat memasuki kala II, yaitu skala 9
yang dirasakan seperti tertusuk-tusuk dan hilang timbul dalam waktu ± 10 menit. Ibu
tampak meringis dan sesekali memegang perut dan pinggangnya. Proses persalinan
berlangsung secara normal pada pukul 10.00 WITA dan dilakukan epistomi pada
perineum derajat II. Pada kala III, plasenta lahir lengkap pada pukul 10.20 WITA,
jumlah perdarahan 500cc, kemudian ketika masuk kala 4 perdarahan meningkat
menjadi 700 cc kemudian terdapat pelebaran robekan perineum. Ibu tampak lelah,
lemas dan pucat. Observasi TTV awal didapatkan TD = 120/80 mmHg, N = 80x/menit,
S = 36,8°C, P = 20x/menit, Hb 9 g/dl.
KAJIAN KEPERAWATAN INTRA NATAL

Nama Mahasiswa Yang Mengkaji: Kelompok 2 NIM: NS

Rumah Sakit/ Klinik : RSIA ELIM


Tgl Kunjungan (15.00) : 15 Oktober 2020
Tgl Pengkajian (08.00) : 23 Oktober 2020
A. Identitas
1. Data Ibu (Istri) 2. Data Suami
Nama Ibu : Ny. W Nama : Tn. R
Umur : 28 Tahun Umur : 30 Tahun
Agama : Isalm Agama : Islam
Suku : Bugis Suku : Bugis
Pendidikan : SMA Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Karyawan Swasta
Status Perkawinan : Menikah Status Perkawinan : Menikah
Perkawinan ke- : 1 (Pertama) Perkawinan ke- : 1 (Pertama)
Lama Perkawinan : 1 Tahun Lama Perkawinan : 1 Tahun
Alamat : Jl. Teluk Bayur Alamat : Jl. Teluk Bayur

B. Data umum kesehatan


TB/BB : 160 cm/70 kg
BB sebelum hamil : 62 kg
Masalah kesehatan khusus : Tidak ada
Obat-obatan : Obdahamin, Asam Mefenamat, Tablet
Fe
Alergi ( obat/makanan/bahan tertentu ) : Tidak ada
Diet khusus : Tidak ada
Alat bantu yang digunakan : Tidak ada
Frekuensi BAB/BAK : Ibu mengatakan frekuensi BAB 1 kali
dalam 2 hari berwarna kecoklatan konsestensi agak padat, BAK 6-8x/ hari
berwarna kekuningan.
Kebiasaan waktu tidur : Pasien mengatakan biasanya istirahat
tidur mulai pukul 22.00-05.00 dini hari, pasien mengatakan setiap bagun pagi ia
merasa segar dan bisa beraktifitas seperti biasa. Pasien mengatakan jarang tidur
siang, biasanya hanya beristirahat sejenak membaringkan badan atau duduk
apabila merasa lelah.

C. Data umum kebidanan


Kehamilan sekarang direncanakan ( Ya/Tidak )
Status Obstetri : G1P0A0
HPHT: 13-01-2020 TP : 20-10-2020
Jumlah anak dirumah: 0

