Nama mahasiswa : Sartika Dewi, S. Kep Nim : 12 3145 901 073 Tgl pengkajian : 4 Desember 2012 Di RS/Ruangan : Puskesmas Batua/INC i. DATA UMUM Inisial klien : Ny “S” Nama suami : Tn “ A” Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Karyawan swasta Pendidikan terakhir : SMP Pendidikan terakhir : SMP Agama : Islam Agama : Islam Suku bangsa : Makassar Status perkawinan : Kawin Alamat : Jl. Borong Raya II Lrg 4 No. 10 ii. DATA UMUM KESEHATAN TB/BB : 162 cm 68 kg, LILA : 25 cm BB sebelum hamil : 57 kg Masalah kesehatan khusus : tidak ada Obat-obatan : Menggunakan obat perangsang berupa oksitosin 1 amp Alergi ( obat/makanan/bahan tertentu ) : Tidak ada Diet khusus : Tidak ada Alat bantu yang digunakan : Tidak ada Lain-lain : tidak ada Frekuensi BAB/BAK : 5 – 6 kali / 24 jam Masalah BAB/BAK : Tidak ada Kebiasan waktu tidur : Siang : kadang-kadang ( tidak rutin ) Malam : jam 22.00 – 05.00 iii. DATA UMUM KEBIDANAN Kehamilan sekarang direncanakan ( ya/tidak ) : ya Status obstetri : GIV PIII AI usia kehamilan 38 minggu 4 hari HPHT : 28-2-2012 Taksiran partus : 5-12-2012 Jumlah anak dirumah : 3 BB No Jenis kelamin Cara lahir Keadaan saat ini umur lahir 1. Baik 2. Baik 3. Baik
Mengikuti kelas prenatal ( ya/tidak ) : Tidak Mengikuti kelas prenatal
Jumlah kunjungan ANC pada kehamilan ini : Jumlah kunjungan pada 3 kali di puskesmas Masalah kehamilan yang lalu : - Masalah kehamilan sekarang : Tidak ada masalah kehamilan sekarang Rencana KB : ada Makanan bayi sebelumnnya : ASI/PASI / Lainnya : ASI Pelajaran yang diinginkan saat ini : ( lingkari ) Yaitu teknik pernafasan , relaksasi , nyeri dalam proses persalinan . Relaksasi/pernapasan/manfaat ASI/cara memberi minuman botol/senam : Jelaskan : teknik relaksasi merupakan salah satu untuk mengurangi rasa sakit. ASI bermanfaat untuk meningkatkan kekebalan tubuh. Nifas/metode KB/perawatan perineum/perawatan payudara//lain-lain : Jelaskan : Nifas Metode KB : perawatan perineum : perawatan payudara : untuk memperlancar ASI Setelah bayi lahir siapa yang diharapkan membantu : Setelah bayi lahir yang diharapkan membantu adalah suami. Masalah dalam persalinan yang lalu : tidak ada iv. RIWAYAT PERSALINAN SEKARANG Mulai persalinan (kontraksi) : tangan/jam : 4 Desember 2012 pukul 10.30 Pengeluaran pervaginam ( tanggal/jam ) : 4 Desember 2012 pukul 10.30 Keadaan kontraksi ( frekuensi dalam 10 menit,lamanya,kekuatannya ) : HIS yang adekuat 4 x 10 menit, durasi > 35 detik Denyut jantung janin : frekuensi 145 x/i o Kualitas : di kuadran kiri bawah perut ibu o Irama : auskultasi DJJ terdengar jelas, kuat dan teratur Pemeriksaan fisik : a. Kenaikan BB sebelum hamil : 7 kg b. Keadaan umum ibu baik c. TTV : TD: 110/80 mmHg N : 81 x/i S : 36,5 ºC P : 21 x/i d. Kepala : Inspeksi : rambut bersih berwarna hitam, dan tidak mudah rontok. Palpasi : tidak ada benjolan dan nyeri tekan e. Wajah : Inspeksi : ekspresi wajah terlihat meringis kesakitan Palpasi : tidak ada oedema f. Mata : Inspeksi : simestris kiri kanan,konjungtiva merah muda dan sklera tidak ikterus g. Telinga : Inspeksi : simestris kiri kanan, tidak ada sekret telinga dan pendengaran jelas Palpasi : tidak ada benjolan dan nyeri tekan h. Hidung : Inspeksi : tidak ada polip, tidak ada peradangan i. Mulut dan gigi Inspeksi: mulut tampak bersih, tidak ada caries, gigi tanggal 1 buah. j. Leher Inspeksi : tidak ada pembesaran kelenjar thyroid dan jugularis k. Payudara Inspeksi : payudara simestris kanan