1. Regina Nurhamidin
2. Reza Meinanda Akontalo
3. Riska Mokoagow
4. Salsa Sasmita Ismail
5. Nesy Mokodongan
6. Eden Tombeng
7. Vichardo Stevano Mandagi
PRODI SI KEPERAWATAN
INSTITUT KESEHATAN DAN TEKNOLOGI GRAHA
MEDIKA KOTAMOBAGU
T.A 2021
KATA PENGANTAR
Alhamdulilah puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Masa Esa yang
masih memberikan kami kesehatan, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas yang
berjudul “Trand dan issu gangguan persepsi sensori”. Kami pun menyadari bahwa
didalam Makalah ini masih terdapat banyak kekurangan dan jauh dari kata sempurna.
Oleh sebab itu, kami mengharapkan adanya kritik dan saran dari demi perbaikan
Makalah yang akan kami buat di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu
yang sempurna tanpa saran yang membangun. Semoga Makalah ini dapat dipahami oleh
semua orang khususnya bagi para pembaca. kami mohon maaf yang sebesar-besarnya
jika terdapat kata-kata yang kurang berkenan bagi para pembaca. Terima Kasih.
Kelompok V
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL..................................................................................................
KATA PENGANTAR...............................................................................................
DAFTAR ISI..............................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................
A. Latar Belakang...............................................................................................
B. RumusanMasalah...........................................................................................
C. Tujuan............................................................................................................
BAB IV PENUTUP.............................................................................................
A. Kesimpulan....................................................................................................
B. Saran...............................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dala kehidupan manusia setiap saat akan menerima banyak sekali rangsangan
dari lingkungannya perilaku yang kita ketahui, Baik pengalaman kita sendiri
ataupun pengalaman orang lain diperoleh melalui indra karena indra mampu
menerima banyak rangsang untuk mengetahui dunia sekitar kita. namun
demikian manusia tidak harus menanggapi semua rangsang yang diterimanya.
Individu biasanya hanya memusatkan perhatian pada rangsang-rangsang tertentu
saja, oleh karenan itu objek-objek atau gejala-gejala lain tidak akan tampil
kemuka sebagai objek.
upaya untuk mengetahui dunia sekitar merupakan suatu proses
diterimanya rangsang melalui pengindraan, denhgan demikian proses
pengindraan adalah hal yang sangat penting untuk menyadari adanya suatu
rangsang. Agar seseorang dapat memfokuskan pada satu stimulus atau proses-
proses menyeleksi input-input yang ada diperlukan kemampuan system sesori,
yaitu kemampuan untuk menyeleksi mana yang perlu dan tidak perlu di
perhatikan. Sistem persepsi sensori terseput biasa dikenal dengan indra, yakni
indra penglihatan (mata), pendengaran (telinga), penciuman (hidung),
pengecapan (lida), dan indra perasa (kulit).
Kelima indra ini masing-masing memiliki fungsi yang sangat penting
dalam kehidupan manusia dan menentukan tingkat kualitas hidup seseorang.
Kerusakan atau gangguan yang menyebabkan hilangnya kemampuan salah satu
atau lebih dari system persepsi sensori tersebut dapat menganggu fungsi dan
berpengaruh pada indra lain. Tentunya akan menurunkan kualitas hidup
seseorang. Oleh karena itu tindakan pengobatan dan keperawatan di perlukan
untuk mengembalikan fungsi indra yang mengaklami gangguan ataupun untuk
menimalkan kerusakan yang terjadi.
