STASE MATERNITAS
PROFESI NERS
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS TANJUNGPURA
PONTIANAK
2016
LAPORAN PENDAHULUAN
ANTE NATAL CARE (ANC)
seperma.Proses
kehamilan
merupakan
satu
mata
rantai
yang
nidasi
pada
uterus,
pembentukan
plasenta,
pertumbuhan
dan
12 (12 minggu)
b. Trimester kedua berlangsung pada minggu ke-13 sampai minggu ke-27
(15 minggu)
c. Trimester ketiga berlangsung pada minggu ke-28 sampai minggu ke-40
(13 minggu)
b. Menurut Sarwono, 2009
a.
b.
c.
3. Tanda-tanda Kehamilan
a.
c. Ngidam
e. Payudara tegang
f.
Sering miksi
Pengaruhprogesteron
dapat
menghambat
peristaltik
usus
i.
j.
Dinding perut
Strie lividae
Strie nigra
Epulis
Tanda Hegars
Konsistensi rahim yang menjadi lunak, terutama daerah isthmus uteri
sedemikian lunaknya, hingga kalau kita letakkan 2 jari dalam forniks
posterior & tangan satunya pada dnding perut atas symphyse, maka
isthmus ini tidak teraba seolah-olah corpus uteri sama sekali terpisah
dari cerviks.
Tanda piscaseck
Uterus membesar ke salah satu jurusan hingga menonjol jelas ke
jurusan pembesaran tersebut.
Ballotement
Adanya lentingan janin dalam uterus saat palpasi
Braxton hicks
Pada saat palpasi atau waktu toucher, rahim yang lunak sekonyongkonyong menjdi keras karena berkontraksi.
c. Pemeriksaan tes biologis kehamilan positif
Dijumpai tanda dugaan hamil, tetapi dengan pemeriksaan alat canggih dan
tes biologis menunjukkan kehamilan.
2) Tumor kandungan atau mioma uteri
4) Hematometa
b.
Perubahan kelenjar
Perubahan kelenjar gondok membesar sehingga leher ibu berbentuk
seperti leher pria.Perubahan ini tidak selalu terjadi pada wanita hamil.
c.
Perubahan payudara
Mamae
akan
membesar
dan
tegang
akibat
hormone
Perubahan Uterus
Uterus akan membesar pada bulan bulan pertama di bawah
pengaruh esterogen dan progesterone yang kadarnya meningkat.
Pembesaran ini pada
dasarnya disebabkan oleh hipertropi otot polos uterus.
Berat uterus normal < 30 gram, pada akhir kehamilan (40 minggu)
berat uterus menjadi 1000 gram dengan panjang < 20 cm dan dinding
2,5 cm.(Wiknjosastro, Hanifa. 2007)
Selama minggu awal kehamilan, peningkatan aliran darah uterus dan
limfe mengakibatkan edema dan kongesti panggul.Akibatnya uterus,
servik dan istmus melunak secara progresif dan servik menjadi agak
kebiruan, yang disebut Tanda Chadwick. (Bobak, dkk. 2005)
Pada sekitar minggu ke 7 dan ke 8, terlihat pola pelunakan uterus
sebagai berikut : istmus melunak dan dapat ditekan (Tanda Hegar), servik
melunak (Tanda Goodell), dan fundus pada serviks mulai fleksi (Tanda
McDonald). (Bobak, dkk. 2005)
Vagina dan vulva
e.
merah,
agak
kebiruan
(livide).Tanda
ini
disebut
tanda
f.
g.
h.
Volume darah
Volume darah total dan volume plasma darah meningkat pesat sejak
akhir trimester pertama. Volume darah akan bertambah banyak, kira
kira 20 %, dengan puncaknya pada kehamilan 32 minggu, diikuti
curah jantung yang meningkat sebanyak 30 %.
Protein darah
Jumlah protein, albumin dan gamaglobulin menurun dalam triwulan
pertama dan meningkat secara bertahap pada akhir kehamilan.Beta
globulin dan fibrinogen terus meningkat.
Jantung
Pompa jantung mulai naik kira kira 30% setelah kehamilan 3 bulan
dan menurun lagi pada minggu terakhir kehamilan.
i.
Sistem pernapasan
Pada kehamilan terjadi juga perubahan sistem respirasi untuk dapat
memenuhi kebutuhan O2. Di samping itu terjadi desakan diafragma
karena dorongan rahim yang membesar pada umur kehamilan 32
minggu. Sebagai kompensasi terjadinya desakan rahim dan kebutuhan
O2 yang meningkat, ibu hamil akan bernapas lebih dalam sekitar 20
25% dari biasanya.(Manuaba,1998)
j.
