Anda di halaman 1dari 4

ANALISIS JURNAL

EXERCISE AND OTHER NONPHARMACOLOGICAL STRATEGIES TO


REDUCE BLOOD PRESSURE IN OLDER ADULTS: A SYSTEMATIC
REVIEW AND META-ANALYSIS

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah

Stase Keperawatan Gerontik

Oleh

Dewi Negeri Atika Yanti

NIM 192311101178

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

UNIVERSITAS JEMBER

FAKULTAS KEPERAWATAN

2020
FORMAT ANALISIS JURNAL
PSP2N STASE KEPERAWATAN GERONTIK
FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS JEMBER TAHUN 2020

Analisis Jurnal

Penulis Philip J.J. Herrod, BMBS(Hons), MRCS,


Brett Doleman, MBBS(Hons), PhD, James
E.M. Blackwell, BMBS, Francesca O’Boyle,
MBChB, John P. Williams, MBChB, PhD,
FRCA, Jonathan N. Lund, DM, FRCS, and
Bethan E. Phillips, PhD
Judul Exercise and other nonpharmacological
strategies to reduce blood pressure in older
adults: a systematic review and meta-analysis
Nama, Jurnal, Edisi, Tahun Journal of the American Society of
Hypertension, Vol 12 No 4, Tahun 2018
LatarBelakang Di Inggris, prevalensi hipertensi
diperkirakan 31% untuk pria dan 28% untuk
wanita; tidak berubah selama satu dekade.
Ada hubungan yang digambarkan dengan
baik antara usia lanjut dan hipertensi, dengan
prevalensi meningkat dari 8% pada pria dan
2% pada wanita dalam kisaran usia 16-24
tahun menjadi 66% pada pria dan 78% pada
wanita berusia 75 tahun ke atas. Sebagian
besar hipertensi dikelola secara farmakologis.
Terapi medikasi antihipertensi bisa efektif
dalam menurunkan tekanan darah, tetapi
kepatuhan terhadap penggunaan medikasi
tersebut dapat menjadi masalah karena
banyak pasien tidak suka minum obat untuk
penyakit yang dialaminya atau tanpa gejala
atau mengalami efek samping yang
bermasalah. Modifikasi gaya hidup sering
menjadi garis pertama dalam manajemen
pedoman untuk mengontrol tekanan darah.
Intervensi gaya hidup terdiri dari pengurangan
asupan natrium dan berbagai bentuk pelatihan
olahraga.
Tujuan Pada penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui pengaruh adanya Pelatihan
olahraga aerobik, pelatihan olahraga resistensi
dinamis, COM (gabungan latihan aerobik dan
pelatihan resistensi dinamis), dan pelatihan
olahraga isometrik terhadap penurunan
tekanan darah pada lansia dengan usia 65
tahun atau lebih.
Metodelogi Tinjauan sistematis ini didaftarkan secara
prospektif ke PROSPERO (nomor registrasi
CRD42017059443) dan dilakukan sesuai
dengan pernyataan PRISMA. Hanya RCT
yang mengevaluasi aktivitas fisik atau
intervensi modifikasi gaya hidup yang
dimasukkan. Kriteria inklusi lainnya adalah
usia peserta rata-rata 65 tahun atau lebih, 30
intervensi yang berlangsung 2 minggu atau
lebih, dan uji coba di mana tekanan darah
istirahat dilaporkan sebelum dan sesudah
intervensi. Percobaan yang melibatkan terapi
obat atau suplemen nutraceutical dikeluarkan.
Penilaian bias dilakukan secara kualitatif
menggunakan plot Funnel dan secara
kuantitatif menggunakan uji regresi linear
Egger (P <0,05). Penelitian ini meneliti
heterogenitas menggunakan efek acak, meta-
regresi kemungkinan maksimum terbatas.
Kovariat termasuk durasi intervensi dan
apakah penentuan peserta yang memiliki
tekanan darah sesuai dengan kriteria atau
tidak (140/90 atau lebih). Heterogenitas antar
studi yang dijelaskan oleh model (R2 analog)
dengan nilai P yang sesuai. Modifikasi
Knapp-Hartung digunakan sebagai penaksir
varians. Untuk menilai kualitas bukti,
pendekatan GRADE35 digunakan dengan
bukti yang diturunkan ke tingkat sedang,
rendah, atau sangat rendah dikarenakan
kekhawatiran tentang heterogenitas yang tidak
dijelaskan, tidak langsungnya bukti,
kemungkinan bias publikasi, perkiraan efek
yang tidak tepat, dan kekhawatiran atas risiko
bias. Semua perhitungan dilakukan
menggunakan STATA 14 (StataCorp, Texas,
USA).
Hasil Pelatihan olahraga aerobik, pelatihan olahraga
resistensi dinamis, COM, dan pelatihan
olahraga isometrik semua menghasilkan
pengurangan yang signifikan dalam tekanan
darah sistolik dan diastolik. Tiga bulan
intervensi gaya hidup berbasis olahraga
tradisional dapat menghasilkan penurunan
tekanan darah sekitar 5 mmHg sistolik dan 3
mmHg diastolik pada orang yang lebih tua,
mirip dengan yang diharapkan pada orang
yang lebih muda.
Pembahasan Pengurangan kecil dalam tekanan darah ini
mirip dengan yang dilaporkan oleh peneliti
lain, yang telah meneliti intervensi gaya hidup
pada pasien yang jauh lebih muda dan mirip
dengan yang diharapkan dari pengenalan satu
agen antihipertensi dengan dosis setengah
standar. Oleh karena itu, intervensi gaya
hidup saja tidak dapat direkomendasikan
sebagai pengobatan tunggal untuk hipertensi
tetapi dapat berfungsi sebagai tambahan yang
berguna untuk farmakoterapi. Dari catatan,
pengurangan ini setara dengan yang dicapai
dalam beberapa RCT besar yang menyelidiki
antihipertensi.
Implikasi Dalam Berdasarkan hasil penelitian yang dapat
Keperawatan dikaitkan dengan bidang keperawatan , tugas
sebagai perawat dapat sebagai edukator yang
dapat memberikan informasi terkait
pentingnya menotrol tekanan darah dapat
dilakukan dengan teknik nonfarmakologi
yaitu dengan perubahan gaya hidup yang
terdiri dari pengurangan konsumsi garam dan
melakukan latihan fisik. Latihan fisik yang
dapat diajarkan oleh seorang perawat
berdasarkan penelitian ini salah satunya yaitu
pelatihan aerobik.
Aplikasi di Indonesia Di Indonesia penerapan perubahan gaya hidup
untuk mengontrol tekanan darah pada lansia
sudah banyak dilakukan. Seperti yang
dilakukan penelitian oleh Pangribuan (2016)
menyatakan bahwa latihan senam seperti
senam jantung, yoga lansia, dan aerobik dapat
menurunkan tekanan darah pada lansia.
Penelitian tersebut menyebutkan bahwa
penurunan tekanan darah terjadi pada minggu
ke 4 sebesar 14,51 mmHg pada sistol dan 8,53
mmHg pada diastol.

Anda mungkin juga menyukai