2. Tanda-tanda Kehamilan
1) Presumtif / Tanda-tanda dugaan hamil
a. Amenore ( terlambat datang bulan)
Konsepsi dan nidasi menyebabkan tidak terjadi pembentukan
folikel degraaf dan ovulasi.
Mengetahiu tanggal haid terakhir dengan perhitungan rumus
naegle dapat ditentukan perkiraan persalinan
b. Mual (nausea) dan muntah
Pengaruh estrogen dan progesteron terjadi pengeluaran asam
lambung yang berlebihan.
Menimbulkan mual muntah terutama pagi hari yang
disebutkan morning sickness.
Dalam batas yang fisiologis keadaan ini dapat diatasi.
Akibat mual dan muntah nafsu makan berkurang
c. Ngidam
Wanita hamil sering menginginkan makanan tertentu,
keinginan yang demikian disebut ngidam.
d. Sinkope atau pingsan
Terjadinya gangguan sirkulasi ke daerah kepala (sentral)
menyebabkan iskemia susunan syaraf pusat dan
menimbulkan sinkope atau pingsan.
Keadaan ini menghilang setelah umur kehamilan 16 minggu.
e. Payudara tegang
Pengaruh estrogen-progesteron dan somatomamotropin
menimbulkan deposit lemak air, dan garam pada payudara.
Payudara membesar dan tegang
Ujung syaraf tertekan menyebabkan rasa sakit terutama pada
hamil pertama.
f. Sering miksi
Desakan rahim ke depan menyebabkan kandung kemih cepat
terasa penuh dan sering miksi.
Pada triwulan kedua sudah menghilang
g. Konstipasi atau obstipasi
Pengaruh progesteron dapat menghambat peristaltik usus
menyebabkan kesulitan untuk buang air besar.
h. Pingmentasi kulit
Sekitar pipi : cloasma gravidarum
Keluarnya melanophore stimulating hormone hipofisis
anterior menyebabkan pigmentasi kulit pada muka.
Dinding perut
Strie lividae
Strie nigra
Linea alba makin hitam
i. Perubahan sekitar payudara
Hiperpigmentasi areola mamae
Puting susu makin menonjol
Kelenjar montgomery menonjol
Pembuluh darah menifes sekitar payudara
j. Epulis
Hipertropi gusi disebut epulis bisa terjadi bila hamil
k. Varices atau penampakan pembuluh darah vena
Karena pengaruh dari estrogen dan progesteron terjadi
penampakan pembuluh darah vena.
Penampakan pembuluh darah itu terjadi di sekitar genetalia
eksterna, kaki dan betis, dan payudara.
Penampakan pembuluh darah ini dapat menghilang setelah
persalinan.
2) Probabilitas / Tanda tidak pasti kehamilan
a. Rahim membesar, sesuai dengan tuanya hamil.
b. Pada pemeriksaan dapat dijumpai :
Tanda Hegar’s
Konsistensi rahim yang menjadi lunak, terutama daerah
isthmus uteri sedemikian lunaknya, hingga kalau kita
letakkan 2 jari dalam forniks posterior & tangan satunya pada
dnding perut atas symphyse, maka isthmus ini tidak teraba
seolah-olah corpus uteri sama sekali terpisah dari cerviks.
Tanda chadwicks (kebiruan pada vulva dan vagina)
Warna selaput lendir vulva & vagina menjadi ungu.
Tanda piscaseck
Uterus membesar ke salah satu jurusan hingga menonjol jelas
ke jurusan pembesaran tersebut.
Ballotement
Adanya lentingan janin dalam uterus saat palpasi
Braxton hick’s
Pada saat palpasi atau waktu toucher, rahim yang lunak
sekonyong- konyong menjdi keras karena berkontraksi.
c. Pemeriksaan tes biologis kehamilan positif
Sebagian kemungkinan positif palsu
3) Absolut / Tanda pasti kehamilan
a. Terdengar denyut jantung janin (DJJ)
b. Teraba bagian anak oleh pemeriksa
c. Terlihat hasil konsepsi dengan USG
d. Teraba gerakan janin oleh pemeriksa
3.
