Anda di halaman 1dari 7

REVIEW JURNAL

PENGARUH LATIHAN YOGA TERHADAP PENURUNAN TEKANAN


DARAH PADA LANSIA DENGAN HIPERTENSI

Disusun dalam rangka memenuhi tugas stase Keperawatan gerontik

Oleh:

NAMA : NURFITRI
STAMBUK : 144 2021 2167

PRECEPTOR INSTITUSI

(...........................................)

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

2022
REVIEW JURNAL

Judul Asli :PENGARUH LATIHAN YOGA TERHADAP


PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA LANSIA

DENGAN HIPERTENSI: TINJAUAN SISTEMATIS


Penulis : Bhakti Permana, Linlin Lindayani, Agus Hendra, Lia
Juliarni

Dipublikasikan : Diterbitkan: 15.12.2020

Abstrak :

Latar Belakang: Hipertensi adalah masalah yang paling sering dialami oleh
lansia dengan penyebab yang tidak diketahui. Salah satu upaya menurunkan
tekanan darah pada lansia adalah dengan memberikan senam yoga, dimana
senam yoga dapat menghasilkan hormon endorfin. Tujuan tinjauan adalah
untuk mengetahui keefektifan senam yoga dalam menurunkan tekanan darah
pada lansia. Pencarian awal untuk artikel dilakukan di Google Scholar dan
PubMed. Studi tentang terapi senam lansia hipertensi mendapatkan 4,560
artikel / jurnal tetapi hanya 5 artikel yang memenuhi kriteria pencarian.
Menurut hasil pencarian, senam yoga dapat menurunkan tekanan darah pada
lansia. Selain itu juga sangat penting diterapkan sebagai terapi non farmakologi
bagi lansia yang memiliki riwayat kesehatan hipertensi. Tenaga kesehatan yang
diharapkan dapat merekomendasikan hal ini sebagai terapi penurunan tekanan
darah pada lansia.

Kesimpulan: Senam yoga dapat menurunkan tekanan darah pada lansia.


Selain itu juga sangat penting diterapkan sebagai terapi non farmakologi
bagi lansia yang memiliki riwayat kesehatan hipertensi

Kata kunci: lansia, senam yoga, tekanan darah


A. LATAR BELAKANG
1. Latar Belakang Pemilihan Jurnal
Lansia berisiko tinggi terkena penyakit degeneratif seperti penyakit
jantung koroner (PJK), hipertensi, diabetes mellitus, rematik, dan kanker.
Salah satu penyakit yang sering dialami oleh lansia adalah hipertensi.
Upaya pengelolaan hipertensi dapat dilakukan dengan pengobatan non
farmakologi alternatif pengobatan farmakologis. Oleh karena itu,
pemilihan jurnal mengenai pengaruh senam yoga terhadap penurunan
tekanan darah pada lansia dapat dijadikan terapi non farmakologis tanpa
efek samping.

2. Latar Belakang Penelitian dalam Jurnal


Menurut (Sukmawati, 2019) bahwa salah satu cara untuk mengontrol
hipertensi pada lansia adalah dengan rutin melakukan senam yoga karena
Yoga terbukti dapat menurunkan kadar b-endorfin empat hingga lima kali
dalam darah. Latihan yoga dapat merangsang pengeluaran hormon
endorfin. Endorphin merupakan neuropeptida yang menghasilkan tubuh
dalam kondisi relaks/ tenang. Endorfin diproduksi di otak dan sumsum
tulang belakang. Hormon ini dapat berfungsi sebagai obat penenang alami
yang diproduksi oleh otak yang dapat menurunkan tekanan darah tinggi.

B. TUJUAN
1. Tujuan Review Jurnal
Tujuan review adalah untuk mereview hasil dari pengaruh senam yoga
terhadap penurunan tekanan darah pada lansia dengan hipertensi.

