Anda di halaman 1dari 29

Nurul Hidayah.M.

Kep
Nyeri adalah pengalaman sensori dan emosional yang tidak menyenangkan
akibat kerusakan jaringan yang aktual dan potensial. Nyeri adalah alasan utama
seseorang untuk mencari bantuan perawatan kesehatan (Smeltzer & Bare, 2002).
Sedangkan menurut Mohamad (2012), mendefenisikan nyeri sebagai suatu sensori
subyektif dan pengalaman emosional yang tidak menyenangkan berkaitan dengan
kerusakan jaringan aktual atau potensial atau yang dirasakan dalam kejadian-
kejadian dimana terjadi kerusakan.
Nyeri Akut Nyeri Kronis

• Nyeri akut biasanya akan • Nyeri kronis, nyeri ini


menghilang dengan atau tanpa berlangsung lebih dari enam
pengobatansetelah area yang bulan. Nyeri kronis biasanya
rusak pulih kembali. Nyeri ini hilang timbul dalam periode
biasanya berlangsung tidak waktu tertentu, ada kalanya
lebih dari enam bulan. Awitan penderita terbebas dari rasa
gejalanya mendadak dan nyeri (Fauziah, 2012).
biasanya penyebab serta
lokasi nyeri sudah diketahui
Kunyit merupakan tanaman rempah yang berasal dari india. Tanaman ini
kemudian di perkenalkan ke Negara asia lain seperti Negara – Negara yang berada
di tenggara dan selatan asia. Tanaman kunyit berupa semak dan tingginya sekitar 70
cm. Tanaman ini mempunyai batang semu,akar serabut yang bewarna coklat muda,
dan membentuk rimpang. Daunnya berbentuk lanset memanjang, tulang daunnya
mirip, panggal dan ujungnya meruncing, bewarna hijau pucat, mempunyai tangkai
yang panjang,dan mempunyai panjang sekitar 40 cm,rimpangnya memanjang
berbentuk jari, bewarna kuning, dan sedikit bersisikik.
Macam-macam Kunyit

