Di susun oleh :
Di susun oleh :
A. Latar Belakang
Lansia adalah bila seseorang berusia 60 tahun atau lebih, yang dipengaruhi oleh
faktor tertentu tidak dapat memenuhi kebutuhan dasarnya secara jasmani, rohani,
maupun sosial. Seiring dengan bertambahnya usia, banyak perubahan-perubahan
fisiologis yang terjadi pada lansia, sehinngga mengakibatkan berbagai macam
masalah dan menyebabkan meningkatnya penyakit degeneratif pada lansia
(Nugroho, 2012). Seiring dengan bertambahnya usia, sering terjadi perubahan
baik fisilogis maupu psikis, yang dapat menyebabkan banyak masalah kesehatan
yang menyebabkan masalah degeneratif. Penyakit degeneraif akan membawa
akibat terhadap perubahan dan gangguan pada sistem kardiovaskuler, anatara lain
adalah penyakit hipertensi (Fatmawati, 2017).
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui pengaruh terapi pijat refleksi kaki terhadap tekanan darah
pada penderita hipertensi
2. Tujuan Khusus
a. Mengetahui tekanan darah lansia sebelum dilakukan tindakan pijat kaki
refleksi
b. Mengetahui tekanan darah lansia sebelum dilakukan tindakan pijat kaki
refleksi
BAB II
ANALISIS DAN PEMBAHASAN JURNAL
B. Pembahasan
1. Kesahihan Metode Penelitian
a. Desain:
Dalam jurnal (Lutvitaningsih, Maryoto, & Apriliyani, 2021) desain
penelitian yang digunakan adalah Quasi eksperiment one group pre-
post test. Desain dalam penelitian ini merupakan desain penelitian
eksperimen yang memiliki perlakuan, pengukuran dampak, namun
tidak menggunakan penugasan acak untuk menciptakan
pembandingan dalam rangka menyimpulkan perubahan yang
disebabkan perlakuan. Dilakukan pre-test (tes awal) sebelum
diberikan terapi, kemudian setelah diberikan terapi barulah dilakukan
post-test (tes akhir).
b. Sampling:
Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive
sampling dengan jumlah sampel yang diambil sebanyak 36 pasien
dengan kriteria inklusi :
1. Pasien dengan hipertensi
2. Hipertensi ringan stadium I dan II.
Tekanan darah sistolik 140-179 mmHg dan tekanan darah
diastolic 90-109 mmHg
3. Pasien hipertensi dengan usia pasien 40-60 tahun
4. Tidak memiliki penyakit komplikasi
5. Pasien bersedia menjadi responden
Purposive sampling yaitu pemilihan sample dengan menetukan
kriteria-kriteria tertentu dalam penelitian yaitu pasien dengan
masalah keperawatan hipertensi.
c. Instrument:
Pada penelitian ini instrument penelitian yang digunakan adalah
lembar observasi pijat refleksi kaki dan lembar observasi tekanan
darah. Lembar observasi pijat refleksi berisikan standar operasional
prosedur pijat refleksi kaki. Sedangkan lembar observasi tekanan
darah digunakan untuk mencatat hasil.
d. Analisis:
Hasil analisa jurnal sebelum dan sesudah dilakukan pijat refleksi
kaki. Nilai rata-rata tekanan darah sistole sebelum dilakukan pijat
refleksi kaki yaitu 144 mmHg, sesudah dilakukan terapi, nilai rata-
rata tekanan darah sistole menjadi 134 mmHg. Nilai rata-rata tekanan
darah diastole sebelum dilakukan terapi pijat refleksi kaki yaitu 81
mmHg, sesudah dilakukan terapi, nilai rata-rata tekanan darah diastole
menjadi 74 mmHg.
2. Kesahihan hasil penelitian
a. Besaran hasil:
Tingkat tekanan darah yang menurun setelah diberikan terapi pijat
refleksi kaki yaitu 90%
b. Nilai signifikan:
P value 0,000 (p<0,05). Mayoritas tekanan darah responden tinggi
sebelum dilakukan pemberian terapi dan menjadi menjadi menurun
setelah dilakukan terapi pijat refleksi kaki dengan hasil analisis (p
value = 0,000) yang menunjukkan ada pengaruh pemberian terapi
terhadap tekanan darah pasien hipertensi