Anda di halaman 1dari 13

PROPOSAL

TERAPI PIJAT REFLEKSI DENGAN HIPERTENSI DI WISMA JOLOTUNDHO DI


BPSTW ABIYOSO YOGYAKARTA

Di Susun Oleh:

ALFIYAN YUDA MAHENDRA (213203077)

SINCE KRITIANI (213203105)

AYU IRAWATI (213203080)

BELLA MAULIA SAPUTRI (213203083)

DEVI OKTANIA (213203086)

DEWI PUSPITA SARI (213203087)

ELFRIDA HARDIAN (213203088)

SRI FATMA (213203107)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS


FAKULTAS KESEHATAN UNIVERSITAS JENDERAL ACHMAD YANI
YOGYAKARTA
2022
LEMBAR PENGESAHAN

PROPOSAL
TERAPI PIJAT REFLEKSI DENGAN HIPERTENSI DI WISMA JOLOTUNDHO DI
BPSTW ABIYOSO YOGYAKARTA

Telah disetujui

Pada pada tanggal:

Mengetahui

Preseptor Akademik Preseptor Klinik (CI)

( ) ( )

Mahasiswa

Kelompok

KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat rahmat dan hidayahNya kami
dapat menyelesaikan Proposal TAK ini dengan baik.
Proposal TAK yang berjudul proposal Terapi pijat refleksi dengan hipertensi di wisma
jolotundho di bpstw abiyoso yogyakarta disusun untuk memenuhi tugas mahasiswa mata
keperawatan jiwa jurusan keperawatan
Pada kesempatan ini, Kelompok mengucapkan terima kasih kepada:
1. Dosen mata kuliah keperawatan jiwa yang telah memberikan bimbingan dan pengarahan
dalam penyelesaian proposal TAK ini.
2. Orang Tua Kami tercinta yang selalu memberikan do’a restu dan dukungan baik moral
maupun spiritual dalam proses pembelajaran kami dijurusan keperawatan.
3. Serta rekan-rekan dan semua pihak yang terkait dalam penyelesaian dan penyusunan proposal
TAK ini.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna oleh karena itu kritik dan saran
yang bersifat membangun sangat kami harapkan demi kesempurnaan proposal TAK ini kedepan.
Akhir kata, semoga proposal ini berguna dan bermanfaat bagi semua pihak yang membaca, serta
dapat dijadikan sebagai bahan untuk menambah pengetahuan para mahasiswa, dan pembaca.

Pakem, 02 April 2022

Kelompok

PROPOSAL
TERAPI PIJAT REFLEKSI DENGAN HIPERTENSI DI WISMA JOLOTUNDHO DI
BPSTW ABIYOSO YOGYAKARTA

A. LATAR BELAKANG
Hipertensi merupakan penyakit yang sudah tidak asing lagi di masyarakat, oleh
karena itu pengetahuan mengenai penyakit hipertensi dan perawatannya di rumah merupakan
informasi yang sudah selayaknya diketahui oleh masyarakat. Insiden hipertensi tinggi dan
terus meningkat di masyarakat, selain itu komplikasi akibat penyakit hipertensi dapat
berakibat fatal seperti penyakit jantung, stroke, dan ginjal bagi penderita jika tidak
mendapatkan pengobatan dan perawatan yang adekuat.

B. TUJUAN PENYULUHAN UMUM


Setelah selesai mengikuti penyuluhan tentang hipertensi selama 1 x 30 menit lansia
mampu melakukan gerakan pijat hipertensi.

C. TUJUAN PENYULUHAN KHUSUS


Setelah diberikan penyuluhan lansia dapat mampu melakukan gerakan pijat
hipertensi yang telah diberikan.

D. KRITERIA PEMILIHAN ANGGOTA TAK


Semua lansia di bpstw abiyoso yang menderita hipertensi.

E. WAKTU DAN TEMPAT


Waktu : Jam 09.00 WIB sampai selesai.
Tempat : Bpstw Abiyoso Yogyakarta.

F. METODE TAK
1. Tanya jawab
2. Diskusi
3. Praktek terapi refleksi pijat kaki
G. PENGORGANISASIAN
LEADER : Elfrida
CO LEADER : Devi
FASILITATOR : 1. Alfiyan
2. Since
OBSERVER : 1. Fatma
2. Ayu
3. Dewi
4. Bella