kiri, putting menonjol Palpasi : ada colostrom bila putting dipencet, tidak ada nyeri tekan, tidak ada massa dan benjolan. l. Jantung : BJ I/II murni. m. Paru – paru : Bronchovesikuler, tidak ada bunyi tambahan. n. Abdomen Inspeksi :Tampak linea nigra, stria alba, tonus otot perut,tampak kendor,tonus otot menegang. Palpasi : - LP : 96 cm - tidak ada nyeri tekan - leopold 1 : 2 jr bpx, 35 cm teraba bokong pada fundus - leopold II : PU-KA - leopold 1II : kepala - leopold 1V : BDP - TBJ : TFU X LP : 35 x 96 = 3360 gr - Auskultasi DJJ terdenga jelas, kuat dan teratur di kuadran kiri bawah perut ibu dengan frekuensi 145 x/i - Kontraksi uterus : jam 08.40 = 4x10 x/mnt durasi 40-45 detik. o. Alat genetalia Inspeksi : - ada pelepasan lendir dan darah pada vulva, - tidak ada varises - ada cairan amnion palpasi : - tidak ada nyeri tekan dan massa - VT pukul 08.50 oleh mahasiswa - Keadaan vulva dan vagina = normal - Porsio : tipis dan lunak - Pembukaan 9 cm - Ketuban : utuh - Presentase : belakang kepala dengan UUK kiri melintang - Penurunan : kepala station HII - Molase atau penyusupan: tidak ada - Bagian terkemuka : tidak ada - Kesan panggul dalam normal - Pelepasan lendir dan darah ada p. Pemeriksaan Laboratorium Hb = 11, gr% ( 12-14 gr % ) 3 Trombosit =195. 100 / mm ( 150-400. 000 mm 3 ) Leukosit = 9, 100 ( 5-10. 000 ) CT = 7 ‘ 15’ ( 9 - 15 /mnt ) BT = 1’ 30 ‘ ( 1 - 4 / mnt. GDS : HIS ,DJJ, kemajuan persalinan. v. DATA PSIKOSOSIAL Penghasilan keluarga setiap bulan : Rp. ± 500.000,- Perasaan klien terhadap kehamilan sekarang : sangat senang karena satu- satunya anak laki-laki Perasaan suami terhadap kehamilan sekarang : gembira dan mengharap kelahiran bayi dengan selamat. Jelaskan respon sibling terhadap kehamilan sekarang : keluarga sangat mengharapkan kehadiran bayinya. LAPORAN PERSALINAN 1. Pengkajian persalinan Tanggal : 4 Desember 2012 10.30 TTV : TD: 110/80 mmHg N : 81 x/i S : 36,5 ºC P : 21 x/i Pemeriksaan palpasi abdomen : o Leopold 1 : 2 jrbpx o Leopold 2 : PU-KA o Leopold 3 : Kepala o Leopold 4 : BDP Hasil pemeriksaan dalam : VT tgl 4 Desember 2012 jam 08.40 1. Keadaan vagina dan vulva normal 2. Pembukaan 10 cm 3. Porsio lunak dan tipis 4. Ketuban utuh 5. Presentase belakang kepala dengan UUK kiri melintang 6. Penurunan HII 7. Moulase atau penyususpan tidak ada 8. Bagian terkemuka tidak ada 9. Kesan panggul normal ( PAP normal ) 10. Ada pelepasan lendir dan darah Pemeriksaan perineum : perineum letak tinggi, sehingga tidak dilakukan episiotomi. Dilakukan klisma ( ya/tidak ): Tidak dilakukan klisma, karena sebelum masuk RS klien sudah BAB dan klien sudah masuk ke WC cuci kaki dan BAB pada saat baru masuk RS. Pengeluaran pervaginam : perdarahan pervaginam ( ya/tidak ) : lendir campur darah kontraksi uterus ( frekuensi, lamanya, kekuatan ) : kontraksi uterus 4 x10 dalam 10 menit dengan durasi 40-45 detik. DJJ : ( frekuensi / kualitas ) : DJJ terdengar jelas pada kuadran kiri bawah teratur dengan frekuensi 145 x/mnt, tidak ada nyeri tekan, Status janin : ( hidup) : tidak terdapat varises pada tungkai 2. Kala persalinan Kala 1 Mulai persalinan : tanggal 4 Desember 2012 pukul 10.30 oleh bidan Tanda dan gejala : - Ibu mengeluh nyeri perut tembus kebelakang, sifat nyeri hilang timbul, semakin lama semakin kuat dan teratur - Nampak keluar lendir dan darah dari jalan lahir Lama kala 1 : (jam/ menit/detik) : 7 jam 5 menit Keadaan psikososial : Ekspresi wajah klien meringis menahan sakit