Anda di halaman 1dari 7

TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK (TAK)

SENAM REMATIK PADA LANSIA


DI PANTI SOSIAL BPPLU PAGAR DEWA PROVINSI BENGKULU

DI SUSUN OLEH :

KELOMPOK

1. ANDRIA MAYASARI
2. ANITA MUTIARAWATI
3. DEDY HARYANTO
4. HELMALAENY
5. JONRI HALIZAN
6. KATLI
7. ROSI MAYLIZA
8. SRI EKANITA

PROGRAM PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKes) DEHASEN
BENGKULU
2017
TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK (TAK)
SENAM REMATIK PADA LANSIA
DI PANTI SOSIAL BPPLU PAGAR DEWA PROVINSI BENGKULU

LEMBAR PENGESAHAN

Telah disetujui dan disyahkan oleh Pembimbing Lahan dan Pembimbing Akademik

Pembimbing Akademik

Ns. Murwati, S.Kep, M.Kes

Ns. Fitri Rahayu, S.Kep, M.Kes

Ns. Nelvia, S.Kep

Pembimbing Lahan

(............................................)

PROGRAM PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKes) DEHASEN
BENGKULU
2017
A. LATAR BELAKANG
Lansia dapat dikatakan sebagai tahap akhir perkembangan pada daur kehidupan
manusia. Proses menjadi lansia merupakan proses alamiah yang dapat terjadi pada setiap
orang. Pada sebagian besar lansia banyak yang mengalami perubahan berbagai fungsi
tubuh baik secara fisiologis, psikologis dan perubahan psikososial. dari perubahan-
perubahan tersebut sehingga timbulah suatu keluhan-keluhan pada tubuhnya tetapi
belum mengetahui penyakitnya secara pasti. Dengan ditunjang oleh pola perilaku yang
kurang tepat, seperti makan makanan yang tinggi garam, tinggi lemak, merokok, minum
kopi, dan lain-lain semakin menambah kompleksitas masalah lansia.
Aspek yang juga mengalami penurunan secara degenerative adalah fungsi
fisiologis salah satu contoh gangguan muskuloskeletal. Data yang diperoleh mengenai
masalah kesehatan yang banyak dialami oleh lansia di wisma BPPLU Bengkulu antara
lain kejenuhan, hipertensi, penyakit kulit, rematik dan psikososial. Dari berbagai macam
masalah kesehatan yang telah ditemukan, masalah hipertensi yang sudah sering
diberikan terapi sedangkan rematik, masalah kulit dan psikososial masih belum begitu
mendapatkan perhatian dan terapi khusus. Untuk itu, kami mengambil masalah
kesehatan lansia dengan rematik untuk diberikan terapi modalitas karena masalah
rematik didapatkan presentasi yang lebih besar di antara masalah lain yang belum pernah
dilakukan terapi modalitas.
Data mengenai masalah rematik diperoleh dengan metode wawancara dengan
menggunakan pertanyaan terbuka. Masalah atau keluhan yang sering dialami oleh lansia
terkait dengan gejala rematik yaitu nyeri, kekakuan (rasa kaku) dan kelemahan, serta
adanya pembengkakan sendi dan gangguan gerak. Menurut Purwostuti (2009) Reumatik
dapat mengakibatkan perubahan otot hingga fungsinya dapat menurun bila otot pada
bagian yang menderita tidak dilatih untuk mengaktifkan fungsi otot, untuk itu maka
perlu dilakukan terapi aktivitas kelompok untuk melatih otot-otot yang mengalami
penurunan fungsi pada lansia tersebut.

B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang di atas, maka mahasiswa/i Profesi Ners STIKes Dehasen
Bengkulu akan melakukan Terapi Aktivitas Kelompok (TAK) dengan materi
penyuluhan/edukasi penyakit rematik serta Senam Rematik pada lansia di BPPLU Pagar
Dewa Provinsi Bengkulu.
C. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Setelah dilakukannya Terapi Aktivitas Kelompok (TAK) penyuluhan, diharapkan
peserta mengerti dan mengenal tentang penyakit rematik.