K. PELAKSANAAN

1. Persiapan alat :

- Minyak urut

- Lotion/handbody

- Handuk

2. Langkah-langkah kegiatan

No Strategi Pelaksanaan Uraian Kegiatan


1 Fase Orientasi Pada saat ini terapis melakukan:
a. Memberi salam terapeutik: salam mulai
dari terapis, perkenalan nama dan panggilan
terapis.
b. Evaluasi/Validasi: menanyakan perasaan
lansia saat ini , Bersyukur ia kakek semua
dapat berkumpul bersama semua disini.
c. Kontrak :
1) Menjelaskan tujuan kegiatan: terapi
refleksi pijat kaki untuk mengurangi rasa
nyeri dan menurunkan tekanan darah tinggi,
saling mengenal (bersosialisasi) dan
meningkatkan kebersamaan.
2) Menjelaskan aturan main tersebut - Jika
ada lansia yang akan meninggalkan
kelompok harus minta ijin kepada terapis -
Lama kegiatan 30 menit - Setiap lansia
mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir -
Jika peserta merasa kurang jelas dengan
penjelaskan leader, dapat menanyakan
kepada leader dengan mengangkat tangan
terlebih dahulu.
2 Fase kerja 1.Refleksi pijat kaki
2. Lansia dilakukan refleksi pijat kaki
3 Terminasi 1. Evaluasi :
a. Mahasiswa menanyakan perasaan lansia
setelah mengikuti kegiatan
b. Memberikan pujian atas keberhasilan
lansia 2. Rencana Tindak Lanjut : Leader
meminta lansia untuk melakukan refleksi
pijat kaki sendiri
3. Kontrak yang akan datang : Terapis
mengakhiri kegiatan dan mengingatkan
kepada lansia untuk melakukan kegiatan
yang biasa dilakukan di BPSTW Abiyoso

L. ANTISIPASI MASALAH

a. Klien tidak aktif

b. Klien meninggalkan ruangan tanpa pamit


M. EVALUASI

a. Jelaskan pengertian pijat refleksi?


b. Sebutkan manfaat pijat refleksi?
c. Lakukan teknik pijat refleksi?

Lampiran Materi :

Protokol Panduan Masase Pada Kaki

A. Definisi
Pijat refleksi adalah suatu praktik memijat titik-titik tertentu pada tangan dan kaki.
Manfaat pijat refleksi untuk kesehatan sudah tidak perlu diragukan lagi. Salah satu
khasiatnya yang paling populer adalah untuk mengurangi rasa sakit pada tubuh. Manfaat
lainnya adalah mencegah berbagai penyakit, meningkatkan daya tahan tubuh, membantu
mengatasi stress, meringankan gejala migrain, membantu penyembuhan penyakit kronis, dan
mengurangi ketergantungan terhadap obat-obatan. Pijat refleksi juga mengurangi
ketegangan, meningkatkan sirkulasi, dan mempromosikan fungsi alami dari tubuh melalui
penerapan tekanan di berbagai titik-titik tertentu pada tubuh (Amin & Priyono, 2018)
B. Manfaat :
1. Menimbulkan relaksasi yang dalam sehingga meringankan kelelahan jasmani dan rohani
dikarenakan sistem saraf simpatis mengalami penurunan aktivitas yang akhirnya
mengakibatkan turunnya tekanan darah.
2. Memperbaiki sirkulasi darah pada otot sehingga mengurangi nyeri dan inflamasi,
dikarenakan masase meningkatkan sirkulasi baik darah maupun getah bening.
3. Memperbaiki secara langsung maupun tidak langsung fungsi setiap organ internal
berdasarkan filosofi aliran energi meridian masase mampu memperbaiki aliran peredaran
energi (meridian) didalam tubuh menjadi positif sehingga memperbaiki energi tubuh yang
sudah lemah.
4. Mendorong kepada postur tubuh yang benar dan membantu memperbaiki mobilitas. Otot
yang tegang menyebabkan nyeri dan bergesernya tulang belakang keluar dari posisi
normal sehingga postur tubuh mengalami perubahan, masase berfungsi untuk
menstimulasi saraf otonom yang dapat mengendurkan ketegangan otot.
5. Sebagai bentuk dari suatu latihan pasif yang sebagian akan mengimbangi kurangnya
latihan yang aktif karena masase meningkatkan sirkulasi darah yang mampu membantu
tubuh meningkatkan energi pada titik vital yang telah melemah (Thie, 2007; Dalimartha,
2008).
C. Prosedur Gerakan Masase Pada Kaki
1. Effleurage
Letakkan telapak tangan dipermukaan kaki dengan jemari rapat dan lekukan
gerakan seperti berenang. Buatlah lingkaran yang saling bertumpukkan dengan kedua
tangan secara bergantian. Usap seluruh bagian kaki hingga kebagian sisi. Ketika tangan
berada dibagian bawah, gerakkan tangan kembali keatas.

