B. Etiologi
Konsepsi adalah hasil proses pembuahan sel sperma pada telur yang kita kenal dengan
istilah fertilisasi. Periode ini adalah awal terjadinya kehamilan pada seorang wanita. Sang calon ibu
mungkin tidak menyadari proses ini terjadi dalam tubuhnya, karena tidak ada perubahan atau
gangguan yang dirasakan ibu. Akan tetapi, periode ini sampai trimester pertama (tiga pertama)
adalah masa yang sangat penting dan kritis bagi perkembangan janin, karena merupakan masa
pembentukan awal yang sangat memengaruhi pertumbuhan dan kehidupan janin selanjutnya.
D. Kebutuhan Ibu
1. Nutrisi Ibu Hamil
Kenaikan berat badan memegang peranan penting dalam kehamilan. Kenaikan berat
badan yang tidak adekuat pada setengah akhir kehamilan berdasarkan hasil pengamatan
menunjukan terjadinya kelahiran preterm. Resiko ini ditemukan waupun pada akhir kemilan
dicapai sesuai dengan range yang direkomendasikan. Kenaikan berat badan optimal tergantung
pada tahapan kehamilan. Pada trimester pertama dan kedua kenaikan berat badan banyak
6. Kebutuhan Seksual
Selama trimester pertama seringkali keinginan seksual wanita menurun, terutama jika ia
merasa mual, letih dan mengantuk. Saat memasuki trimester kedua kombinasi antara pasangan
sejahteranya dan kongesti pelvis yang meningkat dapat sangat meningkatkan keinginan untuk
melampiaskan seksualitasnya. Pada trimeelster ketiga, peningkatan keluhan somatic (tubuh) dan
ukuran tubuh dapat menyebabkan kenikmatan dan rasa tertarik terhadap seks menurun
(Rynerson, Lowdermilk, 1993).
Kontraindikasi:
a. Salah satu dari pasangan atau kedua pasangan menderita Infeksi menular seksual, tentunya
penyakit ini dapar menular melalui hubungan seksual dan biasanya akan sangat
membahayakan kondisi kandungan Anda.
b. Flek
c. Diduga adanya kelahiran prematur
d. Plasenta menutup jalan lahir (plasenta previa). bila dalam keadaan ini tetap melakukan
hubungan seks maka dapat menyebabkan terjadi perdarahan dan dapat menyebabkan
terjadinya keguguran.
e. Kehamilan beresiko, seperti :
1) Pernah mengalami keguguran
2) Pernah mengalami kelahiran dini
3) Infeksi dari masing-masing pasangan
4) Pendarahan selama hubungan
5) Terasa sakit selama hubungan
6) Pecahnya air ketuban atau kebocoran cairan dari vagina
Pada keadaan seperti diatas hubungan seksual diharapkan dihindari sama sekali.
7. Kunjungan ulang
Pengawasan antenatal memberi manfaat dengan ditemukannya berbagai kelaianan yang
menyertai kehamilan secara dini sehingga dapat diperhitungkan dan dipersiapkan langkah –
langkah pertolongan persalinan. Ibu hamil dianjurkan untuk melakukan pengawasan antenatal
minimal sebanyak 4 kali, yaitu 1 kali pada trimester I, 1 kali pada trimester II dan 2 kali pada
trimester III. Dengan tindakan yang dilakukan antara lain:
1) Kunjungan I (12-24 minggu)
Anamnesis lengkap, pemeriksaan fisik & obstetri, pemeriksaan laboratorium,
antopometri, penilaian resiko kehamilan, KIE
E. Pemeriksaan Penunjang
1. Tes kehamilan
Kehamilan dapat diketahui dengan beberapa cara. Dianjurkan untuk menggunakan lebih
dari satu cara untuk mengetahui awal dari kehamilan. Beberapa cara untuk mengetahui
kehamilan adalah sebagai berikut :
a. Feeling atau Intuisi
Tes kehamilan paling sederhana adalah menggunakan feeling atau intuisi. Beberapa
hari setelah masa konsepsi (pertemuan antara sel telur dan sperma) seorang perempuan
dapat merasakan perubahan pada tubuhnya. Sense of motherhood mulai berkembang.
