YOGA UNTUK
“HIPERTENSI”
Robert Wicaksono. (012212017)
Ritana Sari. (012212018)
NuckyAmartaKartikasari (012212019)
Ani Sri Setyo Wijianti (012212020)
Agnes Bayu Wijayanti (012212021)
Hipertensi
Hipertensi oleh American Heart Assosiation
(AHA), tahun 2017 didefinisikan jika tekanan
darah sistolik lebih dari 130 mmHg dan tekanan
darah diastolik lebih dari 80 mmHg. Menurut
Jurnal II : Efektivitas Senam Yoga Terhadap Tekanan Darah Pada Lansia Penderita
Hipertensi Di Wilayah Kerja Puskesmas Banjar Serasan Pontianak Timur (Maulidia et
al., 2019)
Jurnal III : Pengaruh Senam Yoga Terhadap Perubahan Tekanan Darah Pada Penderita Hipertensi Di Wilayah
Kerja Puskesmas Pandanwangi Kota Malang(Wiyono et al., 2021)
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan kepada 30 responden yang diberikan terapi
senam yoga yang mengalami tekanan darah tinggi. Dari 30 responden dengan terapi
senam yoga yang hampir seluruhnya 70% mengalami penurunan tekanan sistol dari
hipertensi ringan ke normal dan sebagian kecil 30% berada di katagori hipertensi ringan
yang mana juga terjadi penurunan, hampir seluruhnya 80% mengalami penurunan
tekanan darah diastol dari hipertensi ringan ke normal, dan hampir setengahnya 50%
mengalami penurunan frekuensi nadi tetapi dalam frekuensi nadi ini pasien selurihnya
termasuk ke dalam frekuensi nadi yang normal.
Kelebihan : Pada penelitian ini peneliti menyajikan data lebih rinci terkait karakteristik
responden yang ada sehingga dapat diketahui keterpengaruhan intervensi yang
diberikan terhadap setiap karakteristik yang disajikan
Kelemahan : Pada penelitian ini peneliti menggunakan sedikit responden serta waktu
intervensi yang singkat dibanding dengan jurnal lainnya.
Jurnal: Effect Of Yoga Intervention In The Management Of Hypertension: A Preventive Trial(Rujuta S. Hadaye,
Shruti Shastri, 2017)
Dari hasil penelitian tersebut mampu menerapkan intervensi terstruktur untuk pasien hipertensi. Latihan
sederhana seperti yoga dapat dilakukan secara mandiri tampa ada biaya. Yoga dapat menjadi bagian dari
lembaga kesehatan untuk pelayanan medis yang lebih baik serta membantu meningkatkan kualitas
kesehatan lansia.
Kelebihan : Pada penelitian ini dijelasakan intervensi pada setiap aspek pola hidup responden seperti
riwayat obat, pola makan, dan aktifitas fisik. Karakteristik responden terkait intervensi yoga pada
penurunan tekanan darah di sajikan dengan sangat terperinci dan jelas.
Kelemahan : Penelitian pada skala yang lebih besar dapat meningkatkan hasil yang lebih signifikan
Jurnal: Pemberian Terapi Senam Yoga Terhadap Perubahan Tekanan Darah Pada Lansia Yang Mengalami Hipertensi Di
Kabupaten Sidoarjo(Of et al., 2018
Penurunan tekanan darah, disebabkan karena responden dalam penelitian dapat mengikuti instruksi peneliti dengan baik. Sehingga, manfaat pada
latihan yoga dapat menunjukkan hasil yang optimal. Latihan yoga secara teratur dapat menyeimbangkan system saraf otonom, sehingga tubuh
menjadi lebih relaks dan pengeluaran hormon-hormon yang berperan dalam peningkatan tekanan darah seperti hormon adrenalin lebih terkontrol.
Kelebihan : Pada penelitian ini peneliti mengunakan metode penelitian yang mudah untuk dilakukan pengolahan data cross sectional
Kelemahan : Pada penelitian ini sajian data pada tabel terlalu singkat sehingga sulit untuk di pahami serta karakteristik responden
yang ada tidak terlalu signifikan. Selain itu rentang waktu yang diberikan kepada responden juga cenderung terlalu sedikit hanya 1
minggu sekali dalam waktu 30 menit.
KESIMPULAN !!