1. Data Demografi
Nama klien : Ny. SR
Umur klien : 25 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Nama suami : Tn. Wahyunta
Umur suami : 29 tahun
Alamat : Samboro
Status perkawinan : Kawin
Agama : Islam
Suku/bangsa : Jawa/Indonesia
Pendidikan : SLTA
Pekerjaan : IRT
Diagnosa medik : Post partum
Tanggal masuk RS : 03-11-2004
No. RM : 03 74 77
Tgl Pengkajian : 18/09/2013
2. Keluhan Utama Saat Ini
Ibu menyatakan nyeri pada daerah kemaluan terutama jika untuk duduk dan berjalan.
3. Riwayat Penyakit Dahulu
Ibu mengatakan tidak memiliki riwayat penyakit berat hingga harus ke rumah sakit.
Ibu merasa baik-baik saja, senang bayinya lahir dengan selamat tanpa masalah
mengingat usia kehamilannya lebih dari 9 bulan (45 minggu).
7. Riwayat Penyakit Keluarga
Ibu mengatakan bahwa dalam keluarga tidak ada yang menderita penyakit hipertensi,
gula, atau penyakit menurun lainnya. Juga tidak ada yang menderita penyakit menular.
8. Riwayat Ginekologi
Ibu mengalami menarche pada usia 14 tahun, lama menstruasi 5 hari dengan siklus
30 hari. Darah yang keluar biasanya cukup banyak, encer, berwarna merah, dengan bau
amis. Hari pertama menstruasi terakhir (HPHT) 09-12/2012 dengan hari perkiraan lahir
(HPL) 05/09/2013.
Ibu merupakan akseptor IUD dan sudah dipakai selama 2 tahun sebelum gagal dan
diekstraksii pada bulan Maret 2012.
9. Riwayat Obstetri
Ibu G2P1A0 , anak pertama laki-laki usia 3 tahun dengan BBL 3200 gram, lahir
spontan, di RSUD Kabupaten Mamuju.
10. Review of System dan Pemeriksaan Fisik
a. Penampilan umum : Ibu tampak rapi, terlihat lelah, berjalan dengan bantuan dan
tertatih-tatih.
b. Berat badan : 60 Kg.
c. Tinggi badan : 151 Cm.
d. Tanda-tanda vital : TD: 110/80 mmHg , N: 84 kali/menit, R: 24 kali/menit, S:
36,5 oC.
No Komponen Review of System Pemeriksaan Fisik
.
1. Kulit, rambut, Ibu mengatakan setelah Kulit bersih, turgor kulit baik,
kuku melahirkan langsung lembab, rambut bersih tidak
dimandikan oleh bidan, rontok, kuku rapi dan pendek.
kuku sudah dipotong sejak
dari rumah.
Tidak ada keluhan.
2. Kepala dan leher Ibu mengatakan tadi pagi Ekspresi wajah merintih ketika
sudah mencuci muka bergerak atau duduk. Tampak
sekalian mandi, tidak ada lelah.
keluhan. Tidak ada oedema, konjungtiva
tidak anemis, sklera tidak
ikterik, penglihatan normal,
kelenjar tiroid tidak membesar,
kelenjar limfe tidak teraba,
vena jugularis tidak
meningkat, tidak terdapat
bekas operasi.
3. Telinga Tidak ada keluhan. Bersih, discharge tidak ada,
pendengaran normal.
4. Mulut, Tidak ada keluhan. Bersih, tidak terdapat karies
tenggorokan, gigi, tidak ada stomatitis,
hidung sekret hidung bersih, tidak
memakai alat bantu, fungsi
baik.
5. Thoraks dan Tidak ada keluhan. Simetris kanan-kiri, tidak ada
paru-paru ketinggalan gerak, paru dalam
batas normal, tidak terdengar
suara nafas tambahan.
6. Payudara Ibu mengatakan air susu Lunak, puting susu menonjol
sudah keluar dan akan keluar, ASI sudah keluar.
menyusui bayinya setelah
istirahat.
7. Jantung Tidak ada keluhan. Tidak membesar, ictus kordis
pada ICS ke 5, tidak ada bising
jantung.
8. Abdomen Ibu mengatakan perut Terdapat striae gravidarum,
terasa mual-mual dan tinggi fundus uteri 2 jari
seperti dipelintir. dibawah pusat, teraba lunak,
peristaltik positif agak lemah.