No Jenis kelamin Cara lahir BB lahir Keadaan saat ini Umur


1.
2.
Dst

Mengikuti kelas pranatal ( Ya/tidak ) : Tidak


Jumlah kunjungan ANC pada kehamilan ini : 5 Kali
Masalah kehamilan yang lalu :-
Masalah kehamilan sekarang : Tidak ada
Rencana KB : Ya/tidak jenis KB: suntik
Makanan bayi sebelumnya : ASI/PASI/lainnya
Pelajaran yang di inginkan saat ini:
Relaksasi/pernapasan/Manfaat ASI/cara memberi minum botol/senam
nifas/metode KB/perawatan payudara/lain-lain (Cara Menyusui yang Benar)
Jelaskan: Ibu mengatakan ingin mempelajari teknik relaksasi agar mengurangi
rasa nyeri yang dirasakannya saat ingin melahirkan dan setelah melahirkan. Ibu
mengatakan ingin diberikan edukasi manfaat ASI untuk mengetahui apakah
kepenuhan gizi anaknya tercukupi oleh ASI yang akan diberikan, berapa lama ASI
diberikan dan manfaat ASI untuk bayinya. Kemudian perawatan payudara, ibu
mengatakan ingin di ajarkan cara merawat dan menangani payudara ketika ibu
merasa payudaranya sakit dan ASInya tidak keluar. Karena kehamilan saat ini
adalah kehamilan pertama dan ibu belum mempunyai pengalaman dalam
memberikan ASI kepada bayi. Ibu mengatakan merencanakan menggunakan KB
suntik/3 bulan setelah melahirkan, karena ibu belum siap mempunyai anak dalam
waktu kurang dari 2 tahun.Tampak pasien dan suaminya sepakat untuk
menggunakan KB suntik/3 bulan.
Setelah bayi lahir siapa yang diharapkan membantu : Suami dan ora
Masalah dalam persalinan yang lalu :-

D. Riwayat persalinan sekarang


Mulai persalinan ( kontraksi ), (Tanggal/jam) : 20 Oktober 2020 (15.00 WITA)
Pengeluaran pervaginam ( tanggal/jam ) : 21 Oktober 2020 (08.00 WITA)
Keadaan kontraksi ( frekuensi dalam 10 menit, lamanya, kekuatannya ) : 3x dalam
10 menit lamanya 20 detik, belum teratur
Denjut jantung janin: Frekuensi: 150x/menit
Kualitas : Kuat
Irama : Teratur
Pemeriksaan fisik
Kenaikan berat badan selama hamil : 8 kg
TTV : TD: 120/80 mmHg, nadi 80 x/menit,
suhu 36,8 ᵒC, pernapasan 20 x/menit
Kepala dan leher : Tampak kepala bersih, rambut hitam
dan pendek, tidak teraba pembesaran
kelenjar tyroid
Jantung : tidak terdengar adanya mumur/gallop
Paru paru : tidak adanya suara napas tambahan,
tampak pasien tidak sesak
Payudara : Kedua payudara tampak simetris,
puting susu menonjol
Abdomen (secara umum dan pemeriksaan obstetri):
Inspeksi : Membesar sesuai UK, tidak ada luka bekas operasi, terdapat strie
lividae dan linea nigra
Palpasi :
Leopold I : TFU 34 cm di atas simfisis/ 3 jari dibawah processus xiphoideus
Leopold II : Teraba panjang, keras dibagian kiri perut ibu (PUKI/punggung kiri)
Leopold III : Bagian bawah perut Ibu teraba keras, bulat (presentasi kepala)
Leopold IV : Kepala sudah masuk PAP
Kontraksi : Kurang/tidak teratur
Ekstremitas (edema /tidak) : Tidak ada
Refleks : bisep dan trisep positif
Pemeriksaan dalam pertama : jam 06.00 oleh bidan
Hasil : Portio tebal, selaput ketuban utuh,
pembukaan serviks 4 cm
Ketuban : (utuh/pecah), jika sudah pecah: tgl/jam
Warna :-
Laboratorium :
Tampak pemeriksaan hematologi rutin
HASIL HASIL NILAI RUJUKAN
DAN SATUAN
RBC 4 juta/mcl 3.9-5.1 juta/mcl
HCT 35.8% 34.9-44.5%
HGB 9 g/Dl 12-16 g/dL
MCV 94.6 Fl 80-100 fL
E. Data psikososial
Perasaan klien terhadap kehamilan sekarang:
Ibu mengatakan sangat senang dengan kehamilan sekarang ini karena ini adalah
anak pertamanya. Ibu mengatakan cemas dengan persalinan yang akan dihadapi,
apa lagi ini merupakan pengalaman pertama Ibu untuk melahirkan. Ibu juga
mengatakan merasa khawatir jika terjadi sesuatu selama persalinan yang
megakibatkan nyanya dan anaknya dalam bahaya. Ibu mengatakan cemas jika saat
persalinan tida kuat untuk mengedan. Tampak ibu gelisah. Tampak ibu tegang.
Perasaan suami terhadap kehamilan sekarang:
Suami nya mengatakan sangat senang dengan kehamilan istrinya sekarang, dan
sabar menunggu kelahiran anaknya.
Jelaskan respon sibling terhadap kehamilan sekarang: -
FORMAT LAPORAN PERSALINAN

