Anda di halaman 1dari 10

Analisis Jurnal

YOGA UNTUK
“HIPERTENSI”
Robert Wicaksono. (012212017)
Ritana Sari. (012212018)
NuckyAmartaKartikasari (012212019)
Ani Sri Setyo Wijianti (012212020)
Agnes Bayu Wijayanti (012212021)
Hipertensi
Hipertensi oleh American Heart Assosiation
(AHA), tahun 2017 didefinisikan jika tekanan
darah sistolik lebih dari 130 mmHg dan tekanan
darah diastolik lebih dari 80 mmHg. Menurut

01 World Health Organization (WHO) tahun 2012,


Hipertensi merupakan salah satu pemegang andil
terjadinya penyakit jantung dan stroke yang
menjadi penyebab nomor satu kecacatan dan
kematian. Hipertensi berkontribusi dari hampir
9,4 juta kematian penyakit kardiovaskuler setiap
tahun. Oleh karena itu, perlu perhatian lebih untuk
menangani masalah hipertensi
Yoga
Yoga merupakan suatu kegiatas fisik yang
lebih memfokuskan pada keseimbangan
antara pikiran, jiwa dan tubuh secara
holistik.

02 Manfaat yoga secara umum menurut


Wirawanda (2013) meningkatkan kekuatan,
meningkatkan kelenturan, melatih
keseimbangan, mengurangi nyeri, melatih
pernapasan, melancarkan fungsi organ,
ketenangan batin serta meningkatkan
konsentrasi dan kecerdasan.
Ada beberapa penelitian yang sudah
dilakukan oleh peneliti untuk menjelaskan
tentang yoga untuk menurunkan tekanan
darah.
Jurnal I : Pengaruh Terapi Yoga Terhadap Penurunan Tekanan Darah Pada Penderita
Hipertensi(Pujiastuti et al.,2019)

Penelitian ini membuktikan bahwa yoga mampu menurunkan


kecemasan dan menurunkan tekanan darah pasien hipertensi,
sehingga yoga sangat dianjurkan untuk diterapkan kepada
pasien hipertensi dalam menurunkan kecemasan dan tekanan
darah. Yoga dapat digunakan sebagai pengobatan alternative
bagi pasien hipertensi, sehingga dapat diaplikasikan kepada
masyarakat dengan membiasakan olahraga secara rutin.
Kelebihan: Pada penelitian ini peneliti menjelaskan secara detail
metode dan prosedur pengambilan serta pengolahan data
sehingga di dapat hasil yang maksimal untuk mengetahui
pengaruh yoga terhadap penurunan tekanan darah
Kelemahan : Pada penelitian ini penulis tidak menggunakan
banyak responden dan waktu pemberian intervensi akan lebih
baik jika lebih panjang sehingga efek yang diberikan akan lebih
berpengaruh terhadap penurunan kecemasan dan tekanan darah.
Dengan hasil pada penelitian tersebut diperoleh hasil bahwa:
Terdapat perbedaan nilai tekanan darah sistolik dan diastolik sesudah dilakukan intervensi
senam yoga di wilayah kerja Puskesmas Banjar Serasan.
Terdapat perbedaan rata-rata nilai tekanan darah sebelum dan sesudah diberikan intervensi
senam yoga pada kelompok intervensi
Tidak terdapat perbedaan rata-rata nilai tekanan darah sebelum dan sesudah diberikan intervensi
senam yoga pada kelompok control
Tidak terdapat perbedaan rata-rata nilai tekanan darah antara kelompok intervensi dan kelompok
kontrol senam yoga
Kelebihan: Pada penelitian ini peneliti tidak dapat mengontrol faktor yang memengaruhi tekanan
darah sepenuhnya seperti konsumsi garam, kebiasaan merokok, konsumsi kafein, serta stress
sehingga berpengaruh terhadap hasil pengukuran tekanan darah partisipan. Peneliti juga tidak
mendapatkan pelatihan senam yoga oleh intruktur terlatih dan hanya mengikuti latihan yoga
dengan expert judgement yaitu pembimbing penelitian ini.
Kelemahan : Pada penelitian ini peneliti tidak dapat mengontrol faktor yang memengaruhi
tekanan darah sepenuhnya seperti konsumsi garam, kebiasaan merokok, konsumsi kafein, serta
stress sehingga berpengaruh terhadap hasil pengukuran tekanan darah partisipan. Peneliti juga
tidak mendapatkan pelatihan senam yoga oleh intruktur terlatih dan hanya mengikuti latihan
yoga dengan expert judgement yaitu pembimbing penelitian ini.