9. Genetalia Ibu mengatakan nyeri pada Lochia jumlahnya sedang,
daerah kemaluan terutama warna merah gelap, terdapat
jika untuk bergerak dan bekuan kecil.
duduk, nyeri tajam, perih,
lokasi pada daerah
perineum, nyeri sedang
skala 6.
Ibu menyatakan sudah
buang air kecil 1 kali.
10. Anus dan rektum Ibu mengatakan buang air Terdapat ruptur perineum
besar tadi malam sebelum dengan jahitan luar 1 jenis
melahirkan, setelah Zide. Luka tampak basah.
melahirkan sampai
sekarang belum.
11. Musculoskeletal Tidak ada keluhan. Refleks positif,, tidak ada
varises, tidak terjadi oedema,
tanda-tanda REEDA negatif,
kekuatan otot 5, ROM normal.
No Komponen Hasil
.
1. Pola persepsi Ibu mengatakan bayi ini merupakan anak kedua, anak
kesehatan- pertamanya dulu juga dilahirkan di Sardjito, jadi ibu
pemeliharaan merasa yakin atas kemampuannya untuk merawat
kesehatan bayinya ini.
AT
152 (150-450) Normal
HCT
30 (37-47) Turun
Golongan Darah
AB
4. Diagnosa Keperawatan
Kamis,19/09/2013 Jam 1. Melakukan diskusi dengan ibu cara O : Aktif dalam diskusi.
21.30 Wita membersihkan daerah perineal. A : Tujuan berhasil sebagian.
2. Menganjurkan ibu pada saat mandi
P : Lanjutkan intervensi.
untuk:
Menggunakan suhu air yang nyaman.
Memonitor kondisi kulit.
Menempatkan alat mandi sesuai
kondisi.
Menyediakan alat mandi pribadi.
Rencana Keperawatan
Tanggal Diagnosa keperawatan Tujuan Intervensi
18/09/2013 1. Nyeri akut berhubungan Setelah diberikan asuhan 1. Kaji ulang skala
dengan trauma mekanis , keperawatan diharapkan nyeri ibu nyeri
2. Anjurkan ibu agar
edema / pembesaran jaringan berkurang dengan criteria evaluasi
menggunakan teknik
atau distensi efek efk : skala nyeri 0-1 , ibu mengatakan
relaksasi dan
hormonal nyerinya berkurang sampai hilang
distraksi rasa nyeri
, tidak merasa nyeri saat
3. Motivasi : untuk
mobilisasi , tanda vital dalam
mobilisasi sesuai
batas normal . S = 37 C . N = 80
indikasi
x
/menit , TD = 120/80 mmHG , R4. Berikan kompres
= 18 20 x / menit hangat
5. Delegasi pemberian
analgetik
19/09/2013 1. Resiko tinggi terhadap setelah diberikan askep 1. Kaji lochea (warna,
kekurangan volume cairan diharapkan infeksi pada ibu tidak bau, jumlah)
berhubungan dengan terjadi dengan KE : dapat kontraksi uterus dan
penurunan masukan / mendemonstrasikan teknik untuk kondisi jahitan
penggantian tidak adekuat , menurunkan resiko infeksi, tidak episiotomi.
2. Sarankan pada ibu
kehilangan cairan berlebih terdapat tanda-tanda infeksi.
agar mengganti
( muntah , hemoragi ,
pembalut tiap 4 jam.
peningkatan keluaran urine )
3. Pantau tanda-tanda
vital.
4. Lakukan rendam
bokong.
5. Sarankan ibu
membersihkan
perineal dari depan
ke belakang.
20/09/2013 1. Resiko tinggi terhadap infeksi setelah diberikan askep ibu
1. Ajarkan ibu agar
berhubungan dengan trauma diharapkan tidak kekurangan massage sendiri
jaringan , penurunan Hb , volume cairan dengan KE : cairan fundus uteri.
2. Pertahankan cairan
prosedur invasive , pecah masuk dan keluar seimbang,
peroral 1,5-2
ketuban , malnutrisi Hb/Ht dalam batas normal (12,0-
Liter/hari
16,0 gr/dL)
3. Observasi perubahan
suhu, nadi, tensi.
4. Periksa ulang kadar
Hb/Ht.
Diposkan oleh Lukman Duta Pulsa di 06.46