Anda di halaman 1dari 24

ASUHAN KEPERAWATAN POST PARTUM SPONTAN DI RUANG PERSALINAN

DARI IBU NY.K P1A0 UK 39+4 MINGGU DENGAN KPD


RSI YOGYAKARTA PDHI

Di susun oleh :
ISTIQOMAH
P2005030

PROGRAM STUDI PROFESI NERS ANGKATAN XVI


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAHKLATEN
2020
ASUHAN KEPERAWATAN POST PARTUM SPONTAN DI RUANG PERSALINAN
DARI IBU NY.K P1A0 UK 39+4 MINGGU DENGAN KPD
RSI YOGYAKARTA PDHI
I. Pengkajian
Hari/ tanggal : 21 Desember 2020
Oleh : Istiqomah
A. Identitas
Pasien Penanggung Jawab
Nama Ny.K Tn.A
Umur 32 tahun 35 tahun
Agama Islam Islam
Pendidikan SMA SMA
Pekerjaan Ibu rumah tangga Swasta
Alamat Yogyakarta Yogyakarta
Tanggal Partus 21 Desember 2020 -
Jenis Partus Spontan -

B. Tahap Antisipatori
1. Status Kesehatan
a. Alasan masuk RS : Ny.K mengatakankenceng-kenceng sejak jam 24.00 WIB,
belum ada lendir darah, air ketuban pecah sejak kemarin jam 18.00 WIB.
b. Keluhan utama: Pasien mengatakan nyeri pada bagian jalan lahir dengan skala
5. Sendi-sendi terasa kaku belum bisa beraktifitas dan bada terasa lemas
P : Nyeri karena episiotomy
Q : Seperti tersayat-sayat
R : dibagian perineum
S : skala nyeri 5
T : hilang timbul
c. Riwayat kesehatan yang lalu : Pasien mengatakan sebelumnya tidak pernah
sakit berat hingga di rawat di RS
d. Riwayat kesehatan keluarga : pasien mengatakan tidak ada anggota keluarga
yang mempunyai riwayat penyakit keturunan seperti DM, Hipertensi, Asma,
dan tidak mempunyai riwayat penyakit menular seperti TSM.

a. Riwayat obstetri dan ginekologi :


 Riwayat obstetri: G2P1A0
 Riwayat ginekologi: tidak ada
 Riwayat KB: tidak ada
e. Riwayat menstruasi, meliputi :
a. Menarche : 14 th
b. Siklus : 28 hari
c. Sifat darah : cair + selaput
d. Lamanya haid : 7-9 hari
e. Gangguan sewaktu menstruasi: (-)
f. HPHT : 16 Maret 2020
g. Taksiran persalinan : 23 Desember 2020
f. Riwayat perkawinan, meliputi :
a. Usia perkawinan : 6 th
b. Lamanya pernikahan : 6 th
c. Pernikahan ke : pertama
g. Riwayat keluarga berencana, meliputi :
a. Kontrasepsi yang direcanakan setelah persalinan :
Setelah persalinan secara spontan Ny.K ingin menggunakan kontrasepsi IUD.
b. Berapa anak yang direncanakan oleh keluarga:
Setelah persalinan anak pertama, Ny. K ingin mempunyai anak 1
lagi/memprogramkan 2 anak cukup.

h. Riwayat Obstetri
No Usia BBL H/M Jenis persalinan penolong komplikasi
1. 2 th 15kg - Spontan Bidan