Kunyit
Kunyit Kunyit
Biasa
hitam putih
(kuning)
Kunyit indonesia mengandung Zat- zat bermanfaat lainnya
senyawa yang berkhasiat obat, seperti minyak atsiri (3-5%) Kandungan lainya
yang disebut kurkuminoid yang yang terdiri dari
terdiri dari
• Senyawa dialfapelandren 1%, • Lemak sebanyak 1 -3%,
• Kurkumin, • Disabeneli 0,6%, • Karbohidrat sebanyak 3%,
• Desmetoksikumin sebanyak 10% • Cineol 1%,
dan • Protein 30%,
• Borneol 0,5%, • Pati 8%,
• Bisdesmetoksikurkumin sebanyak 1-
5% • Zingiberen 25% • Vitamin C 45-55%,
• Tirmeron 58%, • dan garam-garam mineral, yaitu zat
• Seskuiterpen alcohol 5,8%, besi, fosfor, dan kalsium.
• Alfatlanton dan gamma atlanton,
• Pati berkisar 40-50%,
• Purkumin 2,5-6%.
 Pereda nyeri osteoarthritis
Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa mengambil ekstrak kunyit dapat
meringankan rasa sakit osteoarthritis. Dalam satu penelitian yang dilaporkan WebMD,
kunyit bekerja sebaik ibuprofen untuk menghilangkan rasa sakit osteoarthritis.
 Mengurangi Nyeri saat Haid
Bukan hanya mitos, jamu kunyit asam memang bisa meradakan nyeri saat haid.
Hal ini dikarenakan adanya kandungan kurkumin kunyit yang dapat melemaskan
kontraksi rahim sehingga menyebabkan perut kram.
 Mengobati Maag
Adanya kandungan kurkumin pada kunyit juga dapat mengendalikan produksi
asam lambung dan empedu secara berlebihan.
 Meredakan Peradangan Usus
Dengan mengkonsumsi kunyit, dapat mengurangi intensitas sakit pada perut
yang disebabkan oleh peradangan usus. Manfaat kunyit ini dikarenakan adanya
kandungan antioksidan dan kurkumin yang melancarkan kinerja otot pencernaan.
 Menganggu Pencernaan dan Menyebabkan Asam Lambung
Kunyit dapat menyebabkan iritasi pada sistem pencernaan apabila
dikonsumsi berlebihan. Beberapa penelitian menyatakan bahwa kunyit dapat
merangsang lambung untuk menghasilkan lebih banyak asam lambung.
Kunyit memang mampu melancarkan pencernaan. Tetapi apabila
dikonsumsi secara berlebihan, maka akan membuat Anda diare.
 Berisiko Tekanan Darah Rendah dan Mudah Lemas
Kunyit memang dapat mencegah pembekuan darah dan meningkatkan
sirkulasi darah. Tanaman rempah-rempah ini juga dapat menurunkan kolesterol dan
menurunkan tekanan darah.
Namun apabila dikonsumsi berlebihan, kunyit akan membuat tubuh terasa
lemas akibat tekanan darah terlalu rendah.
 Menurangi nyeri saat haid
minuman kunyit asam dapat dengan mudah dijumpai di pasaran, tetapi setelah
dikaji dalam proses pembuatannya, kurang memperhatikan bagian kunyit dan bagian
asam yang digunakan serta formulasinya. Padahal menurut penelitian Mulyani dkk.
(2006) perbedaan formula kunyit dan asam mempengaruhi kandungan dan aktivitas
antioksidan. Namun penelitian tersebut tidak spesifik pada bagian mana dari kunyit dan
asam yang digunakan dalam pembuatan minuman. Menurut penelitian Hartiati dkk.
(2012) kunyit bagian rimpang ternyata mempunyai aktivitas antioksidan tertinggi
dibanding bagian empu kunyitnya. Ekstrak rimpang kunyit dengan waktu penghancuran
3,5 menit, nilai total fenolnya 1,76 GAE/100g ekstrak kunyit dan kapasitas antioksidannya
0,17% diuji dengan metode DPPH.
 Ekstrak kuntit untuk mengobati maag
Ekstrak dibuat dengan cara memarut kunyit dengan parutan yang telah
disiapkan sebanyak 5 rimpang kunyit yang besar di dalam mangkok keramik
menambahkan air sebanyak 50 ml. Kemudian dilakukan proses penyaringan agar ampas
kunyit berpisah dari ekstraknya. Ekstrak yang sudah disaring kemudian dimasukkan ke
dalam gelas dan siap untuk diminum
 Pereda nyeri osteoarthritis
Siapkan seliter air, rebuslah dan masukkan sesendok makan bubuk kunyit ke
dalamnya. Aduk merata dan kecilkan api hingga 10 menit lamanya. Angkat dari
kompor, dan diamkan lebih dulu sampai lebih dingin atau suam-suam kuku.
Minumlah ramuan selagi hangat dan lakukan metode ini setiap hari sehari sekali
agar nyeri sendi cepat hilang, namun hindari penggunaan jangka panjang karena
tetap ada bahaya
JAHE MERAH
(ZINGIBER OFFICINALE
VAR RUBRUM)
Jahe (Zingiber Officinale) merupakan salah satu tanaman dengan akar atau
batang bawah digunakan untuk kebutuhan kuliner maupun pengobatan (Vallerie,
2009). Dalam pengobatan tradisional Asia, jahe dipakai untuk mengobati selesma,
batuk, diare dan penyakit radang sendi seperti arthritis (Nulfitri, 2013).

Jahe merah juga kerap digunakan sebagai obat untuk meredakan gangguan
saluran pencernan, rematik, obat antimual dan mabuk perjalanan, kembung, kolera,
diare, sakit tenggorokan, difteria, penawar racun, gatal digigit serangga, kaseleo,
bengkak serta memar (Paimin Dkk, 2006).
Kandungan jahe merah (Ali Hasan,2012)

Gingerol 25 % Menurut Herlina (2002)


Zingiberene 9% menyatakan bahwa
β-bisabolene 4% kandungan jahe merah
α-farnesene 11% adalah oleoresin 3% dan
Shogaol 18% minyak atsiri 2,58-2,72% yang
β-sesquiphellandrene 8% lebih tinggi dibandingkan

α-curcumene 14%
dengan jenis jahe lainnya.
Berdasarkan penelitian Yohana, (2017) mengatakan bahwa kompres hangat dapat
memberikan dampak yang efektif untuk lansia yang merasakan nyeri, dimana pada saat
kompres diletakkan ditempat yang nyeri maka rasa panas tersebut akan berpindah
ketubuh atau kulit, sehingga terjadilah proses konduksi yang terjadi pada tubuh sehingga
menyebabkan vasodilatasi pembuluh darah dan menurunkan otot yang tegang agar otot
menjadi relaksasi dan rasa nyeri akan berkurang.

