ANTENATAL CARE
DI RUANG MAWAR RSUD SOEWONDO KENDAL
DISUSUN OLEH :
SEMARANG
TAHUN 2017/2018
Antenatal Care
Perubahan psikologis
a. Penerimaan terhadap janin meningkat.
b. Fantasi terhadap perubahan peran.
c. Rasa cemas akan keadaan janin meningkat.
d. Fokus perhatian pada persalinan.
e. Menaruh perhatian pada persalinan.
(Rusman Mochtar, 1998)
D. Fisiologisways
E. Tanda dan Gejala
a. Tanda-tanda pasti
1. Mendengar bunyi jantung janin.
2. Melihat, meraba atau mendengar pergerakan anak oleh pemeriksaan.
3. Melihat rangka janin dengan sinar rontgent atau dengan ultrasographi.
Jika ditemukan hanya salah satu dari tanda-tanda ini, maka diagnosa
kehamilan dapat dibuat dengan pasti. Sayang sekali, tanda-tanda pasti
kehamilan baru dapat diketahui dengan menggunakan USG dan kehamilan di
atas 4bulan. Kantong kehamilan sudah nampa pada kehamilan 10minggu dan
bunyi jantung janin sudah dapat didengar pada kehamilan 12minggu.
b. Tanda-tanda mungkin
Tanda-tanda mungkin sudah dapat ditentukan pada kehamilan trimestri I,
tetapi dengan tanda-tand mungkin kehamilan hanya boleh diduga. Makin banyak
tanda-tanda mungkin yang ditemukan, mungkin besar kemungkinan hamil.
Tanda-tanda mungkin dibagi melalui :
a. Tanda-tanda objektif
1. Pembesaran , perubahan bentuk, dan konsistensi rahim.
Pada pemeriksaan dalam dapat diraba bahwa uterus membesar dan makin
lama makin bundar bentuknya. Kadang-kadang pembesaran tidak rata
tetapi didaerah telur bernidasi lebih cepat tumbuhnya (tanda piskacek).
2. Perubahan pada serviks
Diluar kehamilan, konsistensi serviks keras, kerasnya seperti kita meraba
ujung hidung. Dalam kehamilan, serviks menjadi lebih lunak selunak bibir
atau ujung daun telinga.
3. Kontraksi braxton hiks
Waktu palpasi atau waktu tourcher rahim yang lunak sekayong-koyong
menjadi keras karena berkontraksi.
4. Ballotement
Pada bulan ke-4 dan ke-5 janin lebih kecil dibandingkan dengan cairan
ketuban, maka bila rahim di dorong dengan sekoyong-konyong atau
digoyangkan, maka anakan akan melenting di dalam rahim.
5. Meraba bagian anak
Dapat dilakukan jika janin sudah agak besar, hanya kadang-kadang tumor
yang padat seperti myoma, fibroma, dapat menyerupai bentuk janin.
6. Pemeriksaan biologis
Tidak dimasukin dalam tanda pasti karena keadaan lain dapat
menimbulkan reksi yang positif
7. Pembesaran perut
Setelah bulan ke-3 rahim dapat diraba dari luar dan mulai membesarkan
perut.
8. Keluarnya kolostrum
9. Hiperpigmentasi
Terjadi pada kulit wajah disebut chloasma gravidarum (topeng kehamilan),
areola dan papilla mamae, linea alba (putih )menjadi linea fusca (coklat)
atau linea nigra (hitam).