Sistem pencernaan
Saliva meningkat, dan pada trimester pertama mengeluh mual dan
muntah.Tonus otot saluran pencernaan melemah, sehingga motilitas dan
makanan lebih lama berada dalam saluran makanan. Gejala muntah /
emesis gravidarum sering terjadi biasanya pada pagi hari, disebut sakit
pagi / morning sickness.(Mochtar, Rustam. 1998)
k.
Traktus Urinarius
Metabolisme
Menurut Manuaba(1998), perubahan metabolisme pada ibu hamil
yaitu sebagai berikut :
2)
Trimester II
Trimester kedua sering di kenal sebagai periode kesehatan yang baik,
yakni periode ketika wanita merasa nyaman dan bebas dari segala rasa
ketidaknyamanan yang normal yang dialami oleh ibu hamil.Trimester
kedua dibagi menjadi dua fase yakni fase pra-queckning dan pasca
quickening. Quickening menunjukkan kenyataan adanya kehidupan yang
terpisah , yang menjadi dorongan bagi wanita dalam melaksanakan tugas
psikologis utamanya pada trimester ini yakni mengembangkan identitas
sebagai ibu bagi dirinya sendiri, yang berbeda dari ibunya.
Sebagian besar wanita merasa lebih erotis selama trimester
kedua,kurang lebih 80% wanita mengalami kemajuan yang nyata dalam
hubungan seksual mereka dibandingkan dengan trimester I dan sebelum
hamil. Trimester kedua hamper terbebas dari segala ketidaknyamanan
fisik, dan ukuran perut wanita belum menjadi masalah besar, lubrikasi
vagina menjadi semakin banyak pada masa ini, kekemasan, kekhawatiran
dan masalah masalah yang sebelumnya menimbulkan ambivalensi pada
wanita tersebut mereda, dan ia telah mengalami perubahan dari seorang
menuntut kasih sayang dari ibunya menjadi seorang pencari kasih sayang
dari pasangannya, dan semua factor ini turut mempengaruhi peningkatan
libido dan kepuasan seksual.
c.
Trimester III
Trimester ketiga ini sering disebut periode penantian dengan penuh
kewaspadaan.Ia mulai menyadari kehadiran bayi sebagi makhluk yang
terpisah sehingga ia tidak sabar menantikan kelahiran sang bayi. Dalam
trimester ini merupakan waktu persiapan yang aktif menantikan kelahiran
bayinya. Hal ini membuat ia berjaga-jaga dan menunggu tanda dan gejala
persalinan.
d.
1)
Sama seperti di atas, ditambah deteksi letak bayi yang tidak normal, atau
kondisi lain yang memerlukan kelahiran di RS.
(Saifuddin, AB. 2002)
1)
Diet
Pada dasarnya dianjurkan makanan empat sehat lima sempurna. Karena
kebutuhan akan protein dan bahan makanan tinggi, dianjurkan sebuah telur
sehari. Nilai gizi dapat ditentukan dengan bertambahnya BB sekitar 6,5 15
Kg selama hamil. BB yang bertambah terlalu besar atau kurang perlu
mendapat
perhatian
khusus
karena
kemungkinan
terjadi
penyulit
menjelang
kelahiran
dan
dua
bulan
setelah
persalinan.
(Manuaba,1998)
4)
Pakaian hamil
Pakaian yang dianjurkan adalah pakaian yang longgar dan terbuat dari
Hubungan seksual
Menurut Manuaba(1998), hamil bukan merupakan halangan untuk
Terdapat tanda infeksi dengan pengeluaran cairan disertai rasa nyeri atau
panas
6)
bersih.
c. Pegang kedua putting susu lalu tarik keluar bersama dan diputar ke dalam
20 kali, keluar 20 kali.
d. Pangkal payudara dipegang kedua tangan lalu payudara diurut dari
Interval
Kunjungan pertama
4 minggu setelah TT1
6 bulan setelah TT2
1 tahun setelah TT3
1 tahun setelah TT4
Lama Perlindungan
3 tahun
5 tahun
10 tahun
25 tahun atau seumur hidup
IV. Pathway
a.
Kehamilan
(Konsepsi dan nidasi)
b.
c.
Perubahan hormonal
(peningkatan
hormon estrogen
d.
progesteron)
e.
f.