i. Pemenuhan Kebutuhan Dasar Manusia


a. Nutrisi :
- Sebelum hamil : frekuensi 3x sehari teratur,makanan pokok nasi, lauk pauk
berupa ikan, telur tahu tempe, dan sayur sayuran serta buah buahan seperti
pepaya dan pisang tidak ada pantangan dan keluhan saat makan.
- Setelah hamil : frekuensi 4x sehari teratur, makanan pokok nasi, lauk pauk
seperti telur ikan dan daging, untuk sayur sayuran seperti bayam dan kangkung
lau untuk buah buahan seperti pisang dan pepaya. Tidak ada pantangan dan
keluhan saat makan.
- Saat dirawat (post partum) : frekuensi makan 3x sehari teratur, selesai post
partum Ny.K ,di berikan makanan roti dan susu. Tidak ada pantangan dan
keluhan saat makan/minum di bantu keluarga.
b. Eliminasi :
 BAB
- Sebelum hamil : frekuensi 2x/hari, warna kuning, bau khas tidak ada rasa nyeri
- Setelah hamil : frekuensi 1x/hari, warna kuning bau khas tidak ada rasa nyeri`
- Saat dirawat : frekunsi 1x/hari, warna kuning kecoklatan bau khas.
 BAK
- Sebelum hamil : frekuensi 4x/hari, warna kuning jernih, bau khas jumlah ±
1300 cc
- Setelah hamil : frekuensi 3-6 x/hari, warna kuning jernih bau khas dan jumlah
± 3000 cc.
- Saat dirawat : pasien terpasang DC ,dengan urine berwarna kuning tengguli bau
khas dengan jumlah 1200 cc.
c. Oksigenasi :
- Ny.K mengatakan tidak pernah sesak nafas, Ny.K bernafas dengan normal
d. Aktivitas dan Istirahat :
- Sebelum masuk RS : Ny.K mengatakan aktivitas dirumah dilakukan secara
mandiri
- Saat masuk RS : Ny.K mengatakan setelah persalinan spontan aktivitas dibantu
keluarga.
Aktivitas 0 1 2 3 4
Mandiri 

Berpakian 

Mobilisasi 
Ambulasi 
Makan dan minum 

Keterangan :
0 : mandiri
1: dibantu sebagian
2: dibantu orang lain
3: dibantu orang lain dan alat
4: bergantung pada orang lain dan alat

e. Pola Tidur :
- Sebelum masuk RS : Ny.K mengatakan saat tidur dirumah malam 7/hari jam
dan tidur siang 2-3/hari jam serta tidak ada gangguan tidur
- Saat masuk RS : Ny.K mengatakan saat dirawat di RS tidur malam 7 jam/hari
dan tidur siang 1-2 jam/hari
f. Seksualitas :
Ny.K mengatakan tidak ada gangguan pada seksualitas.

C. Tahap Formal
1. Aspek Psikososial Ibu
a. Adaptasi Psikologi ibu : taking in/taking hold/letting go
Ny.K termasuk kedalam fase letting go dimana Ny.K sudah dapat berperan dan
bertanggung jawab sebagai ibu untuk anaknya. Dapat merawat dirinya dan bayinya
serta meningkatkan kepercayaan diri untuk menjadi seorang ibu yang baik pada
anaknya.
b. Empati Sensitivitas terhadap Isyarat Bayi :
Ny.K dapat memahami isyarat bayinya ketika anaknya menangis, Ny.K memahami
bayinya dengan isyarat anaknya merasa haus dan BAK/BAB.
c. Respon ibu ketika bayi menangis :
Saat bayinya menangis Ny.K pertama kalinya menenangkan dengan cara
menepuk/mengelus puggung bayinya agar tenang dan tertidur kembal. Apabila
bayinya masih menangis Ny.K langsung memberikan ASI pada bayinya untuk
diminumkan.

d. Konsep diri
1) Kepuasan ibu terhadap kelahiran :
Ny.K mengatakan sangat senang dan bersyukur atas kelahiran anak keduanya
dengan persalinan Spontan.
2) Penerimaan diri ibu :
Ny.K menerima kelahiran bayinya ,Ny.K menerima statusnya sebagai ibu dari
anak keduanya.
3) Harga diri :
Ny.K mengatakan sedang tidak memikirkan apa-apa, Ny.K lebih memilih
memikirkan kelahiran bayinya dan kesehatanya
4) Kesesuaian antara harapan dan kenyataan :
Ny.K mengatakan selama kelahiran menginginkan persalinan secara normal.

D. Tahap Informal
1. Fleksibilitas
No Kegiatan ibu Ya Tidak
1 Apakah ibu mulai menyentuh bayi? 
2 Apakah ibu mulai menyusui bayi? 

3 Apakah ibu merawat tali pusat bayi? 


4 Apakah ibu mengganti popok bayi? 
5 Apakah ibu memandikan bayi? 
6 Apakah ibu tampak bisa menenangkan bayi? 
7 Apakah ibu mulai menggendong bayi? 