2. Tujuan Penelitian dalam Jurnal


Agar peneliti dapat mengetahui keefektifan senam yoga sebagai terapi
non farmakologis khususnya pada lansia penderita hipertensi, selain itu
juga untuk menambah kajian ilmu bagi peneliti.
C. METODE
Penelitian ini merupakan tinjauan sistematis terhadap literatur yang ada
untuk mengevaluasi respon subjektif setelah penerapan latihan yoga
terhadap penurunan tekanan darah pada lansia.

Pencarian awal untuk artikel dilakukan di Google Scholar dan PubMed.


Studi tentang terapi senam lansia hipertensi mendapatkan 4,560 artikel /
jurnal tetapi hanya 5 artikel yang memenuhi kriteria pencarian. Menurut
hasil pencarian, senam yoga dapat menurunkan tekanan darah pada lansia.

D. HASIL
Dari 5 artikel diperoleh 4 dengan menggunakan desain penelitian
preexperimental dengan one group pre-test and post-test dan 1
menggunakan randomized parallel-arm random control dengan jumlah
sampel berkisar antara 30-60. Populasi 5 artikel rata-rata pada usia 60-80
tahun, semua jurnal mengatakan pengumpulan data dilakukan dengan
mengukur tekanan darah terlebih dahulu sebelum diberikan intervensi
kemudian setelah diberikan intervensi dilakukan pengukuran tekanan
darah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat penurunan tekanan
darah yang signifikan sebesar 10 mmHg sistolik atau 5 mmHg diastolik
setelah latihan yoga. Menurut Dr. Susatawati G Patil (2014), dilakukan
selama 6 hari selama 3 bulan (Patil et al., 2014), menurut Kanupriya
Dhameja (2013) (Dhameja et al., 2013). selama 42 hari dan menurut I
Dewa Gede Dwija Yasa, (2017) dilakukan dua kali seminggu selama
empat minggu (Dwija Yasa, I., Azis, A., & Widastra, 2017).
E. PEMBAHASAN
Dari lima jurnal di atas, latihan yoga terbukti menurunkan tekanan darah
tinggi, rata-rata penurunan sistolik 15 MmHg dan diastolik 10 mmHg.
Intervensi dilakukan selama 8 kali dalam 2 minggu dengan waktu 50 – 60
menit. Perbedaan hasil dari 5 artikel tersebut adalah ketika memberikan
intervensi latihan yoga berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh
Sukmawati (Sukmawati, 2019) bahwa latihan yoga yang diberikan yaitu
selama 1 bulan setiap minggu ada 2x pertemuan untuk melakukan latihan
yoga. Dari penelitian yang dilakukan oleh Hendarti (Hendarti, E&
Hidayah, 2018) latihan yoga diberikan selama 4 minggu, setiap minggu
ada 1x pertemuan untuk melakukan latihan yoga. Dari penelitian yang
dilakukan oleh I Dewa Gede Dwija Yasa, Abdul Azis, I Made Widastra
(Dwija Yasa, I., Azis, A., & Widastra, 2017) latihan yoga yang diberikan
yaitu selama 6x dalam 2 minggu. Dari penelitian yang dilakukan oleh Dr.
Satish GPatil (Patil et al., 2014) bahwa latihan yoga diberikan setiap hari
selama 42 hari. Dari penelitian yang dilakukan oleh Kanuya Dhameja,
(Dhameja et al., 2013) bahwa latihan yoga diberikan selama 42 hari. Dari
hasil 5 artikel tersebut terdapat perbedaan karena perbedaan jumlah waktu
latihan yang diberikan dan jumlah kali pelatihan yang diberikan.