I. Pengkajian Awal
1. Tanggal : 21 Oktober 2020 Jam : 06.00 WITA
2. Tanda- tanda vital :
TD:120/80 mmHg, Nadi 80x/menit, suhu 36,8ᵒC, Pernapasan 20x/menit
3. Pemeriksaan palpasi Abdomen :
Leopold I : TFU 34 cm di atas simfisis/ 3 jari dibawah processus xiphoideus
Leopold II : Teraba panjang, keras dibagian kiri perut ibu (PUKI/punggung kiri)
Leopold III : Bagian bawah perut Ibu teraba keras, bulat (presentasi kepala)
Leopold IV : Kepala sudah masuk PAP Hasil periksa dalam: pembukaan 9 cm
Kontraksi : Kurang/tidak teratur
4. Hasil periksa dalam : Portio tebal, selaput ketuban utuh,
pembukaan serviks 4 cm
5. Persiapan perineum : Perineum dibersihkan dari darah dan
lendir
6. Dilakukan klisma, ( ya/tidak ), jelaskan : Karena Ibu sudah BAB
7. Pengeluaran pervaginam : Tampak pengeluaran lendir bercampur
darah dari jalan lahir
8. Perdarahan pervaginam ( ya/tidak )
9. Kontraksi uterus ( frekuensi, lamanya, kekuatan ): Tampak adanya kontraksi
uterus 3x dalam 10 menit lamanya 20 detik, belum teratur
10. Denyut jantung janin ( frekuensi, kualitas ): 150x/menit, irama teratur dan kuat
11. Status janin ( hidup/tidak, jumlah, presentasi ): hidup/tunggal/kepala
II. Kala Persalianan
A. Kala I
1. Mulai persalinan : tanggal 21 Oktober 2020 jam 08.00 Wita
2. Tanda dan gejala : VT 9 cm, portio tipis, pelepasan lendir dan
darah, nyeri perut tembus kebelakang, nyeri
yang dirasakan hilang timbul sekitar 7-8
menit, skala nyeri 8
3. Tanda-tanda vital : TD: 120/70mmHg, Nadi 82x/menit, Suhu
36,5ᵒC, Pernapasan 21x/menit
4. Lama kala I : 3 Jam
5. Keadaan psikososial : Tampak pasien gelisah, kesakitan dan
tampak meringis karena nyeri
6. Kebutuhan khusus klien : Tampak pasien di dampingi suami
7. Tindakan : Vaginal toucher (VT)
8. Pengobatan : Tampak pasien istirahat sejenak dengan
berbaring di tempat tidur dan dianjurkan untuk
miring kiri dan kanan
9. Observasi kemajuan persalinan
Tanggal/jam Kontraksi uterus DJJ Keterangan
21/10/2020 2x dalam 10 menit durasi 20 150x/m Baik
(08.00 WITA) detik

21/10/2020 3x dalam 10 menit, durasi >20 152x/m Baik


(09.00 WITA) detik
B. Kala II
1. Kala II dimulai : tanggal 21 Oktober 2020 jam 09.30 Wita
2. Tanda-tanda vital : TD 130/80mmHg, nadi 88x/menit, suhu 36,30C,
pernapasan 22x/menit
3. Lama kala II : 30 menit
4. Tanda dan gejala : VT 10 cm, nyeri bertambah dari skala 8 ke skala 9
hilang timbul kurang lebih 10 menit, ketuban pecah,
pelepasan lendir dan darah, terlihat usaha
mengedan.
5. Jelaskan upaya meneran: Ibu mengedan dengan posisi panggul diturunkan,
kedua tangan memegang kedua paha bawah
6. Keadaan psikososial : Tampak meringis dan lemas, tampak pasien
berkeringat
7. Kebutuhan khusus : Tampak suami memberikan dukungan untuk
mengedan agar bayi segera keluar.
8. Tindakan : Meminta pasien untuk mengedan, membebaskan
jalan lahir dan membantu dalam pertolongan
persalinan serta tetap menganjurkan pasien untuk
mengedan