B. Rumusan Masalah
1. Apa definisi dari Trand dan Issue
2. Apa definsi dari persepsi sensori
3. Apa saja proses seseorang menggartikan sebuah stimulus
4. Apa perubahan sensori yang terjadi pada seseorang
5. Apa faktor yang mempengaruhi persepsi
6. Apa pekerjaan dan aktifitas senggang yang menghadapi resiko perubahan
sesori
7. Orang-orang yang berisiko terkena perubahan sensori
8. Apa saja gejala gangguan pada proses sensori
Peran perawat dalam menghadapi klien yang mengalami perubahan fungsi
pesepsi sensori
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui definisi dari Trand dan Issue
2. Untuk mengetahui definsi dari persepsi sensori
3. Untuk mengetahui apa saja proses seseorang menggartikan sebuah stimulus
4. Untuk mengetahui perubahan sensori yang terjadi pada seseorang
5. Untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi persepsi
6. Untuk mengetahui pekerjaan dan aktifitas senggang yang menghadapi resiko
perubahan sesori
7. Untuk mengetahui orang-orang yang berisiko terkena perubahan sensori
8. Untuk mengetahui apa saja gejala gangguan pada proses sensori
Peran perawat dalam menghadapi klien yang mengalami perubahan fungsi
pesepsi sensori
BAB II
PEMBAHASAN
Sensori adalah stimulus atau rangsang yang datang dari dalam maupun
luar tubuh. Stimulus tersebut masuk ke dalam tubuh melalui organ sensori
(panca indera) ditambah dengan dua sistem lain, yaitu sistem vestibular
(sistem dalam tubuh yang bertanggung jawab untuk menjaga keseimbangan,
postur, dan orientasi tubuh dalam ruangan) dan sistem propioseptif
(kemampuan seseorang untuk memahami keberadaan tubuhnya dalam ruang).
Persepsi adalah pengalaman tentang obyek, peristiwa, atau hubungan-
hubungan yang diperoleh dengan menyimpulkan informasi dan menafsirkan
pesan. (Rahmat, 2005). Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (1989)
mengartikan persepsi sebagai tanggapan (penerimaan) langsung dari suatu
serapan/proses seseorang mengetahui beberapa hal melalui panca inderanya.
Jadi persepsi sensori adalah kemampuan setiap individu untuk menafsirkan
rangsang atau stimulus yang datang dari dalam maupun luar tubuh.
Klien yang sakit akut mungkin menjadi korban dari beban sensori yang
belebihan. Nyeri yang konstan dari proses penyakit, pemantauan tanda vital
yang sering oleh perawat, dan iritasi dari selang drainase yang keluar dari
tubuh bergabung untuk menyebabkan beban yang berat.
1. Pendengaran
a. Pekerja pabrik
b. Pekerja bandara
c. Musisi rock
d. Pekerja konstruksi yang menggunakan alat pelobang beton
2. Penglihatan
a. Terpapar dengan gas yang mengiritasi
b. Pengelasan
c. Terpapar dengan mesin kecepatan tinggi
d. Bola raket, pemain bola dan raket atau anggar
e. Pengendara sepeda motor
f. Menggunakan alat bertenaga
3. Cedera saraf perifer
a. Gerakan yang berulang-ulang
b. Progamer computer
c. Manikuris
d. Pekerja pabrik
4. Trauma
a. Peralatan industry
b. Pekerjaan kayu perumahan
H. Orang-orang yang Berisiko Terkena Perubahan Sensori
1. Lansia
Lansia adalah kelompok yang beresiko tinggi karena perubahan fisiologis
normal yang melibatkan organ sensori. Kehilangan pendengaran
sensorineural pada orang dewasa dapat disebabkan oleh lesi issal s ,
issal s, dan lesi sistemik lain.
2. Klien hospitalisasi
Klien yang hospitalisasi dapat beresiko terhadap perubahan sensori
disebabkan terpapar oleh stimulus lingkungan atau suatu perubahan dalam
input sensori. Klien imobilisasi disebabkan tirah baring atau halangan fisik
( issal grip atau traksi) beresiko sebab mereka tidak mampu
untuk mengalami semua sensasi normal dari pergerakan bebas.
3. Klien yang diisolasi dalam pelayanan kesehatan atau rumah.
Sebagai contoh, klien yang ditempatkan di ruang isolasi karena issal s e s,
sering kali dibatasi dalam suatu ruangan rumah sakit dan tidak dapat
menikmati interaksi normal dengan pengunjung. Lingkungan rumah sakit
penuh dengan stimulus sensori. Isolasi terapeutik, suara monitor listrik dan
peralatan, lampu penerangan yang terang, bau cairan tubuh dan lain-lain.