Kesimpulannya yaitu bahwa senam yoga berpengaruh signifikan terhadap


penurunan tekanan darah pada lansia. Latihan yoga dapat menjadi salah
satu upaya untuk meningkatkan keseimbangan tekanan darah pada lansia.
Latihan yoga dapat dilakukan dengan aman pada lansia dengan
menggabungkan latihan pernapasan, relaksasi, dan struktur gerakan
lembut. Latihan yoga dapat digunakan sebagai metode nonfarmakologi
untuk meningkatkan upaya pengelolaan hipertensi pada lansia sebagai
terapi tambahan selain farmakoterapi tanpa efek samping. Hasil penelitian
ini direkomendasikan untuk digunakan sebagai terapi nonfarmakologi
dalam upaya penanganan hipertensi secara aman dan tanpa efek samping.
F. ANALISIS JURNAL
1. Kelebihan
Hasil penelitian ini cukup memberikan informasi mengenai pentingnya
senam yoga sebagai terapi nonfarmakologi dalam upaya penanganan
hipertensi pada lansia tanpa efek samping

2. Kekurangan
Penelitian ini kurang menjelaskan tentang efek negative senam yoga pada
lansia bila dilakukan dengan tidak hati-hati atau gerakan yang salah

G. IMPLIKASI KEPERAWATAN
Senam Yoga yang dilakukan secara terprogram dan rutin dapat menjadi
salah satu terapi nonfarmakologis dalam menurunkan kondisi
hemodinamik khususnya tekanan darah, nadi dan pernapasan pada lansia
yang menderita hipertensi. Oleh karena itu, latihan yoga dapat menjadi
pilihan latihan fisik yang tepat dan dapat diterapkan secara mandiri tanpa
menimbulkan risiko pada usia ini. Implikasi dari praktik keperawatan perlu
dilakukan penelitian lebih lanjut tentang adaptasi sistem tubuh lain seperti
imunologi dan lainlain pada lansia terhadap latihan yoga agar manfaat
tubuh pada lansia semakin nyata.

H. APLIKASI RUMAH SAKIT


Latihan yoga dapat digunakan sebagai metode nonfarmakologi untuk
meningkatkan upaya pengelolaan hipertensi pada lansia sebagai terapi
tambahan selain farmakoterapi tanpa efek samping. Hasil penelitian ini
direkomendasikan untuk digunakan sebagai terapi nonfarmakologi dalam
upaya penanganan hipertensi secara aman dan tanpa efek samping.
Direkomendasikan untuk digunakan sebagai pengembangan lebih lanjut
dari penelitian di bidang ini dan untuk mempersiapkan pedoman klinis
untuk menggunakan terapi di pusat perawatan. Khususnya sebagai edukasi
terhadap pasien dan keluarga pasien dirumah sakit.

I. HAMBATAN DAN SOLUSI APLIKASI JURNAL


Hambatan : Untuk meningkatkan kesadaran pentingnya pengetahuan
dalam penanganan hipertensi pada lansia
Solusi : Solusinya perlu adanya pelatihan yang diberikan terkait
senam yoga pada lansia dengan gerakan yang benar
sehingga tidak menyebabkan terjadinya efek negative

J. KESIMPULAN
Kesimpulannya, Berdasarkan analisis jurnal yang telah disajikan pada bab
sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa senam yoga berpengaruh signifikan
terhadap penurunan penurunan tekanan darah pada lansia. Latihan yoga
dapat menjadi salah satu upaya untuk meningkatkan keseimbangan
tekanan darah pada lansia. Latihan yoga dapat dilakukan dengan aman
pada lansia dengan menggabungkan latihan pernapasan, relaksasi, dan
struktur gerakan lembut. Dasar-dasar gerakan dalam latihan yoga dapat
menurunkan tekanan darah pada lansia sehingga lansia dapat
mempertahankan kekuatan fisiknya untuk melakukan aktivitas sehari-hari
secara maksimal sesuai dengan kemampuannya. Latihan yoga dapat
digunakan sebagai metode nonfarmakologi untuk meningkatkan upaya
pengelolaan hipertensi pada lansia sebagai terapi tambahan selain
farmakoterapi tanpa efek samping. Hasil penelitian ini direkomendasikan
untuk digunakan sebagai terapi nonfarmakologi dalam upaya penanganan
hipertensi secara aman dan tanpa efek samping.

Anda mungkin juga menyukai