Sebuah penelitian dilakukan oleh Dr. Krishna C. Srivastava dari Odense University,
Denmark dengan memberi terapi jahe secara rutin pada pengidap penyakit rematik.
Pemberian jahe dilakukan setiap hari selama tiga bulan. Dari penelitian tersebut, terbukti
bahwa jahe memberi manfaat yang signifikan dalam mengurangi rasa kaku, bengkak, dan
sakit pada sendi.
Cara pemberian
Alat : baskom dan waslap atau handuk kecil 1. masukkan waslap atau handuk

Bahan : rimpang jahe dan air kecil ke dalam baskom rebusan


jahe hangat
Cara pembuatan :
2. Peras waslap
1. Cuci rimpang jahe dan iris tipis-tipis
3. Tempelkan pada area yang sakit
2. Masukkan irisan jahe ke dalam air
selama 15 menit .
3. Rebus irisan jahe sampai mendidih
4. Ulangi 1 sampai 3 kali.
4. Tunggu rebusan jahe menjadi hangat
5. Rebusan siap digunakan
Tanaman obat di Indonesia sudah banyak dimanfaatkan dalam
penyembuhan suatu penyakit, jauh sebelum pelayanan kesehatan
formal dengan obat-obatan modern. Tanaman tradisional yang
berkhasiat di Indonesia diantaranya yaitu tanaman cengkeh. Tanaman
cengkeh memiliki khasiat sebagai penghilang rasa nyeri sejak dulu.
Tanaman seligi yang memiliki nama ilmiah Phyllanthus buxifolius
Muell. Arg memiliki efek farmakologi dan aktivitas immunodulator
yang dapat digunakan sebagai analgesik pada nyeri.
 Kandungan terbesar dalam minyak cengkeh tersebut yaitu eugenol yang memiliki
aktivitas farmakologi sebagai analgesik, antiinflamasi, antimikroba, antiviral, antifungal,
antiseptik, antispamosdik, stimulan, dan anastesik lokal sehingga senyawa ini banyak
dimanfaatkan dalam industri farmasi (Towaha, 2012).

 Dari kandungan-kandungan minyak cengkeh tersebut, masing-masing memiliki zat


analgesik. Jika keduanya digabungkan maka akan mendapatkan suatu sediaan yang
tepat untuk mengatasi masalah nyeri, seperti mengoleskan langsung pada sumber
sakit. Nilai pH sediaan juga harus diperhatikan karena terkait dengan khasiat dan
stabilitas zat aktif dalam sediaan tersebut.
MANFAAT/KEGUNAAN

 Manfaat cengkeh tidak hanya digunakan sebagai bahan masakan, namun secara

tradisional juga digunakan sebagai obat :

 Obat sakit perut

 Obat pereda batuk berdahak

 Obat perda nyeri

 Dan obat sakit gigi


CARA PENGGUNAAN CENGKEH UNTUK MENGATASI NYERI GIGI
 berkumur dengan air garam hangat.

 Masukkan dua atau tiga cengkeh di mulut, dekat daerah yang sakit dan tunggu beberapa

menit sampai cengkeh melunak karena air liur

 Ketika cengkeh itu telah lunak, kunyah dengan lembut (selama sakit gigi memungkinkan

untuk mengunyahnya).

 Minyak di dalam cengkeh akan dilepaskan ketika cengkeh dikunyah

 Setelah itu, kita bisa meludahkan cengkeh dan bilas dengan air hangat.

 Efek analgesik harus bertahan selama beberpa jam dan rasa pahit akan berkurang dalam

waktu kurang dari sepuluh menit.