kadang- kadang merintih kesakitan. Klien mengeluh nyeri perut bagian bawah tembus ke belakang Kebutuhan khusus klien : tidak ada Tindakan : 1. Menganjurkan cuci kaki, BAK/BAB berwudhu, Rasional : cuci kaki dapat mencegah terjadinya infeksi silang dan kandung kemih dapat menyebabkan rasa tidak nyaman pada ibu dan memperlambat turunnya bagian terendah janin. Hasil : ibu mengerti dan mau melaksanakan 2. Memberi tahu ibu penyebab nyeri Rasional : agar klien mengerti dan memahami rasa nyeri yang dialaminya sehingga dapat beradaptasi dengan nyeri yang dirasakan. Hasil : ibu mengerti 3. Ajarkan teknik relaksasi dengan bernafas dalam melalui hidung dan keluarkan secara perlahan melalui mulut bila ada HIS Rasional : pada saat kontraksi terjadi tekanan ynag hebat, ketegangan ini berkurang dengan adanya pengaturan napas napas terutama pada pengeluaran napas melalui mulut bukan melalui hidung. Hasil : ibu melakukan relaksasi napas dalam saat HIS datang 4. Menganjurkan ibu untuk baring dengan posisi miring ke kiri Rasional : untuk mencegah penekanan vena cara inferior yang dapat menyebabkan aliran darah terhambat dan oksigen dari ibu ke janin tidak lancar. Hasil : ibu melakukan 5. Memberitahu ibu untuk makan/minum saat HIS berkurang Rasional : dengan intake yang adekuat dapat melancarkan metabolisme tubuh dan memberi tenaga pada ibu, dehidrasi tidak terjadi sehingga proses persalinan berjalan dengan lancar. Hasil : ibu makan dan minum air putih dan teh kotak 6. Memantau kemajuan persalinan, HIS dipantau tiap 30 menit dan dilakukan VT tiap 4 jamatau 2 jam bila ada indikasi. Rasional : untuk mengetahui kemajuan persalinan. Hasil : ibu melakukannya 7. Memantau keadaan ibu dan janin a. DJJ dan nadi tiap 30 menit b. TTV ibu : TD tiap 4 jam dan suhu tiap 2 jam Rasional : untuk mengetahui kemajuan persalinan. Hasil : jam 08.40 his 4 x 10 mnit, durasi 40-45 detik Jam 09.10 his 4 x 10 mnit, durasi 40-45 detik 8. Memberikan support pada ibu Rasional : agar ibu lebih semangat dan optimis menghadapi persalinan dan kelahitran bayi. Hasil : ibu semangat 9. Membersihkan vulva dengan kapas savlon sebelum VT Rasional : untuk mencegah kuman masuk ke jalan lahir sehingga dapat terhindar dari infeksi Hasil : ibu mau dibersihkan vulvanya 10. Informasikan hasil pemantauan kala 1 pada ibu dan keluarganya Rasional : agar ibu dan keluarga siap menghadapi persalinan Hasil : ibu mengerti 11. Memantau kemajuan persalinan dengan partograf Rasional : dengan partograf maka akan memudahkan dalam pengambilan keputusan klinik dan rencana asuhan selanjutnnya. Hasil : ada pada partograf Pengobatan : oksitosin 1 amp Lain – lain Abdomen tampak tegang saat his datang, klien tampak gelisah, kadang- kadang berteriak kesakitan, tampak menahan sakit, banyak berkeringat, sedikit nafsu makan dan minum. Observasi kemaluan persalinan : Tanggal/ja Kontraksi uterus DJJ keterangan m 11 mei 4 x 10 x/menit , durasi 150 x/menit 2011 jam 40-45 detik 08.40 wita Jam 09.10 4 x 10 x/menit , durasi 150 x/menit 40-45 detik KLASIFIKASI DATA KALA I DATA SUBYEKTIF DATA OBJEKTIF Klien mengeluh nyeri perut Kontraksi uterus 4 x /10’ lamanya tembus ke belakang disertai 40”-45” pelepasan lendir dan darah. G 1 . P 1 A 0 Sejak tanggal 11 mei 2011 Ekspresi wajah meringis . jam 08.40 Abdomen tampak tegang saat his. Ibu mengatakan mules sejak Klien selalu memegang bagian pinggul jam 09.00. belakang saat His Ibu mengatakan HPHT Klien tampak berkeringat banyak