2. Masase pada kaki belakang


Letakkan tangan bersilangan dibelakang pergelangan kaki kanan. Dorong kedua
tangan hingga pangkal paha. Pisahkan dan kembali turun ke bawah dengan lembut, ikuti
tekuk kaki. Ulangi lagi gerakan tersebut.
Tekan ibu jari ke bagian tengah otot betis seolah-olah memisahkannya, pijat
hingga ke bagian bawah lutut. Dengan sangat lembut pijat bagian belakang lutut. Buat
lingkaran kecil dengan ibu jari diseluruh wilayah tersebut.

Kembali ke telapak kaki dan lakukan gerakan mengusap panjang ke atas menuju
paha. Untuk mengakhiri pemijatan pada kaki bagian belakang urut turun kembali ke
pergelangan kaki. Lakukan hal yang sama pada kaki kiri.

3. Masase pada kaki bagian depan


Ambillah posisi menghadap ke kaki klien dengan kedua lutu berada disamping
betisnya. Letakkan tangan kita sedikit diatas pergelangan kakidengan jari-jari menuju ke
atas, dengan satu gerakan tak putus luncurkan tangan ke tas panggkal paha dan kembali
turun di sisi kaki mengikuti lekuk kaki.
Tarik ibu jari dan buatt bentuk V (posisi mulut naga). Letakkan tangan di atas
tulang garas dibagian bawah kaki. Gunakan tangan secar bergantian untuk memijat
perklahan hingga ki bawah lutut. Dengan tangan masih pada posisi V urut ke atas dengan
sangat lembut hingga ke tempurung lutut, pisahkan tangan dan ikuti lekuk tempurung
lutut pijat ke bagian bawah. Lalu ulangi pijat keatas bagian tempurung lutut.

Tekanlah dengan sisi luar telapak tangan membuat lingkaran secara bergantian
mulai dari atas lutut hingga pangkal paha dan mendorong otot. Dengan keedua tangan
pijatlah kebawah pada sisi kaki hingga ke pergelangan kaki. Kemudian remas bagian
dorsum dan plantaris kaki dengan kedua tangan sampai ke ujung jari. Ulangi pada kaki
kiri.

4. Masase pada telapak kaki


Letakkan alas yang cukup besar dibawah kaki klien, lalu tangkupkan telapak
tangan kita di sekitar sisi kaki kanannya. Rilekskan jari-jari serta gerakkan tangan
kedepan dan kebelakang dengan cepat. Ini akan membuat kaki rileks.
Biarkan tangan tetap memegang bagian atas kaki. Geser tangan kiri kebawah
tumit kaki, dengan lembut tarik kaki ke arah pemijat mulai dari tumit. Dengan gerakan
oval putar kaki beberapa kali kesetiap arah.

Pegang kaki pasangan dengan ibu jari kita berada di atas dan telunjuk di bagian
bawah. Kemudian dengan menggunakan ibu jari, tekan urat-urat otot mulai dari jaringan
antara ibu jari dan telunjuk kaki. Tekan diantara urat-urat otot dengan ibu jari. Ulangi
gerakan ini pada tiap lekukan.

Pegang tumit kaki klien dengan tangan kanan, gunakan ibu jari dan telunjuk
tangan kiri pemijat untuk menarik kaki dan meremas jari kaki. Pertama, letakkan ibu
jari pemijat diatas ibu jari kaki dan telunjuk dibawahnya. Lalu pijat dan tarik ujungnya,
dengan gerakan yang sama pijat sisi-sisi jari. Lakukan gerakan ini pada jari yang lain.
Pjat pada daerah telapak kaki dari ujung ke tumit dengan tekanan yang kuat

5. Effleurage
Untuk mengakhiri dan menyeimbangkan energi kaki, letakkan tangan kiri pemijat
diatas kaki klien dan tangan kanan dibawahnya. Tarik tangan kiri pemijat mundur
hingga ke jari-jari kaki dan dorong tangan kanan ke arah atas kaki dengan usapan yang
tak terputus.

 
DAFTAR PUSTAKA

Amin, M., & Priyono, S. (2018). Perubahan Tekanan Darah pada Lansia Hipertensi
Menggunakan Alat Pijat Refleksi Kaki Elektrik di PSTW Jember. Jurnal Kesehatan Dr.
Soeband

Dalimartha, S. (2008). Care yourself, hipertensi. Jakarta: Penebar Plus+.Gillanders,


ANN. (2007). Terapi Relaksasi otot progesif. Mandiri. Yogjakarta Diglossia.

Kowalsky, Robert E. (2010). Terapi Hipertensi. Bandung: Qanita.

Safitri, Putri. (2009). Efektivitas terapi otot progesif Kaki terhadap Penurunan

Tekanan Darah pada Penderita Hipertensi di Dusun XI Desa Buntu


BedimbarKecamatan Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang. Medan: PSIK Fkep
USU.

Anda mungkin juga menyukai