C. Kala III
1. Tanda dan gejala : Tampak plasenta lahir lengkap, perdarahan 500 cc
2. Plasenta lahir jam : 10.20 WITA
3. Cara lahir plasenta : Melakukan manajemen aktif tali pusat dengan
sedikit massase pada daerah simpisis pubis. Cara
ini dilakukan dengan memberikan sedikit tekanan
untuk mengeluarkan plasenta dan dilakukan secara
perlahan.
4. Karakteristik plasenta : ± 20 cm, tampak tidak ada robekan, tampak
kotiladon utuh
5. Panjang tali pusat : ±55 cm
6. Kelainan : Tidak ada
7. Perdarahan : 500 cc, karakteristik tampak berwarna merah segar
8. Keadaan psikososial : Tampak pasien dan suaminya senang dan legah
setelah mendengar tangisan bayi mereka
9. Kebutuhan khusus : Tampak pasien di dampingi oleh suami
10. Tindakan : Massase fundus uteri, pemberian oxytosin 1 ampul
untuk mencegah pendarahan berlebih tampak
ada ruptur pada perineum dan mengobservasi
perdarahan
11. Pengobatan : Injeksi oxytosin 1 ampul

D. Kala IV
1. Mulai jam : 10.20 WITA (setelah plasenta lahir)
2. Tanda-tanda vital : TD: 90/60mmHg, Nadi 120x/menit, Suhu 37ᵒC,
Pernapasan 24 x/menit
3. Kontraksi uterus : Tampak baik
4. Perdarahan : 700 ml, karakteristik tampak merah segar dan
berbau amis
5. Bonding ibu dan bayi : tampak ibu lemah dan pucat, tampak ibu belum
melakukan IMD pada bayi
6. Tindakan : Observasi TTV dan jumlah perdarahan, pemberian
obat : asam mefenamat 500 mg 3x1/oral, Perawatan
Perineum, manajemen cairan.

E. Bayi
1. Bayi lahir tanggal / jam : 21 Oktober 2020 (08.00 WITA)
2. Jenis kelamin : laki-laki
3. Nilai APGAR : tampak asfiksia ringan/normal (1 menit saat bayi
lahir dengan score 8 dan 5 menit setelah proses
persalinan selesai dengan score 10)
4. BB/PB/lingkar kepala : 3500 gram, 50 cm, 35 cm
5. Karakteristik khusus bayi: Tidak ada
6. Kaput : Suksedaneum
Cephalhematom : tidak ada
7. Suhu : 36,8 ᵒC
8. Anus berlubang/terutup : Tampak berlubang
9. Perawatan tali pusat : Tampak tali pusat di keringkan menggunakan kasa
steril, lalu kemudian di jepit/diklem dan dibiarkan
dalam posisi terbuka
10. Perawatan mata : Tampak diberikan tetes mata (1 jam setelah bayi
lahir)
11. IMD : Tampak bayi pasien saat di letakkan di dada pasien,
bayi secara spontan mencari puting susu dan
mengisap ASI.