tanggal 12-8-2010 Klien tampak lemah Ibu mengatakan kehamilan Klien Tampak menahan rasa sakit yang pertama Klien nampak gelisah dan kadang Ibu mengatakan umur merintih kesakitan kehamilan ± 9 bulan Klien BAK 3 kali. Ibu mengatakan pergerakan Klien tampak tidak mau ditinggalkan janinnya kuat di sebelah kiri keluarganya. Ibu mengatakan tidak pernah Djj 150 / mnt, kualitasnya kuat. nyeri perut hebat selama Hasil palpasi : hamil Leopold I : TFU : 2 jari bawah pusat Leopold II : posisi puki. Leopold III : bagian terendah kepala Leopold IV : kepala bergerak dalam panggul, ( 2/5), Kesan janin tunggal. Hasil pemeriksaan dalam Portio tipis dan lunak Pembukaan 7 cm Ketuban utuh Presentasi Kepala UUK kiri melintang Penurunan kepala station Ø2 Moulage atau penyususpan tidak ada Bagian terkemuka tidak ada Kesan panggul normal ( PAP normal) Adanya pelepasan lendir dan darah Tanda – tanda vital : TD: 110/80 mmhg N : 88 x/i S : 37 ºC P : 20 x/i ANALISA DATA KALA I NO. DATA ETIOLOGI MASALAH 1. DS : Kontraksi uterus Nyeri Klien mengeluh nyeri Penurunan bagian bawah perut tembus ke janin belakang disertai pelepasan lendir dan Penambahan dilatasi serviks darah. Sejak tanggal 11 Peregangan otot polos mei 2011 jam 08.40 DO : Menekan ujung saraf Kontraksi uterus 4 x sensoris dan saraf simpatis /10’ lamanya 40”-45” Transmisi Ekspresi wajah meringis Transduksi Klien tampak Modulasi berkeringat banyak. Abdomen tampak Nyeri tegang saat his. Klien selalu memegang bagian pinggul belakang saat His Hasil pemeriksaan dalam Portio tipis dan lunak Pembukaan 7 cm Ketuban utuh Presentasi Kepala UUK kiri melintang Penurunan kepala station Ø2 Moulage atau penyususpan tidak ada Bagian terkemuka tidak ada Kesan panggul normal (PAP normal ) Adanya pelepasan lendir dan darah
DS : - Proses persalinan kala I Risiko Defisit
DO : ↓ volume cairan
Klien tampak Kontraksi uterus
berkeringat banyak ↓
Klien tampak lemah Met. tubuh meningkat
TTV ↓
TD: 110/70 mmhg berkeringat banyak
N : 88 x/i ↓
S : 37 ºC meningkatnya kehilangan
P : 20 x/i cairan tubuh
↓ Risiko defisist volume cairan 3. DS : Persalinan kala I Perubahan pola Klien mengatakan ↓ eliminasi BAK perasaan ingin BAK Turunnya kepala keBAP Klien mengatakan ↓ tegang pada kandung Tekanan mekanik dari kencing bagian presentasi DO : ↓ Klien BAK 5 kali mempressing vesika G1P0A0 urinarius ↓ desakan isi dari vesika urinarius ↓ merangsang pembukaan spinkter ↓ frekuensi miksi meningkat
4. DS : Proses persalinan pertama Kecemasan
Klien selalu ↓ menanyakan kapan Belum ada pengalaman anaknya akan lahir. sebelumnya DO : ↓ Klien tampak gelisah Merupakan stressor Klien tampak tidak ↓ mau ditinggalkan oleh Mekanisme koping keluarganya Tidak efektif Kala II Kala II dimulai (tgl/jam) : tanggal 11 mei 2011 , jam 11.30 wita Tujuan kala II : - kala II berlangsung normal - Bayi lahir normal Kriteria : - Bayi lahir tidak lebih dari 1 jam ( 30 menit ) menangis segera dan bernapas spontan - Kontraksi uterus baik, teraba bundar dan keras - Tidak terjadi pendarahan yang lebih dari 500 cc, pendarahan sebanyak ± 250 cc. TTV : TD: 110/70 mmhg N : 88 x/i S : 37 ºC P : 20 xi Lama kala II : (jam/menit/detik) : - kontraksi uterus 5 x dalam 10 menit, durasi > 55 detik. - DJJ terdengar jelas pada kuadran kiri perut ibu dengan frekuensi 142 x/i Keadaan psikososial : Klien tenang dan dapat beradaptasi terhadap nyeri. Kebutuhan khsus klien : tidak ada Tindakan : 1. Melihat tanda dan gejala kala II Rasional : diharapkan agar dapat mengetahui apakah sudah dapat memimpin persalinan atau belum Hasil : terlihat adanya tanda dan gejala kala II berupa dorongan meneran, tekanan pada anus, perineum menonjol, vulva dan anus membuka. 