Seorang yang sehat dapat mengubah lingkungan atau mencari lingkungan
yang lain. Akibat dari penyakit atau hospitalisasi maka seorang klien sering
kali dihadapkan pada suatu lingkungan yang tidak dikenal dan tidak
issal s e. Hal ini tidak berarti bahwa semua klien yang dirawat akan
mengalami perubahan sensori. Oleh karena itu perawat harus mengkaji lebih
berhati-hati pada klien tersebut yang terus-menerus terkena issal s sensori
( issal klien ICU, hospitalisasi jangka panjang, banyak terapi dan lain-lain).
2. Sensorik penglihatan
Input yang didapatkan berupa warna, cahaya dan gerakan yang ditangkap
oleh mata. Gangguan sensorik penglihatan di antaranya adalah:
• Menangis atau menutup mata karena terlalu terang karena ia terlalu peka
dengan sinar terang
a. Mudah teralih oleh stimulus penglihatan dari luar
b. Senang bermain dalam suasana gelap
c. Sulit membedakan warna, bentuk dan ukuran
d. Menulis naik turun di kertas tanpa garis.
3. Sensorik pengecapan
Inputnya didapatkan dari semua hal yang masuk ke mulut dan juga lidah.
Gangguan sensorik pengecapan di antaranya adalah:
a. Suka memilih-milih makanan (picky eater), menolak mencoba makanan
baru sehingga lebih senang dengan makanan yang itu-itu saja
b. Tidak suka atau menolak untuk sikat gigi
c. Suka mengemut makanan karena ada kesulitan dengan mengunyah,
menghisap dan menelan
d. Mengiler
e. Sering memasukkan barang-barang ke mulut.
4. Sensorik propioseptif (gerak antar sendi)
Input yang didapatkan berupa gerakan otot dan sendi, akibat adanya tekanan
sendi atau gerakan tubuh. Gangguan sensorik propioseptif di antaranya
adalah:
a. Sering menabrak atau menendang sesuatu
b. Menggigit atau menghisap jari
c. Memukul
d. Menggosokkan tangan pada meja
e. Tidak bisa diam
f. Kesulitan dalam naik turun tangga
g. Kurang keras atau terlalu keras memegang pensil
h. Cenderung ceroboh
i. Menggunakan tenaga berlebihan dalam mengangkat
j. Postur yang kurang baik
k. Menyandarkan kepala pada lengan ketika sedang belajar
l. Senang aktivitas lompat-lompat
m. Suka menabrakkan atau menjatuhkan badan ke kasur atau orang lain
n. Sering terserimpet kaki sendiri atau benda sekitar
o. Sering menggertak gigi
p. Pensil patah saat menulis karena terlalu kuat memberikan tekanan
q. Terlihat melakukan segala sesuatu dengan kekuatan penuh.
9. Sensorik perabaan
Input yang didapatkan berasal dari reseptor di kulit yang bisa berupa
sentuhan, tekanan, suhu, rasa sakit dan gerakan bulu-bulu atau rambut.
Gangguan sensorik perabaan di antaranya adalah :
a. Tidak suka disentuh atau dipeluk
b. Sering marah bila dalam kerumunan dan cenderung mengisolir diri dari
orang lain
c. Tidak merasakan rasa sakit
d. Tidak suka bila dipotong kukunya
e. Berjalan berjinjit
f. Tidak mau menggosok gigi
g. Menyukai makanan dengan tekstur tertentu
h. Tidak mau atau tidak suka disentuh
i. Menghindari kerumunan orang
j. Tidak menyukai bahan-bahan tertentu
k. Tidak suka rambutnya disisir
l. Bereaksi berlebihan terhadap luka kecil
m. Tidak betah dengan segala hal yang kotor.
10. Sensorik pendengaran
Input yang didapatkan berasal dari suara-suara di luar tubuh. Gangguan
sensorik pendengaran di antaranya adalah:
a. Mudah teralih perhatiannya ke suara-suara tertentu yang bagi orang lain
dapat diabaikan
b. Takut mendengar suara air ketika menyiram toilet, suara vaccum cleaner,
hair dryer, suara gonggongan anjing dan bahkan suara detik jam
c. Menangis atau menjerit berlebihan ketika mendengar suara yang tiba-tiba
d. Senang mendengar suara-suara yang terlalu keras
e. Sering berbicara sambil berteriak ketika ada suara yang dia tidak sukai.