2. Sikap ibu terhadap persalinan dan merawat bayi

Ny.K mengatakan sangat senang dan langsung merawat bayinya dengan baik.

3.Pengalaman melahirkan: Bagaimana persepsi ibu terhadap pengalaman melahirkan :


Ny.K mengatakan merasa senang atas kelahiran bayinya melalui perasalinan spontan.
4. Kecemasan.
a. Apa respon ibu jika bayi sakit : Ny.K merasa sedih ketika bayinya sakit.
b. Perilaku ibu saat bayi sakit : cemas, dan ingin segera mengobati bayinya agar
cepat sembuh.
5. Depresi
a. Apakah ibu tampak diam dan menarik diri : Ny.K tampak kooperatif dalam
merawat bayinya
b. Apakah ibu tampak menangis : Ny.K tidak menangis dan tidak tampak
mengalami depresi.
6. Konflik peran.
a. Apakah ibu menerima peran sebagai ibu : Ny.K mengatakan sangat senang
dengan peran baru yang di milikinya saat ini, yaitu sebagai ibu Ny.K juga
mengatakan akan berusaha memenuhi kebutuhan ASI untuk memenuhi kebutuhan
nutrisi pada bayinya.
b. Bagaimana dengan pekerjaan ibu: Ny.K mengatakan akan tetap menjalankan
perannya sebagai ibu rumahtangga sebagai mana dengan mestinya.
c. Bagaimana menjalankan tugas sebagai istri : Ny.K tetap menjalankan kewajiban
sebagai istri untuk memenuhi kebutuhan suami.
E. Tahap personal
1. Maternal Role
a. Kemampuan ibu / Confident terhadap perannya :
b. Kepuasan ibu: Apakah ibu merasa puas terhadap perannya saat ini
c. Bonding attachmen : score Gray
Skore Bonding Memandang Berkata Melakukan
sesuatu
1. Sangat Penampilan umum: Membuat suatu sebutan Memfokuskan
negatif, tidak depresi, ketakutan buat bayi dan suami, perhatian pada
tepat tampak dirinya, menolak
bermusuhan/kecewa melihat bayi,
dengan jenis menangis
kelaminnya
2. Agak negatif, - - -
tidak tepat
3. Agak positif, - - -
agak sesuai
4. Sangat positif, Sangat gembira, Berbicara langsung Mengulurkan
sesuai bahagia, antusias pada bayinya, tangan ingin
menggunakan nama memegang,
bayinya, memeriksa,
memperlihatkan reaksi membuat kontak
positif mata dengan
bayinya
1. Dukungan Sosial
Ny.K berespon dengan baik saat perawat mengajukan dan menjawab dengan biak,
hubungan interaksi dengan keluarga baik.