Penilaian APGAR SCORE


Keterangan 0 1 2 Jumlah
A: Appereance Seluruh tubuh Tubuh Seluruh tubuh
(warna kulit) biru / pucat kemerahan, kemerahan 2/2
ekstremitas biru
P : Pulse Tidak ada <100x/mnt >100x/mnt 2/2
(bunyi jantung)
G : Grimace Tidak bereaksi Gerakan sedikit Reaksi 1/2
(refleks) melawan
A : Activity Lumpuh Ekstremitas Gerakan aktif 1/2
(tonus otot) fleksi sedikit
R : Respirasi Tidak ada Lambat Menangis kuat 2/2
(usaha
bernapas)
Kesimpulan 8/10
ANALISA DATA
NO DATA PENYEBAB MASALAH
1. DS : Dilatasi serviks, Nyeri melahirkan
 Pasien mengatakan nyeri pengeluaran janin
pada perut tembus
sampai kebelakang
 Hasil pengkanjian
PQRST :
P: Nyeri melahirkan
Q: Nyeri terasa seperti
tertusuk – tusuk benda
tajam
R : Nyeri pada perut
tembus sampai
kepinggang belakang
S : pada kala 1 skala
nyeri 8 dan pada kala II
menjadi 9 ( nyeri hebat )
T : pada kala I nyeri 7-8
menit timbul dan kala II ±
10 menit nyeri hilang
timbul.
DO :
 Keadaan kontraksi 3x
dalam 10 menit lamanya
20 detik
 Pada kala I pasien
tampak istirahat sejenak
dengan berbaring di
tempat tidur melakukan
miring kiri dan kanan,
 Tampak ibu mengedan
dengan posisi panggul
diturunkan, kedua tangan
memegang kedua paha
bawah
 Tampak pasien gelisah
dan kesakitan
 Tampak pasien meringis
memegang perut dan
pinggangya karena nyeri.
 Tampak epistomi pada
perineum derajat II.
 Tanda- tanda vital :
TD : 90/ 60 Mmhg
HR : 120X/ Menit
S : 37 ̊ C
RR : 24 x / menit

2. DS : Kondisi fisiologi Keletihan


 Pasien mengatakan (kehamilan,
kelelahan pasca persalinan)
 Pasien mengatakan
kurang bertenaga
DO :
 Tampak pasien lesu dan
lemas
 Tampak pasien terbaring
lemah di tempat tidur
 Tampak pasien
berkeringat
3. DS: Kekhawatiran Ansietas
 Pasien mengatakan mengalami
cemas dengan persalinan kegagalan
yang akan dihadapi
 Pasien juga mengatakan
ia cemas jika
persalinannya tidak
berjalan lancer
 Pasien mengatakan ia
cemas jika persalinan
tidak kuat untuk
mengedan.
DO :
 Tampak pasien
senantiasa di damping
oleh suami
 Tampak pasien
berkeringat
 Tampak pasien cemas
dan gelisah
 Tampak pasien tegang

4. DS : - Kehilangan Hipovelemia
DO : cairan aktif
- Tampak robekan pada
perineum.
- Tampak perdarahan
700cc
- Tampak pasien lemah
dan pucat
- TD : 90/ 60 Mmhg
N : 120x/menit
Suhu 37ᵒC
Pernapasan 24 x/menit
- Hb: 9 g/dl
5. DS : Kurang terpapar Menyusui tidak
- ibu mengatakan ingin informasi tentang efektif
mempelajari tentang pentingnya
manfaat asi, perawatan menyusui dan
payudara, dan cara atau metode
menyusui yang benar. menyusui
DO :-

DIAGNOSA KEPERAWATAN

DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri melahirkan berhubungan dengan dilatasi serviks, pengeluaran janin
yang dibuktikan dengan mengeluh nyeri,ekspresi wajah meringis,berposisi
meringankan nyeri. ( D.0079 )
2. Keletihan berhubungan dengan fisilogi (kehamilan, pasca persalinan ) yang
dibuktikan dengan merasa kurang tenaga, mengeluh Lelah dan tampak lesu.
( D.0057 )
3. Ansietas berhungan dengan kekhawatir mengalami kegagalan yang
dibuktikan dengan merasa khawatir dengan akibat yang dihadapi, tampak
gelisah dan tampak tegang ( D.0080)
4. Hipovolemia berhubungan dengan kehilangan cairan aktif di buktikan dengan
frekuensi nadi teraba meningkat TTD menurun. merasa lemah ( D.0023 )
5. Menyusui tidak efektig berhubugan dengan kurang terpapar informasi atau
metode menyusui pentingnya menyusui d.d kecemasan maternal (D.0029)
Rencana Keperawatan