10. Tanda-tanda chadwicks
Warna selaput lendir vulva dan vagina menjadi ungu.
b. Tanda-tanda subyektif
1. Adanya amenorrhoe
2. Mual dan muntah
3. Ibu merasa pergerakan anak
4. Sering kencing akibat pembesaran rahim yang menekan kandung kencing.
5. Perasaan dada berisi dan agak nyeri (Kusmiyati,et al, 2008).
Pemeriksaan
Dalam menentukan usia kehamilan dilakukan maneuver leopold :
a. Leopold I
Untuk menentukan presentasi dengan cara mengidentifikasi bagian
tubuh fetus apa yang berada di fundus dan daerah pelvic. Caranya :
menghadap kepala pasien, gunakan jari-jari kedua tangan mempalpasi
fundus uterus . jika kepala yang berada difundus maka kan terasa keras,
bulat dan melenting. Jika bokong teraba difundus,maka akan terasa lebih
lunak dan gerakan kurang.
b. Leopold II
Untuk menentukan posisi janin. Caranya : menghadap pada kepala
pasien, letakkan kedua tangan pada kedua sisi abdomen, letakan pada
posisi satu sisi dan tangan lain mempalpasi sisi yang berbeda untuk
menentukan bagian punggung jani. Jika punggung akan teraba cembung
dan resisten.
c. Leopold III
Untuk mengidentifikasi bagian apa dari janin yang dekat dengan
daerah pelvic. Caranya : letakan 3jari perama tangan kanan yang dominan
pada sisi abdomen diatas simpisis pubis dan minta pasien menarik nafas
panjang dan menghembuskannya pada saat mengeluarkan nafas, gerakan
tangan turun perlahan sekitar daerah tersebut. Jika kepala akan teraba
lembut dan keras.
d. Leopold IV
Untuk mengidentifikasi bagian yang menonjol dari bagian terendah janin
masuk ke pintu atas panggul. Caranya : menghadap kekaki pasien dengan
lembut gerakan tangan dengan turun ke sisi abdomen mendeteksi pelvis
sampai salah satu tangan merasakan bagian tulang yang timbul. Ada
3keaaan yaitu : konvergen adalah jika bagian yang masuk baru setengah,
divergen yaitu jika hampir sebagian besar dari tubuh janin masuk kedalam
rongga panggul.
F. Asuhan Keperawatan
1. Pengkajian
a. Aktifits dan Istirahat
1. Tekanan darah lebih rendah dari pada normal pada 8-12 minggu pertama.
Kembali pada tingkat normal pada separah waktu kehamilan akhir.
2. Denyut nadi meningkat 10-15x/menit
3. Mur-mur sistolik pendek dapat terjadi sehubungan dengan peningkatan
volume darah.
4. Varises pada ekstremitas bawah dan edema terutama pada trimester II
5. Episode sinkope.
b. Integritas Ego
1. Menunjukan perubahan persepsi diri.
2. Body image rendah.
c. Eliminasi
1. Perubahan pada konsistensi dan frekuensi defekasi.
2. Peningkatan frekuensi berkemih.
3. Peningkatan berat jenis urine.
4. Timbulnya hemoroid .
d. Makanan dan Cairan
1. Mual, muntah terutama pada trimester I , nyeri uluh hati sering terjadi.
2. Peningkatan berat badan 2-4 kg pada trimester I, 11-12kg pada trimester II
dan III.
3. Mebran mukosa kering, hipertropi jaringan, gusi mudah terjadi
pendarahan.
4. Hb dan Ht rendah, mungkin ditemui anemia fisiologi.
5. Glukus dan edema.
e. Nyeri dan ketidaknyamanan
1. Kram kaki
2. Nyeri tekan dan bengkak pada payudara
3. Kontraksi brakson hicks setelah 28 minggu.
4. Nyeri punggung.
f. Pernafasan
1. Mukosa nampak lebih merah dari biasanya.
2. Frekuensi pernafasan dapat meningkat relatif terhadap ukuran/tingi uterus.
g. Keamanan
1. Suhu tubuh 36-37C
2. DJJ terdengar pada usia kehamilan 17-20 minggu
3. Gerakan janin terasa pada kehamilan 20 minggu
4. Quickening pada usia kehamilan 16-20 minggu
5. Ballotement ada pada bulan ke-4 dan ke-5
h. Sexualitas
1. Berhentinya menstruasi.
2. Perubahan respon/aktifitas seksual.
3. Leukhorea
4. Peningkatan secara progresif ukuran uterus.
5. Payudara membesar, hiperpigmentasi pada areola.
6. Perubahan pigmentasi kloasma, lineanigra, palmaleritema, spindernevi,
strie gravidarum.