2. Fungsi Keluarga :
Ny.K mengatakan fungsi atau tugas didalam keluarga sudah sebagai mestinya dan
dilakukan dengan baik
4. Stress (Pengalaman kehamilan/persalinan yang membuat stress)
Pasien mengatakan tidak pernah mengalami stress pasca melahirkan
5. Dukungan Suami
a. Respon suami terhadap kelahiran anak (sekarang) :
Suami sangat senang dan bahagia sekali menyambut kelahiran anak keduanya,dan
sudah siap untuk menjadi seorang ayah
b. Keterlibatan suami dalam perawatan anak yang baru lahir ?
Suami sudah ikut serta dalam perawatan bayi termasuk menggendong dan
menenangkan bayi ketika menangis.
6. Pengkajian Budaya
a. Adakah makanan pantangan dan anjuran bagi ibu setelah melahirkan?
Ny.K mengatakan tidak ada pantangan makanan serta tidak ada keluhan ketika
makan.
b. Apakah anak langsung diberikan makanan tambahan selain ASI ?
Ny.K mengatakan akan berusaha memenuhi nutrisi yang baik untuk bayinya, terutama
makanan pembantu ASI ketika nanti sudah saatnya atau pencernaan bayi sudah kuat.
c. Apakah colostrum diberikan atau tidak ?
Ny.K mengatakan colostrum beserta ASI belum keluar ketika sudah persalinan.
d. Bagaimana ibu merawat tali pusat ?
Ny.K mengatakan sudah diberikan informasi dari bidan dan perawat tentang cara
perawatan tali pusar yang benar.
e. ApaKah ibu memakai tapel,stagen?
Ny.K tidak menggunakan stagen.
7. Pemeriksaan Fisik Ibu
a. Keadaan Umum: baik, kesadaran compos metis. Kesadaran dan TTV
 TD : 120/80 mmHg
 N : 79x/menit
 S : 36,9°C
 R : 20 x/menit
 Spo2 : 99%
b. Mata : Konjungtiva tidak anemis/ sklera tidak ikterik
c. Leher: tidak ada pembesaran kelenjar tyroid
d. Dada/ mammae
1) Inspeksi: simetris, tidak ada pembengkakan, areola warna hitam,menempatkan susu
menonjol serta tidak ada lecet.
2) Palpasi: tidak ada nyeri tekan serta kolostrum belum keluar
e. Abdomen
1) Inspeksi
Bentuk simetris, kulit bersih, tidak ada luka.
2) Auskultasi : terdengar irama dan frekuensi DJJ bayi 136x/menit.
3) Palpasi
Kontaksi rahim keras, terdapat nyeri tekan pada daerah perut
f. Genetalia
1) Vagina : Jenis lochea rubra sekitar 50 cc, konsistensi sedikit bekuan darah
hitam dan berbau amis, terdapat luka jahitan.
2) Perineum : robekan derajat 2
P : nyeri karena episiotomi
Q : nyeri pada saat bergerak
R : nyeri pada perineum
S: skala 5
T : hilang timbul
a) Episiotomi : terdapat episiotomi karena persalinan melalui spontan
b) Ruptur : ada 6 jahitan
c) Keadaan jahitan : tidak ada kemerahan,tidak ada bengkak, tidak ada ecimosis
tidak ada perdarahan (REEDA-)
g. Ekstrimitas
- Atas : dapat menahan tahanan yang diberikan oleh perawat, otot kuat dan kenyal,
respon pegerakan ada, crt kembali dalam 2 detik, kuku pendek dan bersih.
- Bawah : dapat menahan tahanan yang diberikan oleh perawat, otot kuat dan kenyal,
reflek babinsky ada, tanda houman tidak ada.
J. Pemeriksaan Penunjang
1) Laboratorium :
Hb : 10,4 g/dl
Hmt : 31,8
Leukosit : 9,31
Trombosit : 394
2) Radiologi / USG : -
8. Terapi
- Intermoxil 2x500 mg
- Mefinter 3x500 mg
- Lactamor 3x1
9. Pengkajian Bayi
a. Apgar score lahir :
APGAR SCORE 1 5 10
Warna kulit 1 2 2
Nadi 2 2 2
Rangsang 1 2 2
Aktivitas 1 1 2
Pernafasan 2 2 2
Total 7 9 10

b. Ukuran anthropometrik : BB : 3.200 gr, PB : 50, LK: 35, LD: 32 LILA : 11


c. Keadaan kulit : vernik caseosa : kulit bayi kemerahan, saat lahir vernik caesosa tebal
berwarna putih ada tapi tidak banyak, terdapat bulu-bulu halus pada bayi tipis.
d. Kepala: bentuk : molding tidak ada caput succadeum ,disribusi rambut : tipis
ukuran kepala : 35 cm , tidak ada krepitasi.
e. Mata: reflek mengedip : bentuk simetris, sclera putih reflek pupil baik jika ada cahaya.
f. Hidung: keadaan bersih, simetris, tidak ada kelainan bentuk ada gerakan cuping hidung
g. Telinga: ukuran : ukuran telinga normal, simetris tidak ada kelainan bentuk
h. Mulut dan tenggorakan: reflek menghisap : tidak ada kelainan bentuk, mukosa bibir
lembab, reflek menghisap baik.
i. Leher: leher bayi pendek dan tebal, tidak ada kelainan bentuk leher tidak ada tanda
kemerahan
j. Dada : tidak terlihat tulang dada, bentuk dada simetris, tidak ada edema ,gerakan
pernafasan terlihat, ictus cardis tidak terlihat, tidak ada suara nafas tambahan.
k. Abdomen: inspeksi: bentuk : bentuk simetris, tidak ada kemerahan, tidak ada cekung,
tali pusar belum lepas, tali pusar segar, tidak terdapat kemerahan.
l. Genetalia : genetalia pada bayi laki-laki, tampak bersih tidak ada tanda kelainan serta
bentuk sudah menonjol,terdapat dua buah zakar dan testis normal
m. Reflek Primitif
NO REFLEK + -
1 Reflek Rooting 
2 Reflek Suching 
3 Reflek menggenggam 
4 Reflek Moro 
5 Reflek Babinski 