4.
4) Menurut leopold
1) Leopold I
Kaki penderita di bengkokan pada lutut dan lipatan paha
Pemeriksa berdiri sebelah kakan penderita dan melihat ke
arah muka penderita.
Rahim dibawa ke tengah
Tingginya fundus uteri ditentukan dan bagian apa dari
anak yang terdapat dalam fundus
Tujuan : untuk mengetahui usia kehamilan dan TFU dan
bagian apa yang di fundus.
2) Leopold II
Keadaan tangan pindah ke samping
Tentukan dimama punggung anak , punggung anak
terdapat di pihak yang memberikan rintangan yang
terbesar, carilah bagian-bagian kecil, yang biasanya
terletak bertentangan dengan pihak yang memberi
rintangan terbesar.
Kadang-kadang di samping terdapat kepala/bokong ialah
letak lintang.
Tujuan : untuk menentukan dimana letaknya punggung
anak dan dimana letaknya bagian-bagian kecil.
3) Leopold III
Dipergunakan satu tangan saja.
Bagian bawah di tentukan antara ibu jari dan jari lainya
Cobalah apakah bagian bawah masih dapat digoyangkan.
Tujuanya : menentukan apa yang terdapat di bagian bawah
dan apakah bagian bawah anak ini sudah/belum terpegang
oleh pintu atas panggul.
4) Leopold IV
Pemeriksa berubah sikapnya ialah melihat ke arah kaki si
penderita
Dengan kedua tangan di tentukan apa yang menjadi bagian
bawah
Ditentukan apakah bagian bawah sudah masuk ke dalam
pintu atas panggul dan berapa masuknya bagian bawah.
Jika kita rapatkan ke dua tangan pada permukaan dari
bagian terbawah dari kepala yang masih teraba diluar :
Convergent → bagian kecil dari kepala turun ke rongga
panggul
Sejajar → separuh dari kepala masuk ke dalam rongga
panggul
Divergent → sebagian besar dari kepala masuk
kedalam rongga panggul
Tujuan : menentukan apa yang menjadi bagian bawah dan
berapa masuknya bagian bawah kedalam rongga panggul.
c. Auskultasi
Djj terdengar dimana,frekwensi, irama, dengan cara 5 detik
berselang, 30 menit dikalikan 2/dihitung selama 1 menit penuh.
Kalau bunyi jantung janin kurang dari 120/menit atau lebih dari
160/menit atau tidak teratur,maka anak dalam keadaan asphyxial
(kekurangan O2)
d. Pemeriksaan panggul
Pengukuran Ukuran-ukuran panggul luar, meliputi :
Distantia spinarum (N = 23-26 cm)
Distantia cristarum (N = 26-29 cm)
Conjungtiva externa/boudelogue ( N = 18-20 cm)
Lingkar panggul ( N = 80-90 cm)
Distantia spina illiaca posterior superior ( N = 8-10 cm)
Distantia tuberum (N = 10,5-11 cm)
Pengukuran panggul dalam, meliputi :
Promotorium (N = tidak teraba)
Linea inominata ( N = teraba 2/3 bagian)
Sacrum ( N = cekung)
Spina ischiadica (N = menonjol)
Arcus pubis ( N = > 900)
e. Pemeriksaan laboratorium
Urine Albumin
Untuk mengetahui kemungkinan adanya kelainan pada air kemih,
missal : gejala pre-eklampsia, penyakit ginjal, radang kandung
kencing
Urine Reduksi
Untuk mengetahui kadar glukosa dalam urine, sehingga dapat
mendeteksi penyakit DM pada ibu hamil yang merupakan faktor
risiko dalam kehamilan maupun persalinan.
Haemoglobin
Untuk mendeteksi adanya anemia, bila Hb kurang dari 10
gr%. (normalnya : 11 gr%)
DAFTAR PUSTAKA
Syaifudin, Abdul Bari, Pelayanan kesehatan maternal dan neonatal. Bina Pustaka
Sarwono Prawirohardjo: Jakarta. 2002.