Metabolis
me
Meningkat
Aktifitas
kelenjar
meningkat
Cardiak out
put
meningkat
Produksi Hcl
lambung dan
saliva
meningkat
Frekuensi
nadi
meningkat
Rangsangan
terhadap
medula
vomiting center
meningkat
Intake
nutrisi
berkurang
Kelemahan
fisik
Mual dan
muntah
Aktifitas
intoleras
Kekurangan
volume cairan
Pembesaran
uterus
Diafragma
tertekan
Pengembangan
diafragma tidak
optimal
Ekspansi paru
menurun
Pola napas
tidak efektif
Penekakan
pada vesika
urinaria
Frekuensi
miksi
meningkat
Motilitas usus
menurun
Inhibisi refluks
spingter menurun
Sisa pencernaan
tertahan lama
pada usus
Konstipasi
Perubahan
psikologis
Peran baru
dalam
keluarga
Keterbatasan
kognitif
Cemas
Gangguan
pola tidur
dan istirahat
kembali pada tingkat pra kehamilan selama setengah kehamilan teakhir.Denyut nadi
meningkat 10-15 %.Murmur sistolik pendek dapat terjadi sehubungan dengan
peningkatan volume, varises, sedikit edema ekstremitas bawah/tangan mungkin ada
(terutama pada trimester terakhir).
4. Kebutuhan Nutrisi
j. Terjadi peningkatan metabolisme basal 15-20%. Akibat pengaruh
peningkatan hormon estrogen dan progesteron terjadi peningkatan secresi Hcl
lambung, mengakibatkan terjadinya mual dan muntah dalam batas yang fisiologis.
Akibat maul dan muntah intake nutrisi akan berkurang.
5. Kebutuhan Eliminasi
k.
Akibat desakan pembesaran rahim terhadap kandung kemih
mengakibatkan kandung kemih cepat terasa penuh, sehinggan menyebabkan
frekuensi miksi meningkat. Akibat peningkatan hormon progesteron peristaltik usus
menurun, sehingga menyebabkan gangguan konstipasi.
6. Kebutuhan Aktifitas
l.
Pengkajian
Identitas
Usia
r. Penyulit dalam kehamilan remaja lebih tinggi dibanding umur 20 sampai 30
tahun.
Alamat
Ditanyakan untuk maksud mempermudah hubungan / informasi bila
s.
Pekerjaan
t. Ditanyakan untuk mengetahui kemungkinan pengaruh pekerjaan terhadap
Agama
u.
Pendidikan
v.Ditanyakan untuk mengetahui tingkat intelektualnya tingkat pendidikan
Status perkawinan
w.
Lama Perkawinan
x.
Kalau orang hamil suda lama kawin, nilai anak tentu besar sekali
Riwayat Kesehatan
Keluhan utama
1.
y.
Riwayat keluhan utama
P :Provokasi/palatif (penyebab)
kehamilan
masih
muda
adalah
mual,muntah,sakit
haid berapa hari, lama haid, warna darah haid, HPHT kapan, terdapat sakit
waktu haid atau tidak.
b) Riwayat kehamilan, persalinan dan nipas yang lalu
ab.
Hamil dan persalinan berapa kali, anak hidup atau mati, usia,
ac.
c.
3) Menentukan
usia
kehamilan
menurut
perhitungan
TFU
internasional
1) Kurang dari 12 minggu belum dapat diraba di atas simpisis.
2) 12 minggu 1-2 jari di atas sisfisis.
3) 16 minggu pertengahan antara sisfisis dan pusat
4) 24 minggu setinggi pusat
5) 28 minggu 3 jari diatas pusat
6) 32 minggu pertengahan antara pusat dan px
7) 36 minggu 3 jari dibawah px
secara
4) Menurut leopold
1)
Leopold I
Tingginya fundus uteri ditentukan dan bagian apa dari anak yang
terdapat dalam fundus
Tujuan : untuk mengetahui usia kehamilan dan TFU dan bagian apa
yang di fundus.
2)
Leopold II
3)
Leopold III
4) Leopold IV
af.
c.
Auskultasi
Kalau bunyi jantung janin kurang dari 120/menit atau lebih dari 160/menit
atau tidak teratur,maka anak dalam keadaan asphyxial (kekurangan O2)
d.
Pemeriksaan panggul
Sacrum ( N = cekung)
Pemeriksaan laboratorium
Urine Albumin
ag.
Urine Reduksi
ai.
%. (normalnya : 11gr%)
f.
USG
ak.
perkiraan persalinan.
g. Pola kebiasaan sehari-hari
Nutrisi
al. Perlu disampaikan bagaimana pemenuhan nutrisi selama hamil,
apakah sudah selesai kebutuhan ibu hamil.
Eliminasi
am. Bagaimana pola BABnya, konstipasi merupakan hal yang umum
Istirahat
an. Waktu istirahat lebih lama 10-11 jam untuk wanita hamil.Istirahat
Aktivitas
ao. Bagi ibu hamil pekerjaan rumah tangga dapat dilaksanakan, bekerja
sesuai kemampuan dan makin dikurangi semakin tuanya kehamilan.
Personal hygiene
ap. Kebersihan tubuh merupakan salah satu pokok-pokok yang perlu
diperhatikan dalam hygiene kehamilan meliputi : kebersihan mulut,
pemeliharan gigi, kebersihan tubuh, kulit, muka dan kebersihan pakaian
luar dan dalam.
aq.