II. ANALISA DATA


N DATA ETIOLOGI PROBLEM
O
1. DS: Ny.K mengatakan nyeri luka jahitan pada Agen cidera fisik Nyeri akut
daerah perineum ( rupture
DO: perineum)
1. Klien
tampak
meringis
saat
bergerak /
merubah
posisi
2. Ada
jahitan di
bagian
abdomen
3. Pengkajia
n PQRST
P : nyeri karena episiotomi
Q : nyeri pada saat bergerak
R : nyeri pada perineum
S: skala 5
T : hilang timbul
2. DS : pasien mengatakan tidak bisa aktivitas Nyeri Hambatan
karena nyeri post partum spontan mobilitas fisik
DO : pasien tampak terbaring di tempat tidur,
ADL dibantu keluarga
3. DS : pasien mengatakan ada luka jahitan Trauma jalan lahir Resiko Infeksi
diperineum pasca melahirkan
DO :
- Terdapat luka 6 jahitan di perineum,
kondisi kulit sekitar balutan luka tidak
muncul tanda infeksi, kondisi luka
masih tertutup dengan kasa
- Pasien tampak lemah
III. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri akut berhubungan dengan agen cidera fisik (ruptur perineum)
2. Hambatan mobilitas fisik b.d nyeri
3. Resiko infeksi berhubungan dengan adanya trauma jalan lahir