Jurnal II : Efektivitas Senam Yoga Terhadap Tekanan Darah Pada Lansia Penderita
Hipertensi Di Wilayah Kerja Puskesmas Banjar Serasan Pontianak Timur (Maulidia et
al., 2019)
Jurnal III : Pengaruh Senam Yoga Terhadap Perubahan Tekanan Darah Pada Penderita Hipertensi Di Wilayah
Kerja Puskesmas Pandanwangi Kota Malang(Wiyono et al., 2021)

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan kepada 30 responden yang diberikan terapi
senam yoga yang mengalami tekanan darah tinggi. Dari 30 responden dengan terapi
senam yoga yang hampir seluruhnya 70% mengalami penurunan tekanan sistol dari
hipertensi ringan ke normal dan sebagian kecil 30% berada di katagori hipertensi ringan
yang mana juga terjadi penurunan, hampir seluruhnya 80% mengalami penurunan
tekanan darah diastol dari hipertensi ringan ke normal, dan hampir setengahnya 50%
mengalami penurunan frekuensi nadi tetapi dalam frekuensi nadi ini pasien selurihnya
termasuk ke dalam frekuensi nadi yang normal.
Kelebihan : Pada penelitian ini peneliti menyajikan data lebih rinci terkait karakteristik
responden yang ada sehingga dapat diketahui keterpengaruhan intervensi yang
diberikan terhadap setiap karakteristik yang disajikan
Kelemahan : Pada penelitian ini peneliti menggunakan sedikit responden serta waktu
intervensi yang singkat dibanding dengan jurnal lainnya.
Jurnal: Effect Of Yoga Intervention In The Management Of Hypertension: A Preventive Trial(Rujuta S. Hadaye,
Shruti Shastri, 2017)

Dari hasil penelitian tersebut mampu menerapkan intervensi terstruktur untuk pasien hipertensi. Latihan
sederhana seperti yoga dapat dilakukan secara mandiri tampa ada biaya. Yoga dapat menjadi bagian dari
lembaga kesehatan untuk pelayanan medis yang lebih baik serta membantu meningkatkan kualitas
kesehatan lansia.
Kelebihan : Pada penelitian ini dijelasakan intervensi pada setiap aspek pola hidup responden seperti
riwayat obat, pola makan, dan aktifitas fisik. Karakteristik responden terkait intervensi yoga pada
penurunan tekanan darah di sajikan dengan sangat terperinci dan jelas.
Kelemahan : Penelitian pada skala yang lebih besar dapat meningkatkan hasil yang lebih signifikan
Jurnal: Pemberian Terapi Senam Yoga Terhadap Perubahan Tekanan Darah Pada Lansia Yang Mengalami Hipertensi Di
Kabupaten Sidoarjo(Of et al., 2018

Penurunan tekanan darah, disebabkan karena responden dalam penelitian dapat mengikuti instruksi peneliti dengan baik. Sehingga, manfaat pada
latihan yoga dapat menunjukkan hasil yang optimal. Latihan yoga secara teratur dapat menyeimbangkan system saraf otonom, sehingga tubuh
menjadi lebih relaks dan pengeluaran hormon-hormon yang berperan dalam peningkatan tekanan darah seperti hormon adrenalin lebih terkontrol.
Kelebihan : Pada penelitian ini peneliti mengunakan metode penelitian yang mudah untuk dilakukan pengolahan data cross sectional
Kelemahan : Pada penelitian ini sajian data pada tabel terlalu singkat sehingga sulit untuk di pahami serta karakteristik responden
yang ada tidak terlalu signifikan. Selain itu rentang waktu yang diberikan kepada responden juga cenderung terlalu sedikit hanya 1
minggu sekali dalam waktu 30 menit.
KESIMPULAN !!

Berdasarkan hasil penelitian dari lima jurnal dapat


disimpulkan bahwa terdapat perbedaan hasil pengukuran
tekanan darah sebelum dan sesudah diberikan senam
yoga terhadap perubahan tekanan darah pada lansia
dengan nilai yang signifikan.
Thank you🙏

Anda mungkin juga menyukai