2. Tujuan Khusus
a. Mengerti dan memahami pengertian penyakit rematik.
b. Mengerti dan memahami penyebab penyakit rematik.
c. Mengerti dan memahami tanda dan gejala penyakit rematik.
d. Mengerti dan memahami penanganan pada penyakit rematik.
e. Mengerti dan memahami pencegahan penyakit rematik.

D. SASARAN STRATEGIS
1. Lansia yang ada di wisma BPPLU Provinsi Bengkulu.
2. Lansia yang mampu melakukan aktivitas fisik.
3. Lansia yang kooperative

E. PERENCANAAN
1. Hari/ Tanggal : Kamis, 13 Juli 2017
2. Waktu : Pukul 15.00 s.d 16.00 WIB
3. Tempat : Aula BPPLU Pagar Dewa Provinsi Bengkulu.
4. Topik : Penyuluhan edukasi rematik dan Senam Rematik
5. Peserta : Lansia wisma BPPLU Pagar Dewa Provinsi Bengkulu.
6. Metode : Demonstrasi / role play
7. Media : sound system, video visual
8. Setting Tempat :
Ket:

:Leader : Fasilitator

: Co leader : Lansia
: Observer
F. PENGORGANISASIAN
1. Leader : JONRI HALIZAN
2. Co-Leader : KATLI
3. Fasilitator :
1. ANDRIA MAYASARI
2. ANITA MUTIARAWATI
3. DEDY HARYANTO
4. HELMALAENY
5. SRI EKANITA

4. Observer : ROSI MAYLIZA

5. Peserta : Lansia di wisma BPPLU Pagar Dewa Provinsi Bengkulu

G. STRATEGI PELAKSANAAN
Hari/ Tanggal : Kamis, 13 Juli 2017
Waktu : 15 menit
No Strategi Pelaksanaan Uraian Kegiatan PJ
1. Fase Orientasi Pada saat ini terapis melakukan : Leader
a. Memberi salam terapeutik : salam mulai
dari terapis, perkenalan nama dan
panggilan terapis.
b. Evaluasi/Validasi : menanyakan perasaan
lansia saat ini dan terapis menanyakan
tentang tanggal hari ini untuk merasakan
penurunan daya ingat dan fungsi
pendengaran.
c. Kontrak :
1) Menjelaskan tujuan kegiatan
2) Menjelaskan aturan main tersebut
Jika ada lansia yang akan
meninggalkan kelompok harus
minta ijin kepada terapis
Lama kegiatan 1 jam
Setiap lansia mengikuti kegiatan
dari awal sampai akhir
Jika peserta merasa kurang jelas
dengan penjelaskan leader, dapat
menanyakan kepada leader dengan
menunjuk tangan terlebih dahulu.
Peserta hadir di tempat 5 menit
sebelum kegiatan berlangsung.
2. Fase Kerja
a. Penyuluhan 1. Menjelaskan pengertian penyakit Penyaji
edukasi rematik remathoid arthritis Fasilitator
2. Menjelaskan penyebab penyakit Co-Leader
remathoid arthritis Observer
3. Menjelaskan tanda dan gejala penyakit
remathoid arthritis
4. Menjelaskan penanganan pada penyakit
remathoid arthritis
5. Menjelaskan pencegahan penyakit
remathoid arthritis

b. Senam Rematik 6. Menjelaskan tujuan senam Rematik


7. Menjelaskan prosedur senam Rematik
8. Melakukan senam Rematik

3. Fase Terminasi 1. Evaluasi Fasilitator


1) Mahasiswa menanyakan perasaan lansia Co-Leader
setelah mengikuti kegiatan Leader
2) Memberikan pujian atas keberhasilan Observer
lansia.
a. Rencana Tindak lanjut
Terapis meminta lansia untuk
mengulang hal yang telah dipelajari
secara mandiri
Memasukan dalam jadwal kegiatan
harian panti
b. Kontrak yang akan datang
Terapis mengakhiri kegiatan dan
mengingatkan kepada lansia untuk
melakukan kegiatan yang biasa dilakukan
di BPPLU Pagar Dewa Provinsi Bengkulu

2. Evaluasi dan Dokumentasi


Evaluasi dilakukan saat proses TAK
berlangsung, khususnya pada tahap kerja.
Aspek yang dinilai dan dievaluasi adalah
kemampuan lansia sesuai dengan tujuan
TAK.

Anda mungkin juga menyukai