V. INTERVENSI
Diagnosa Tujuan dan KH Intervensi Rasional
Keperawatan
Nyeri akut Setelah dilakukan Manajemen nyeri 1. Untuk menilai
berhubungan dengan tindakan 1. Kaji nyeri daerah nyeri, kapan
agen cidera fisik luka keperawatan selama secara nyeri dirasakan
(ruptur perineum) 3x24 jam diharapkan komprehensif 2. Untuk mengurangi
nyeri akut dapat (PQRST) nyeri
teratasi dengan 2. Beri posisi 3. Untuk mengurangi
Kriteria Hasil : nyaman nyeri
- Nyeri 3. Anjurkan 4. Untuk mengurangi
berkurang penggunaan rasa nyeri yang
/hilang teknik nafas dirasakan
- Ekspresi dalam
wajah rileks (relaksasi)
- Toleran 4. Kolaborasi
terhadap dalam
aktifitas pemberian
analgetik
Ketidak nyamanan Setelah dilakukan Perawatan Pasca 1. Melihat adanya
tindakan Persalinan (I.06205)
pasca post partum peningkatan TTV
keperawatan Observasi
selama ...X... jam 1. Monitor tanda- untuk mengetahui
diharapkan status
tanda vital ketidaknyamanan
kenyamanan
meningkat. Dengan 2. Untuk mengetahui
kriteria Hasil :
adanya masalah
Status Kenyamanan 2. Monitor keadaan
Pasca Partum pada pengeluaran
(L.07061) lokhia (mis. lokhia (infeksi)
- Keluhan tidak
Warna, jumlah, 3. Mengetahui
nyaman dari
bau dan bekuan) ketidaknyamanan
skala 4 (cukup
3. Monitor nyeri yang disebabkan
meningkat)
karena nyeri
diturunkan
4. Untuk mengetahui
menjadi skala 3
4. Monitor tanda adanya
(sedang)
homan tromboflebitis
- Kontraksi uterus
(peradangan
dari skala 4
pembuluh darah)
(cukup
5. Identifikasi 5. Mengetahui adanya
meningkat)
adanya masalah masalah pada organ
diturunkan
adaptasi fisiologi fsisiologi ibu setelah
menjadi skala 3
ibu postpartum melahirkan
(sedang)
6. Mempercepat masa
- Payudara Terapeutik
pemulihan pada ibu
6. Dukung ibu
bengkak dari
pasca melahirkan
melakukan
skala 2
7. Mencukupi
ambulasi dini
(cukup
kebutuhan energi
7. Diskusikan
meningkat)
untuk melakukan
kebutuhan
diturunkan
aktivitas
aktivitas dan
menjadi skala
8. Menunda kehamilan,
istirahat selama
3 (sedang)
agar organ
masa post partum
reproduksi normal
8. Diskusikan
sebelum kehamilan
penggunaan alat
berikutnya
kontrasepsi
9. Memberikan
Edukasi informasi mengenai
9. Jelaskan tanda
bahayanya tanda-
dan bahaya nifas
tanda paska
pada ibu dan
persalinan yang
keluarga
dapat
membahayakan ibu
(pendaahan, infeksi)
10. Agar ibu dapat
10. Ajarkan ibu
mengalihkan
mengatasi nyeri
perhatiannya dari
secara
rasa nyeri, sehingga
nonfarmakologi
nyeri berkurang
11. Ibu dengan masalah
Kolaborasi
11. Rujuk ke ASI bisa berdiskusi
konselor
cara untuk
laktasi, jika
perlu memperlancar
ASInya
Resiko infeksi Setelah dilakukan Pencegahan Infeksi 1. Melihat bagian mana
tindakan (I.14539)
berhubungan dengan yang mengalami
keperawatan Observasi
adanya trauma jalan selama ...X... jam, - Monitor tanda infeksi agar segera
diharapkan risiko
lahir dan gejala infeksi dilakukan tindakan
infeksi terkontrol
dengan Kriteria Hasil lokal dan 2. Merawat area kulit
:
sistemik agar tetap bersih
Kontrol Risiko
(L.14128) sehingga tidak
- Kemampuan Terapeutik
terjadi infeksi
- Berikan
mencari
3. Tehnik aseptik cara
perawatan kulit
informasi tentang
untuk
pada area edema
faktor risiko dari
meminimalkan
skala 2 (cukup
kontak dengan agen
menurun) - Pertahankan
penyebab infeksi
ditingkatkan tehnik aseptik
4. Memberikan
menjadi skala 3 pada pasien
informasi mengenai
(sedang) berisiko tinggi
infeksi
- Kemampuan
5. Meminimalkan
Edukasi
mengidentifikasi
- Jelaskan tanda kotoran pada tangan
faktor risiko dari
dan gejala infeksi pada saat menyentuh
skala 2 (cukup
atau merawat luka,
menurun) - Ajarkan cara
agar tidak infeksi
ditingkatkan mencuci tangan
6. Pemberian informasi
menjadi skala 3 dengan benar
mengenai cara
(sedang)
memeriksa luka
- Kemampuan dengan benar
melakukan (prinsip aseptik)
- Ajarkan cara
strategi kontrol untuk mrngurangi
memeriksa
risiko dari skala kontak langsung
kondisi luka atau
2 (cukup luka dengan agen
luka operasi
menurun) penyebab infeksi
ditingkatkan 7. Asupan nutrisi yang
menjadi skala 3 dibutuhkan dapat
(sedang) mempercepat
- Anjurkan
- Kemampuan kesembuhan luka
meningkatkan
mengubah 8. Memberikan
asupan nutrisi
perilaku dari kekebalan pada
skala 2 (cukup tubuh untuk
Kolaborasi
menurun) Kolaborasi melawan
ditingkatkan pemberian imunisasi, mikroorganisme
menjadi skala 3 jika perlu dalam tubuh
(sedang)
Kemampuan
menghindari faktor
risiko dari skala 2
(cukup menurun)
ditingkatkan menjadi
skala 3 (sedang)