SOAL
1. Kelainan mata akibat kekeruhan pada lensa yang terjadi akibat hidrasi lensa
dan denaturasi protein lensa adalah…
a. Katarak
b. Konjugtifitis
c. Belefaritis
d. Kelilipan
2. Leukokoria adalah bercak putih yang di dapat sejak lahir akibat gangguan
metabolisme tubuh. Letak bercak tersebut berada di tubuh bagian
a. Lensa
b. Pupil
c. Kornea
d. Seluruh tubuh
3. Kematian sel-sel kornea akibat infeksi di sebut
a. Ulkus kornea
b. Infeksi kornea
c. Kebutaan
d. Uveitis
4. Gejala yang timbu akibat konjuktifitis adalah kecuali
a. Mata merah
b. Mata berair
c. Terasa panas
d. Terasa kelilipan
5. Penyebab utama glaucoma adalah
a. Bertambahnya volume cairan ocular
b. Meningkatnya input cairan
c. Alergi
d. Infeksi
6. Penyebab utama dari trakoma adalah
a. Bakteri trachoma
b. E.colli
c. Herpes
d. Asap
7. Fakto yang paling sering yang berperan dalam terjadinya katarak
meliputi..Kecuali
a. Radiasi sinar ultrafiolet
b. Diabetes militus
c. Genetik
d. Proses penuaan
8. Diagnosa keperawatan yang mungkin muncul pada psaien dengan katarak
preoperasi adalah…Kecuali
a. Gangguan sensori persepsi penglihatan
b. Resiko cedera
c. Resiko infeksi
d. Ansietas
9. Berikut adalah sifat dari bakteri penyebab hordeolum, Kecuali…
a. Positive gram
b. Berpigmen kuning
c. Hidup di tempat lembab
d. Hidup berkelompok
10. Peningkatan konsentrasi lensa yang di akibatkan oleh
a. peningkatan TIO
b. peningkatan tekanan darah
c. peningkatan kadar glukosa orbita
d. kelainan saraf
BAB IV
PENUTUP
a. Kesimpulan
Berbagai macam gangguan system persepsi sensori dapat terjadi
pada setiap orang, mulai dari gangguan kecil yang tidak menimbulkan
efek pada kehidupan sehari-hari hingga kerusakan atau gangguan atau
penyakit yang dapat menggagu fungsi organ sensori itu sendiri atau
bahkan pada fungsi organ lainnya.
Ganggaun system persepsi sensori ini dapat berupa katarak,
glaucoma, gangguan pendengaran, otalgia, ca nasofaring, dan masi
banyak lainnya, gangguan-gangguan system persepsi sensori ini dapat
disebabkan oleh berbagai macam faktor baik faktor instrnsik maupun
faktor ekstrisik, faktor instrinsik seperti infeksi pendengaran ataupun
keganasan, serta faktor ekstrinsik seperti lingkungan gaya hidup ataupun
akibat kecelakaan
Tindakan pengobatan dan asuhan keperawatan yang professional
diperlukan apabila gangguan dan kerusakan terjadi agar dapat segera
disembutkan ataupun untuk mencegah atau meminimalkan kerusakan
yang terjadi sehingga dapat mempertahankan kualitas hidup seseorang.
b.Saran
Gaya hidup yang bersih dan sehat dapat mencegah timbulnya penyakit
pada system persepsi sensori. Oleh karena itu di harapkan pembaca dapat
lebih menahami mengenai penyakit-penyakit yang dapat timbul pada
system persepsi sensori.Tindakan pengobatan dan asuhan keperawatan
yang professional dibutuhkan jika terjadi masalah pada system-sistem
tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
https://id.scribd.com/document/428704694/Makalah-
Trend-dan-Issue-dalam-Keperawatan-docx
https://id.scribd.com/document/374504916/Trend-Dan-Isu-
Persepsi-Sensori-
http://rsudpurihusada.inhilkab.go.id/tren-dan-issue-
keperawatan/
https://www.academia.edu/40766275/MAKALAH_TREN
D_DAN_issu