Bahkan, meski dinyatakan tidak hamil oleh dokter yang memeriksa, seorang perempuan
dapat mempunyai pendapat yang berbeda. Pemeriksaan secara fisik dengan menggunakan
F. Penatalaksanaan Klinis
Pelayanan Ante Natal Care (ANC) adalah pelayanan kesehatan yang diberikan kepada ibu
selama kehamilannya sesuai dengan standar pelayanan Ante Natal Care (ANC), selengkapnya
mencakup banyak hal yang meliputi anamnesis, pemeriksaan fisik baik umum dan kebidanan,
pemeriksaan laboratorium atas indikasi serta intervensi dasar dan khusus sesuai dengan resiko
yang ada. Namun dalam penerapan operasionalnya dikenal standar minimal ”7T” untuk pelayanan
Ante Natal Care (ANC) yang terdiri atas:
1. (Timbang) berat badan
Ukuran berat badan dalam kg tanpa sepatu dan memakai pakaian yang seringan-
ringannya. Berat badan kurang dari 45 kg pada trimester III dinyatakan ibu kurus kemungkinan
melahirkan bayi dengan berat badan lahir rendah
2. Ukur (tekanan) darah
Untuk mengetahui setiap kenaikan tekanan darah pada kehamilan dan mengenali tanda-
tanda serta gejala preeklamsia lainnya, serta mengambil tindakan yang tepat dan merujuknya.
3. Ukur (tinggi) fundus uteri
Pemeriksaan abdominal secara seksama dan melakukan palpasi untuk memperkirakan
usia kehamilan; serta bila umur kehamilan bertambah, memeriksa posisi, bagian terendah janin
dan masuknya kepala janin ke dalam rongga panggul, untuk mencari kelainan serta melakukan
rujukan tepat waktu.
4. Pemberian imunisasai (Tetanus Toksoid) TT lengkap.
Imunisasi ini berfungsi untuk mencegah tetanus neonatorum.Pemberian imunisasi ini
terdiri dari :
a. TT1 dapat diberikan pada kunjungan ANC pertama.
b. TT2 diberikan 4 minggu setelah TT1, lama perlindungan 3 tahun.
c. TT3 diberikan 6 bulan setelah TT2, lama perlindungan 5 tahun.
d. TT4 diberikan 1 tahun setelah TT3, lama perlindungan 10 tahun.
e. TT5 diberikan 1 tahun setelah TT4, lama perlindungan 25 tahun / seumur hidup.
5. Pemberian (tablet besi) minimnal 90 tablet selama kehamilan
a. Tablet Fe dapat diberikan setelah rasa mual hilang.
b. Pemberian minimal 90 tablet selama kehamilan.
G. Pengkajian
1. Anamnesa
a. Identitas istri dan suami, keluhan kehamilan (mual, muntah, sakit kepala, nyeri ulu hati,
nafsu makan, tidur, miksi dan defekasi serta perkawinan
b. Tanda dugaan Kehamilan
1) Amenorea (terlambat datang bulan)
a) Konsepsi dan nidasi menyebabkan tidak terjadi pembentukan folikel degraf dan
ovulasi
b) Mengetahui tanggal haid terakhir ditentukan perkiraan persalinan
2) Mual (Nausea) dan muntah (emesis)
a) Pengaruh estrogen dan progesteron terjadi pengeluaran asam lambung yang
berlebih
b) Menimbulkan mual dan muntah terutama pagi hari (morning sickness)
c) Dalam batas yang fisiologis keadaan ini dapat diatasi
d) Akibat mual muntah nafsu makan berlebihan
3) Ngidam : Wanita hamil sering menginginkan makanan tertentu (ngidam)
4) Sinkope atau Pingsan
a) Terjadinya gangguan sirkulasi ke darah kepala (sentral) menyebabkan iskemia
susunan saraf pusat dan menimbulkan sinkop / pingsan
b) Keadaan ini menghilang setelah umur kehamilan 16 minggu
5) Payudara tegang
a) Pengaruh estrogen-progresteron dan somatomamotropin menimbulkan lemak, air
dan garam payudara
b) Payudara membesar dan tegang
c) Ujung syaraf tertekan menyebabkan rasa sakit terutama pada hamil pertama
6) Sering miksi
a) Desakan rahim kedepan menyebabkan kandung kemih cepat terasa penuh dan
sering miksi
H. Analisa Data
Daftar Pustaka