VI. IMPLEMENTASI

N Hari, Tanggal Implementasi Respon Nama


O
Dx
1. Senin, 21 Pukul 08.00 DS : Ny.K mengatakan Isti
Desember - Mengkaji lokasi nyeri, nyeri luka jahitan pada
2020 karakteristik nyeri dan daerah perineum
(08.00) kualitas nyeri (PQRST) P : nyeri karena
- Monitor TTV episiotomi
Q : nyeri pada saat
bergerak
R : nyeri pada
perineum
S: skala 5
T : hilang timbul
DO: pasien tampak
meringis kesakitan
TD : 120/80 mmHg
N : 79 x/menit
RR : 20 x/menit
S : 36,9 ̊C
SPO2 : 99%

(08.05) -Pantau tanda tanda infeksi DS : - Isti


DO : tidak terdapat
tanda tanda infeksi
2 (08.10) - kaji pengeluaran lochea warna DS : pasien Isti
dan jumlah mengatakan sudah 2x
mengganti pembalut
DO : Loclea rubra
berwarna kemerahan

3 (08.15) -anjurkan pasien untuk DS : klien mengatakan Isti


membasuh vulva setiap habis sudah faham dengan
berkemih dengan cara yang apa yang dianjurkan
benar dan menganjurkan cara DO : klien tampak
menggantia pembalut setiap 3x kooperatif
sehariatau setiap kali
pengeluaran lochea banyak

2 (10.00) -mendukung ibu melakukan DS : pasien Isti


ambulasi dini mengatakan bersedia
DO : mengajarkan
ambulasi dini

1 (12.30) - Mengajarkan teknik DS : pasien Isti


relaksasi nafas dalam mengatakan bersedia
DO : pasien tampak
melakukan dengan baik
dan didampingi
perawat

- Kolaborasi pemberian DS : - Isti


1 (13.00) analgetik DO : pasien diberi obat
analgetik

- Membantu perawatan diri DS: -


2 (13.10) pasien DO: pasien tampak
ADL dibantu

(13.20)
3 - Mengobservasi dan Kaji DS: Pasien mengatakan Isti
kondisi luka ada luka 6 jahitan di
perienum
DO: luka masih
- Mengkaji tanda-tanda
3 tertutup kasa, tidak ada
(13.30) infeksi
tanda-tanda infkesi

- Melakukan perawatan
3 DS: pasien mengatakan Isti
(14.00) luka
bersedia
DO: - melakukan
perawatan luka dan
vulva hygiene
- tidak terdapat
tanda-tanda
infeksi pd luka
pasien
- perban diganti
1. Selasa, 22 Pukul 08.30 DS : Ny.K mengatakan
Desember - Mengkaji lokasi nyeri, nyeri luka jahitan pada Isti
2020 karakteristik nyeri dan daerah perineum
08.30 kualitas nyeri (PQRST P : nyeri karena
nepisiotomi
Q : nyeri pada saat
bergerak
R : nyeri pada
perineum
S: skala 3
T : hilang timbul
DO: pasien tampak
meringis kesakitan

- Berkolaborasi pemberian DS : - Isti


terapi obat : DO : pasien diberi obat
- Intermorfil 500mg oral
- Mefinter 500mg - Intermorfil
- Lactamor 3x1 500mg
- Mefinter 500mg
- Lactamor 3x1
2. 09.30 Pukul 09.30
- Mengajarkan ambulasi
dini DS : pasien
mengatakan masih Isti
nyeri jika untuk
bergerak
DO: pasien tampak
kooperatif
- Membantu perawatan diri
09.45 pasien (vulva hygiene) DS: - Isti
DO: membantu pasien
dalam perawatan diri
(vulva hygiene)
3. - Mengajarkan ambulasi
10.00 dini DS: Pasien mengatakan Isti
bersedia
DO: mengajarkan
ambulasi dini, pasien
tampak kooperatif

10.05 - Mengobservasi dan Kaji DS: - Isti


kondisi luka DO: luka masih
tertutup kasa

- Mengkaji tanda-tanda
DS: - Isti
infeksi
10.10 DO: tidak terdpat tanda
infeksi pd luka pasien

- Lakukan perawatan luka


DS : Pasien Isti
10.15 mengatakan bersedia
DO: melakuakan
perawatan luka (perban
diganti)