N SDKI SLKI SIKI


o
1. Nyeri melahirkan b.d Setelah dilakukan tindakan Manajemen nyeri (I.08238) :
dilatasi serviks, keperawatan selama 1 x 7 jam Observasi
pengeLuaran janin yang diharapkan Tingkat Nyeri - identifikasi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi,
ditandai dengan mengeluh Menurun (L.08066) & Status kualitas, intensitas nyeri
nyeri, ekspresi wajah Intrapartum membaik (L.07060) - identifikasi skala nyeri
meringis, berposisi dengan kriteria : - identifikasi respon nyeri non verbal
meringankan nyeri - Keluhan nyeri cukup - identifikasi factor yang memperberat dan
menurun (2) memperingan nyeri
- Meringis cukup menurun (2) Terapeutik
- Dilatasi Serviks Cukup - Kontrol lingkungan yang memperberat rasa nyeri
Menurun (2) - Fasilitasi istirahat dan tidur
- Koping terhadap Edukasi
ketidaknyamanan persalinan - Jelaskan penyebab, periode dan pemicu nyeri
cukup menurun (2) - Anjurkan memonitor nyeri secara mandiri
- Ajarkan Teknik nonfarmakologis untuk mengurangi
rasa nyeri
Kolaborasi
- Kolaborasi pemberian analgesic (Asam mefenamat),
jika perlu
2. Keletihan b.d kondisi Setelah dilakukan tindakan Manajemen Energi (I.05178)
fisiologis d.d merasa keperawatan selama 1 x 7 jam Observasi :
kurang tenang, mengeluh diharapkan Tingkat Keletihan - Identifikasi gangguan fungsi tubuh yang mengakibtkan
lelah, tampak lesu Membaik (L.05046), dengan kelelahan
(D.0057) kriteria - Monitor kelelahan fisik dan emosional
- Tenaga cukup menurun - Monitor pola dan jam tidur
(2) - Monitor lokasi dan ketidaknyamanan selama
- Verbalisasi lelah cukup melakukan aktivitas
meningkat (2) Terapeutik :
- Lesu cukup meningkat (2) - Sediakan lingkungan yang nyaman dan rendah
stimulus (mis. cahaya. Suara, kunjungan).
- Berikan aktivitas distraksi yang menenangkan
Edukasi :
- Anjurkan tirah baring
- Anjurkan aktivitas secara bertahap

Kolaborasi :
- Kolaborasi dengan ahli gizi tentang cara
meningkatkan asupan makanan.
3. Ansietas b.d kekhawatiran Setelah dilakukan tindakan Reduksi Ansietas (1.09314)
mengalami kegagalan d.d keperawatan selama 1 x 7 jam Observasi :
merasa khawatir dengan diharapkan Tingkat Ansietas - Identifikasi saat tingkat ansietas berubah
akibat dari kondisi yang Menurun (L.09093), dengan (mis.kondisi,waktu,actual).
dihadapi tampak gelisah, kriteria: - Monitor tanda-tanda ansietas (verbal dan non verbal).
tampak tegang (D.0080) - Verbalisasi khawatir akibat Teraupetik :
kondisi yang dihadapi, - Ciptakan suasana terapeutik untuk untuk
cukup meningkat (2) menumbuhkan kepercayaan.
- Perilaku gelisah, cukup - Pahami situasi yang membuat ansietas.
meningkat (2) - Dengarkan dengan penuh perhatian.
- Perilaku tegang, cukup - Gunakan pendekatan yang tenang dan meyakinkan.
meningkat (2) Edukasi :
- Jelaskan prosedur, termasuk sensasi yang mungkin
dialami.
- Informasikan secara actual mengenai diagnosis,
pengobatan, dan prognosis.
- Anjurkan mengungkapkan perasaan dan persepsi.
- Latih teknik relaksasi
4.. Hipovolemia b.d Setelah dilakukan tinakan Manajemen Hipovolemia (I. 03116)
kehilangan cairan aktif d.d keperawatan selama 1x7 jm Observasi:
frekuensi nadi meningkat, diharpakan Tingkat Perdarahan - Periksa tanda dan gejala hypovolemia (mis.
tekanan darah menurun, Menurun (L.02017) dengan Frekuensi nadi meningkat, tekana darah menurun,
merasa lemah kriteria hasil turgor kulit menurun, membrane mukosa kering,
- Kelembaban membrane haus, lemah)
mukosa, cukup menurun - Monitor intake dan output cairan
(2) Terapeutik
- Tekanan darah cukup - Hitung kebutuhan cairan
memburuk (2) - Beriskan asupan cairan oral
- Denyut Nadi cukup Edukasi
memburu (2) - Anjurkan memprbanyak asupan cairan oral
- Hemoglobin cukup Kolaborasi
memburuk (2) - Kolaborasi pemberian cairan IV isotonis (mis,
NaCl, RL)
- Kolaborasi pemberian produk darah
5. Menyusui tidak efektig Setelah dilakukan tindakan Edukasi Menyusui (I.12393)
berhubugan dengan keperawatan selama 1x7 jam Observasi
kurang terpapar informasi diharapkan Status menyusui - identifikasi kesiapan dan kemampuan menerima
atau metode menyusui Membaik (L.03029) dengan informasi
pentingnya menyusui d.d kriteria hasil - identifikasi tujuan dan keinginan menyusui
kecemasan maternal - kecemasan maternal Terapeutik
(D.0029) cukup meningkat (2) - sediakan materi dan media pendidikan kesehatan
- Jadwalkan pendidikan kesehatan sesuai
kesepakatan
- berikan kesempatan untuk bertanya
- Libatkan system pendukung: suami, keluarga,
tenaga kesehatan, dan masyarakat
Edukasi
- berikan konseling menyusui
- jelaskan manfaat menyusui bagi ibu dan bayi
- ajarkan 4 posisi menyususi dan perlekatan dengan
benar
- ajakan perawatan payudara dengan mengkompres
dengan kapas yang telah diberikan minyak goring
- ajarakan perawatan postpartum
misalnya(memerah ASI, pijat payudara, pijat
oksitosin)
EVALUASI KEPERAWATAN

