Disusun Oleh Kelompok 2 Anggiani Meli Neng Cicih Tegar Winara A. Definisi • Periode Antepartum / Prenatal adalah periode kehamilan yang dihitung sejak hari pertama haid terakhir (HPHT) hingga dimulainya persalinan sejati, yang menandai awal periode antepartum (Helen Varney, 2007) B. Etiologi • Konsepsi adalah hasil proses pembuahan sel sperma pada telur yang kita kenal dengan istilah fertilisasi. Periode ini adalah awal terjadinya kehamilan pada seorang wanita. Sang calon ibu mungkin tidak menyadari proses ini terjadi dalam tubuhnya, karena tidak ada perubahan atau gangguan yang dirasakan ibu C.Adaptasi Fisiologis dan Psikologis • 1. Adaptasi Fisiologis • Pada trimester I seseorang yang mengalami kehamilan akan menunjukan gejala-gejala yang berasal dari buah kehamilan yaitu janin dan plasenta. Adanya human chorionic gonadotropin hormone (HCg) dalam air kemih, mual muntah saat (4-6 minggu), tidak nafsu makan, saliva berlebih, tidak tahan terhadap bau-bau tertentu. Sistem Reproduksi dan Payudara • Uterus Tumbuh membesar primer, maupun sekunder akibat pertumbuhan isi konsepsi intrauterin. Estrogen menyebabkan hiperplasi jaringan, progesteron berperan untuk elastisitas/ kelenturan uterus. Taksiran kasar perbesaran uterus pada perabaan tinggi fundus Lanjutan • Payudara Pada trimester I payudara membesar, tegang dans edikit nyeri disebabkan oleh pengaruh esterogen dan progesterone yang merangsang duktus alveoli payudara. Sedangkan mulai trimester II areola dan putting membesar, mulai ada sekresi kolostrum Sistem kardiovaskuler • Terjadi peningkatan volume plasma sampai 25-45%, dengan jumlah eritrosit meningkat hanya sedikit (kadar hemoglobin menurun akibat anemia relatif). Cardiac output meningkat sampai 20-40% Sistem Sirkulasi Janin • Paru-paru janin tidak berfungsi untuk pertukaran udara pernafasan,sehingga jalur sirkulasi khusus dibentuk untuk menggantikan fungsi paru-paru. Sistem Respirasi • Kebutuhan oksigen meningkat sampai 20%, selain itu diafragma juga terdorong ke kranial -> terjadi hiperventilasi dangkal (20- 24x/menit) akibat kompliansi dada (chest compliance) menurun. Volume tidal meningkat. Volume residu paru (functional residual capacity) menurun. Kapasitas vital menurun Sistem Perkemihan • Ureter membesar, tonus otot-otot saluran kemih menururn akibat pengaruh estrogen dan progesteron. Kencing lebih sering (poliuria), laju filtrasi meningkat sampai 60%-150% Sistem Integumen • Peningkatan aktifitas melanophore stimulating hormon menyebabkan perubahan berupa hiperpigmentasi pada wajah (kloasma gravidarum), payudara, linea alba (-> linea grisea), striae lividae pada perut Sistem Muskuloskeletal 1) Gigi, Tulang dan Persendian Selama masa kehamilan wanita membutuhkan kira-kira sepertiga lebih banyak Kalsiun dan Fosfor. 2) Kram otot-otot tungkai dan kaki merupakan masalah umum selama kehamilan. Sistem Neurologi • Walaupun jaringan otak kemungkinan tidak mengalami perubahan, efek psikologis mungkin saja dapat terjadi. Swing mood lebih umum terjadi. Terkadang wanita tidak menerima kehamilannya, dan mungkin terjadi psikosis Sistem Pencernaan • Estrogen dan hCG meningkat dengan efek samping mual dan muntah-muntah, selain itu terjadi juga perubahan peristaltik dengan gejala sering kembung, konstipasi, lebih sering lapar / perasaan ingin makan terus (mengidam), juga akibat peningkatan asam lambung Sistem endokrin • Kelenjar dari sistem endokrinmenghasilkan bahan- bahan kimia yang mempengaruhi seluruh tubuh. Selama masa kehamilan, banyak perubahan yang terjadi pada kelenjar ini. Adaptasi Psikologis a. Menerima kehamilan b. Mengenal peran ibu c. Hubungan ibu-anak perempuan d. Hubungan dengan pasangan Kesiapan menyambut kehamilan