2. Menyiapkan diri dan peralatan persalinan Rasional : dapat mencegah infeksi silang dan tidak kerepotan ila pembukaan sudah lengkap. Hasil : a. Bak partus - 1 ½ pasang Handschon - Duk steril 1 - 2 koher - spoit yang berisi oxitosin - 1 buah ½ koher - Khas steril secukupnya. - Gunting tali pusat b. Alat hecting - 1 buah nalfoder - Jarum dan benang - 1 buah pinset anantomi - Gunting benang - 1 buah pinset chirurgi c. Diluar bak partus - Pakaian ibu Dan bayi - Duk / pembalut - Sarung ibu dan bayi 3. Memakai celemek Rasional : melindungi diri dari percikan darah, lendir dan air ketuban sehingga mencegah terjadinya infeksi silang. Hasil : penolong memakai celemek 4. Memastikan tangan dan lengan tidak memakai perhiasan, cuci tangan dengan sabun dengan air yang mengalir. Rasional : dapat mencegah infeksi silang dan memberikan kenyamanan saat menolong. Hasil : penolong mencuci tangan dengan sabun dibawah air yang mengalir dengan teknik 7 langkah. 5. Memakai sarung tangan DTT Rasional : dapat mencegah infeksi silang Hasil : penolong memakai sarung tangan. 6. Mengisi spoit dengan oxitosin 1 amp Rasional : diharapkan dengan menyiapkan peralatan dalam keadaan siap pakai Hasil : spoit berisi oxitosin 1o unit 7. Bersihkan vulva dan perineum dengan kapas sablon. Rasional : dapat mencegah terjadinya infeksi silang, kuman-kuman tidak masuk saat melakukan VT. Hasil : vulva sampai perineum dibersihkandengan kapas yang dibasahi dengan air matang. 8. Melakukan VT Rasional : dapat mengetahui pembukaan dan kemajuan persalinan yaitu dengan keadaan ibu dan janin. Hasil : - keadaan vulva dan vagina normal - Porsio melesap - Pembukaan 10 cm - Ketuban pecah jernih - Presentase belakang kepala dengan UUK dibawah sympisis - Penurunan kepala dengan station t3 - Moalase atau penyusupan tidaka ada - Tidak ada bagian terkemuka - Kesan panggul normal - Pelepasan darah bertambah. 9. Menkontaminasi sarung tangan dengan cara mencelupkan tangan kedalam larutan clorin 0,5 % dan buka secara terbalik, dan rendam selam 10 menit. Rasional : diharapkan dapat mencegah terjadinya infeksi silang Hasil : mencelupkan tangan yang masih menggunakan sarung tangan kedalam larutan clorin 0,5 % kemudian merendam selama 10 menit. 10. Mendengarkan DJJ saat tidak ada kontraksi Rasional : dapat mengetahui keadaan janin Hasil : DJJ terdengan jelas dengan frekuensi 142 x/i 11. Memberi tahu ibu bahwa pembukaan sudah lengkap dan keadaan janin baik. Rasional : agar ibu tidak khawatir dengan keadaan bayinya dan mempersiapkan diri dalam proses persalinan. Hasil : ibu mengerti tentang penjelasan yang diberikan. 12. Meminta bantuan ibu/keluarga untuk membantu menyiapkan posisi meneran ibu. Rasional : agar dapat membantu proses persalinan. Hasil : ibu dalam posisi meneran 13. Melakukan pimpinan meneran saat ibu mempunyai dorongan kuat untuk meneran. Rasional : dapat memperlancar berlangsungnnya proses persalinan. Hasil : ibu meneran sesuai anjuran bidan. 