13.15 Edukasi : DS : Ny.K bersedia Isti


- Penkes tentang gizi pada untuk diberikan
ibu menyusui informasi terkait gizi
- Mengajarkan cara pijat yang baik serta cara
oksitosin pijat oksitosin.
DO : pasien tampak
mengerti dan
memahami informasi
yang diberikan

1. Rab, 23 Pukul 09.00 DS : Ny.K mengatakan


Desember - Memberikan kompres air bersedia diberikan Isti
2020 hangat kompres
DO : pasien tampak
rileks

- Berkolaborasi pemberian DS : pasien Isti


terapi obat : mengatakan bersedia
- Intermorfil 500mg DO : memberikan
- Mefinter 500mg terapi obat oral, tampak
- Lactamor 3x1 pasien tidak alergi
terhadap obat yang
diberikan

2 Pukul 10.30 DS : Ny.K bersedia Isti


- Memberikan tekhnik atau untuk diajarkan teknik
cara terapi pijat oksitosin pijat oksitosin
- Memberikan dorongan DO : ASI sudah sedikit
pada klien untuk lebih keluar dan melakukan
sering menyisui bayinya cara yang telah di
ajarkan

3. Pukul 11.20 DS : Ny.K bersedia isti


- Melakukan perawatan untuk dilakukan
luka perawatan luka
DO : Melakukan
perawatan luka jahitan
perineum.

VII. EVALUASI

No Hari,tanggal Evaluasi TTD


Dx
1. Selasa, 21 S : Ny.K mengatakan nyeri luka jahitan pada daerah
Desember perineum
2020 P : nyeri karena episiotomi
Q : nyeri pada saat bergerak
R : nyeri pada perineum
S: skala 5
T : hilang timbul
O : Klien tampak meringis kesakitan saat bergerak
/mengubah posisi.
A : Masalah nyeri akut belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
1. Kaji nyeri secara komprehensif (PQRST)
2. Kolaborasi dalam pemberian analgetik

2. S:-
O : pasien sedikit mengeti setelah diberikan informasi
tentang gizi pada ibu menyusui dan cara pijat oksitosin
yang benar.
A : Masalah teratasi sebagian
P : Lanjutkan intervensi

3. S: Ny.K mengatakan luka jahitan belum pernah


dilakukan perawatan luka
O : Terdapat 6 luka jahitan di bagian perineum, balutan
kasa tidak rembes, kondisi luka masih terutup dengan
kasa.
A : masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
1. Selasa, 22 S : klien meringis kesakitan saat bergerak
Desember O : pasien tampak sedikit rileks setelah diajakrak tekhnik
2020 relaksasi
A : masalah belum teratasi
P : Lanjtkan intervensi
2. S : Ny.K mengatakan bersedia untuk diajarkan tekhnik
pijat oksitosin serta informasi makanan atau gizi yang
baik untuk menyusui.
O : Pasien tampak memahami dan mengerti tekhnik dan
informasi yang telah diberikan
A : masalah teratasi sebagian
P : Lanjutkan intervensi

3. S : Ny.K mengatakan bersedia dilakukan pengkajian luka


O : kondisi kulit sekitar balutan luka tidak muncul adanya
tanda-tanda infeksi
A : masalah teratasi sebagian
P : lanjutkan intervensi
1. Rabu, 23 S : Ny.K mengatakan bersedia diberikan kompres, dan
Desember bersedia diberikan obat oral
2020 O : pasien tampak rileks, obat sudah masuk
A : masalah teratasi sebagian
P : Lanjutkan intervensi

2. S : Ny.K mengatakan ASI nya sedikit – sedikit sudah


keluar, dan bayinya sudah tidak rewel
O : Ny. K dapat mempraktikan pijat oksitosin yang telah
di ajarkan,pasien sangat koopratif
A: masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi :
- Memberikan terapi pijat oksitosin pada klien
- Memberikan dorongan pada klien untuk lebih
sering menyusui bayinya.

3. S : Ny. K bersedia untuk dilakukan perawatan luka.


O : pasien masih tampak kesakitan
A : masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
- Kaji adanya tanda-tanda infeksi pada luka
- Berikan obat antibiotik

Anda mungkin juga menyukai