TANGGAL NO EVALUASI SOAP PERAWAT


21/10/2020 1. S:
P : Nyeri melahirkan
Q : Nyeri terasa seperti turtusuk-tusuk
R : Nyeri pada perut tembus sampai
Kepinggang belakang
S : pada kala 1 nyeri 8 dan pada kala
2 Menjadi 9 ( nyeri hebat )
T : Pada kala 1 nyeri 7-8 menit Hilang
timbul Dan pada kala 2 ± 10 menit
nyeri Hilang timbul
O:
 Wajah tampak meringis sambal
memegang perutnya
 Tampak pasien gelisah dan
kesakitan
 Pasien tampak memiringkan
badannya ke kiri atau ke kanan
A : Masalah Nyeri belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
Manajamen Nyeri (I.08238)

2. S:
 Pasien mengatakan kelelahan
 Pasien mengatakan kurang
tenaga
O:
 Tampak pasein lesu dan lemas
 Tampak pasien terbaring lemah di
tempat tidur
 Tampak pasien berkeringat
A : Masalah Keletihan belum teratasi
P : lanjutkan intervensi:
Manajemen Energi (I.05178)

3. S:
 Pasien mengatakan ia merasa
senang karena anaknya telah
lahir dengan selamat
 Pasien mengatakan ia sudah
tidak merasa cemas lagi
 Pasien megatakan keselamatan
anaknya adalah hal yang paling
utama
O:
 Tampak pasien merasa
senang
 Tampak pasien berbaring
memeluk anaknya
 Tampak pasien menangis
terharu karena kelahiran
anaknya
A : Masalah Ansietas belum teratasi
P : lanjutkan intervensi:
Reduksi Ansietas (1.09314)

4. S:-
O:
 Tampak pasien masih pucat
 TTV:
TD : 100/70 Mmhg
N : 100x/ mnt
 HB: 9 g/dl
A :Masalah Hipovelemia belum
teratasi
P : Lanjutkan intervensi:
Manajemen Hipovolemia (I. 03116)

5. S:
 pasien mengatakan mengetaui
sedikit tentang metode menyusui
dengan benar, manfaat asi, dan
perawatan payudara
O:
 Tampak pasien sudah jarang
bertanya kepada perawat
A :Menyusui tidak efektif teratasi
sebagian
P : Lanjutkan intervensi:
Edukasi Menyusui (I.12393)

Anda mungkin juga menyukai