14. Memberi posisi yang nyaman pada ibu ( berdiri jongkok miring ) Rasional : agar ibu merasa nyaman saat persalinan. Hasil : ibu mau melakukannya 15. Memasang handuk bersih diatas perut ibu pada saat kepala janin terlihat pada vulva dengan diameter 5-6 cm. Rasional : agar handuk tersebut digunakan untuk membersihkan bayi Hasil :handuk diletakkan diatas perut ibu. 16. Mengambil kain bersih / duk dan lipat 1/3 bagian dan letakkan dibawah bokong ibu. Rasional : sebgai alat digunakan menyokong perineum dan mencegah robekan karena handscon licin. Hasil : 1/3 bagian duk diletakkan di dibawah bokong ibu. 17. Membuka bak partus Rasional : dengan mempersiapkan alat partus dalam keadaan siap pakai. Hasil : bak partus dalam keadaan terbuka. 18. Memakai sarung tangan DTT Rasional : untuk mencegah terjadinya infeksi Hasil : sarung tangan DTT telah dipakai 19. Memimpin persalinan / sokong perineum dan menahan puncak kepala agar tidak terjadi defleksia terlalu cepat. Rasional : dengan menyokong perineum dengan baik akan mengurangi trauma, mencegah ruptur perineum. Hasil : tangan kanan menyokong dan tangan kiri menahan puncak kepala 20. Periksa adanya lilitan tali pusat Rasional : lilitan tali pusat pada leher bayi dapat mengakibatkan asfiksia dan kematian janin. Hasil :. Tidak ada lilitan tali pusat 21. Menunggu kepala melakukan putaran paksi luar Rasional : menghilangkan torssi pada leher yang terjadi akibat putaran paksi dalam. Hasil : kepala melakukan putaran paksi luar 22. Melahirkan bahu belakang dan depan, letakkkan tangan secara biparetal tarik kebawah untuk melahirkan bahu depan dan tarik keatas untuk melahirkan bahu belakang. Rasional : membantu pengeluaran dan menghindari trauma pada bahu dan mencegah lserasi pada perineum dan klitoris. Hasil : setelah bayi menghadap ke salah satu sisi paha ibu, menempatkan kedua tangan dengan biparietal lalu menarik secara hati-hati kearah bawah untuk melahirkan bahu depan dan menarikke atas untuk melahirkan bahu belakang. 23. Melahirkan badan bayi dengan sanggah Rasional : membantu pengeluaran bayi seluruhnya dan mencegah agar bayi tidah terjatuh. Hasil : setelah bahu lahir tanga kanan menyangga kepala,leher dan bahu janin bagian belakang dengan posisi ibu daripada leher dan keempat dari lainnya pada bahu dan dada punggung janin sementara tangan kiri memegang tangan dan bahu bayi 24. Melahirkan tungkai dan bokong dengan mentelusuri punggung kearah bokong dan tungkai. Rasional : memberikan pegangan yang kuat atas tubuh bayi dan juga menuntun kearah sisi tubuh bayi melalui kurva Hasil : setelah badan lahir tangan kiri menulusuri punggung kearah bokong sampai tungkai bawah dengan menyelipkan dari telunjuk diantara ke dua tungkai bayi, bayi lahir spontan tanggal 11 mei 2011 jam 09.20 Perineum (utuh/episiotomi/ruptur/),jika ruptur,tingkat ruptur : tidak ruptur Bonding ibu dan bayi : TTV bayi : TD: 110/70 mmhg N : 88 x/i S : 37ºC P : 20 x/i Pengobatan : Catatan kelahiran : Bayi lahir jam : Jenis kelamin : perempuan Nilai APGAR menit 1 : menit V : BB/PB/lingkar kepala : gram cm cm …….. karakteristik khusus bayi : Kaput suksadeneum/chepal hematom : Anus : berlubang/tertutup Perawatan tali pusat : Perawatan mata : Kala III Mulai jam : TTV : TD:110/70 mmhg N : 88 x/i S : 37 ºC P : 20 x/i Tanda dan gejala : Plasenta lahir jam : Cara lahir plasenta : Karakteristik plasenta : Diameter : cm Ketebalan : cm Panjang tali pusat : Jumlah pembuluh darah : … arteri … vena Insersio tali pusat : Kelainan : Perdarahan : ml Karakteristik perdarahan : Keadaan psikososial : Kebutuhan khusus : Tindakan : Pengobatan : Kala IV Mulai jam : TTV : TD:110/80 mmhg N : 86 x/i S : 36,5 ºC P : 20 x/i Kontraksi uterus : Perdarahan : ml Karakteristik : Tindakan :