2. Diagnosa Keperawatan
1) Ansietas berhubungan dengan adanya factor-faktor resiko khusus, krisis situasi,
ancaman pada konsep diri, konflik disadari dan tidak disadari tentang nilai-nilai
esensial dan tujuan hidup, kurang informasi.
2) Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan perubahan napsu
makan, mual/muntah, tidak mengenal peningkatan kebutuhan metabolik.
3) Kekurangan volume cairan berhubungan dengan output berlebihan (muntah),
peningkatan kebutuhan cairan.
4) Resiko tinggi pola napas tidak efektif berhubungan dengan penekanan atau
pergeseran diafragma.
5) Perubahan eliminasi urin berhubungan dengan penekanan pada vesika urinaria.
6) Gangguan pola tidur berhubungan dengan stress psikologik, perubahan pola
1) Intervensi
1) Ansietas berhubungan dengan adanya factor-faktor resiko khusus, krisis situasi,
ancaman pada konsep diri, konflik disadari dan tidak disadari tentang nilainilai esensial dan tujuan hidup, kurang informasi.
as.
Intervensi :
pasangan.
2) Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan perubahan napsu
makan, mual/muntah, tidak mengenal peningkatan kebutuhan metabolic.
Tujuan : Setelah dilakukan tindakan perawatan selama 1x24 jam
az.
Kriteria hasil :
Intervensi :
seimbang
c. Perhatikan adanya mengidam.Kaji pilihan bahan bukan makanan dan
tingkat motivasi untuk makanannya.
be.
dan atau dibawah berat badan normal masa kehamilan, meningkatkan resiko
retardasi pertumbuhan intrauterine (IUGR) pada janin dengan BBLR.
e. Tinjau ulang frekuensi dan beratnya mual/muntah.
bh.
a.
tingkat/kebutuhan hidrasi.
d. Anjurkan klien mempertahankan masukan/haluaran, tes urin dan penurunan
BB setiap hari.
bo.
bp.
Anjurkan
peningkatan
masukan
minuman
berkarbonat, makan enam kali sehari dengan jumlah yang sedikit dan
makanan tinggi karbohidrat (popcorn, roti kering sebelum bangun tidur.
bq.
tinggi
pola
napas
tidak
efektif
berhubungan
dengan
penekanan/pergeseran diafragma.
br.
a.
by.
yang mengalami edema dependent, edema berkurang pada pagi hari pada
kasus edema fisiologi.
d. Anjurkan klien untuk menghindari posisi tegak atau supine dalam waktu
yang lama.
cf.
ch.
Kriteria hasil :
ci.
Intervensi :
ansietas
yang
berlebihan,
kegembiraan,
a.
Kaji
secara
terus
menerus
ketidaknyamanan klien
cs.
b.
adanya/frekuensi
konsistensi
Braxton
hicks.Berikan
informasi
cz.
Kriteria hasil :
da. Intervensi :
a. Pantau berat badan secara teratur.
db.
retensi cairan berlebihan biasanya tidak terlihat sampai akhir minggu ke-10
kehamilan, dapat terjadi diawal khususnya pada klien dengan frekuensi
predisposisi seperti DM, penyakit ginjal.
c.
penghujung hari adalah normal, tetapi harus dapat diatasi dengan tindakan
sederhana.
df.
dh.Kriteria hasil :
di. Klien akan berpartisipasi pada ktivitas yang diinginkan, memenuhi
perawatan diri sendiri, Mencapai peningkatan toleransi aktivitas yang dapat
diukur, dibuktikan oelh menurunnya kelemahan dan kelelahan.
dj. Intervensi :
a. Tentukan siklus tidur bangun yang normal dan komitmen terhadap
pekerjaan, keluarga, komunitas dan diri sendiri.
dk.
besar.
dn.
do.
dp.
dq.
dr.
ds.
dt.
du.
dv.
dw.
dx.
dy. DAFTAR PUSTAKA
dz.
ea. Bobak.Buku Ajar Keperawatn Maternitas.Jakarta :EGC
eb. Doengoes, M. Rencana Perawatan Maternitas / Bayi, EGC : jakarta. 2001.
ec. Gary, Dkk. Obstetri Williams,Ed.21. Jakarta: EGC. 2005
ed. Mansjoer, A. Dasar-dasar Keperwatan Maternitas, EGC : jakarta. 1995.
ee.
ef.
eg.
Syaifudin, Abdul Bari, Pelayanan kesehatan maternal dan neonatal. Bina Pustaka
Sarwono Prawirohardjo: Jakarta. 2002.
eh.
ei.
ej.
ek.
el.
em.