7. Tanda-tanda hegar, chadwick positif.
i. Interaksi Sosial
1. Bingung atau meragukan perubahan peran yang di antisipasi.
2. Tanpa maturasi/perkembangan bervariasi dan dapat mundur dengan stresor
kehamilan.
3. Respon anggota keluarga lain dapat bervariasi dari positif dan mendukung
sampai disfungsional.
j. Penyuluhan dan Pembelajaran
Harapan individu terhadap kehamilan persalinan, melahirkan
tergantung pada usi, tingkat pengetahuan, pengalaman, paritas, keinginan
terhadap anak, dan keadaan ekonomi.
k. Pemriksaan Diagnostik.
1. Darah : Hb, golongan darah, skrening HIV, hepatitis.
2. Skrining untuk TBC Paru, Tuberubela.
3. Tes serum HSG
2. Diagnosa Keperawatan
a. Trimester I
1. Resiko tinggi terhadap perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
berhubungan dengan perubahan nafsu makan,mual,muntah.
2. Ketidaknyamanan berhubungan dengan perubahan fisik dan hormonal.
3. Resiko tinggi terhadap kekurangan volume cairan berhubungan dengan
bilang cairan yang berlebihan (muntah)
b. Trimester II
1. Resiko tinggi terhadap perubahan citra tubuh berhubungan dengan
biofisik, respon orang lain.
2. Ketidakefektifan pola nafas berhubungan dengn pergesern diafragma
karena pembesaran uterus.
3. Risiko tinggi terhadap infeksi saluran kemih berhubungan dengan statis
urinarius dan higienis buruk
c. Trimester III
1. Perubahan pola seksual berhubungan dengan perubahan hasrat seksual,
ketidaknyamanan.
2. Kurangnya pengetahuan (kebutuhan belajar)mengenai persiapan untuk
perslinan/kelahiran perawatan bayi berhubungan dengan kurangnya
pengalaman, kesalahan interprestasi informasi.
3. Intervensi Keperawatan
a. Trimester I
1. Resiko tinggiterhadap perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
berhubungan dengan perubahan nafsu makan, mual, muntah.
Hasil yang diharapkan :
BB menjelaskan komponen diet seimbang prenatal.
Mengikuti diet yang dianjurkan.
Mengkonsumsi suplemen zat besi atau vitamin sesuai resep.
Menunjukan penambahan yang sesuai.
Rencana Tindakan :
Rencana Tindakan :
Rencana Tindakan :
Auskultasi DJJ.
Tentukan frekuensi atau beratnya mual/muntah.
Tinjau ulang riwayat medis lain (ulkus peptikum, gastritis,
kolesistisis).
Anjurkan klien mempertahankan masukan/keluaran cairan, tes urin
dan penurunan BB perhari.
Kaji suhu dan turgor kulit membran mukosa dan TD.
Anjurkan meningkatkan masukan cairan (minuman)
berkabohidrat, makan 6x/hari dengan jumlah yang sedikit dan
makan tinggi serat (popcorn,roti, sebelum tidur).
b. Trimester II
1. Resiko tinggi terhdap perubahan citr tubuh berhubungan dengan biofisik,
respon orang lain.
Hasil yang diharapkan :
Menggunakan adaptasi secara bertahap untuk mengubah citra
tubuh.
Mendemonstrasikan citra tubuh positif dengan mempertahankan
kepuasan penampilan keseluruhan berpakaian dengan pakaian yang
tepat dan berhak tinggi.
Rencana Tindakan :
Rencana Tindakan :
Rencana Tindakan :
c. Trimester III
1. Perubahan pola seksual berhubungan dengan perubahan hasrat
seksual,ketidaknyamanan.
Hasil yang diharapkan :
Mendiskusikan masalah bersama dengan hubungan isu-isu
seksualitas pada Trimester II
Mengekspresikan kepuasan bersama dengan hubungan seksual.
Rencana Tindakan :
Rencana Tindakan :