Kayu manis (Cinnamomum Burmani) merupakan rempah-rempah dalam
bentuk kulit kayu yang biasa dimanfaatkan masyarakat sebagai penambah rasa
dalam masakan. Dalam kesehatan kayu manis merupakan salah satu obat pereda
sakit pada penyakit rematik yang sering dialami oleh lansia. Kayu manis mempunyai
kandungan kimia yang sangat berperan sebagai anti rematik dan antiiflamasi. Selain
itu kayu manis yang mengandung anti rematik, stomakik, sariawan, sakit pinggang,
batuk, hipertensi dan analgetik, serta nyeri lambung.
Kulit kayu manis mengandungbermacam-
macam bahan yaitu minyak atsiri (1-4%) yang
berisi:
• Sinamaldehid (60-80%), • Proanthocyanidin,
• Eugenol (sampai 10%) • Monoterpen, dan sesquiterpen (pinene),
• Trans asam sinnamat (5-10%), • Kalsium monoterpen oksalat,
• Senyawa fenol (4-10%), • Gum getah,
• Tannin, • Resin,
• Katechin • Pati,
• Gula, dan
• Coumarin (Prasetyaningrum, 2012).
Efek farmakologis yang dimiliki kayu manis diantaranya sebagai peluruh kentuk, peluruh keringat,
antirematik, penambah nafsu makan, dan penghilang rasa sakit atau analgesic. Manfaat lain kayu manis
diantaranya adalah:

1) Menghangatkan tubuh,

2) Sumber serat dan mineral,

3) Sebagai obat anti bakteri,

4) Mengurangi sakit rematik,

5) Mengontrol gula darah, dan

6) Mencegah penggumpalan pada darah


Kandungan kayu manis (Cinnamomum Burmannii) yang berperan dalam
inflamasi berasal dari sinamaldehid. Kandungan sinamaldehid mampu masuk ke
dalam sistemik tubuh dengan adanya pelebaran pori-pori tersebut. Sinamaldehid
diduga mampu menghambat lipoxygenase. Lipoxygenase ini merupakan mediator
didalam tubuh yang mengubah asam free arachidonic Acid menjadi leukotrienes.
Jika leukotrinnya menurun maka proses inflamasi berkurang. Salah satu dari tanda-
tanda inflamasi merupakan nyeri. Sehingga nyeri dapat berkurang dengan adanya
pengkompresan kayu manis dengan menggunakan air hangat. Kompres hangat
berpengaruh terhadap tingkat nyeri asam urat karena dapat melancarkan aliran
darah serta menurunkan ketegangan otot sehingga nyeri asam urat dapat berkurang
Manfaat lain kayu manis juga terbukti sebagai antibakteri, anti inflamasi, anti
jamur, anti oksidan, anti diabetik, insektisida dan nematisida. Kayu manis memiliki
bermanfaat untuk obat asam urat, tekanan darah tinggi, maag, vertigo, masuk angin,
diare, perut kembung, muntah muntah, hernia, susah buang air besar, asma,
sariawan, sakit kencing, antirematik, peluruh keringat, peluruh kentut, dan
meningkatkan nafsu makan. Kayu manis telah di gunakan sebagai alternatif
pengobatan non farmakologi dan komplementer terhadap penyakit arthitis gout
pada lansia. Salah satu gangguan penyakit sendi yang sering dialami oleh lanjut usia
yaitu arthitis gout. Konsumsi makanan yang mengandung kayu manis mampu
menurunkan kadar asam urat (uric acid) pada 73 dari 200 pasien dengan keluhan
asam urat (Feby W P, 2014). Sementara kompres hangat dapat menurunkan skala
nyeri.
Alat dan bahan yang digunakan adalah serbuk kayu manis (+15 gram), air
untuk merebus kayu manis sebanyak 200 cc, handuk kecil, baskom. Cara pembuatan
kompres adalah dengan merebus kayumanis bubuk hingga mendidih kemudian
dimasukan kedalam baskom. Selanjutnya masukan handuk dan siap digunakan
untuk kompres saat air tidak terlalu panas. Kemudian kompreskan pada daerah yang
nyeri.

Anda mungkin juga menyukai